066
TAHUN 2023
RINGKASAN
Dengan jumlah penduduk yang terus bertambah di kota – kota besar seperti
Tangerang maka sampah yang dihasilkan pun semakin banyak dan beragam.
Menjadikan sampah menjadi permsalahan yang kompleks dan masih terus saja
terjadi sampah dengan saat ini karena dengan tidak adanya pengelolaan sampah yang
baik, dapat menyebabkan dampak yang negatif untuk masyarakt maupun lingkungan.
Penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti bersifat deskriptif untuk mengetahui
gambaran umum tentang pengelolaan sampah di Permukiman RW 02 kreo selatan
larangan tangerang. Jumlah rumah yang akan diletiti adalah 820 rumah dan 8 petugas
kebersihan. Sampah yang akan diteliti adalah 82 rumah dengan sistematic random
sampling dan 5 petugas kebersihan.
i
LEMBAR PESERTUJUAN
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat
serta karunianya Nya sehingga penulis dapat menyusun proposal Karya Tulis Ilmiah
dengan judul “STUDI DESKRIPTIF TENTANG PENGELOLAAN SAMPAH
DI PERMUKIMAN RW 02 KREO SELATAN LARANGAN
TANGERANG TAHUN 2023”.
Dalam kesempatan ini penulis ingin menyampaikan terima kasih sebesar-besarnya
kepada semua pihak yang telah membantu dan memberikan dorongan serta semangat
kepada penulis sehingga penulisan Proposal Karya Tulis Ilmiah ini dapat
terselesaikan sebagaimana mestinya. Penulis mengucapkan terima kasih khususnya
kepada :
1. Orang tua serta pihak-pihak yang telah membantu dan memberi dukungan
dalam pembuatan Proposal Karya Tulis Ilmiah ini.
3. Ibu Sri Ani, SKM. MKM Selaku dosen pembimbing materi yang telah
membimbing, memberi masukan dan arahan sehingga terselesaikanya
penulisan proposal Karya Tulis Ilmiah.
Semoga bantuan, bimbingan dan petunjuk yang Bapak/Ibu dan rekan rekan berikan
menjadi amal ibadah dan mendapat balasan yang berlipat ganda dari Allah SWT.
Penulis sangat menyadari banyaknya kekurangan dalam pembuatan Proposal Karya
Tulis Ilmiah, oleh karena itu penulis sangat mengharapkan masukan, kritik, dan saran
yang bersifat membangun.
iii
Demikian Karya Tulis Ilmiah (KTI) ini dibuat, dengan harapan kegiatan penelitian
yang akan penulis lakukan ini dapat terlaksana dengan sebaik-baiknya dan apa yang
diuraikan menjadi dasar dalam mengambil keputusan dan pertimbangan untuk
disetujui.
iv
DAFTAR ISI
RINGKASAN i
LEMBAR PESERTUJUAN ii
KATA PENGANTAR iii
DAFTAR LAMPIRAN xii
BAB 1 1
PENDAHULUAN 1
1.1. Latar Belakang 1
1.2 Rumusan Masalah 2
1.3 Tujuan Penulisan 3
1.3.1 Tujuan Umum 3
1.3.2 Tujuan Khusus 3
1.4 Ruang Lingkup 3
1.5 Manfaat Penelitian 4
1.5.1 Manfaat Bagi Mahasiswa 4
1.5.2 Manfaat Bagi Instansi Pendidikan 4
1.5.3 Manfaat Bagi Permukiman RW 02 Kreo Selatan 4
1.6 Sistematika Penulisan 4
BAB 2 7
TINJAUAN PUSTAKA 7
2.1 Pengertian Permukiman 7
2.2 Tinjauan Umum Tentang Sampah 7
2.2.1 Pengertian Sampah 7
2.2.2 Sumber Sampah 7
2.2.3 Jenis – Jenis Sampah 9
v
2.2.4 Karakteristik Sampah 10
2.2.5 Faktor – faktor yang mempengaruhi banyaknya sampah 11
2.3 Tinjauan Umum Tentang Pengelolaan Sampah 13
2.3.1 Pengelolaan Sampah 13
2.3.2 Mekanisme Pengelolaan Sampah 13
2.3.3 Tahapan Pegelolaan Sampah 14
2.3.4 Tahapan Pengelolaan Sampah Pengelolaan Sampah di Permukiman 16
2.4 Metode Pengelolaan Sampah 18
2.4.1 Timbulan Sampah 19
2.4.2 Sarana 20
2.5 Aspek perilaku 24
2.5.2 Sikap 25
2.5.3 Tindakan 26
2.6 Aspek Administrasi 26
2.6.1 Peraturan 26
2.6.2 Pengawasan 27
2.6.3 Pembiayaan 27
BAB 3 29
GAMBARAN UMUM 29
3.1 Lokasi Permukiman RW 02 29
3.2 Struktur Organisasi 29
3.3 Jumlah Rumah 29
3.4 Fasilitas dan sarana 30
3.5 Program Kesehatan Lingkungan 30
3.6 Kegiatan Pengelolaan Sampah 30
BAB 4 32
KERANGKA KONSEP DAN KERANGKA TEORI 32
4.1 Kerangka Teori 32
4.2 Kerangka Konsep 33
4.3 Definisi Operasional 33
BAB 5 40
vi
METODE PENELITIAN 40
5.1 Jenis Penelitian 40
5.2 Lokasi Penelitian 40
5.3 Waktu Penelitian 40
5.4 Populasi dan Sampel 40
5.4.1 Populasi Penelitian 40
5.4.2 Sampel Penelitian 40
5.5 Pengumpulan Data 41
5.5.1 Data Primer 41
5.5.2 Data Sekunder 41
5.6 Pengolahan dan Analisis Data 42
5.6.1 Pengolahan Data 42
5.6.2 Analisis Data 44
BAB 6 45
RENCANA PENYAJIAN DATA 45
6.1 Tabel Pengelolaan Sampah 45
6.2 Metode Pengelolaan Sampah 45
6.3 Aspek perilaku 51
6.4 Aspek Administrasi 55
BAB 7 56
JADWAL, ORGANISASI, DAN RENCANA ANGGARAN 56
BIAYA PENELITIAN 56
7.1 Jadwal Penelitian 56
7.2 Organisasi Tim Penelitian 57
7.3 Rancangan Anggaran Biaya 57
BAB 8 59
PENUTUP 59
DAFTAR PUSTAKA 60
CHECKLIST PENGELOLAAN SAMPAH 64
DI PERMUKIMAN RW 02 KREO SELATAN KECAMATAN LARANGAN
KOTA TANGERANG TAHUN 2023 64
vii
PENGUKURAN VOLUME SAMPAH DI TPS PERMUKIMAN RW 02 KREO
SELATAN KECAMATAN LARANGAN KOTA TANGERANG TAHUN 2023 67
KUESIONER MENGENAI PENGELOLAAN SAMPAH UNTUK
MASYARAKAT DI PERMUKIMAN RW 02 KREO SELATAN KECAMATAN
LARANGAN KOTA TANGERANG TAHUN 2023 68
KUESIONER MENGENAI PENGELOLAAN SAMPAH UNTUK PETUGAS
KEBERSIHAN 74
DI PERMUKIMAN RW 02 KREO SELATAN KECAMATAN LARANGAN
KOTA TANGERANG TAHUN 2023 74
PEDOMAN WAWANCARA MENGENAI ASPEK ADMINISTRASI UNTUK
KETUA RW DAN KETUA RT DI PERMUKIMAN RW 02 KREO SELATAN
KECAMATAN LARANGAN KOTA TANGERANG TAHUN 2023 80
viii
DAFTAR TABEL
ix
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Judul
Lampiran
1 Checklist Pengelolaan Sampah Di Permukiman RW 02 Kreo
Selatan Larangan Tangerang Tahun 2023
2 Kuesioner Mengenai Pengelolaan Sampah Untuk Masyarakat Di
Permukiman RW 02 Kreo Selatan Larangan Tangerang Tahun
2023
3 Kuesioner Mengenai Pengelolaan Sampah Untuk Petugas
Kebersihan Di Permukiman RW 02 Kreo Selatan Larangan
Tangerang Tahun 2023
x
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Sampah adalah hasil dari kegiatan sehari – hari manusia dan atau proses alam
yang berbentuk padat.(1) Besarnya sampah yang dihasilkan dalam suatu daerah
tertentu sebanding dengan jumlah penduduk, jenis aktivitas dan tingkat konsumsi
penduduk tersebut terhadap barang maka semakin besar pula volume sampah
yang dihasilkan.(2) Sampah yang tidak dikelola dengan baik akan berdampak
negatif bagi lingkungan disekitarnya maupun manusia itu sendiri. Dampak
negatif bagi lingkungan apabila terjadi hujan datang sampah yang akan
menumpuk dapat menyebabkan banjir dan mengakibatkan pencemaran diantara
lain pada sumber air permukaan, menganggu estetika, dan menimbulkan bau
yang tidak sedap akibat dari tumpukan sampah yang membusuk. Begitu pula
dengan manusianya itu sendiri dampak negatif yang dapat dirasakan adalah
gangguan psikosomatis yaitu seperti sesak nafas, insomnia dan stress, bisa terjadi
kecelakaan akibat pembuangan sampah secara sembarangan misalnya terluka
akibat benda terkena benda tajam yang dibuang sembarangan seperti besi, kaca,
dan sebagainya.(3)
Sumber – sumber sampah berasal dari permukiman, tempat – tempat umum,
perkantoran, jalan raya industri pertanian / perkebunan, pertambangan,
peternakan dan perikanan. Sampah yang berasal dari permukiman terdiri dari
bahan yang padat sebagai hasil kegiatan rumah tangga yang sudah dipakai dan
dibuang, seperti sisa – sisa makanan baik yang sudah masak atau belum, bekas
pembungkus baik kertas, plastik, daun dan sebagainya, pakaian – pakaian bekas,
bahan – bahan beracun, perabot rumah tangga, daun – dauanan dari kebun atau
taman.(4)
Menurut UU No. 18 Tahun 2008 tentang pengelolaan sampah pemerintahan
kabupaten/kota mempunyai kewenangan yaitu menetapkan kebijakan dan strategi
pengelolaan sampah berdasarkan kebijakan nasional dan provinsi,
menyelenggarakan pengelolaan sampah skala kabupaten/kota sesuai dengan
1
2
Tujuan dari penelitian ini terdiri dari tujuan umum dan tujuan khusus, yaitu :
1.3.1 Tujuan Umum
Ruang lingkup penelitian ini dibatasi oleh peneliti tentang pengelolaan sampah di
Permukiman RW 02 Kreo Selatan Larangan Kota Tangerang Tahun 2023, yang
meliputi aspek teknis (metode, frekuensi, timbulan dan sarana), aspek perilaku
(pengetahuan, sikap dan tindakan), dan aspek administrasi (peraturan,
pengawasan dan pembiayaan).
4
BAB 7 PEMBAHASAN
Dalam bab ini, penulis menjelaskan tentang hasil penelitian yang kemudian
dibahas oleh penulis.
7
8
kertas dan buku bekas serta pakaian dan aksesoris yang sudah tidak
dipakai.
b. Sampah yang berasal dari tempat – tempat umum
Sampah ini berasal dari tempat – tempat umum, seperti pasar, tempat –
tempat hiburan, terminal bus, taman, halte bus dan tranjakarta dan
sebagainya. Sampah ini berupa kertas, plastik, botol, daun – daunan,
tissue bekas dan sebagainya.
c. Sampah yang berasal dari perkantoran
Sampah ini berasal dari perkantoran baik perkantoran pendidikan,
perdagangannya, departemen, perusahaan, dan sebagainya. Sampah ini
berupa kertas-kertas, plastik, karbon, file, alat tulis dan sebagainya.
Sampah yang berada di perkantoran pada umumnya bersifat kering
d. Sampah yang berasal dari jalan raya
Sampah ini berasal dari pembersihan jalan yang umumnya terdiri dari
kertas, kardus, debu, batu-batuan, daun-daunan, bangkai tikus, tanah,
bagian kendaraan yang jatuh atau terjadi kecelakaan, plastik dan
sebagainya
e. Sampah yang berasal dari indutri (industrial waste)
Sampah ini berasal dari kawasan industri, termasuk sampah yang berasal
dari bangunan industri, dan segala sampah yang berasal dari proses
produksi terdiri dari sampah – sampah pengepakan barang, logam,
barang, plastik, kayu, kaleng, botol, seng, besi, cat dan sebagainya.
f. Sampah yang berasal dari pertanian atau perkebunan.
Sampah dihasilkan dari tanaman dan binatang, Lokasi pertanian seperti
kebun, ladang ataupun sawah menghasilkan sampah yang berupa bahan –
bahan makanan yang telah membusuk, sampah pertanian, pupuk, maupun
bahan pebasmi seranga tanaman (Chandra, 2007) Sampah yang berasal
dari perkebunan atau pertanian itu seperti jerami, sisa sayur-mayur,
batang padi, batang jagung, ranting kayu yang patah, dan sebagainya.
g. Sampah yang berasal dari pertambangan
9
Menurut Buku Penyehatan Tanah dan Pengelolaan Sampah Padat (A) (Catur
Puspawati dkk, 2012), faktor – faktor yang mempengaruhi banyaknya
sampah adalah sebagai berikut :
1) Jumlah penduduk
Jumlah penduduk bergantung kepada aktivitas dari penduduk itu sendiri
dan kepadtan penduduknya. Semakin padat penduduk di suatu tempat
maka semakin banyaknya pula tumpukan sampah, karena tempat atau
ruang untuk menampung sampah tersebut kurang. Begitu pula dengan
aktivitas penduduk, semakin aktif aktivitas yang dilakukan oleh penduduk
tersebut akan sampah yang dihasilkan akan semakin banyak pula
2) Sistem pengumpulan dan pembuangan sampah yang dipakai
Pengumpulan sampah dengan menggunakan gerobak lebih lambat dengan
menggunakan truk karena laju gerobak serta volume yang ditampung juga
lebih sedikit dibandingkan dengan truk
3) Pengambilan bahan – bahan yang ada pada sampah untuk dipakai kembali
Hal ini dilakukan karena bahan tersebut yang diambil masih memiliki
12
4) Faktor geografis
Lokasi tempat pembuangan sampah seperti di daerah pegunungan,
lembah, pantai atau di dataran rendah berpengaruh dengan jumlah adanya
sampah yang dihasilkan pada suatu wilayah tersebut
5) Faktor waktu
Jumlah sampah per hari bervariasi menurut waktu, seperti harian,
mingguan, bulanan atau tahunan. Seperti pada siang hari jumlah sampah
yang dihasilkan lebih banyak dibandingkan dengan pagi hari atau di hari
– hari kerja jumlah sampah yang dihasilkan berbeda dengan sampah yang
dihasilkan pada hari libur atau tanggal merah
6) Faktor sosial ekonomi dan budaya
Faktor seperti pekerjaan, penghasilan, adat istiadat suatu daerah, mental
masyarakat maupun sikap juga mempengaruhi jumlah sampah yang
dihasilkan pada suatu wilayah
7) Kebiasaan masyarakat
Jika kebiasaan masyarakat pada sesoerang adalah berkebun maka sampah
yang akan dihasilkan dan tentunya jumlahnya juga akan meningkat ialah
sampah sisa- sisa tanaman, pupuk dan tanah.
8) Kemajuan teknologi
Dengan adanya kemajuan teknologi yang ada seperti sekarang ini,
memudahkan manusia mendapatkan hal yang ingin didapatkannya
melalui internet. Seperti halnya belanja online, yang membuat samakin
banyak memberikan ragam atau katakteirtsik sampah dan sampah yang
dihasilkan pun besar
9) Jenis Sampah
Semakin majunya tingkat kebudayaan pada suatu ruang lingkup
13
(rumah sampah). Dipo ini berbentuk bak besar yang dipergunakan untuk
menampung sampah rumah tangga, untuk pengelolaan diserahkan kepada
pihak pemerintah.
Persyaratan untuk membangun dipo adalah :
a. Dibangun di atas permukaan tanah dengan ketinggian bangunan
setinggi kendaraan pengangkut sampah
b. Mempunyai atau memiliki dua pintu yaitu pintu masuk dan pintu
keluar guna untuk mengambil sampah
c. Memiliki lubang ventilasi yang tertutup oleh kawat halus untuk
mencegah lalat dan binatang lain masuk ke dalam dipo
d. Ada keran air untuk membersihkan dipo tersebut
e. Tidak menjadi tempat tinggal atau sarang dari lalat dan tikus
f. Mudah dijangkau oleh masyarakat
Terdapat dua metode pengumpulan sampah yaitu adalah :
Sampah duet : yaitu dibedakan tempat sampah untuk jenis sampah
kering dan juga sampah basah
Sistem trio : yaitu dibedakan menjadi tempat sampah basah,
tempat sampah kering dan tempat sampah tidak mudah terbakar
3. Tahap Pengangkutan
Dari dipo atau TPS pada suatu lokasi diangkut ke tempat pembuangan
akhir atau TPA menggunakan truk pengangkut sampah yang telah
disediakan oleh Dinas Kebersihan Kota.
4. Tahap Pemusnahan
Sampah yang telah diangkut dari TPS menggunakan truk pengangkut
sampah dikumpulkan di TPA. Kegiatan yang dilakukan di TPA adalah
pengolahan dan pemusnahan sampah. Teknik yang sering dilakukan
adalah open dumpling, di tahap pemusnahan terdapat teknologu
pemanfaatan dan pembuangan akhir sampah, yaitu :
a. Pemanfaatan sampah dengan teknik pengolahan yang dapat
menjadikan sampah sebagai bahan yang berguna, seperti pembuatan
kompos dan biogas.
16
2.4 Metode
Menurut UU No. 18 Tahun 2008 tentang pengelolaan sampah pemerintahan
kabupaten/kota bahwa pengelolaan sampah harus sesuai dengan metode dan
teknik pengelolaan sampah yang berwawasan lingkungan, Penghasil sampah
setiap orang dan akibat proses alam yang menghasilkan timbulan sampah,
metode pengelolaan sampah memfasilitasi penyediaan prasarana dan sarana
pengelolaan sampah.
2.4.3 Sarana
4. Truk Pengangkut
Menurut Buku Kesehatan Lingkungan Teori dan Aplikasi Tahun 2019,
truk pengangkut dipergunakan untuk mengangkut atau membawa sampah
dari sumber sampah maupun lokasi dari TPS menuju ke TPA. (16)
Terdapat pesyaratan untuk truk pengangkut sampah (16), syaratnya
22
6. Alat Kebersihan
Alat yang dipergunakan untuk membantu petugas kebersihan
mempermudah pekerjaannya. (11) Alat kebersihannya adalah yaitu :
a. Sapu lidi
b. Pengki
c. Sekop atau garpu
2.5.1 Pengetahuan
d. Analisis (analysis)
Analisis ialah seseorang yang mempunyai kemampuan dalam menjabarkan
atau mimisahkan kemudian mencari tahu hubungan antara komponen –
komponen yang ada di dalam suatu permasalahan yang diketahuinya
e. Sintesis (synthesis)
Sistensis merupakan kemampuan seseorang untuk merangkum atau
meletakan dalam suatu hubungan yang logi serta komponen – komponen
pengetahuan untuk menyusuk formulasi baru dan formulasi yang ada
f. Evaluasi
Evaluasi merupakan kemampuan seseorang yang berkaitan untuk
melakukan penilaian terhadap suatu objek tertentu. Penilaian ini
didasaeakan dengan sendirinya pada suatu kriteria yanf ditentukan sendiri
yang didasarkan pada suatu kriteria yang sudah ditentukan sendiri atau
norma yang berlaku pada masyarakat
Untuk mengetahui tingkatan pengetahuan pengukuran bisa dilaksanakan
dengan cara melakukan wawancara atau angket yang didalamnya
menanyyakan tentang isi materi yang ingin kita tanyakan, dari subjek
penelitian atau responden. Dalamnya suatu pengetahuan yang ingin
diketahui atau kita ukur dapat disesuaikan dengan tingkatan yang sudah
disebutkan di atas.
2.5.2 Sikap
Sikap ialah respon seseorang yang masih tertutup terhadap stimulus atau
objek. Sikap tidak dapat langsung dilihat tapi hanya dapat diartikan dari
perilaku yang tertutup. (19) Sikap mengarah hanya kepada evaluasi dari
konsep dan hal itu akan mengarahkan respon evaluative terhadap setiap
stimulu, Sebagai konsekuensinya atau akibatnya setiap individu mempunyai
sikap kepada keseluruhan objek yang dapat berupa nilai positif, negative dan
juga netral (Fisbein, 1967 dalam Shaw dan Costanzo, 1982 : 285) Sama
halnya dengan pengetahuan, sikap juga memiliki tingkatan, yaitu adalah :
26
a. Menerima (receiving)
Subjek mau menerima serta memperhatikan stimulus yang diberikan oleh
objek
b. Merespon (responding)
Memberikan jawaban apabila ditanyakan, mengerjakan serta
menyelesaikan tugas yang diberikan merupakan suatu indikasi dari sikap
seseornag
c. Menghargai (valuting)
Ketika seseorang memberikan nilai yang positif terhadap objek, yaitu
untuk mengajak atau mendikusikan kepada orang lain terhadap suatu
permasalahan
d. Bertanggung jawab (responsible)
Mempertanggung jawabkan segala sesuatu yang sudah dipilih dengan
risiko yang akan dihadapi, menunukkan sikap seseorang berdasarakan
keyakinan, karena dia berani untuk menagmbil risiko bila ada orang lain
yang berkomentar negative serta risiko lainnya. (19)
2.5.3 Tindakan
29
30
7. TPS
8. Gerobak sampah
Sampah
Jenis Sampah :
Sumber Sampah : 1. Sampah padat
1. Permukiman penduduk 2. Sampah Cair
2. tempat – tempat umum perdagangan 3. Sampah Gas
3. Sampah dari perkantoran
4. Sampah dari jalan raya
5. Sampah dari industri
6. Pertanian dan perkebunan
7. Sampah dari pertambangan
8. Peternakan dan perikanan
Metode
Pengelolaan Sampah : 1. Metode pengelolaan sampah (sistem
1. Tahap Pewadahan tercampur dan terpisah
2. Tahap pengumpulan 2. Timbulan sampah (Volume Sampah)
3. Tahap Pengangkutan 3. Sarana
4. Tahap pemusnahan
Aspek perilaku
1. Pengetahuan
2. Sikap
3. Tindakan
Aspek Administrasi
1. Pengawasan
2. Pengaturan
3. Pembiayaan
32
33
Metode
1. Metode pengelolaan
sampah
2. Timbulan sampah Pengelolaan
(Volume Sampah) sampah memenuhi
3. Sarana syarat
Pengelolaan Sampah
di Permukiman RW
Aspek Perilaku 02 Kreo Selatan
1. Perilaku masyarakat Larangan Tangerang
2. Perilaku petugas Tahun 2023
kebersihan
Tabel 4.1.
Definisi Operasional
02 Kreo Selatan
Larangan
Tangerang
Pembiayaan Ada tidaknya Wawancara Pertanyaan a. Ada Ordinal
Jumlah uang iuran kepada b. Tidak ada
yang dikeluarkan ketua RW
masyarakat untuk dan RT
kegiatan
pengelolaan
sampah di
Permukiman RW
02 Kreo Selatan
Larangan
Tangerang
BAB 5
METODE PENELITIAN
5.1 Jenis Penelitian
Jenis Penelitian ini bersifat deskriptif yaitu untuk mengetahui gambaran tentang
Pengelolaan Sampah dengan melakukan pengamatan, pengukuran, dan
observasi di Permukiman RW 02 Kreo Selatan Larangan Tangerang.
"untuk sekedar ancer-ancer maka apabila subjeknya kurang dari 100, lebih baik
ambil semua sehingga penelitian- merpakan populasi, selanjutnya jika subjeknya
besar maka diambi( 10-15% atau 20-25%)” Dari data diatas jumlah petugas
kebersihan sebanyak 5 orang dan kartu keluarga sebanyak kepala keluarga.
Untuk penentuan sampel sampel penulis juga mengambil populasi untuk rumah
warga 10% dari total populasi yaitu sebanyak 820 jadi sampel responden
berjumlah adalah 82 rumah dan 5 orang petugas kebersihan.
40
41
Kriteria Inklusi :
Penelitian ini penulis menelitikarakteristik dari :
1. Salah satu penghuni yang menempati hunian terisi di RW 02 yang berumur
di atas 17 tahun.
2. Penghuni yang bersedia untuk diwawancarai.
3. Warga yang tinggal di RW 02
4. Ketua RW dan RT di RW 02.
5. Petugas Kebersihan yang bekerja di RW 02 kreo selatan larangan Kota
Tangerang.
5.5 Pengumpulan Data
Data yang telah diperoleh kemudian dikumpulkan dan diolah sesuai dengan
tujuan kerangka konsep penelitian. Setelah data terkumpul, kemudian
dilakukan pengolahan data. Pengolahan data dilakukan melalui tahapan
sebagai berikut :
1. Editing
Memeriksa kembali jawaban dari kuesioner-kuesioner apakah semua
pertanyaan telah terjawab semua dan terjawab dengan tepat.
2. Coding
Memasukkan jawaban kuesioner ke dalam kartu coding untuk
dikelompokkan.
3. Scoring
Memberikan nilai pada masing – masing responden yang telah
diwawancara melalui kuesioner sesuai dengan tingkat pengetahuan, sikap
dan tindakan.
a. Penilaian kuesioner
Untuk data hasil kuesioner pertanyaan masyarakat dan petugas
kbersihan meliputi pengetahuan, sikap dan tindakan dengan masing –
masing berjumlah 10 pertanyaan maka jumlah seluruhnya yaitu 30
pertanyaan. Untuk setiap bobot pertanyaan memiliki nilai jawaban
sebagai berikut :
1. Untuk pilihan dari jawaban A mempunyai bobot nilai = 2, karena
jawaban dianggap baik
2. Untuk pilihan dari jawaban B mempunyai bobot nilai = 1, karena
jawaban yang tersedia dianggap mendekati baik
3. Untuk pilihan dari jawaban C mempunyai bobot nilai = 0, karena
jawaban yang tersedia dianggap kurang baik
4. Tabulating
43
Keterangan :
C = Xn – Xi
K C = Interval Kelas
Xn = Nilai tertinggi
Xi = Nilai terendah
K = Banyaknya kelas
Batas-batas penilaian pada setiap kuesioner untuk setiap kategori pengetahuan, sikap
dan tindakan adalah :
Rentang nilai Kriteria
14 – 20 Baik
7 - 13 Cukup
0-6 Kurang
b. Penilaian Cheklist
Untuk penilaian checklist mengenai pengelolaan sampah, metode dan
sarana di Permukiman RW 02 Kreo Selatan Larangan Tangerang,
sesuai dengan persyaratan Undang – Undang No. 18 Tahun 2008
tentang Pengelolaan Sampah dan berdasarkan Peraturan Daerah
Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta Nomor 3 Tahun 2013 tentang
44
BAB 6
RENCANA PENYAJIAN DATA
6.1 Tabel Pengelolaan Sampah
Tabel 6.1
Pengelolaan Sampah Di Permukiman RW 02 Kreo Selatan Larangan Tangerang
Tahun 2023
MS TMS
1. Tahap Pewadahan
2. Tahap Pengumpulan
1. Tahap Pewadahan
2. Tahap Pengumpulan
Tabel 6.3
Timbulan Sampah Di Permukiman RW 02 Kreo Selatan Larangan Tangerang Tahun 2023
10
11
12
13
14
15
16
17
47
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
48
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
49
58
59
60
61
62
63
64
65
66
67
68
69
70
71
72
73
74
75
76
77
50
78
79
80
81
82
TOTAL
Tabel 6.4
Sarana Pengelolaan Sampah Di Permukiman RW 02 Kreo Selatan Larangan Tangerang
Tahun 2023
1. Kepala Keluarga
TOTAL
Tabel 6.6
3 Kurang
No Sikap Jumlah %
52
1 Baik
2 Cukup
3 Kurang
TOTAL
Tabel 6.8
Tindakan Masyarakat di Permukiman RW 02 Kreo Selatan Larangan Tangerang Tahun
2023
No Pengetahuan Jumlah %
TOTAL
2. Petugas Kebersihan
Tabel 6.9
Tingkat Pengetahuan Petugas Kebersihan di Permukiman RW 02 Kreo Selatan
Larangan Tangerang Tahun 2023
Sumber :
No Pengetahuan Jumlah %
Data
terolah, 1 Baik
tahun
2 Cukup
2023
3 Kurang
TOTAL
53
Tabel 6.10
Sikap Petugas Kebersihan di Permukiman RW 02 Kreo Selatan Larangan
Tangerang Tahun 2023
No Sikap Jumlah %
1 Baik
2 Cukup
3 Kurang
TOTAL
Tabel 6.11
Tindakan Petugas Kebersihan di Permukiman RW 02 Kreo Selatan Larangan
Tangerang Tahun 2023
No Tindakan Jumlah %
1 Baik
2 Cukup
3 Kurang
TOTAL
No Variabel Hasil
1 Peraturan
2 Pengawasan
3 Pembiayaan
TOTAL
BAB 7
JADWAL, ORGANISASI, DAN RENCANA ANGGARAN
BIAYA PENELITIAN
7.1 Jadwal Penelitian
Rencana jadwal kegiatan yang dilakukan penulis mulai dari pembuatan proposal sampai dengan
pembuatan karya tulis imiah dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
Tabel 7.1.
Waktu Pelaksanaan
No Kegiatan Januar Februari Maret April Mei
i
1. Perizinan
2. Penyusunan
Proposal
3. Penyusunan
Instrumen
4. Konsultasi Dosen
5. Sidang Proposal
6. Revisi Proposal
7. Penyusunan KTI
8. Pengambilan Data
9. Penyebaran
Kuisioner
10. Pengelolaan Data
11. Analisis Data
12. Pengumpulan KTI
13. Sidang KTI
14. Revisi KTI
Dalam penelitian ini, penulis membentuk tim organisasi yang bertujuan untuk membantu penulis
dalam melaksanakan penelitian ini. Adapun tim organisasi penelitian tersebut adalah sebagai
berikut.
Peneliti : Nyimas Sendy Sekar Kinanti
NPM : P21345120047
Pembimbing Materi : Sri Ani SKM,. MKM
57
BAB 8
PENUTUP
Demikian proposal Karya Tulis Ilmian (KTI) yang telah disusun oleh penulis. Penulis berharap
kegiatan penelitian yang akan dilakukan dapat dilaksanakan dengan sebaik– baiknya dan sesuai
dengan tujuan kegiatan penelitian, serta hal – hal yang diuraikan dalam proposal Karya Tulis
Ilmiah ini dapat menjadi dasar dalam pengambilan keputusan dan pertimbangan untuk disetujui.
Keberhasilan dan kesuksesan dari pelaksanaan kegiatan ini pada akhirnya penulis serahkan
59
sepenuhnya kepada Allah SWT dan juga senantiasa doa yang menyertai setiap aktivitas yang
penulis lakukan dalam kegiatan penelitian.
Proposal Karya Tulis Ilmiah ini masih belum sempurna serta tidak luput dari kesalahan dan
kekurangan. Untuk itu penulis mengharapkan masukan dan saran yang bersifat membangun dari
berbagai pihak.
DAFTAR PUSTAKA
8. Notoadmojo S. Kesehatan Masyarakat Ilmu dan Seni. Jakarta: Rineke Cipta; 2011.
9. Subarna U. Manfaat Pengelolaan Sampah Terpadu. Surakarta: Aryhaeko Sinergi Persada;
2014.
10. Puspawati C, Andayani F, Tugiyo. Penyehatan Tanah dan Pengelolaan Sampah Padat (A).
Jakarta: Politeknik Kesehatan Kementrian Kesehatan Kesehatan Jakarta II; 2012.
11. Sumantri A. KESEHATAN LINGKUNGAN & PERSPEKTIF ISLAM. Pertama. Jakarta:
KENCANA; 2010.
12. Depkes Pusat Pendidikan Tenaga Kesehatan Pembuangan Sampah Sekolah Pembantu
Penilik Hygiene. 1987.
13. Pemerintah Kota Medan. Kajian Model Pengelolaan Sampah. 2013;1–107.
14. SNI No. 19-2454-2002 tentang Tata Cara Teknik Operasional Pengelolaan Sampah
Perkotaan.
15. Keputusan Dirjen PPM dan PLP No. 281- II/ PD.03.04.LP. 1989.
16. Puspawati C, Prabowo K, Pujiono. Kesehatan Lingkungan Teori dan Aplikasi. EGC; 2019
p.
17. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 18 Tahun 2002 Tentang Pengelolaan
Sampah Rumah Tangga dan Sampah Sejenis Sampah Rumah Tangga pada pasal 28.
18. Menurut keputusan Dirjen PPM dan PLP No. 281- II/ PD.03.04.LP Tahun 1989 tentang
Persyaratan Pengelolaan Sampah.
19. Notoadmojo S. Ilmu Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineke Cipta; 2010.
20. Notoadmojo S. Promosi Kesehatan Teori dan Aplikasi. Jakarta: PT. Rineke Cipta; 2018.
21. Notoadmojo S. Ilmu Kesehatan Masyarakat. Jakarta: Rineke Cipta; 2003.
Lampiran 1
Lampiran 2
Lampiran 3
sampah
2. Dengan konstruksi tempat sampah :
a. Kuat
b. Kedap air
c. Tidak mudah berkarat
d. Tertutup
e. Mudah dibersihkan
3. Sampah tidak berserakan
Tidak terdapat vektor di area tempat
4.
sampah
Tempat sampah terpisah antara
5.
sampah organik dan anorganik.
JUMLAH
2) Tahap Pengumpulan
1. Terdapat TPS
2. Sampah tidak berserakan
3. Tidak menimbulkan bau
Lokasi tidak terletak pada daerah
4.
banjir
Lokasi mudah dijangkau oleh
5.
kendaraan pengangkut sampah
Sampah dipisah sesuai jenisnya
6.
(organik dan anorganik)
7. Tidak terdapat vektor
Sampah diangkut maksimal 3 hari
8.
sekali
JUMLAH
B. METODE PENGELOLAAN SAMPAH
1. Sistem dipilah
2. Sistem tidak dipilah
65
JUMLAH
C. SARANA PENGELOLAAN SAMPAH
1.) Tempat Sampah
a. Kedap air
b. Tidak mudah berkarat
c. Tertutup
d. Mudah dibersihkan
e. Mudah diisi dan dikosongkan
f. Ekonomis dan mudah atau
diperoleh oleh masyarakat
g. Tidak terdapat vektor di tempat
sampah
JUMLAH
2.) Gerobak Sampah
a. Kuat
b. Mudah dibersihkan
c. Kedap air
d. Tidak menimbulkan bau
JUMLAH
3.) Tempat Penampungan Sementara
(TPS)
1.Konstruksi TPS :
a. Kuat
b. Kedap air
c. Tertutup
2. Ukuran sesuai dan kapasitas dan
volume sampah
3. Terdapat saluran air lindi
4. Mudah dijangkau petugas
pengangkut sampah dana tau
66
angkutan sampah
5. TPS tidak menjadi tempat
perindukan vektor penular penyakit
6. Memperhitungkan dampak
kesehatan dan lingkungan
disekitarnya
JUMLAH
4.) Alat Kebersihan
a. Terdapat sapu lidi
b.Terdapat pengki
c.Terdapat garpu sampah/skop
JUMLAH
5.) Alat Pelindung Diri (APD)
a. Pakaian khusus petugas
b. Topi
c. Masker
d. Sarung tangan
e. Sepatu boot
JUMLAH
Petunjuk Pengisian :
Pilihlah salah satu jawaban yang menurut saudara paling benar dengan memberi tanda (X) pada
jawaban yang tersedia
I. Data Umum
1. Nama :
2. Jenis Kelamin :
3. Umur :
4. Alamat :
5. Jumlah Penghuni :
A. Pengetahuan
a. Sisa kegiatan sehari –hari manusia dan/atau proses alam yang berbentuk
padat
c. Tidah tahu
b. Seminggu sekali
7. Menurut saudara, apakah akibat paling buruk yang ditimbulkan oleh sampah ?
8. Menurut saudara, apakah dampak postif dari pengelolaan sampah yang baik ?
c. Tidak tahu
10. Menurut saudara, penyakit apa yang ditimbulkan dari pengelolaan sampah
yang tidak baik ?
b. Demam berdarah
c. Tidak tahu
B. Sikap
a. Setuju
70
b. Kurang Setuju
c. Tidak Setuju
2. Apakah saudara setuju bila sampah tidak dibiarkan menumpuk terlalu lama ?
a. Setuju
71
b. Kurang Setuju
c. Tidak Setuju
a. Setuju
b. Kurang Setuju
c. Tidak Setuju
a. Setuju
b. Kurang Setuju
c. Tidak Setuju
5. Apakah saudara setuju bila ada sanksi atau denda untuk warga yang
membuang sampah sembarangan ?
a. Setuju
b. Kurang Setuju
c. Tidak Setuju
8. Apakah saudara setuju bila dilakukan kerja bakti setap minggu dilingkungan
anda ?
a. Setuju
b. Kurang Setuju
c. Tidak Setuju
72
10. Apakah saudara setuju bila dilakukan penyuluhan tentang pengelolaan sampah
?
a. Setuju
b. Kurang Setuju
c. Tidak Setuju
C. Tindakan
1. Apakah sudara membuang sampah pada tempatnya ?
a. Ya
b. Kadang-kadang
c. Tidak Pernah
3. Apakah anda melakukan pemisahan antara sampah basah dan sampah kering ?
a. Ya
b. Kadang-kadang
c. Tidak Pernah
6. Jika saudara melihat ada orang yang membuang sampah sembarangan, apa
73
7. Apa yang saudara lakukan jika tempat sampah didalam rumah sudah
menumpuk dengan sampah?
a. Membuang ketempat penampungan sementara
b. Membakarnya
c. Dibiarkan saja
Pilihlah salah satu jawaban yang menurut saudara paling benar dengan memberi tanda (X) pada
jawaban yang tersedia
I. Data Umum
1. Nama :
2. Jenis Kelamin :
3. Umur :
A. Pengetahuan
a. Segala sisa kegiatan sehari – hari manusia dana/atau proses alam yang
berbentuk padat
4. Menurut saudara bagamanakah cara membuang sampah yang baik dan benar ?
c. Tidah tahu
5. Menurut saudara, jenis alat angkut apa saja yang digunakan untuk
mengangkut sampah ?
b. Gerobak, trolly
c. Tidak tahu
a. Diare
b. Sakit perut
c. Demam berdarah
B. Sikap
1. Menurut saudara setujukah bila sampah harus dipisahkan antara sampah basah
(organik) dan sampah kering (anorganik) ?
a. Setuju
b. Kurang Setuju
c. Tidak Setuju
a. Setuju
b. Kurang Setuju
c. Tidak Setuju
a. Setuju
b. Kurang Setuju
c. Tidak Setuju
a. Setuju
b. Kurang Setuju
77
c. Tidak Setuju
a. Setuju
b. Kurang Setuju
c. Tidak Setuju
a. Setuju
b. Kurang Setuju
c. Tidak Setuju
a. Setuju
b. Kurang Setuju
c. Tidak Setuju
a. Setuju
b. Kurang Setuju
c. Tidk Setuju
a. Setuju
b. Kurang Setuju
c. Tidak Setuju
10. Menurut saudara setujukah bila diadakan pengwasan dari pihak RW atau
78
a. Setuju
b. Kurang Setuju
c. Tidak Setuju
C. Tindakan
a. Setiap hari
c. Seminggu sekali
a. Ya
b. Kadang-kadang
c. Tidak pernah
4. Apa yang saudara lakukan jika pihak RW atau pemerintah setempat membuat
peraturan tentang menggunakan alat pelindung diri pada saat bekerja ?
b. Kadang-kadang menjalankanya
5. Apa yang saudara lakukan, jika dari pihak Rw atau kelurahan dan Dinas
Kebersihan tidak memberikan alat pelindung diri kepada saudara ?
6. Apa yang saudara lakukan jika sampah di TPS terlambat diangkut ke TPA ?
b. Menunggu
c. Membiarkanya
c. Menggunakan tangan
c. Membiarkannya
c. Tidak pernah
10. Apakah saudara selalu tepat waktu dalam melakukan pengangkutan sampah ?
a. Ya
b. Kadang-kadang
c. Tidak pernah
80
a. Ada
b. Tidak ada
2. Jika terdapat peraturan tentang pengelolaan sampah, apakah pada peraturan tersebut
terdapat SOP ?
a. Ada
b. Tidak ada
a. Ada
b. Tidak ada
a. Ada
b. Tidak ada
a. Ada
b. Tidak ada
a. Ada
b. Tidak ada
a. Ya
b. Tidak