Anda di halaman 1dari 5

Nama : Muhammad Rafli Dahlan

NIM : H071221104

RULE OF LAW
I. Apakah hukum itu
Negara Indonesia adalah negara hukum. Semua penyelenggaraan
pemerintahan, kenegaraan, dan kemasyarakatannya berdasarkan pada hukum. Hukum
adalah himpunan peraturan peraturann yang dibuat oleh yang berwenang dengan
tujuan untuk mengatur tata kehidupan bermasyarakat. Hukum mempunyai ciri yaitu
memerintah dan melarang serta memaksa, dengan menjatuhkan sanksi hukuman bagi
yang melanggar.

II. Mengapa hukum dibutuhkan


Cicero mengatakan ”Ubi Societas ibi ius” artinya Dimana ada masyarakat,
disana ada hukum. Thomas Hobbes dalam bukunya Leviathan pernah mengatakan
”Homo Homini Lupus” artinya Manusia adalah serigala bagi manusia lainnya. Ada 4
Fungsi negara yang dianut oleh negara-negara di dunia
 Melaksanakan penertiban dan keamanan
 Mengusahakan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat
 Mewujudkan pertahanan
 Menegakkan keadilan
Agar negara dapat melaksanan tugasnya dalam bidang-bidang tersebut, maka
disusunlah peraturan-peraturan yang disebut dengan hukum.Hukum dibagi menjadi
dua yaitu Hukum Privat, yaitu hukum yang mengatur Hubungan antar manusia yang
menyangkut Kepentingan pribadi. Dan Hukum Publik, yaitu hukum yang mengatur
Hubungan antara negara dan organ Negara atau negara dengan perorangan yang
menyangkut kepentingan umum.
untuk menjamin kelangsungan keseimbangan dalam hubungan antara anggota
masyarakat, diperlukan peraturan hukum, di mana setiap pelanggar hukum akan
dikenai sanksi hukuman. Tujuan Hukum yaitu ,Keadilan, Kemanfaatan, dan
Kepastian. Fungsi dari hukum yaitu Mengontrol sosial, Rekayasa sosial, dan
instrumen politic
III. Kekuasaan kehakiman
Kekuasaan Kehakiman adalah kekuasaan negara yang merdeka untuk
menyelenggarakan peradilan guna menegakkan hukum dan keadilan berdasarkan
Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, demi
terselenggaranya Negara Hukum Republik Indonesia.
 Mahkamah Agung
 Mahkamah Konstitusi
 Komisi Yudisial
 KPK

IV. Lembaga Penegak hukum


Dalam rangka Menegakkan Hukum, Aparatur Penegak Hukum harus
menunaikan tugas sesuai dengan tuntunannya yang ada dalam Hukum Material dan
Hukum Formal. Pertama, hukum material adalah hukum yang memuat peraturan-
peraturan yang mengatur kepentingan- kepentingan dan hubungan- hubungan yang
berupa perintah- perintah dan larangan-larangan. Kedua, Hukum Formal atau disebut
juga hukum acara yaitu Peraturan Hukum yang mengatur Tentang Cara bagaimana
mempertahankan dan menjalankan peraturan hukum material.
Untuk Menjalankan Hukum sebagaimana mestinya, maka dibentuk beberapa
lembaga aparat penegak hukum, antara lain:
 Kepolisian sebagai Lembaga Penyidik, Kepolisian Negara ialah alat negara
penegak hukum yang terutama bertugas memelihara keamanan dan ketertiban di
dalam negeri. Dalam kaitannya dengan hukum, khususnya Hukum Acara Pidana,
Kepolisian negara bertindak sebagai Penyelidik dan Penyidik. Menurut Pasal 4
UU nomor 8 tahun 1981 tentang Undang-Undang Hukum Acara Pidana
(KUHAP), Penyelidik adalah setiap pejabat polisi negara RI.
 Kejaksaan sebagai Lembaga Penuntut, Kejaksaan adalah lembaga pemerintahan
yang melaksanakan Kekuasaan Negara di Bidang Penuntutan. Penuntutan adalah
Tindakan Penuntut Umum untuk melimpahkan perkara ke Pengadilan Negeri
yang berwenang dalam hal dan menurut cara yang diatur dalam Hukum Acara
Pidana dengan permintaan supaya diperiksa dan diputus oleh hakim di sidang
Pengadilan.
 Kehakiman sebagai Lembaga Pemutus/Pengadilan. Kehakiman merupakan suatu
lembaga yang diberi kekuasaan untuk mengadili. Adapun Hakim adalah pejabat
peradilan negara yang diberi wewenang oleh undang- undang untuk mengadili.

V. Lembaga peradilan
 PERADILAN KHUSUS, yaitu mengadili Perkara" tertentu atau mengadili
Golongan/Kelompok Rakyat tertentu. Perdilan khusus yaitu Peradilan Militer,
Peradilan Agama, dan Peradilan Tata Usaha Negara
 Untuk Menyelesaikan Perkara” yang termasuk wewenang PERADILAN UMUM,
digunakan beberapa Tingkat atau Badan Pengadilan yaitu : Pengadilan Negeri
Pengadilan Tinggi Pengadilan Tingkat Kasasi
 PENASEHAT HUKUM, Salah satu asas yang berlaku dalam Hakum Acara
Pidana, yang menyatakan bahwa: "Setiap orang yang tersangkut perkara wajib
diberi kesempatan untuk mendapatkan bantuan hukum yang semata-mata
diberikan untuk melaksanakan kepentingan pembelaan atas dirinya".

VI. DINAMIKA DAN TANTANGNGAN PENEGAK HUKUM DI INDONESIA


Era Globalisasi penuh dengan iklim materialisme, banyak tantangan yang
dihadapi oleh Aparat Penegak Hukum. Mereka harus memiliki sikap baja, akhlak
mulia, dan karakter yang kuat dalam menjalankan tugas. Aparatur Penegak Hukum
harus kuat dan siap menghadapi berbagai cobaan, ujian, godaan yang dapat berakibat
jatuhnya wibawa sebagai penegak hukum. Penegak hukum harus tahan terhadap
upaya oknum masyarakat atau pejabat lain yang akan mencoba MENYUAP.
Pemerintah perlu melakukan upaya PREVENTIF dalam mendidik warga
negara termasuk melakukan Pembinaan kepada semua Aparatur Negara secara terus
menerus.
Aparatur Penegak Hukum harus bekerja secara Profesional dan Berkomitmen
menegakkan hukum.

VII. PILAR UTAMA TEGAKNYA NEGARA HUKUM


PRINSIP POKOK yang merupakan Pilar-pilar Utama yang menyangga berdiri
tegaknya satu negara modern sehingga dapat disebut sebagai NEGARA HUKUM
(The Rule of Law/ Rechtsstaat).
1. Supremasi hukum, Dalam Perspektif Supremasi Hukum (supremacy of law), pada
hakikatnya Pemimpin Tertinggi Negara yang sesungguhnya, Bukanlah Manusia,
Tetapi Konstitusi yang mencerminkan hukum yang tertinggi.
2. Persamaan dalam hukum, Prinsip Persamaan Kedudukan, segala Sikap dan
Tindakan Diskriminatif dalam segala bentuk dan manifestasinya diakui sebagai
sikap dan tindakan yang TERLARANG
3. Asas legalitas, Dalam setiap Negara Hukum, dipersyaratkan berlakunya Asas
Legalitas dalam segala bentuknya yaitu bahwa segala Tindakan Pemerintahan
harus didasarkan atas Peraturan PerUUan yang Sah dan Tertulis.
4. Pembatasan kekuasaan, Adanya Pembatasan Kekuasaan Negara dan organ-organ
Negara dengan cara menerapkan prinsip pembagian kekuasaan secara vertikal
atau pemisahan kekuasaan secara horizontal.
5. Organ-Organ eksekutif independen, Dalam rangka Membatasi Kekuasaan, di
Masa Reformasi ada pengaturan Kelembagaan Pemerintahan yang Bersifat
'INDEPENDENT', seperti Bank Sentral, Organisasi Tentara, Organisasi
Kepolisian dan Kejaksaan.Selain itu, ada pula Lembaga Baru seperti Komisi Hak
Asasi Manusia, Komisi Pemilihan Umum, lembaga Ombudsman, Komisi
Penyiaran, dsb.
6. Peradilan bebas dan tidak memihak, Untuk menjamin Keadilan dan Kebenaran,
tidak diperkenankan adanya intervensi ke dalam proses pengambilan putusan
keadilan oleh hakim, baik intervensi dari Lingkungan Kekuasaan Eksekutif
Maupun Legislative ataupun Masyarakat dan Media Massa.
7. Peradilan tata usaha negara, Dalam setiap Negara Hukum, harus terbuka
kesempatan bagi tiap-tiap warga negara untuk menggugat keputusan pejabat
administrasi Negara dan dijalankannya putusan hakim tata usaha negara
(administrative court) oleh pejabat administrasi negara.
8. Peradilan tata negara, Pentingnya MAHKAMAH KONSTITUSI (constitutional
courts) ini adalah dalam upaya memperkuat sistem 'checks and balances' antara
cabang-cabang kekuasaan yang sengaja dipisah- pisahkan untuk Menjamin
Demokrasi.
9. Perlindungan hak asasi manusia, Setiap manusia sejak kelahirannya menyandang
hak-hak dan kewajiban- kewajiban yang bersifat bebas dan asasi. Terbentuknya
Negara dan demikian pula Penyelenggaraan Kekuasaan Suatu Negara tidak boleh
mengurangi arti atau makna kebebasan dan hak-hak asasi kemanusiaan itu.
10. Bersifat demokratis, Dianut dan dipraktekkannya Prinsip Demokrasi atau
Kedaulatan Rakyat yang Menjamin Peranserta Masyarakat dalam Proses
Pengambilan Keputusan Kenegaraan, sehingga setiap PERATURAN
PERUNDANG-UNDANGAN yang ditetapkan dan ditegakkan mencerminkan
Perasaan Keadilan yang hidup di tengah masyarakat.
11. Berfungsi sebagai sarana mewujudkan tujuan bernegara, Hukum adalah Sarana
untuk Mencapai Tujuan yang diidealkan bersama. Cita-cita Hukum itu sendiri,
baik yang dilembagakan melalui gagasan Negara Demokrasi (democracy)
maupun yang diwujudkan melalui gagasan Negara Hukum (nomocrasy)
dimaksudkan untuk meningkatkan Kesejahteraan Umum.

Anda mungkin juga menyukai