Naskah Publikasi Raja
Naskah Publikasi Raja
By :
M. Embong Subianto
(210730313)
berikut :
Untuk mempermudah memahami alur
Bagaimana Strategi Segmentasi, Targeting penelitian ini maka di gambar kerangka
dan Positioning yang dilakukan oleh Bursa teori penelitian sebagai berikut.
Second Branded, Broken Pants ID dan
Nggak Nyesel untuk meningkatkan METODOLOGI PENELITIAN
media offline. Bursa Second branded, tidak mengeluarkan biaya yang cukup
Nggak nyesel sendiri memanfaatkan sosial banyak, adsense instagram juga saya
sosia media meruakan salah satu sarana langsung. saya pernah posting konten soal
yang digunakan oleh ketiga usaha thrifting orang lagi main baseball lucu-lucu gitu,
Secondbranded dan Nggak nyesel, dapat terbukti jika pemanfaatan new media
dilihat jika ketiga usaha trifthing ini untuk memasarkan produk memiliki
menapikasi kan sala satu manfaat dari new pegaruh yang cukup besar, terlebih lagi
media yaitu Informasi yang mudah diases produk yang dijual merupakan produk
kapan saja dan dimana saja. Pada lempiran langka yang mana hanya terdapat 1 item
gambar berikut Bursa Secondbranded saja untuk 1 produk. Hal ini merupakan
Namun unggahan ini bagi sang pemilik Dalam mebangun bisnis yang bertujuan
memeliki tujuan tersendiri yaitu sang untuk sukses dan menghasilkan, suatu
pemilik ingin memanfaatkan Instagram perusahahaan maupun individu yang
jualannya sebagai Katalog digital yang dalam skala kecil harus mempunyai stratgi
mana ketika pembeli datang ke toko utnuk berjualan. Strategi pemasaran
offlinenya sang pembeli sudah mengetahui sendiri merupakan rencana suatu
celana apa yang ingin dibeli dengan perusahaan yang membuat dan
menunjukan foto dari Instagram menjabarkan dampak dan akibat dari
@BrokenPants.id walaupun terkesan aktivitas ataupu program pemasaran
monoton, namun hal ini bertujuan untuk dengan tujuan tertentu.
memudahkan konsumennya membeli
Merumuskan strategi pemasaran berarti
produk yang ia jual. Bagi sang pemilik
melaksanakan prosedur tiga langkah secara
sistematis, bermula dari strategi Targeting merupakan tindakan menilai
segmentasi pasar, strategi penentuan pasar ketertarikan dan minat dari beragam
sasaran, dan strategi penentuan posisi segmen pasar, kemudian menentukan
pasar. Strategi ini dirancang sesuai dengan segmen pasar mana yang akan di jadikan
tujuan dan harapan pencapain dari sebagai target pasar. Target pasar dipahami
perusaahan. Dalam menentuan strategi sebagai kelompok yang dipilih oleh suatu
pemasaran itu didasarkan pada bisnis untuk dijadikan sebagai calon
Segmentasi, Targeting dan Positioning. pelanggan dengan melakukan penargetan
Penggunaan ini didasaran agar suatu usaha dan segmentasi. Targeting dari ketiga
atau tujuan perusahaan dapat tepat sasaran pemilik akun Instagram ini berbeda-beda.
dan tidak merugi saat di pasarkan.
Bursa second branded targetignya
Segmentasi adalah pengelompokan berfokus pada konsumen yang mengerti
konsumen dan karakteristik yang barang dan yang mencari barang branded
heterogen menjadi kelompok-kelompok tetapi murah seperti Hoodie crewneck
yang homogen. Konsumen yang dibagi- jaket, varsity, kaos, jersey, Celana, Topi,
bagi nantinya akan dikelompokkan dan mereka yang ingin terlihat keren,
berdasarkan pembagian tertentu. dalam keadaan nyatanya, dengan target
Pembagian merupakan langkah awal dari umur 15-35 tahun. Bursa second branded
brand untuk memasarkan produknya. sudah memiliki pelanggan tetap yaitu
Swastha mengatakan Segmentasi pasar orang orang yang memperhatikan
merupakan konsep pokok yang mendasari barangnya, sebelumnya membeli topi akan
strategi pemasaran perusahaan dan alokasi membeli topi lagi dan untuk pasarnya
sumber daya yang harus dilakukan dalam sendiri walaupun beberapa konsumennya
rangka mengimplementasikan program dari kalangan mahasiswa namun target
pemasaran Pada pembahasan segementasi pasar untuk konsumennya adalah para
ini, peneliti akan membahas masing- konsumen yang merupakan kolektor
masing segmentasi pasar dari ketiga obyek berpenghasilan diatas RP. 5.000.000-, dan
penelitian yang dibahas dalam skripsi ini, berdomisili Yogyakarta. Broken Pants
walaupun sama-sama menjual thrifting di memiliki Konsumen dengan kisaran umur
Yogyakarta namun Bursa Second Branded, 12-40 tahun dan tertarikan mempunyai
Nggak Nyesel dan Broken Pants ID ketertarikan dengan bebagai jenis celana
memiliki segmentasi yang berbeda sesuai. seperti jeand, tapi ada juga kulot tartan dan
demin dan Broken Pants sudah memiliki
pelanggan tetap dikenakan sudah memiliki Positioning biasanya dilakukan dengan
toko offline juga sehingga pelanggan menunjukkan keunggulan produk yang di
sering repeat order ke toko, pelanggan tawarkan dibandingkan produk kompetitor
biasaya sebelum datang menghubngi (pesaing). Dalam Positioning Bursa second
terlebih dahulu melalui dm Instagram. branded berfokus pada fokus jualan
Selain itu target konsumennya adalah dari Thrifting sport, seperti Baseball dan Hoki
jenis kelamin pria dan wanita dan dari di eropa, basket, yang menjadi iconic dan
kalangan denagan kelas ekonomi posisi jualannya di masyaraat yaitu Sport,
mengenah kebawah berpenghasilann di konten yang sering diupload adalah
kisaran RP. 1.000.000 fashion bertema sport. Broken Pants
membuat iconic celana yang punya merk
Ganyesel befokus pada taget konsumen
mahal dan orang-orang bisa dapetin
wanita dari kalangan Mahasiswa yang
dengan harga murah dan brand yang sama
berusia 18-24 tahun dengan barang barang
namun thrifting dan masih layak pakai,
yang dijual seperti Tank top, rok panjang,
Broken Pants sering melakukan upload
rok pendek, hot pants, blazer, jaket, blus,
celana Jeans, tapi ada juga kulot tartan dan
kemeja, jeans, korduroi, vest, dress, outer.
demin. Ganyesel menonjolkan jualan nya
Ganyesel sudah memiliki pelanggan tetap
yaitu baju summer, baju baju yang
yaitu selebgram dan seleb tiktok dan
cenderung pakaian cewe dan banyak motif
pembeli lain biasaya pada event pelanggan
summer, motif summer adalah baju baju
tetap datang untuk membeli secara repeat.
dengan motif floral motif-motif yang
Selain itu karena hagra produk mulai dar
heboh dan otomatis jualannya memilii
RP. 35.000-, sehingga Nggak nyesel untuk
posisinya sendiri walaupun thrifting,
target konsumennya daru segi penghasilan
pemlik akun Ganyesel tidak ingin berjulan
adalah yang bepenghasilan RP. 1.000.000-,
semua jenis pakaian trift dan ingin
ke atas atau dari kalangan ekonomi
walaupun berjualan thrift namu memiliki
menengah kebawah.
ruangnya sendiri dan punya value sendiri,
Positioning dilakukan sebagai upaya konten akun Ganyesel biasaya adalah
untuk menempatkan posisi produk dalam feminism-feminim seperti Tank top, rok
menghadapi persaingan pasar. Positioning panjang, rok pendek, hot pants, blazer,
sendiri dilakukan untuk memengaruhi jaket, blus, kemeja, jeans, korduroi, vest,
segmen pasar yang di pilih dalam dress, outer.
memandang produk yang di tawarkan.
PENUTUP
Kesimpulan nyatanya, dengan target umur 15-35 tahun.
Bursa second branded sudah memiliki
Berdasarkan hasil wawancara dan
pelanggan tetap yaitu orang orang yang
observasi yang dilakukan pada
memperhatikan barangnya, sebelumnya
Bursa_Secondbranded, Nggak Nyesel dan
membeli topi akan membeli topi lagi dan
Broken Pants ID. dapat diambil
untuk pasarnya sendiri walaupun beberapa
kesimpulan yang diharapkan dapat
konsumennya dari kalangan mahasiswa
menjawab rumusan masalah dalam
namun target pasar untuk konsumennya
penelitian ini adalah sebagai berikut:
adalah para konsumen yang merupakan
1. Segmenting Pasar kolektor berpenghasilan diatas RP.
second branded adalah pembeli yang Broken Pants memiliki Konsumen dengan
mengerti barang branded, dan kolektor kisaran umur 12-40 tahun dan tertarikan
sampai dewasa dari umr 15-35 tahun, jenis celana seperti jeand, tapi ada juga
biasanya orang orang sekitaran kota kulot tartan dan demin dan Broken Pants
Ganyesel masiswa berumur 18-24 tahun sudah memiliki toko offline juga sehingga
dan suka produk-produk trift dan dengan pelanggan sering repeat order ke toko,
orang tua, dan kebanyakan unisex, kisaran adalah dari jenis kelamin pria dan wanita
umur 12 tahun hingga 40 tahun, yang dan dari kalangan denagan kelas ekonomi
motif floral motif-motif yang heboh dan Malang: PT Gelora Aksara, 2012,