Anda di halaman 1dari 4

MTBS

Manajemen Terpadu Balita Sakit (2 bulan – 5 tahun)

Peserta mampu:
Menanyakan pada ibu tentang masalah anak
Memeriksa tanda bahaya umum
Menanyakan pada ibu tentang 4 gejala umum :
1. batuk atau sukar bernafas
2. diare
3. demam
4. masalah telinga

Prosedur mengkaji anak sakit


Langkah-langkah yang harus ditempuh:
1. Menggali riwayat dan komunikasi dengan ibu/pengasuh anak tentang masalah anak
2. Memeriksa tanda-tanda bahaya umum
3. Memeriksa gejala-gejala utama
4. Memeriksa malnutrisi
5. Memeriksa anemia
6. Mengkaji makan/menyusui dari sang anak
7. Memeriksa status imunisasi
8. Mengkaji masalah-masalah lain

2. Memeriksa tanda bahaya umum


Periksa tanda-tanda bahaya umum pada semua anak sakit.
Tanda-tanda bahaya umum adalah:
 Anak tidak bisa minum atau menetek
 Anak memuntahkan semuanya
 Anak kejang
 Anak letargis atau tidak sadar (lihat)

TANYA : Apakah anak bisa minum atau menyusu?


Anak menunjukkan tanda "tidak bisa minum atau menyusu" jika anak terlalu lemah untuk
minum atau tidak bisa mengisap/ menelan apabila diberi minum atau disusui.
TANYA : Apakah anak selalu memuntahkan semuanya?
Anak yang sama sekali tidak dapat menelan apapun, mempunyai tanda "memuntahkan
semuanya." Apa saja yang masuk (makanan, cairan) akan keluar lagi.
Anak yang muntah beberapa kali namun masih dapat menelan sedikit cairan, tidak
menunjukkan tanda bahaya umum.
TANYA : Apakah anak kejang?
Pada saat kejang, lengan dan kaki anak menjadi kaku karena otot-ototnya berkontraksi.
Tanyakan kepada ibu apakah anaknya kejang selama sakit ini. Gunakan kata kata yang
dimengerti oleh ibu. Mungkin ibu mengungkapkan istilah kejang sebagai “step” atau "kaku" dan
lain sebagainya.
LIHAT : Apakah anak letargis atau tidak sadar?.
Anak yang letargis, sulit dibangunkan. Ia kelihatan mengantuk dan tidak punya perhatian akan
apa yang terjadi di sekelilingnya.

LETARGIS
Seringkali anak yang letargis tidak melihat kepada ibu atau memperhatikan wajah saudara
pada waktu saudara bicara. Anak mungkin menatap hampa (pandangan yang kosong) dan
terlihat bahwa ia tidak memperhatikan keadaan di sekitarnya.
Anak yang tidak sadar tidak dapat dibangunkan. Ia tidak bereaksi ketika disentuh, digoyang
atau diajak bicara.
3. Memeriksa gejala-gejala utama
Gejala-gejala utama adalah:
1. Batuk atau sukar bernafas
2. Diare
3. Demam
4. Masalah telinga

3.1. a. Menilai batuk atau sukar bernafas


Apakah anak batuk atau sukar bernafas?
Anak yang batuk atau sukar bernafas dinilai untuk:
 Sudah berapa lama anak batuk atau sukar bernafas (tanyakan)
 Nafas cepat (lihat, dengar)
Tarikan dinding dada ke dalam (lihat)
Stridor pada anak yang tenang (dengar)

APAKAH ANAK MENDERITA BATUK ATAU SUKAR BERNAPAS ?


Hitung napas dalam 1 menit
Perhatikan, adakah tarikan dinding dada ke dalam.
Dengar adanya stridor
ANAK HARUS TENANG
Stridor adalah bunyi yang kasar yang terdengar pada saat anak MENARIK napas. Stridor terjadi
apabila ada pembengkakan pada laring, trakhea atau epiglottis, sehingga menyebabkan
sumbatan yang menghalangi masuknya udara ke dalam paru dan dapat mengancam jiwa anak.
Anak yang menderita
Stridor pada saat tenang, menunjukkan suatu keadaan yang berbahaya.
Suara merintih Lembut, terdengar pendek-pendek pada saat bayi muda tersebut
menghembuskan napas. Suara merintih terdapat pada bayi dengan kesulitan napas

3.2. a. Penilaian diare


Apakah anak menderita diare?
Anak yang menderita diare dinilai dalam hal:
Berapa lama anak menderita diare
Adakah darah dalam tinja untuk menentukan apakah anak menderita disentri
Adakah tanda-tanda dehidrasi (lihat dan raba)
1. KU anak : letargis atau tidak sadar?
gelisah atau rewel?
2. lihat apakah matanya cekung?
3. beri anak minum, apakah tidak bisa minum atau malas minum atau haus dan minum
dengan lahap?
4. cubit perut utk mengetahui turgor.

Anak menunjukkan tanda gelisah atau rewel jika selalu gelisah atau rewel tiap kali disentuh
atau diperiksa.
Jika bayi atau anak dalam keadaan tenang saat disusui tetapi menjadi gelisah atau rewel lagi
jika berhenti diteteki, berarti menunjukkan tanda "gelisah atau rewel".
BERI anak minum. Apakah anak tidak bisa minum atau malas minum?
minum dengan lahap, haus?
Mintalah ibu untuk memberi air dari cangkir atau sendok. Perhatikan anak ketika minum.
Anak tidak bisa minum jika ia tidak dapat memasukkan cairan ke dalam mulutnya dan
menelannya, misalnya karena ia letargis atau tidak sadar. Anak itu mungkin tidak dapat
mengisap atau menelan.
Anak malas minum jika ia lemah dan tidak bisa minum tanpa dibantu. Anak mungkin dapat
menelan apabila cairan dimasukkan ke dalam mulutnya.
Anak menunjukkan minum dengan lahap, haus jika jelas bahwa anak itu berusaha meraih
cangkir atau sendok ketika saudara memberi air kepadanya dan minum dengan rakus. Apabila
air disingkirkan, amati apakah anak akan merajuk karena ingin minum lagi.
Minum dengan sangat bernafsu. Biasanya terjadi pada anak yang kehausan oleh karena tubuh
kekurangan cairan. Anak akan merajuk kalau tiba-tiba minuman dihentikan

3.3. a. Penilaian demam


Seorang anak mempunyai gejala utama demam jika:
Anak itu mempunyai riwayat demam atau
Anak itu teraba panas atau
Anak itu suhu aksilarnya 37,5 derajat Celcius atau lebih

Demam malaria
Apakah anak demam?
Tentukan risiko malaria: tinggi, rendah atau tanpa risiko malaria
Jika pada daerah risiko rendah malaria atau tanpa risiko tanyakan: apakah anak pergi keluar
daerah ini dalam 2 minggu terakhir? Kemana?
Sudah berapa lama anak demam? Jika lebih dari 7hari, apakah demam terjadi setiap hari?
Apakah anak pernah mendapat klorokuin dalam 2 minggu terakhir?

Demam  campak
Apakah anak sakit campak dalam 3 bulan terakhir
Amati dan atau raba adanya kaku kuduk
Amati adanya pilek
Amati gejala ke arah campak:
1. ruam kemerahan yg menyeluruh
2. batuk, pilek atau mata merah
Jika anak menderita campak dalam 3 bulan terakhir:
1. Amati apakah ada luka dalam mulut, luas atau dalam?
2. Lihat apakah ada nanah keluar dari mata
3. Cari kekeruhan pada kornea mata.

Demam  DBD
Lakukan penilaian utk DBD hanya jika demam kurang dari 7 hari
Apakah anak mengalami perdarahan
Apakah anak pernah muntah bercampur darah atau berwarna hitam seperti kopi
Apakah berak berwarna hitam
Apakah anak pernah mengeluh nyeri ulu hati atau anak gelisah
Periksa tanda-tanda syok :
1. ujung ekstremitas teraba dingin dan
2. nadi teraba lemah atau tak teraba
Cari bintik perdarahan di kulit

4. Penilaian dan klasifikasi masalah telinga


Seorang anak dengan masalah telinga dinilai untuk:
• Nyeri telinga (tanyakan)
• Adanya nanah/cairan dari telinga (Lihat dan raba)
• Jika ada nanah, berapa lama telinga anak itu mengeluarkan nanah (tanyakan)
• Pembengkakan yang nyeri di belakang telinga sebagai tanda mastoiditis (lihat dan raba)

5. Memeriksa status gizi dan anemia


Semua anak sakit harus dinilai dan diklasifikasikan untuk status gizi dan anemia!
• Lihat apakah anak tampak sangat kurus
• Lihat adanya kepucatan pada telapak tangan. Apakah:
Sangat pucat?
Agak pucat
• Lihat dan raba adanya pembengkakan pada kedua kaki
• Tentukan berat badan menurut umur (lihat KMS)

6. Memeriksa status imunisasi anak


Periksa status imunisasi pada semua anak yang sakit. Apakah mereka sudah mendapat semua
imunisasi yang dianjurkan untuk umur mereka?

Tentukan apakah anak masih perlu mendapat imunisasi:


• PERIKSA umur anak
• TANYAKAN kepada ibu apakah anak mempunyai KMS

7. Memeriksa pemberian vitamin A


PERIKSA pemberian vitamin A untuk SEMUA anak yang berumur 6 bulan – 5 tahun
Gunakan jadwal pemberian vit A nasional dan periksa pemberian vit A anak itu.
JADWAL PEMBERIAN VIT A
Dosis pertama sebesar 100,000 IU pada umur 6 – 11 bulan
Dosis berikutnya sebesar 200,000 IU diberikan setiap 6 bulan, pada umur 1 – 5 tahun, setiap
Februari dan Agustus
Jika seorang anak belum mendapatkannya dalam 6 bulan terakhir, berikan satu dosis.
8. Menilai masalah/keluhan lain
Yang dinilai adalah masalah/keluhan yang disampaikan ibu kepada petugas.
Contoh: misalnya infeksi kulit
Periksa dan tangani sesuai pengetahuan dan pengalaman Saudara serta kebijakan yang ada.
Jika anak dengan demam mempunyai klasifikasi Demam: Mungkin bukan Malaria atau Demam:
Bukan Malaria atau Demam: Mungkin bukan DBD serta tidak ditemukan klasifikasi lain sebagai
penyebab demam, cari lebih teliti kemungkinan adanya masalah lain, misal faringitis dll.

8. Keluhan Lain
Mengingat banyak kasus TB, kita perlu curiga anak kemungkinan menderita TB jika:
• Terdapat kontak serumah dengan seorang penderita TB aktif
• Terdapat reaksi kemerahan setelah penyuntikan imunisasi BCG dalam 3 – 7 hari
• Demam lama’berulang tanpa sebab yang jelas
• Nafsu makan tidak ada atau BB turun atau tidak naik
• Batuk lebih dari 30 hari
• Terdapat beberapa benjolan di daerah leher

Anda mungkin juga menyukai