2 Laporan Analisis Video Konten Palsu Tentang Konflik Ukraina Dan Rusia Di Platform Tiktok 2
2 Laporan Analisis Video Konten Palsu Tentang Konflik Ukraina Dan Rusia Di Platform Tiktok 2
TikTok kini telah menjadi aplikasi media sosial terdepan dalam menyebarkan video pendek
berisi informasi salah mengenai perang di Ukraina kepada jutaan orang. Dengan pengguna
mencapai lebih dari satu miliar orang didunia. TikTok adalah tempat banyak kaum muda
memperoleh informasi mengenai invasi Rusia. Namun, TikTok sendiri kewalahan mengatasi
informasi palsu yang mengalir deras ke aplikasi tersebut.
Video Deepfake
Pada video asli Dobbysyrules sedang me-lips sync lagu Shun Akiyama
Baka Mitai dan pada video Deepfake terlihat bahwa foto Presiden Rusia
Vladimir Putin yang di edit menggunakan teknik Deepfake sehingga
terlihat dan terdengar sedang menyanyikan lagu yang sama dengan
Dobbysyrules.
2. Video Deepfake Zelensky Menyerah
G. Contoh kasus hoax yang pernah terjadi di Indonesia melalui media sosial
i. Kasus hoax Ratna Sarumpaet 2018
a. Berita hoax ini pernah viral pada tahun 2018 dan berita ini masuk
dalam perinkat pertama yang paling dibicarakan oleh masyarakat.
Hoax yang disampaikan dalam berita adalah penganiayaan Ratna
Sarumpaet yang menampilkan bukti sebuah foto wajah Ratna
Sarumpaet seperti memar dan bengkak. Berita hoax ini disebarkan
melalui Facebook yang di unggah pada 2 Oktober 2018. Setelah itu
berita juga sempat tersebar dengan cepat di Twitter bahkan
beberapa tokoh politik juga menanggapi dan membenarkan adanya
penganiayaan terhadap ratna Sarumpaet tanpa verifikasi kebenaran
kasus tersebut namun setelah mendapat banyak perhatian dari
masyarakat maka pihak kepolisian langsung menyelidiki berita
yang beredar tersebut. Setelah diselidiki maka didapatkan hasil
bahwa berita tersebut adalah hoax. Wajah bengkak yang terjadi
pada Ratna Sarumpaet merupakan efek dari operasi bukan dari
penganiayaan.
ii. Kasus hoax gempa susulan di Palu
a. Berita hoax gempa susulan yang ada di Palu ini terjadi pada tahun
2018. Gempa ini sangat membuat korban menjadi kehilangan harta
benda dan keluarga. Namun, masih saja ada oknum yang membuat
para korban menjadi semakin cemas dengan adanya berita hoax
gempa susulan. Hoax ini beredar di berbagai sosial media dan
khususnya aplikasi Whatsapp, narasi di dalam berita tersebut
mengatakan bahwa akan ada gempa susulan berkekuatan 8,1
magnitudo dan berpotensi terjadi tsunami. Di dalam berita tersebut
juga dikatakan bahwa potensi gempa susulan tersebut dideteksi
oleh alat pendeteksi gempa yang ada di Badan Meteorologi,
Klimatologi, dan Geofisika. Setelah berita ini tersebar luas, Kepala
Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan
Bencana (BNPB) bernama Sutopo Purwo Nugroho membantah
berita tersebut. Ia menyatakan bahwa tidak ada alat yang bisa
mendeteksi kapan terjadinya gempa secara pasti.
II. ANALISIS
A. Efek dari penyebaran hoax
i. Hoax dapat menimbulkan kecemasan dan memicu kepanikan publik.
Pemikiran kita akan selalu membayangkan keadaan secara berlebihan.
Berita hoax juga mengganggu situasi emosional dan suasana hati yang
berkepanjangan hingga menghantui pikiran dalam waktu yang lama.
ii. Berita hoax dapat menimbulkan manipulasi dan kecurangan yang dapat
menjatuhkan sesama manusia dan jika terus dibiarkan, penyebaran hoax
atau informasi palsu ini dapat membentuk mental masyarakat ke arah
pemahaman hoax.
iii. Jika mental masyarakat sudah ke arah pemahaman hoax maka masyarakat
lebih mudah percaya dengan informasi palsu tanpa melakukan
perbandingan atau klarifikasi terhadap sumbernya.
iv. Dampak hoax bisa merusak relasi, kohesi sosial, ikatan kewargaan,
hubungan antar pemeluk agama dan antar agama serta dapat memicu
konflik.
v. Persatuan dan kesatuan yang telah lama terjalin bisa rapuh seketika akibat
berita hoax atau informasi palsu yang disebar.
vi. Jika konten-konten pada platform sosial media hoax ini masih berlanjut
secara terus menerus maka tidak menutup kemungkinan dampakmya yaitu
masyarakat akan mempercayai konten pada platform sosial media itu
tanpa melihat sumber yang terpercaya dan memastikan informasi pada
konten tersebut.
V. SUMBER
A. https://www.bbc.com/news/60867414
B. https://www.nytimes.com/2022/03/05/technology/tiktok-ukraine-
misinformation.html
C. https://www.tiktok.com/discover/fake-russian-invasion?lang=en
D. https://metro.tempo.co/read/1457631/penjelasan-lengkap-kapolres-metro-
depok-soal-babi-ngepet-yang-viral-tapi-hoax
E. https://www.bbc.com/indonesia/indonesia-60737298
F. https://dailysocial.id/post/apa-itu-tik-tok
G. https://www.djkn.kemenkeu.go.id/artikel/baca/13206/Jangan-Mudah-
Termakan-Hoax-Saring-Sebelum-Sharing.html
H. https://www.republika.co.id/berita/obf1uk365/warga-pemicu-kerusuhan-di-
tanjung-balai-minta-maaf
I. https://www.liputan6.com/global/read/4908186/video-perang-rusia-vs-
ukraina-di-medsos-picu-trauma-ini-cara-menyikapinya
J. https://www.gramedia.com/best-seller/contoh-berita-hoax/
K. https://www.mafindo.or.id/dedy-helsyanto/
L. https://www.suara.com/tekno/2021/12/28/161840/masyarakat-indonesia-
masih-percaya-hoax
M. https://tirto.id/tiktok-dari-serangan-elite-as-hingga-perang-rusia-ukraina-gqYs
N. https://www.liputan6.com/news/read/4942344/pembuat-video-hoaks-ibu-
gorok-anak-di-jakarta-timur-ditangkap-ini-motifnya
O. https://regional.kompas.com/read/2019/12/26/06360081/kaleidoskop-2019--
pengepungan-asrama-mahasiwa-papua-di-surabaya?
page=all#:~:text=Kaleidoskop%202019%3A%20Pengepungan%20Asrama
%20Mahasiwa%20Papua%20di%20Surabaya,-Kompas.com%20%2D
%2026&text=KOMPAS.com%20%2D%20Pengepungan%20asrama
%20mahasiswa,beberapa%20wilayah%20di%20Tanah%20Papua.
P. https://www.medcom.id/telusur/cek-fakta/PNgYl3Ak-insiden-kerusuhan-di-
tanah-air-dipicu-berita-hoaks
Q. https://www.beritasatu.com/nasional/573247/hoax-asrama-papua-polda-jatim-
tetapkan-veronica-tersangka
R. https://www.youtube.com/watch?v=Cb7hLryojxc
S. https://www.youtube.com/watch?v=dtL43unpw4Y
T. https://www.bbc.com/indonesia/dunia-60789936