Anda di halaman 1dari 9

KEJAHATAN DUNIA MAYA

PENYEBARAN FOTO HOAX PESAWAT


SUKHOI
Kelompok 4 :

• Hans Kosasih (03051170007)


• Tasya Veronika Anrori Ginting (03051170048)
• Wikki Warren (03051170072)
• Muhammad Iqbal (03051170059)
• Raja Pranata Sitorus (03051170058)
• Elly Zebua (03051170079)
Latar Belakang
◦Cybercrime adalah tidak kriminal yang dilakkukan dengan
menggunakan teknologi komputer sebagai alat kejahatan utama.
Cybercrime merupakan kejahatan yang memanfaatkan perkembangan
teknologi computer khususnya internet. Cybercrime didefinisikan
sebagai perbuatan melanggar hukum yang memanfaatkan teknologi
computer yang berbasasis pada kecanggihan perkembangan teknologi.
◦Jenis dan pelanggaran cyber crime sangat beragam sebagai akibat dari
penerapan teknologi. Cyber crime dapat berupa penyadapan dan
penyalahgunaan informasi atau data yang berbentuk elektronik maupun
yang ditransfer secara elektronik, pencurian data elektronik, pornografi,
penyalahgunaan anak sebagai objek melawan hukun, penipuan memalui
internet, perjudian diinternet, pengrusakan website, disamping
pengrusakkan system melalui virus, Trojan horse, signal grounding dll.
Jenis – Jenis Cyber Crime
◦Berdasarkan jenis aktifitas yang dilakukannya, cybercrime dapat
digolongkan menjadi beberapa jenis sebagai berikut:
◦Unauthorized Access
◦Illegal Contents
◦Penyebaran virus secara sengaja
◦Data Forgery
◦Carding
Pembahasan Kasus
Kasus Penyebaran Foto Palsu Korban Kecelakaan Pesawat Sukhoi
◦ Yogi Semtani(22) seorang mahasiswa angkatan 2009. Menyebarkan foto korban Sukhoi Superjet
100  di  Gunung Salak, Jawa Barat beberapa waktu lalu yang  ternyata foto tersebut 100%  palsu.
Sejumlah foto korban Sukhoi yang beredar marak di jejaring sosial itu dipastikan palsu.Karena foto-
foto tersebut diambil dari satu website berbasis di Brazil pada kecelakaan pesawat Airblue pada
2010 silam di Pakistan. Yogi sendiri mengaku mendapatkan foto palsu tersebut dari telepon seluler 
ibunya yang kemudian disebarkannya lewat  akun twitter miliknya. Foto fiktif itu mengambarkan
dua korban pesawat Sukhoi dengan tubuh yang mengenaskan.Salah satu berkebangsaan asing dan
seorang lagi warga negara Indonesia dengan tubuh tampak gosong.  Beredarnya foto ini
menyebabkan banyak keluarga dan kerabat korban merasa terganggu dan marah.
◦ Foto korban pesawat Sukhoi yang membuat heboh dan beredar di jejaring sosial dan Blackberry
100% palsu.Ini disampaikan pakar telematika, Roy Suryo dalam jumpa pers di Rumah Sakit Polri. 
Menurut Roy, penyebar foto pertama berinisial, YS yang menyebarkannya melalui akun Twitter.
Namun akun Twitter itu sejak tanggal 12 Mei sudah dihapus. Foto itu sendiri diambil dari satu
website berbasis di Brazil pada kecelakaan pesawat Airblue pada 2010 di Pakistan.Beredarnya foto-
foto itu, sangat menyentak hati bukan hanya bagi publik, tapi juga bagi keluarga korban. Pada 15
Mei 2012 lalu Mabes Polri menetapkan Yogi sebagai tersangka pengunggah foto palsu.
◦ Ia mengaku sebagai orang pertama yang mengunduh foto korban kecelakaan pesawat Sukhoi
Superjet 100 di media sosial Twitter, yang ternyata palsu. Polisi menetapkan Yogi sebagai
tersangka dan menjeratnya dengan pasal manipulasi dokumen elektronik yang diatur dalam
Pasal 35 Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik.
◦ Ancaman hukumannya, sebagaimana diatur dalam Pasal 51 ayat (1), penjara paling lama 12
tahun atau ditambah denda paling banyak Rp 12 milyar. Penetapan status tersangka itu,
menurut Kabid Penum Mabes Polri Kombes Boy Rafli Amar, karena foto yang diunggah adalah
foto kejadian di tempat lain. "Dia meresahkan masyarakat, terutama keluarga korban pesawat
Sukhoi.
◦ Kepada Jennar Kiansantang dari Gatra, Yogi bercerita, foto itu diperoleh dari pesan BlackBerry
Messenger yang dikirim ibunya, Lies Anggriyani, Foto itu dikirim berikut ucapan belasungkawa
atas musibah tabrakan pesawat Sukhoi di Gunung Salak, Bogor.Yogi tak berpikir panjang
ketika memutuskan mengunggah foto itu lewat   akun Twitter@yogie _samtani miliknya. Pada
keterangan foto itu, dia menulis, ''Korban pilot Alm. Sukhoi.Turut berdukacita''.''Saya upload
sebagai simbol belasungkawa,'' . Hanya dalam hitungan menit, twit Yogi dirubung pengguna
Twitter. Rata-rata, mereka menyatakan turut berdukacita.
◦ Tapi, dua jam kemudian, twit-nya mulai menuai komentar bernada menghujat."Muncul kata-
kata binatang," kata Yogi.Kian malam, komentar-komentar itu makin mengganas. Bahkan ada
yang mengancam akan melaporkan Yogi ke polisi karena menyebarkan foto palsu . Followers
Yogi yang semula hanya 47 orang bertambah menjadi 180-an.
◦ Merasa tersudut, Yogi menghapus foto itu dari akun Twitter-nya. Tapi usahanya tak
menyurutkan banjir makian."Padahal, saya sudah minta maaf di Twitter," tutur Yogi.
Karena semakin tertekan, ia menghapus permanen akun Twitter @yogie_samtani itu
pukul 22.00.
◦ Esoknya, ketika berselancar di internet, Yogi kaget karena namanya muncul dalam
berita media online nasional. Ia disebut sebagai pengunggah foto palsu korban
Sukhoi. "Tidak ditulis inisial lagi, tapi nama lengkap," Bahkan Mabes Polri turun
tangan mengusut kasus foto palsu itu. Yogi jadi tak bisa berkonsentrasi mengikuti
ujian di kampus hari itu.
◦ Bagi pengamat telematika Abimanyu Wachjoehidajat, tindakan Yogi menggugah foto
yang disebut sebagai korban pesawat Sukhoi itu bukanlah perbuatan iseng. Tindakan
itu, menurut dia, lebih cenderung pada keinginan Yogi untuk dianggap sebagai
penyampai informasi tercepat.
◦ Sedangkan soal materi yang diunggah, Abimanyu menilai sebagai pemalsuan data
dan informasi. Pemalsuan semacam itu,  memang bisa dijerat dengan Pasal 35
Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 yang kini disangkakan pada Yogi. Namun, ia
memandang, dalam kasus ini tak cuma Yogi yang bisa dijerat. Pihak-pihak yang
meneruskannya juga dapat dikenai hukuman,
◦Perbuatan mengunggah foto palsu itu, kata Abimanyu, pasti akan
berakibat buruk pada masyarakat. Soalnya, sebagian masyarakat
mudah percaya pada informasi yang beredar dengan cepat tanpa
mengecek kebenarannya.
◦Yogi samtani(YS) pengunggah foto palsu yang disebut korban
kecelakaan pesawat Sukhoi Superjet 100 mengaku menyesal telah
melakukan tindakan itu. Dia meminta maaf  kepada seluruh
masyarakat , terutama keluarga korban.
◦“Saya meminta maaf sebesar besarnya atas semua yang saya rugikan
dan atas perbuatan tidak menyenangkan. Saya meminta maaf
sebesar besarnya kepada masyarakat Indonesia dan keluarga
korban,” kata Yogi di mabes Polri, Jakarta,Rabu(16/5/2012).
Tinjauan Hukum
Undang Undang Yang Berlaku Atas Kejahatan Atas kasus tersebut  Yogi Samtani dijerat UU ITE
sebagai berikut:
◦ 1.Pasal 35 Nomor 11 tahun 2008 UU ITE
“Setiap orang dengan sengaja dan tanpa hak atau melawan hukum melakukan manipulasi
penciptaan,perubahan,penghilangan,pengrusakan informasi elektronik dan atau dokumen
elektronik dengan tujuan agar informasi elektronik tersebut diangap seolah-olah data yang
otentik”

◦ 2.Pasal 51 ayat (1)


“Setiap orang yang memenuhi unsur sebagaimana dimaksud dala pasal 35 dipidana dengan
penjara paling lama 12 tahun dan atau denda paling banyak Rp 12 miliar”. Hukuman yang
Diberikan Setelah di periksa, ternyata Yogi Semtani hanya dikenakan wajib lapor dengan 5 bulan
masa percobaan. Apabila selama 5 bulan tersebut dia  dia terkena kasus maka dia akan
langsung di jebloskan ke dalam penjara.

Anda mungkin juga menyukai