Anda di halaman 1dari 3

TUGAS MEDIA ONLINE (CYBER

MEDIA)

Disusun oleh: Kelompok 7


1. Fitriamir (06520150001)
2. Fitriani (06520150019)
3. Mutia (06520150034)
4. Muhammad Yahya (06520150061)

PRODI ILMU KOMUNIKASI

UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

MAKASSAR

2018
“Contoh Kasus perbuatan yang dilarang (cybercrime) dijelaskan pada Bab VII pasal 33
tentang Virus?,Membuat Sistem Tidak Bekerja (DOS)”

Pasal 33

“Setiap Orang dengan sengaja dan tanpa hak atau melawan hukum melakukan tindakan apa
pun yang berakibat terganggunya Sistem Elektronik dan/atau mengakibatkan Sistem
Elektronik menjadi tidak bekerja sebagaimana mestinya.”

1. Kasus : Penyebaran Virus


Penyebaran virus tahun 2009 ke media sosial twitter untuk mendapatkan username dan
password pengguna lalu menyebarkan pesan palsu yang mampu merugikan orang lain,
seperti permintaan transfer uang. Worm ini dimodifikasi oleh New Koobface yang mana
akan menular melalui postingan salah satu pengguna setelah dibajak.

Unsur perbuatan yang dilarang :

Menyebarkan virus yang membuat sistem elektronik bekerja tidak seperti semestinya dan
mengakibatkan kerugian pada pengguna. Kegiatan tersebut dilakukan dengan segaja dan
mempunyai tujuan untuk mendapatkan identitas pengguna secara illegal.

Sumber : http://aakgile.blogspot.co.id/2015/05/kasus-cyberlaw-bag2-penyebaran-virus.html

2. Kasus : video yang ditayangkan pornografi

Perjalanan Kasus Videotron yang Tayangkan Pornografi hingga Polisi Menangkap


Peretasnya AKHDI MARTIN PRATAMA Kompas.com - 05/10/2016, 08:54 WIB Videotron
di perempatan Mabua, Kebayoran Baru yang dimatikan setelah terlihat menayangkan film
porno, Jumat (30/9/2016).(Sudin Kominfomas) JAKARTA, KOMPAS.com - Tayangan
bermuatan pornografi muncul di layar videotron di Jalan Wijaya, Jakarta Selatan, Jumat
(30/9/2016) lalu. Munculnya tayangan itu membuat heboh warga Ibu Kota. Mengingat,
videotron itu terletak di pinggir jalan dan menayangkan video bermuatan pornografi saat
kondisi lalu lintas tengah ramai. Banyak pengendara yang sempat menghentikan laju
kendaraannya untuk melihat atau mengabadikan tayangan itu menggunakan ponsel
pribadinya.

Tak berapa lama, tayangan itu kemudian diketahui Suku Dinas Komunikasi, Informasi,
dan Masyarakat (Kominfomas) Jakarta Selatan. Aliran listrik ke videotron itu kemudian
diputus untuk menghentikan tayangan video. Mengetahui hal itu, polisi langsung mendatangi
lokasi kejadian. Mereka langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) saat itu
juga. Hasil dari olah TKP, polisi memutuskan mendatangi kantor PT Transito Adiman Jati
selaku operator videotron tersebut. Sebanyak delapan orang dan beberapa perangkat
komputer dibawa polisi untuk diperiksa. Bahkan, polisi juga memeriksa warga yang kala itu
sempat merekam kejadian tersebut. Bergerak cepat, polisi langsung melacak alamat IP
pengakses terakhir videotron tersebut. Kemudian pada Selasa (4/10/ 2016) siang, polisi
akhirnya melakukan penggeledahan dan penangkapan terhadap Samudera Al Hakam Ralial
(24).

Ia merupakan karyawan dari perusahaan Mediatrac. Samudera disebut sebagai ahli dalam
bidang teknologi dan informasi. "Kami tangkap yang bersangkutan di kantornya di kawasan
Senopati, Jakarta Selatan, hari ini (Selasa, 4 Oktober 2016)," ujar Kapolda Metro Jaya Irjen
Mochamad Iriawan, di Mapolda Metro Jaya, Selasa (4/10/2016). Kepada penyidik kepolisian,
Samudera menceritakan bagaimana kronologi dirinya meretas videotron tersebut. Ia bercerita,
kala itu pada Jumat (30/9/2016) sekitar pukul 12.00 WIB, ia melintas di Jalan Wijaya saat
akan menuju ke kantornya. Ketika berhenti di lampu merah, ia melihat videotron
menampilkan username dan password. Melihat hal itu, Samudera langsung mengeluarkan
telepon genggam untuk memfotonya. Setelah username dan password videotron didapatkan,
ia bergegas pergi ke kantornya. Tiba di kantornya, Samudera mengunduh aplikasi team
viewer. Advertisment Kemudian, ia memasukkan username dan password.

Tayangan yang bermuatan pornografi muncul di videotron di jalan wijaya, pada tanggal
30/9/2016 yang membuat heboh masyarakat, apa lagi kejadian tersebut terjadi saat lalulintas
ramai, dan tak lama kemudian aliran listrik tersebut dimatikan , akhirnya setelah di usut
tertangkaplah pelaku yang menayangkan tersebut , yaitu Samudera Al Hakam Ralial , dan
ternyata merupakan peagwai perusahaan mediatrac , jika ditarik dengan pasal 33 dia
termasuk melanggar pasal tersebut dikarekan terganggunya sistem elektronik.

https://megapolitan.kompas.com/read/2016/10/05/08542881/perjalanan.kasus.videotron.yang.
tayangkan.pornografi.hingga.polisi.menangkap.peretasnya..

Anda mungkin juga menyukai