Anda di halaman 1dari 3

1.

Begal payudara di Bekasi


Dok. Polda Metro Jaya
Denny Hendrianto (22) pelaku pelecehan seksual terhadap seorang ibu berusia 38
tahun di Bekasi Utara, ditangkap polisi, Jumat (17/1/2020).
Peristiwa pelecehan seksual terhadap seorang ibu berusia 38 tahun terjadi di gang
perumahan di Kaliabang, Bekasi, Rabu (15/1/2020).
Saat itu, ibu dengan jilbab panjang hitam tersebut dalam perjalanan pulang usai
berbelanja di pasar.
Ia dikuntit oleh seorang pengendara sepeda motor yang kemudian mendahuluinya,
sebelum akhirnya putar arah dan meraba payudara ibu tersebut.
Kejadian itu terekam CCTV dan beredar luas di media sosial.
Berbekal wajah dan pelat sepeda motor pelaku, Sudirektorat Jatanras Ditreskrimum
Polda Metro Jaya meringkus Denny Hendrianto (22), si pelaku pelecehan seksual.
Pelaku ditangkap polisi pada Jumat (17/1/2020) malam, atau hari ketiga setelah
korban melapor polisi.
"Penangkapan pukul 23.00 WIB di Jalan Pondok Ungu Permai dekat warung pecel lele,"
ujar Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus kepada Kompas.com,
Sabtu (18/1/2020).
Baca juga: Tertunduk, Tersangka Pelecehan Seksual di Bekasi Mengaku Menyesal
Ternyata, DH tinggal tak jauh dari lokasi kejadian. Polisi menyita berbagai barang
bukti, mulai dari identitas serta motor dan pakaian yang digunakan pelaku saat
beraksi.
Polisi juga menyita iPhone 7 plus warna hitam. Saat diperiksa, ponsel tersebut
berisi film-film porno.

2. Begal bokong di Jatinegara


KOMPAS.COM/DEAN PAHREVI
Baharudin (27), pria yang meremas bokong wanita di Jalan Mulia, Jatinegara, Jakarta
Timur, diamankan di Mapolres Metro Jakarta Timur, Selasa (21/1/2020).
Pelecehan seksual kemudian terjadi di Jalan Mulia, RT 08, RW 08, Jatinegara,
Jakarta Timur, Jumat (17/1/2020).
Berdasarkan video rekaman CCTV yang beredar di media sosial, terlihat pria
mengendarai sepeda motor lengkap mengenakan jaket dan helm melintas di gang Jalan
Mulia.
Saat melihat ada seorang wanita berjalan kaki di gang tersebut, pelaku sambil
mengendarai sepeda motornya mendekat wanita itu dari belakang dan tangan kirinya
meremas bokong wanita tersebut.
Baca juga: Ini Kronologi Pelecehan Seksual Remas Bokong Wanita di Jatinegara
Sontak wanita itu kaget dan berusahan mengejar pelaku namun tidak berhasil.
Berdasarkan rekaman CCTV, pelaku sempat mondar-mandir di gang jalan.
Kemudian saat korban jalan kaki di gang tersebut, pelaku langsung mengejar korban
dan meremas bokong korban dari belakang.
Tersangka bernama Baharudin (27) kemudian ditangkap di rumahnya di wilayah Ciracas,
Jakarta Timur, Senin (20/1/2020).
Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Arie Ardian mengatakan, Baharudin sudah
mengakui perbuatannya.
Kepada polisi, ia mengaku baru sekali menjalankan aksinya dan lakukan secara
spontan.

3. Pria masturbasi di bawah JPO Ahmad Yani


Kasus lainnya terjadi di bawah jembatan penyeberangan orang (JPO) Ahmad Yani,
Bekasi Barat.
Seorang pria melakukan masturbasi di bawah JPO tersebut.
Yani, salah seorang saksi mata menceritakan peristiwa tersebut terjadi pada Kamis
(23/1/2020) siang.
Baca juga: Aksi Masturbasi di Bawah JPO Ahmad Yani Bekasi Disebut Sudah Tahunan
Saat itu, Yani hendak menyeberangi Jalan Ahmad Yani melalui JPO tersebut.
Ketika ia menuruni tangga, ia melihat si pengendara yang memakai celana kargo dan
sepatu safety masturbasi di atas sepeda motornya.
"Kemudian aku infokan ke wanita-wanita yang hendak turun JPO, supaya tidak melihat
ke mana-mana. Jalan lurus saja dan jangan teriak," kata Yani, Kamis sore.
Untuk menutupi identitasnya, pria tersebut menutup pelat nomor sepeda motornya
dengan secarik kertas agar tak gampang terlacak.
Yani mengatakan, aksi pornoaksi di bawah JPO Ahmad Yani tersebut sudah menahun
terjadi.
Rentang waktunya pun cenderung sama, walaupun ia tidak bisa memastikan apakah
dilakukan oleh pria yang sama.
"Jamnya pun rata-rata selalu sama. Jam 10.00 WIB selesai, nanti ada lagi menjelang
sore atau Maghrib," ujar Yani.
Hal tersebut dianggap sudah sangat meresahkan masyarakat yang melewati JPO.

4. Kasus Kekerasan Seksual di Lingkungan Kampus, Jangan Dibiarkan


Oleh Asnida Riani pada 11 Feb 2020, 13:03 WIB
Ilustrasi
Liputan6.com, Jakarta - Satu demi satu, gema isu kekerasan seksual di sejumlah
kampus menyeruak ke tengah publik. Mengkhawatirkan, miris, bahkan membuat geram,
kasus-kasus tersebut tak jarang berujung protes yang menuntut ketegasan pihak
instituti pendidikan.

Langkah-langkah preventif yang telah diupayakan seolah masih butuh upgrade, pun
sikap tegas dan metode penyelesaian secara tuntas. Dari sekian banyak, berikut
beberapa kasus kekerasan seksual yang disebut terjadi di lingkungan kampus.

Dugaan kekerasan seksual di Universitas Negeri Padang


Yang baru-baru ini jadi perbincangan adalah dugaan kekerasan seksual yang dilakukan
okum dosen pada seorang mahasiswi di Universitas Negeri Padang. Lewat laman
Change.org, Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Padang, pihak pendamping korban, membuat
petisi meminta publik mengawasi proses hukum tengah berlangsung.

Dalam petisinya, Diki Rafiqi dari LBH Padang menjelaskan, korban, orangtua, dan
teman-teman yang jadi saksi sempat mendapat ancaman dari pihak kampus karena
melaporkan pelecehan seksual diduga dilakukan dosennya.

“Peristiwa terjadi waktu persiapan pentas seni akhir tahun lalu. Dosen itu minta
sesuatu yang panas-panas ke Bunga (bukan nama sebenarnya). Saat itu Bunga berpikir
dosen tersebut minta teh atau kopi. Lalu, Bunga pergi ke dapur. Tapi, sesampai di
sana, tangannya ditarik si dosen ke WC perempuan dan di sanalah si dosen melakukan
hal bejat pada Bunga,” jelas Diki.
Ilustrasi Kekerasan Seksual 2 (Liputan6.com/M.Iqbal).

5. Peluk Rekan Kerja, Seorang Bule Prancis Jadi DPO Polda Bali
Selasa, 18 Februari 2020 | 15:48 WIB

DENPASAR , KOMPAS.com - Warga negara Perancis Julien Antonie Gazielly (45) ada di
Kepolisian Bali.
Kaukasus Prancis ditetapkan sebagai DPO dengan nomor DPO / 09 / II / 2018 /
Ditrescrimum, berlaku 7 Februari 2018.
"Blind diduga melanggar Pasal 281 (1e) KUHP tentang niat kriminal untuk merusak
kesusilaan publik," kata Kanit III Subdit IV Dit Bali Rescue Polda Bali, Komponen I
Wayan Nuriata saat dihubungi Selasa (18/2/2020) siang.
Baca Juga: Kekuasaan Hukum Mengusulkan Penangguhan Sekretaris Kekaisaran Sunda Ki
Rangga Sasana
Nuriata mengatakan WN Prancis menjadi DPO untuk memeluk rekannya, Sarah (38), di
muka.
Julien bekerja sebagai manajer keuangan dan Sarah bekerja sebagai manajer operasi
resepsionis di sebuah perusahaan swasta di Jakarta.
Peristiwa itu terjadi di Penebel, Tabanan, pada 25 Oktober 2014. Saat itu, para
pelaku dan korban sedang mengikuti rapat umum yang diadakan oleh perusahaan mereka.
Dalam acara tersebut, ada permainan sebagai bagian dari hiburan dalam acara
tersebut. Dalam permainan, anggota yang tidak menemukan pasangan dihukum di depan
peserta lainnya.

Anda mungkin juga menyukai