Langkah-langkah preventif yang telah diupayakan seolah masih butuh upgrade, pun
sikap tegas dan metode penyelesaian secara tuntas. Dari sekian banyak, berikut
beberapa kasus kekerasan seksual yang disebut terjadi di lingkungan kampus.
Dalam petisinya, Diki Rafiqi dari LBH Padang menjelaskan, korban, orangtua, dan
teman-teman yang jadi saksi sempat mendapat ancaman dari pihak kampus karena
melaporkan pelecehan seksual diduga dilakukan dosennya.
“Peristiwa terjadi waktu persiapan pentas seni akhir tahun lalu. Dosen itu minta
sesuatu yang panas-panas ke Bunga (bukan nama sebenarnya). Saat itu Bunga berpikir
dosen tersebut minta teh atau kopi. Lalu, Bunga pergi ke dapur. Tapi, sesampai di
sana, tangannya ditarik si dosen ke WC perempuan dan di sanalah si dosen melakukan
hal bejat pada Bunga,” jelas Diki.
Ilustrasi Kekerasan Seksual 2 (Liputan6.com/M.Iqbal).
5. Peluk Rekan Kerja, Seorang Bule Prancis Jadi DPO Polda Bali
Selasa, 18 Februari 2020 | 15:48 WIB
DENPASAR , KOMPAS.com - Warga negara Perancis Julien Antonie Gazielly (45) ada di
Kepolisian Bali.
Kaukasus Prancis ditetapkan sebagai DPO dengan nomor DPO / 09 / II / 2018 /
Ditrescrimum, berlaku 7 Februari 2018.
"Blind diduga melanggar Pasal 281 (1e) KUHP tentang niat kriminal untuk merusak
kesusilaan publik," kata Kanit III Subdit IV Dit Bali Rescue Polda Bali, Komponen I
Wayan Nuriata saat dihubungi Selasa (18/2/2020) siang.
Baca Juga: Kekuasaan Hukum Mengusulkan Penangguhan Sekretaris Kekaisaran Sunda Ki
Rangga Sasana
Nuriata mengatakan WN Prancis menjadi DPO untuk memeluk rekannya, Sarah (38), di
muka.
Julien bekerja sebagai manajer keuangan dan Sarah bekerja sebagai manajer operasi
resepsionis di sebuah perusahaan swasta di Jakarta.
Peristiwa itu terjadi di Penebel, Tabanan, pada 25 Oktober 2014. Saat itu, para
pelaku dan korban sedang mengikuti rapat umum yang diadakan oleh perusahaan mereka.
Dalam acara tersebut, ada permainan sebagai bagian dari hiburan dalam acara
tersebut. Dalam permainan, anggota yang tidak menemukan pasangan dihukum di depan
peserta lainnya.