Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN PRAKTIKUM TEKNOLOGI PANEN DAN PASCA PANEN DAN PENGOLAHAN

HASIL AGRIBISNIS
Untuk memenuhi praktikum mata kuliah TPPHA Agribisnis

Dosen Pengampu : Neneng Kartika Rini S.P.,M.P

Disusun oleh:

Erza Janwar (2130311023)

Muhamad Hafiz Mubarok (2130311021)

Fiqih Firmansyah (2130311022)

Muhammad Ridho Zepta (2130311024)

Muhammad Yazid Musyaffa (2130311025)

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUKABUMI

2023
DAFTAR ISI

LAPORAN PRAKTIKUM TEKNOLOGI PANEN DAN PASCA PANEN DAN PENGOLAHAN


HASIL AGRIBISNIS .............................................................................................................. 1

BAB I .................................................................................................................................... 3

PENDAHULUAN ................................................................................................................... 3

A. Latar Belakang .............................................................................................................. 3

1.1Tujuan ....................................................................................................................... 4

1.2Waktu dan Tempat Pelaksanaan ............................................................................... 4

1.3Alat dan Bahan ......................................................................................................... 4

1.4Metode Pelaksanaan ................................................................................................ 4

BAB II ................................................................................................................................... 9

PEMBAHASAN ..................................................................................................................... 9

BAB III ................................................................................................................................ 10

KESIMPULAN ..................................................................................................................... 10
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Penanganan pasca panen adalah tindakan yang disiapkan atau dilakukan pada tahapan
pasca panen agar hasil pertanian siap dan aman digunakan atau dikonsumsi oleh
konsumen. Penanganan pasca panen merupakan upaya sangat strategis dalam rangka
mendukung peningkatan mutu hasil, salah satu komoditas yang perlu mendapatkan
penanganan pasca panen dengan baik yaitu Buah.

Buah – buahan merupakan bahan pangan sumber vitamin. Buah cepat sekali rusak oleh
pengaruh mekanik, kimia dan mikrobiologi sehingga mudah menjadi busuk. Oleh karena itu,
pengolahan buah untuk memperpanjang masa simpannya sangat penting. Contohnya pada
buah pisang, sawo dan apel

Pisang merupakan buah yang banyak dikonsumsi dalam bentuk segar. Permasalahan
konsumsi pisang dalam bentuk segar adalah mudah rusak dan cepat mengalami perubahan
kualitas setelah pisang dipetik, karena memiliki kandungan air tinggi dan aktifitas proses
metabolismenya lebih tinggi setelah dipanen. Pisang merupakan jenis buah klimakterik yang
mengalami peningkatan respirasi dan produksi etilen yang tinggi selama penyimpanan.
Produksi etilen yang tinggi dapat menyebabkan daya simpan pisang menjadi lebih pendek,
sehingga mengakibatkan cepat menurun kualitasnya pisangnya

Buah sawo adalah buah yang berasal dari pohon sawo (Manilkara zapota). Buah ini
memiliki bentuk bulat atau sedikit lonjong dengan kulit yang kasar dan agak tebal. Kulitnya
biasanya berwarna cokelat atau kehitaman, tetapi ada juga varietas yang memiliki kulit hijau
atau kekuningan. Daging buah sawo berwarna krem atau oranye pucat, lembut, dan memiliki
tekstur yang lembut seperti jeli

Buah apel memiliki bentuk bulat atau agak lonjong dengan kulit halus dan tipis. Rasa
buahnya segar, manis, dan sedikit asam. Apel kaya akan serat, vitamin C, dan antioksidan.
Buah ini dapat dikonsumsi segar atau diolah menjadi jus, saus, atau hidangan lainnya.

Penanganan pasca panen yang tepat dapat membantu memperpanjang umur simpan
pisang,sawo dan apel, menjaga kualitasnya, dan mengurangi kerugian hasil. Hal ini sangat
penting karna buah ini sering dipanen dalam jumlah besar dan harus disimpan sebelum
dijual atau diproses lebih lanjut. Oleh karena itu, pemahaman yang baik tentang praktik
penanganan pasca panen pisang,sawo dan apel menjadi kunci untuk menjaga kualitas dan
nilai komersialnya.

1.2 Tujuan
1. Mengamati perubahan fisiologis pada buah-buahan klimaterik dan non klimaterik saat
mencapai tingkat kematangan optimal.

2. Memahami peran hormon etilen dalam proses pematangan buah-buahan klimaterik.

3. Mengidentifikasi ciri-ciri fisik dan kualitas buah-buahan klimaterik dan non klimaterik.

4. Memahami pengaruh faktor lingkungan seperti suhu dan kelembaban terhadap proses
pematangan buah-buahan.

5. Menerapkan metode pengamatan dan pengukuran untuk mengidentifikasi tahap


pematangan pada buah-buahan dan sayuran.

6. Menganalisis dan menyimpulkan hasil pengamatan untuk memahami perbedaan antara


buah-buahan klimaterik dan non klimaterik.

1.3 Waktu dan Tempat Pelaksanaan


Jum’at, 12 Mei (Laboratorium Agribisnis UMMI)
Sabtu 13 Mei – Jum’at 19 Mei 2023 (Rumah masing – masing)

1.4 Alat dan Bahan


1. Plastik bening (1/2 kg) 16 buah masing-masing kelompok 4 preparat
2. Label (untuk penaggalan preparat) Karbit
3. Buah pisang matang 12, buah apel hijau 12, sawo mentah 12

1.5 Metode Pelaksanaan


1. Preparat 1: Control, Sawo+apel (masukan ke dalam plastik lalu ikat kuat)
2. Preparat 2 : Sawo + apel + karbit (masukan ke dalam plastik lalu ikat kuat)
3. Preparat 3 : Sawo + pisang (masukan ke dalam plastik lalu ikat kuat)
4. Preparat 4 : Apel + pisang (masukan ke dalam plastik lalu ikat kuat)
5. Diberi label tanggal/bln, tahun setiap preparat dan disimpan pada suhu ruangan
6. Diamati dan dicatat selama 1 minggu mulai dari hari Jum’at 12 Mei
7. Pengamatan untuk: Warna, tekstur, aroma, rasa, uap air, muncul jamur/bakteri

A. Hasil Foto

1. Preparat 1 (Control, Sawo dan Apel)


Tgl/Bulan Warna Tekstur Aroma Rasa Uap Muncul
Air Jamur/Bakteri
12 Mei - - - - - -
13 Mei S-,A- S-,A- S-,A- S-,A- + -
14 Mei S-,A- S+,A- S+,A- S+,A+ + -
15 Mei S+,A+ S ++ , A S ++ , A S ++ , A + +
+ + +
16 Mei S+,A+ S +++ , A S +++ , A S ++ , A ++ +
+ + +
17 Mei S+,A+ S +++ , A S +++ , A S +++ , A +++ ++
+ ++ ++
18 Mei S ++ , A S ++++ , S ++++ , S ++++ , ++++ +++
+ A ++ A ++ A ++
19 Mei S +++. A S +++++ S +++++ S +++++ +++++ ++++
++ , A ++ , A ++ , A +++
2. Preparat 2 (Sawo, Apel dan Karbit)
Tgl/Bulan Warna Tekstur Aroma Rasa Uap Air Muncul
Jamur/Bakteri
12 Mei - - - - - -
13 Mei S-,A - S-,A- S-,A- - - -
14 Mei S-,A- S+,A - S+,A+ - - -
15 Mei S-,A+ S ++ , A S+,A+ - - -
+
16 Mei S+,A+ S +++ , A S ++ , A - + +
+ +
17 Mei S ++ , A S ++++ , S +++ , A - ++ +
++ A+ ++
18 Mei S +++ , S ++++ , S ++++ , - +++ +
A ++ A+ A +++
19 Mei S +++ , S ++++ , S +++++ - ++++ ++
A ++ A ++ , A +++

3. Preparat 3 (Sawo dan Pisang)


Tgl/Bulan Warna Tekstur Aroma Rasa Uap Air Muncul
Jamur/Bakteri
12 Mei - - - - - -
13 Mei S-,P- S-,P+ S-,P+ S-,P+ - -
14 Mei S+,P+ S+,P+ S+,P+ S-,P+ - -
15 Mei S ++ , P S ++ , P S+,P S+,P + +
++ ++ ++ ++
16 Mei S ++ , P S +++ , S+,P S ++ , P ++ ++
+++ P +++ ++ +++
17 Mei S ++ , P S +++ , S ++ , P S +++ , +++ +++
++++ P ++++ +++ P ++++
18 Mei S ++ , P S +++ , S ++ , P S +++ , ++++ ++++
++++ P ++++ ++++ P ++++
19 Mei S ++ , P S +++ , S ++ , P S +++ , +++++ +++++
+++++ P +++++ +++++ P +++++

4. Preparat 4 (Apel dan Pisang)


Tgl/Bulan Warna Tekstur Aroma Rasa Uap Air Muncul
Jamur/Bakteri
12 Mei - - - - - -
13 Mei A-,P+ A-,P+ A-,p+ - + -
14 Mei A - , P ++ A - P ++ A-,P - ++ +
++
15 Mei A+,P A-,P A+,P - +++ ++
+++ +++ +++
16 Mei A ++ , P A-,P A+,P - ++++ +++
++++ ++++ ++++
17 Mei A ++ , P A-,P A+,P - +++++ ++++
+++++ ++++ ++++
18 Mei A ++ , P A-,P A-,P - +++++ +++++
+++++ +++++ ++++
19 Mei A ++ , P A+,P A+,P A ++ ++++++ ++++++
++++++ ++++++ +++++
BAB II

PEMBAHASAN

1. Preparat 1 (Sawo dan Apel)

Senin 12 Mei 2023 : Buah sawo dan buah apel di hari pertama tidak ada perubahan
sama sekali.
Selasa 13 Mei 2023 : Di hari kedua buah sawo dan buah apel masih tidak ada
perbedaan, tetapi mulai munculnya uap air dalam preparat.
Rabu 14 Mei 2023 : Di hari ketiga buah sawo mulai ada perbedaan dari tekstur yang
lebih empuk, aroma yang lebih tercium dan rasa yang mulai manis, tetapi buah apel
hanya ada perubahan pada rasa saja
Kamis 15 Mei 2023 : Di hari keempat warna kulit sawo mulai berubah menjadi coklat
kehitaman, tekstur buah sawo semakin empuk, aromanya semakin menyengat dan
rasanya semakin manis, sedangkan buah apel hanya ada sedikit perubahan warna
saja disertai dengan uap air yang semkin bertambah dari hari sebelumnya
Jum’at 16 Mei 2023 :
BAB III

KESIMPULAN

Buah klimaterik seperti pisang, sawo, dan apel menghasilkan gas etilen saat diperam
atau dibungkus. Gas etilen ini dapat terperangkap di sekitar buah dan mempercepat proses
pematangannya. Pisang dan sawo merupakan contoh buah klimaterik yang dapat matang
dengan sendirinya, sedangkan apel merupakan buah non-klimaterik yang tidak matang
setelah dipetik.

Ketika buah klimaterik seperti pisang dan sawo dibungkus atau diperam dengan
plastik, mereka akan matang lebih cepat karena terpapar gas etilen dari luar (etilen eksogen).
Ketika buah klimaterik yang belum matang berada di dekat buah matang, gas etilen dari buah
matang akan berinteraksi dengan buah yang belum matang. Ini akan merangsang buah yang
belum matang untuk meningkatkan produksi gas etilen endogen dan respirasi, yang pada
gilirannya mempercepat pematangan buah tersebut.

Namun, apel sebagai buah non-klimaterik tidak akan terpengaruh oleh paparan gas
etilen. Buah non-klimaterik tidak melanjutkan proses pematangan setelah dipetik, sehingga
tidak akan matang lebih lanjut meskipun terpapar gas etilen. Apel hanya dapat matang saat
masih melekat pada pohonnya, dan jika dipetik sebelum waktunya matang, tidak akan
mengalami pematangan lebih lanjut.

Anda mungkin juga menyukai