Anda di halaman 1dari 4

RESUME

HASIL KULIAH LAPANG


Indo Natural Farm Sukabumi Berdasarkan 3 Pilar Pertanian Berkelanjutan
Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Sistem Pertanian Berkelanjutan
Dosen Pengampu: Reny Sukmawani,, S.P., M.P.

Oleh Kelompok 1
Muhammad Hafiz Mubarok 2130311021
Aulia Avina Fatharani 2130311031
Bayu Seto Pamungkas Waluyo 2130311046
Ridwan Arpandi Yusup 2130311048
Abdan Sakuro 2130311050
Maulana Mansur 2130311055

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUKABUMI
2023
Indo Natural Farm Sukabumi yang terletak di Jalan Pemandian Cigunung Indah,
Cijambe Giring, Kecamatan Cisaat adalah sebuah Agro Edukasi Wisata Park yang berfokus
pada perternakan, perikanan, dan tanaman hias. Wisata Edukasi yang mengklaim pertama di
Sukabumi ini berdiri pada pertengahan tahun 2022.
Banyak komoditas yang dibudidayakan di Indo Natural Farm antara lain: kambing
perah, ikan nila, tanaman hias, berbagai jenis mangga dan jeruk, rempah-rempah, serta
memproduksi juga kopi-kopian dan cokelat. Indo Natural Farm Tidak hanya menyediakan
budidayanya saja, namun hasil dari pascapanen setiap komoditasnya adalah untuk diperjual
belikan. Bahkan untuk produksi rempah-rempahnya sendiri yaitu jahe sudah sampai tahap
ekspor ke berbagai Negara seperti China, Bangladesh, Dubai, dll. Selain itu perahan susu
yang dihasilkan dari budidaya kambing perah juga diperjualbelikan dengan berbagai rasa
yang tersedia seperti cokelat, strawberry, pandan, anggur dan masih banyak lagi
menggunakan kemasan yang menarik.
Kunjungan kuliah lapang kali ini yang mengunjungi Indo Natural Farm Sukabumi
memberikan banyak manfaat ilmu baru yang didapat, terkhususnya pada ilmu mengenai
pertanian berkelanjutan atau pertanian terpadu disana yang memberikan wawasan terkait
bagaimana kesinambungan dan keberlanjutan usaha taninya. Karena tujuan dari kunjungan
kuliah lapang ini adalah tidak lain untuk mengetahui bagaimana sistem pertanian
berkelanjutan atau sistem pertanian terpadunya dari Indo Natural Farm Sukabumi.
Sistem pertanian terpadu adalah pendekatan yang mengintegrasikan berbagai sektor
pertanian, seperti pertanian, peternakan, perkebunan, perikanan, dan kehutanan, untuk
mencapai produktivitas lahan yang lebih tinggi sambil menjaga konservasi lingkungan.
Sistem ini bertujuan untuk menciptakan sinergi antara berbagai komponen pertanian dan
memanfaatkan sumber daya secara efisien. Salah satu keuntungan utama dari sistem
pertanian terpadu adalah penekanan biaya produksi dengan menerapkan prinsip zero waste,
yang berarti memaksimalkan penggunaan sumber daya yang tersedia dan mengurangi limbah.
Dengan menggunakan pupuk organik dan pestisida nabati, sistem ini dapat mengurangi
ketergantungan pada bahan kimia sintetis yang mahal dan berpotensi merusak lingkungan.
Pupuk organik dapat diproduksi melalui daur ulang limbah organik, seperti pupuk kompos
dari sisa tanaman atau pupuk kandang dari limbah ternak, sehingga mengurangi biaya
pembelian pupuk dari luar.
Selain itu, sistem pertanian terpadu juga dapat meningkatkan harga jual produk
pertanian melalui pembinaan yang berkelanjutan. Dalam konteks ini, pembinaan yang
berkelanjutan mencakup pendekatan pemasaran yang lebih baik, pengembangan merek,
peningkatan kualitas produk, dan diversifikasi produk. Dengan mengintegrasikan sektor-
sektor pertanian yang berbeda, petani dan produsen dapat memperluas jangkauan pasar
mereka dan meningkatkan nilai tambah produk mereka.
Indo Natural Farm (INF) menerapkan konsep pertanian berkelanjutan yang berfokus
pada tiga pilar: people (aspek sosial), profit (aspek ekonomi), dan planet (aspek lingkungan).
1. Pilar "people" menunjukkan perhatian terhadap tenaga kerja yang bekerja di INF,
terutama mantan buruh migran. Mereka memastikan adanya pengelolaan yang baik
untuk menghindari masalah dengan masyarakat sekitar INF. Hal ini menunjukkan
komitmen INF terhadap kesejahteraan sosial dan menjaga hubungan yang baik
dengan komunitas lokal.
2. Pilar "profit" menekankan aspek ekonomi. INF menghasilkan pendapatan melalui
berbagai cara. Mereka menjual susu kambing yang juga berfungsi sebagai tiket masuk
bagi pengunjung. Selain itu, pengunjung juga dapat membeli wortel untuk memberi
makan kambing, serta membeli tanaman dan produk-produk seperti kopi dan rempah
yang dihasilkan oleh INF. Sistem budidaya perikanan yang bernilai ekonomis juga
digunakan untuk memanfaatkan lahan kecil dan mengolah hasil panen menjadi
makanan yang enak atau dijual kepada konsumen.
3. Pilar ketiga, "planet," menunjukkan komitmen INF terhadap lingkungan. Dengan
menerapkan sistem zero waste, INF memanfaatkan sumber daya yang ada untuk
mengurangi limbah. Mereka menggunakan pupuk organik dari kotoran kambing
untuk tanaman mereka, yang menunjukkan praktik pertanian organik yang ramah
lingkungan. Hal ini sejalan dengan konsep pertanian terpadu yang mengintegrasikan
berbagai sektor pertanian untuk meningkatkan produktivitas sambil menjaga
konservasi lingkungan. Selain itu, INF juga melakukan pasteurisasi pada susu
kambing untuk memperpanjang masa simpan dan mengurangi pemborosan.

Berikut di bawah ini adalah gambaran atau sketsa kecil mengenai kesinambungan dan
saling keterikatannya antara komponen-komponen pertanian di Indo Natural Farm Sukabumi
sehingga mencapai konsep Sistem Pertanian Berkelanjutan atau Sistem Pertanian Terpadu.

Gambar 1. Sketsa tata lahan Indo Natural Farm Sukabumi

Dengan begitu, konsep pertanian berkelanjutan yang diterapkan oleh Indo Natural
Farm menunjukkan komitmen yang baik terhadap aspek sosial, ekonomi, dan lingkungan.
Dengan menggabungkan prinsip-prinsip ini, INF dapat memberikan manfaat jangka panjang
bagi masyarakat, lingkungan, dan keberlanjutan ekonomi mereka. Dengan menerapkan
sistem pertanian terpadu, diharapkan dapat tercipta lingkungan pertanian yang berkelanjutan
secara ekonomi, sosial, dan lingkungan. Pertanian yang efisien dan ramah lingkungan ini
akan membantu meningkatkan produktivitas lahan, mengurangi penggunaan bahan kimia
berbahaya, mengurangi limbah, dan memperbaiki manajemen sumber daya alam.

Anda mungkin juga menyukai