Anda di halaman 1dari 16

BUDIDAYA MAGGOT BSF

KP2RL
MENGENAL MOGGOT BSF SECARA SINGKAT

 Maggot bsf pertama kali di temukan berada pada bangkai manusia. Tentunya kesan
pertama melihat maggot bsf banyak yang jijik dan enggan menyentuhnya. Tapi jangan
khwatir maggot bsf ini tidak membawa penyakit yang berbahaya. Beda dengan lalat-
lalat lainya yang membawa penyakit contohnya seperti lalat hijau.
 Maggot bsf atau disebut juga (Maggot Black Soldier FlY) yang memiliki nama latin
Hermetia illucens Linnaeus termasuk kerabat lalat (keluarga Diptera) , tubuh dewasa-
nya menyerupai tawon tabuhan, berwarna hitam dengan panjang 15-20 mm. Larvanya
yang kita manfaatkan ini, mulai pada awal penetasan yang panjanya 3mm dan bisa
mencapai panjang 27mm, lebar 6mm dengan beratnya 220mg pada tahap akhir pupa.
Warna larvanya putih keabuan, sedangkan tahap akhir pupa warnanya kecoklatan,
dimana kita dapat memanfaatkan maggot bsf pada semua tahapannya, sebagai pakan
alami. Maggot bsf memakan semua jenis bahan organik seperti buah dan sayuran
membusuk, ampas tahu,kopi dan teh, organ dalam ikan , bangkai hewan, bahkan
kotoran hewan, sehingga maggot bsf sangat ideal dimanfaatkan sebagai pengolahan
limbah organik dan pengolahan kompos.
SIKLUS SEDERHANA MAGGOT BSF
MASA KAWIN

 Lalat bsf dewasa akan mencari pasangan dan kawin dalam 2 hari
 Proses kawin antara jantan dan betina, dimana setelah kawin lalat jantan itu
akan mati, sedangkan lalat betina itu berletur kemudian mati.
 Biasanya telur lalat di letakan pada celah-celah atau pada permukaan di atas
sumber makanan
LARVA

 Larva dari lalat ini dikenal dengan istilah maggot bertahan hidup dengan
memakan berbagai jenis limbah organik dari sisa makanan, kotoran ternak,
hingga sisa produk pertanian dengan kandungan serat tinggi. Kemampuan
tumbuh larva ditentukan oleh jenis makanan yang mereka konsumsi
 Beberapa materi organik, seperti bubuk kopi, dapat meningkatkan metabolisme
dari larva. Larva lalat ini memiliki kemampuan terbatas untuk mengolah daging
dan lemak.
 Kisaran suhu adalah 0 sampai 45 derajat celcius dengan suhu optimum adalah 35
derajat celcius.
 Kelembaban terbaik untuk pertumbuhan larva adalah 70%
 Ketebalan dari dari pakan antara 5 - 20 cm dan ketebalan optimum adalah 8 cm.
Pendedahan pada sinar matahari akan menurunkan kemampuan tumbuh larva
Kemampuan Larva konsumsi limbah

 Secara umum larva konsumsi optimal larva adalah 200 mg/larva/hari.


 Dengan asumsi 1 ekor larva menempati ruang maksimum 0.5 cm2 maka total
jumlah maksimal limbah yang dapat dikonsumsi adalah 15 kg/m2/hari (ESR
International, 2008).
 Kurang lebih 20% berat materi organik dirubah menjadi tubuh larva dan
sisanya menjadi residu dalam bentuk padatan dan cairan.
BSF sebagai sumber pakan hewan
Larva
Kelebihan
 Tidak banyak mengandung kitin sehingga mudah dicernakan oleh hewan
 Memiliki ukuran bervariasi sehingga dapat digunakan bagi hewan dengan mulut
berukuran kecil

Kelemahan
• Kandungan protein relatif lebih rendah dibandingkan prepupa atau pupa
• Masa simpan pendek dan larva muda memiliki berat kering rendah
PRE PUPA

 Setelah lima fase larva (lima instar) terlalui, larva H. illucens sampai ke fase prepupa.
 Saat bertransformasi menjadi prepupa, tubuhnya mengalami pengerasan di bagian
eksoskeleton dan beruah warna menjadi coklat tua hingga abu-abu arang.
 Struktur mulutnya pun berubah menjadi seperti kait.
 Mulut dengan bentuk kait ini memudahkan prepupa untuk berpindah ke tempat yang lebih
kering dan terlindungi
 Salah satu perilaku khas dari prepupa adalah memanjat yang digunakan sebagai salah satu
teknik pemanenan dari serangga ini
 Merupakan tahap hidup dimana tubuhmya memiliki kandungan protein tertinggi
 Merupakan sumber pakan terbaik bagi hewan-hewan yang memiliki kemampuan untuk
mencerna kitin yang terdapat pada bagian luar tubuh ( seperti unggas )
 Umum digunakan sebagai sumber protein dalam bentuk tepung
PUPA

• Pupasi adalah proses transformasi pupa menjadi


lalat.
• Pada tahap ini, pupa sudah tidak melakukan
aktivitas makan maupun migrasi kemudian
menjadi kaku.
• Waktu pupasi sekitar 2-3 minggu tergantung dari
kondisi lingkungan.
• Tanda pupasi berakhir yaitu keluarnya lalat dari
dalam pupa.
LALAT BSF

 Umur lalat dewasa hanya 7-10 hari


 Lalat dewasa tidak memiliki mulut shingga tidak makan selama hidupnya dan
hanya mengandalkan cadangan lemak di tubuhnya
 Lalat dewasa hanya berkonsentrasi untuk kawin dan meletakan telurnya
 Dapat dipelihara pada system tertutup untuk menjamin produksi telur
 Pada proses pemeliharaan membutuhkan cahaya dalam jumlah tinggi,bisa di
dapatkan berupa cahaya alami atau menggunakan lampu
MANFAAT LALAT BSF
 Habiskan semua jenis sampah organik
 Pakan organik untuk jenis ternak ungas dan ikan
 Mengusir hama lalat pembawa sumber penyakit (lalat hijau)
 Hasilkan pupuk organik dengan kwalitas tinggi
NILAI NUTRISI DARI LARVA (maggot)
YANG PERLU DISIAPKAN
UNTUK BUDIDAYA MAGGOT BSF

 Lalat bsf / bibit maggot


 Kandang maggot
 Potongan kardus/ Papan kayu tipis
 Bejana / wadah
 Limbah/sampah organik

Anda mungkin juga menyukai