Anda di halaman 1dari 4

2.1.

1 Klasifikasi Maggot merupakan larva lalat Black Soldier Fly (Hermetia illucens) merupakan salah
satu jenis serangga yang banyak dijumpai, dan didapat hampir di setiap kawasan. Serangga jenis lalat ini
sering dijumpai pada kawasan yang cukup lembab dikarenakan habitat yang sesuai dengan
karakteristiknya. Menurut Silmina, Edriani, & Putri (2010) Hermetia illucens diklasifikasi sebagai berikut.
Kingdom : Animalia

Phylum : Arthropoda

Class : Insecta

Order : Diptera

Family : Stratiomyidae

Genus : Hermetia

Species : Hermetia illucens

2.1.2 Morfologi Maggot Hermetia illucens memiliki tubuh yang sedikit rata, gemuk dan berukuran
sekitar 1,8 mm ketika baru menetas. Permukaan kulit kasar dank eras dengan warna kekuning-kuningan
dengan kepala yang memiliki warna hitam. Perkembangan lrva sampai pada 6 instar, terakhir berwarna
coklat kemerahmerahan. Panjang larva dewasa sekitar 18 mm dan lebar 6 mm, beberapa individu dapat
mencapai panjang 27 mm (Dress dan Jackman,1990).

Daerah penyebaran dan habitat.

Lalat tentara hitam, Black Soldier fly (Hermetia illucens) ini tersebar hampir di seluruh dunia. Layaknya
lalat lain, lalat tentara memakan apa saja yang telah dikonsumsi oleh manusia, seperti sisa makanan,
sampah, makanan yang sudah terfermentasi, sayuran, buah buahan, daging bahkan tulang (lunak),
bahkan makan bangkai hewan. Larva lalat (maggots) ini tergolong "kebal" dan dapat hidup di lingkungan
yang cukup ekstrim, seperti di media/sampah yang banyak mengandung garam, alkohol, acids/asam dan
amonia. Mereka hidup “di suasana yang hangat”, dan jika udara lingkungan sekitar sangat dingin atau
kekurangan makanan, maka maggots tidak mati tapi mereka menjadi fakum /idle/tidak aktif menunggu
sampai cuaca menjadi hangat kembali atau makanan sudah kembali tersedia. Mereka juga dapat hidup
di air atau dalam suasana alcohol.

Siklus Hidup Black Soldier Fly (BSF)


Siklus hidup yang dimiliki bsf berbeda dengan siklus hidup lalat hijau, bsf memiliki fase lalat lebih pendek dibanding
fase larvanya fase hidup lalat hijau lebih lama pada saat menjadi lalatnya.
Dalam waktu dua sampai empat hari, telur akan menetas menjadi larva instar satu dan berkembang hingga ke instar
enam dalam waktu 22-24 hari dengan rata-rata 18 hari (Barros-Cordeiro et al. 2014). Ditinjau dari ukurannya, larva
yang baru menetas dari telur berukuran kurang lebih 2 mm, kemudian berkembang hingga 5 mm. Setelah terjadi
pergantian kulit, larva berkembang dan tumbuh lebih besar dengan panjang tubuh mencapai 20-25 mm, kemudian
masuk ke tahap prepupa. Tomberlin et al. (2009) menyebutkan bahwa larva betina akan berada di dalam media lebih
lama dan mempunyai bobot yang lebih berat dibandingkan dengan larva jantan. Secara alami, larva instar akhir
(prepupa) akan meninggalkan media pakannya ke tempat yang kering, misalnya ke tanah kemudian membuat
terowongan untuk menghindari predator dan cekaman lingkungan.
Munculnya Maggot sebagai kandidat utama bahan baku alternatif untuk pembuatan
pakan ikan, karena Maggot memenuhi kriteria yang dibutuhkan untuk pembuatan
pakan ikan. Artinya, komponen yang dibutuhkan untuk membuat pakan ikan yang
mengandung gizi cukup baik, bisa didapatkan dari Maggot.

Selain itu, Maggot juga dinilai potensial karena mudah didapat, diproses, dan bisa
dijangkau oleh masyarakat luas dengan harga yang murah. Adapun, komponen
yang dimaksud, adalah protein yang menjadi kebutuhan utama ikan dan bisa
didapatkan dari pakan ikan.

“Salah satu nutrisi pakan yang memegang peranan penting dalam pertumbuhan
ikan adalah protein. Kualitas protein sangat tergantung dari kemudahannya dicerna
dan nilai biologis yang ditentukan oleh asam amino yang menyusunnya. Semakin
lengkap kandungan asam aminonya maka kualitas protein akan semakin baik,”

Tahap Pengembangbiakan Maggot BSF


Cara Menarik Lalat BSF

1. Siapkan air sebanyak 1 litter dan gula pasir sekitar 5 sendok


2. Masukan air dan gula ke dalam ember
3. Siapkan dedak sebanyak 5 kg dan penyedap rasa, lalu campur dengan air dan
gula yang sudah di siapkan tadi.
4. Tuangkan EM4 atau Yakult (pilih salah satu) ke dalam ember. Untuk komposisi
EM4 bisa 1 tutup botol EM4. Untuk yakult bisa berikan setengah botol atau 1 botol.
5. Aduk semua bahan sampai tercampur dengan rata
6. Siapkan kantong plastik yang dapat menampung 5 kg atau 8 kg barang
7. Masukkan dedak yang sudah di campur ke kantong plastik tersebut.
8. Berikan sedikit udara pada plastik, jangand diisi penuh.
9. Ikat kantong plastik berisi dedak rapat-rapat
10. Letakkan kantong plastik di daerah yang sejuk, biakan disimpan sampai 5 atau 6
hari.
11. Agar terjauh dari binatang pengganggu, berikat tutup atau kawat disekitarnya
(baunya cukup amis, dapat mengundang kucing).
12. Dalam masa ini, campuran dedak akan berubah menjadi cairan berfermentasi.
13. Setelah selesai, tuangkan campuran dedak ke ember dan tutup menggunakan
daun pisang, plastik, atau kertas minyak.
14. Simpan ember di dalam kandang dekat dengan media penetasan telur.
15. Setelah 2 sampai 3 hari, lalat BSF akan berdatangan dan mulai bertelur di sekitar
ember dan media penetasan.
Tahap Panen Maggot BSF
Setelah telur menetas, berikan sekitar 1 minggu sampai larva benar-benar sudah
terbentuk.

Waktu yang baik untuk panen maggot BSF adalah 2 sampai 3 minggu setelah telur
menetas.

Agar lalat BSF selalu datang dan bisnis terus berjalan, taburkan dedak fermentasi
disekitar media penetasan telur atau ember sebanyak seminggu sekali.

Cara pemberian
Ada 2 cara pemberian Maggot black soldier fly / Maggot BSF ini kepada hewan ternak, Maggot dapat
diberikan dalam bentuk fresh, atau diberikan melalui pengolahan terlebih dahulu. Pemberian dalam
bentuk fresh telah terbukti oleh banyak peternak sangat baik, baik itu diberikan untuk ternak unggas
maupun ternak ikan seperti ikan lele.
Pemberian Maggot BSF dalam bentuk olahan yaitu tepung adalah langkah yang lebih baik lagi dan
memberikan banyak keuntungan daripada diberikan dalam bentuk fresh kepada ternak kita. keuntungan
pertama adalah dalam hal penyetokan bahan, penyimpanan tepung Maggot tentu akan lebih mudah dan
dapat bertahan lama jika dibandingkan dengan menyimpan maggot hidup, selain itu apabila proses
penepungan melalui langkah fermentasi, kandungan nutrisi dari Maggot BSF ini akan meningkat tajam
dan tentu akan lebih mempercepat pertumbuhan dari hewan ternak.
Pakan hasil fermentasi mempunyai keunggulan yang lebih, dikarenakan proses fermentsi akan memecah
pakan menjadi molekul yang lebih sederhana dan halus, sehingga penyerapan oleh usus akan lebih
cepat, hal ini akan meningkatkan laju pertumbuhan dari hewan ternak kita.
Tepung maggot ini selanjutnya dapat menjadi salah satu unsur penyusun ransum pakan yang lengkap
dicampur dengan bahan-bahan lain sesuai nutrisi yang dibutuhkan oleh ternak, dan dapat diproses dalam
bentuk pellet untuk pakan ternak.
Tidak dipungkiri lagi jika Maggot BSF dapat memberikan banyak keuntungan bagi para peternak,
disamping itu penyerapan kebutuhan akan sampah organic sebagai makanan maggot pada masa
pengembang biakannya memberikan keuntungan lebih bagi lingkungan yang lebih bersih dan sehat. Jadi
maggot black soldier fly ini menawarkan solusi untuk menekan biaya pakan, menekan kuantitas sampah
organic di lingkungan, sekaligus menjadi sumber protein tinggi bagi ternak. Satu langkah yang akan
mendatangkan banyak manfaat, maggot black soldier fly adalah berkah yang belum banyak diketahui
banyak orang.

Anda mungkin juga menyukai