Contoh: Ivan Pavlov melakukan eksperimen klasik dengan anjing untuk mempelajari
respons terkait makanan. Dia mengkondisikan anjing untuk mengasosiasikan
bunyi lonceng dengan makanan sehingga anjing mulai mengeluarkan respons
(liur) hanya dengan mendengar lonceng.
Jika seorang anak mendapat pujian (penguatan positif) setelah membersihkan
kamarnya, ia akan cenderung mengulangi perilaku tersebut di masa depan.
Referensi:
Pavlov, I. P. (1927). Conditional Reflexes: An Investigation of the
Physiological Activity of the Cerebral Cortex. Oxford University Press.
Skinner, B. F. (1953). Science and Human Behavior. Simon & Schuster.
Contoh: Lev Vygotsky adalah seorang psikolog yang berkontribusi pada teori
konstruktivis sosial. Dia mengemukakan bahwa pembelajaran terjadi melalui
interaksi sosial dengan orang lain yang lebih berpengalaman, seperti guru atau
teman sebaya. Contoh konsep Vygotsky adalah zona perkembangan aktual dan
zona perkembangan dekat.
Ketika seorang siswa berpartisipasi dalam diskusi kelompok tentang topik yang
sedang dipelajari, mereka membangun pengetahuan baru melalui pertukaran ide
dengan teman sebayanya.
Referensi:
Vygotsky, L. S. (1978). Mind in Society: The Development of Higher
Psychological Processes. Harvard University Press.
Bruner, J. S. (1996). The Culture of Education. Harvard University Press.
7. Multiple Intelligence.
9. Komponen-komponen pengajaran.
Note:
Lima dari butir-butir topik di atas akan menjadi pertanyaan pada saat ujian comprehensive
dilaksanakan.