Anda di halaman 1dari 20

LAPORAN AKHIR PELAKSANAAN

KULIAH PENGABDIAN MASYARAKAT DARI RUMAH INOVATIF 4


(KPM-DRI 4)

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI AR-RANIRY BANDA ACEH

SEMESTER GANJIL TAHUN AKADEMIK 2021/2022

LEMBAGA : Gampong

DESA/KELURAHAN : Tanjung Deah

KECAMATAN/KOTA : Darusassalam

KABUPATEN : Aceh Besar

DISUSUN OLEH

Nama : Muhammad

NIM : 180502105

Fakultas/ Prodi : Tarbiyah dan Keguruan/Pendidikan Bahasa Inggris

Email : 180203116@student.ar-raniry.ac.id

PUSAT PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (P2M)

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI AR-RANIRY BANDA ACEH

2021
LEMBARAN PENGESAHAN

KULIAH PENGABDIAN MASYARAKAT DARI RUMAH INOVATIF 4 (KPM-DRI 4)

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI AR-RANIRY BANDA ACEH

SEMESTER GANJIL TAHUN AKADEMIK 2021/2022

Disusun Oleh :

Nama : Muhammad

NPM : 180203116

Fakultas/ Jurusan : Tarbiyah dan Keguruan/PBI

Email : 180203116@student.ar-raniry.ac.id

Menyetujui :

Dosen Pembimbing,

Dr. Maskur, MA
NIP. 197602022005011002

2
KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan penulis kemudahan dalam
menyelesaikan laporan akhir KPM DRI-4 ini. Tak lupa shalawat dan salam dihaturkan
kepada Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam yang membimbing kita dari gelapnya
kebodohan ke terangnya ilmu pengetahuan.
Laporan ini saya susun berdasarkan apa yang telah saya lakukan pada saat KPM yakni
di Desa Tanjung Deah, Kecamatan Darussalam, Kabupaten Aceh Besar dimulai dari tanggal
1 Oktober s/d 9 November 2021. Adapun tujuan dari penyusunan laporan ini ialah untuk
memenuhi tugas akhir Kuliah Pengabdian Masyarakat dari Rumah Inovatif (KPM-DRI 4)
yang dilaksanakan di domisili tempat penulis tinggal.
Penulis ingin mengucapkan terima kasih sebanyak-banyaknya terhadap pihak yang
membantu dan berkontribusi dalam pelaksanaan KPM-DRI 4 ini yaitu pihak:
1. Supervisor KPM dri-4 FTK , Dr. Maskur, MA.
2. Kepala Geuchik Desa Tanjung Deah, bapak Yusri Muhammad, A. Md. beserta jajaran
instansi desa.
3. Serta pihak-pihak lain yang membantu kelancaran kegiatan KPM.
Penulis menyadari bahwa laporan penelitian ini baik dari segi isi dan penyampaian
masih jauh dari kata sempurna. Maka dari itu dengan penuh kerendahan hati, penulis mohon
masukan baik berupa kritikan atau saran untuk penulis dapat membuat laporan ini lebih baik
di kemudian hari. Lebih lanjut, penulis berharap semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi
kita semua.
Akhir kata penulis mengucapkan mohon maaf bila ada kata-kata dalam penyampaian
yang kurang berkenan. Sekian dan terima kasih.

Banda Aceh, 16 November 2021

MUHAMMAD

3
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN .................................................................... Error! Bookmark not defined.


KATA PENGANTAR ........................................................................................................................... 3
DAFTAR ISI.......................................................................................................................................... 4
ABSTRAK ............................................................................................... Error! Bookmark not defined.
A. PENDAHULUAN ........................................................................... Error! Bookmark not defined.
B. METODE PENELITIAN ............................................................... Error! Bookmark not defined.
C. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ............................. Error! Bookmark not defined.
D. PENUTUP ........................................................................................ Error! Bookmark not defined.
E. DAFTAR PUSTAKA ...................................................................... Error! Bookmark not defined.
F. LAMPIRAN-LAMPIRAN ............................................................. Error! Bookmark not defined.

4
Tingkat Animo Anak Terhadap Kebersihan Lingkungan Melalui
Program PELITA (Peduli Lingkungan Kita) KPM DRI - 4 UIN AR –
RANIRY di Desa Tanjung Deah, Kecamatan Darussalam, Kabupaten
Aceh Besar

Muhammad
Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris
Universitas Islam Negeri Ar –Raniry Banda Aceh
e-mail : 180203116@student.ar-raniry.ac.id

Abstrak
Kebersihan lingkungan mempunyai peranan yang sangat penting dalam aspek kehidupan
manusia. Kebersihan lingkungan akan menciptakan lingkungan yang sehat sehingga terbebas
dari serangan penyakit berbahaya seperti diare, malaria, muntaber, dan penyakit – penyakit
sejenis lainnya. Hal tersebut dapat dihindari dengan menjaga lingkungan dan menciptakan
lingkungan yang bersih, indah, nyaman dan asrih. Kebersihan lingkungan tidak hanya
berdampak pada kesehatan masyarakatnya, namun juga pada aspek lainnya seperti animo dan
tingkat kepedulian masyarakatnya, tingkat edukasi dan self-actualization sebagai mahkluk
sosial yang menerapkan fungsi dan integritasnya serta terhindar dari pemasalhan kumuh dan
penyakitan. Kurangnya kesadaran dari berbagai pihaklah yang membuat lingkungan menjadi
tidak sehat dan kotor. Dalam mengatasi permasalahan sampah dan menaikkan nilai animo
dipermukiman masyarakat, maka dilakukan sebuah kegiatan bernama PELITA (Peduli
Lingkungan Kita) yang melibatkan anak anak se-Tanjung Deah. Kegiatan ini dilaksanakan
selama 5 pekan terhitung sejak tanggal 1 Oktober hingga 9 November 2021 pada setiap
pekannya yakni pada hari Ahad. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui perkembangan
kepedulian (animo) anak terhadap kebersihan lingkungan melalui serangkaian kegiatan yyang
tergabung dalam PELITA pada KPM DRI-4. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif
dengan pendekatan deskriptif kualitatif. Data dalam penelitian ini berupa data kualitatif, yaitu
dengan menggunakan kata-kata atau pendeskripsian mengenai fakta atau fenomena yang
sedang diamati dan terjadi selama proses program berlangsung. Data dalam penelitian ini
dapat berupa data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data yang digunakan
adalah observasi dan dokumentasi dimana data ini kemudian akan dianalisis dengan
mereduksi data, menyajikan data lalu menarik kesimpulan. Hasil yang didapatkan adalah
banyak anak anak yang kemudiann menjadi sangat antusias dan mulai memiliki sikap
kepedulian terhadap sampah dan hidup bersih setelah mengikuti kerja bakti peduli
lingkungan ini sehingga kini rasa peduli mereka terhadap lingkungan menjadi lebih baik.

Keywords : PELITA ; Kebersihan Lingkungan ; Animo / kepedulian ; Anak ; KPM DRI - 4

5
A. Pendahuluan

Kebersihan lingkungan memegang peranan yang sangat penting dan tidak dapat
dipisahkan dalam kehidupan manusia. Tujuan dari penyehatan lingkungan adalah untuk
menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat agar tidak mudah terserang berbagai penyakit
seperti diare, demam berdarah, muntah-muntah dan berbagai penyakit berbahaya lainnya. Hal
ini dapat dicapai dengan menciptakan lingkungan yang bersih dan nyaman. Kebersihan
lingkungan tidak hanya berdampak pada bidang kesehatan, tetapi juga berdampak besar pada
kenyamanan, keindahan dan keindahan lingkungan, yang akan membawa pada perdamaian.1

Menurut WHO (World Health Organization) kesehatan lingkungan adalah suatu


keseimbangan ekologi yang harus ada antara manusia dan lingkungan agar dapat menjamin
keadaan sehat dari manusia. Pengaruh lingkungan terhadap manusia terhadap manusia
bersifat pasif sedangkan pengaruh manusia terhadap lingkungan lebih bersifat aktif.
Meskipun pengaruh terhadap manusia pelan tapi pasti apa yang terjadi pada lingkungan,
angsung ataupun tidak langsung akan terasa pengaruhnya bagi kehidupan manusia.2

Kualitas lingkungan yang rendah akan berdampak pada kesehatan masyarakat.


Lingkungan yang tidak terawat, kumuh, dan kotor akan menjadi tempat berkembang biaknya
berbagai mikro organisme patogen dan organisme pembawa penyakit. Oleh karena itu,
masyarakat rentan terhadap berbagai penyakit. Keadaan ini jelas akan menghambat aktivitas
masyarakat di Desa Tanjung Deah, kecamatan Darussalam, Kabupaten Aceh Besar. Tanjung
deah terletak tidak jauh dari dua kampus ternama di Banda Aceh, yaitu USK dan UIN Ar –
Raniry. Tanjung deah terletak tidak jauh dari dua kampus ternama di Banda Aceh, yaitu USK
dan UIN Ar – Raniry. Aktifitas masyarakatnya tidak hanya berkebun dan bertani, namun
banyak yang berprofesi diluar dari desa tersebut, seperti sebagai nelayan, guru, dosen,
perkantoran, dan lain lain. Akibatnya, melalui berbagai kegiatan, masing-masing membuat
desa Tanjung Deah terlihat seperti sampah dan tidak teratur. Selain itu, tidak adanya truk
pengangkut sampah yang membuat situasi sampah semakin semrawut, ada yang dibuang ke
tempat lain, dan ada yang memilih untuk dibakar. Oleh karena itu, kebersihan lingkungan

1
Khaerunnisa, dkk. 2019. Kampanye Kebersihan Lingkungan Melalui Program Kerja Bakti
Membangun Desa Di Lombok Utara. Jurnal pendidikan dan Pengabdian Msyarakat. No. 2, Vol. 2,
230-234. Hal. 3
2
Ricki, M.M. 2005. Kesehatan Lingkungan. Yogyakarta: Graha Ilmu

6
sangat penting untuk keberlangsungan aktivitas masyarakat setempat. Mengingat pentingnya
penyehatan dan penyehatan lingkungan bagi kehidupan masyarakat, maka perlu dilakukan
kampanye penyehatan lingkungan untuk meningkatkan pola hidup sehat warga Desa Tanjung
Deah melalui gagasan peneliti denggan menginisiasikan kegiatan struktural sistematis namun
menyenangkan bernama PELITA.

Pemahaman masyarakat atas pentingnya kebersihan lingkungan harus mulai ditanamkan


sejak dini. Masyarakat pada umumnya dan anak – anak pada khususnya sudah selayaknya
dikenalkan dengan kehidupan dan pentingnya kebersihan lingkungan yang ada di sekitar
mereka. Hal ini penting dipahami bahwa pada zaman yang semakin berkembang seperti saat
ini, mereka semakin dimanjakan dengan media elektronik yang canggih sehingga mereka
lebih berdiam diri di rumah dibandingkan bermain diluar untuk mengetaui kehidupan dan
keadaan lingkungan di sekitar mereka. Pengenalan betapa pentingnya kebersihan di
lingkungan sekitar kepada mereka harus terus dilakukan guna menumbuhkan rasa cinta
mereka terhadap lingkungan serta mengetahui betapa pentingnya lingkungan sekitar mereka.
Melalui Kegiatan Program peduli gampong ini diharapkan kebersihan dan kesehatan
lingkungan semakin meningkat dan kehidupan masyarakat tetap terus terjaga.3

Melihat kondisi di atas maka Mahasiswa KPM DRI-4 harus menjadi pionir dalam
menggalakkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya kebersihan dan kesehatan
lingkungan. Dengan cara ini diharapkan masyarakat dapat menyadari akan kebutuhan hidup
mengenai permukiman yang sehat. Mereka harus diberi pengetahuan dan pemahaman akan
pentingnya permukiman yang bersih dan sehat melalui berbagai media kampanye dan
sosialisasi atau pelaksanaan program yang lebih menitik beratkan pada peningkatan
partisipasi masyarakat setempat terutama kalangan anak-anak atau usia belia. sehingga
mereka lebih banyak memiliki tanggung jawab untuk memelihara dan mempertahankan atau
bahkan meningkatkan kondisi lingkungan menjadi lebih baik kedepannya. Melalui kegiatan
PELITA yang dilaksanakan di desa tersebut diharapkan kedepannya dapat membantu
masyarakat dalam rangka meningkatkan kesadaran dan menjaga kebersihan lingkungan baik
di rumah selaku keluarga atau di lingkungan sekitar masyarakat. Karna lingkungan yang
bersih ini tidak hanya berdampak pada manusia semata tetapi juga pada kondisi alam

3
Arifuddin Iskandar, A. (2018). Pentingnya Memelihara Kebersihan Dan Keamanan Lingkungan
Secarapartisipatif Demi Meningkatkan Gotong Royong Dan Kualitas Hidup Warga Andi Arifuddin
Iskanda. In Jurnal Ilmiah Pena.

7
nantinya, dimana sering kita melihat luapan kali sungai dan banjir terjadi karna tumpukan
sampah dan rendahnya kesadaran lingkungan bersih.

B. Metode Penelitian

Dalam penelitian ini penulis menggunakan penelitian kualitatif dengan pendekatan


deskriptif kualitatif. Dengan menggunakan pendeskripsian menggambaran mengenai fakta
atau fenomena yang sedang diamati. Menganalisis yang menggambarkan keadaan atau status
fenomena dengan kata-kata atau kalimat, kemudian dipisah-pisahkan menurut kategori untuk
memperoleh kesimpulan.

a. Sumber Data
Data dalam penelitian ini dapat berupa data primer dan data sekunder. Data primer
yaitu data yang diperoleh langsung dari sumbernya, diamati dan dicatat untuk pertama
kalinya. 4 Dalam penelitian ini, data primer diperoleh langsung dari lapangan berupa hasil
observasi. Dimana sampel yang diambil berupa 5 orang anak yang selalu konsisten
beratisipasi dalam Program ini, yang terdiri dari 2 Anak laki – laki dan 3 Anak Perempuan.
Sedangkan data sekunder yaitu data yang diperoleh dari dokumen-dokumen yang
diolah dan disajikan, dalam penelitian ini banyak menggunakan dokumenter, publikasi/
jurnal, buku-buku ilmiah, dan literatur yang sesuai dengan tema penelitian untuk
memperkaya data primer.
b. Teknik Pengumpulan data
Penelitian ini mengumpulkan data dengan metode sebagai berikut:
1) Observasi
Observasi adalah suatu usaha untuk mengumpulkan data yang dilakukan
secara pengamatan sistematis fenomena-fenomena yang diamati.5
Teknik observasi yang dipakai adalah teknik observasi terbuka, dimana
kehadiran pengamat secara terbuka diketahui oleh subjek yang secara sukarela
memberikan kesempatan kepada pengamat untuk mengamati peristiwa yang terjadi,
dan mereka menyadari ada orang yang mengamati hal yang dilakukan oleh mereka.
Dalam hal ini peneliti bertindak langsung sebagai pengumpul data dengan melakukan
observasi atau pengamatan langsung tentang pengaruh program PELITA (Peduli

4
Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2005), h 8
5
Cholid Narbuko dan Abu Achmadi, Metodologi Penelitian, (Jakarta: Bumi Aksara, 1999), hal.70

8
Lingkungan Kita) terhadap animo kebersihan lingkuhan anak-anak Desa Tanjung
Deah, Kecamatan Darussalam, Kabupaten Aceh Besar.
a. Dokumentasi
Dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah berlaku. Dokumen bisa
berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya monumental dari seseorang.
Dokumentasi yang dimaksudkan pada penelitian ini ada dua macam, yakni dokumen
cetak (hard copy) dan dokumen online atau file (soft copy). Adapun dokumen non
cetakan adalah dokumen yang diperoleh melalui cara mengunduh (download atau
copy) data-data online dari situs-situs resmi yang terkait.6

C. Hasil Penelitian dan Pembahasan


Kegiatan berupa pengabdian kepada masyarakat melalui KPM DRI-4 telah
melaksanakan Program Peduli Lingkungan Kitta (PELITA) di Desa Tanjung Deah,
Kecamatan Darussalam. Program tersebut dilaksanakan sejak tanggal 1 Oktober hingga 9
November 2021 yang dilaksanakan setiap hari Ahad selama 5 Pekan. Kegiatan ini
melibatkan masyarakat desa terutama sekali anak anak selaku sampel data utama desa
Tanjung Deah beserta mahasiswa/i Universitas Islam Negeri Ar – Raniry Banda Aceh.
Kegiatan ini berisikan serangkaian kegiatan mulai dari senam pagi bersama dilanjutkan
dengan kegiatan penyuluhan dan diskusi tentang kebersihan lingkungan dan pemilahan
sampah rumah tangga serta diikuti setelahnya keliling kampung sambil mengutip sampah
yang ada di seputaran jalan lintas Desa. Kemudian agenda terakhir adalah istirahat dan
bermain Outbond Game/Doorprize. Tidak lupa pula bahwa nantinya anak-anak ini akan
kembali ke rumahnya dan diharapkan mampu menggalami gejala perubahan sikap positif
dalam kesadaran hidup bersih dan menjaga lingkungan.

Sebelumnya peneliti telah melakukan langkah awal yaitu observasi lapangan untuk
mengetahui keadaan lingkungan dan kondisi masyarakatnya. Melihat banyak anak anak
yang aktif bermain dilapangan maupun di seputaran gedung serbaguna namun tidak
tergerak untuk mengutip sampah dengan kesadaran dirinya sendiri. Hal ini dapat
dimungkinkan karena kurangnya kesadaran masyarakat secara umum sehingga berdampak
pada generasi muda selanjutnya yang tidak cukup mendapat pembentukan karakter dari
masyarakat guna menjadi pribadi yang hidup bersih dan desa/rumah bebas sampah atau

6
Lexy J. Moleong, ... hal. 176

9
setidaknya adanya pemilahan sampah sejak dini dari rumah dan juga penanaman karakter
berupa membuang sampah pada tempatnya masih dirasa kurang sekali. Dengan demikian
penulis mulai merencanakan agar dilaksanakanya sebuah program yang memuat kerja bakti
yang juga nantinya berisikan permainan – permainan menarik dan senam di pagi harinya.
Serangkaian acara dan kegiatan ini dilakukan guna bertujuan agar menarik minat dan
memupuk semangat anak-anak untuk ikut secara aktif bersama-sama dalam menyukseskan
kegiatan.

Peneliti mencatat segala respon sikap anak-anak di Tanjung Deah terhadap


partisipasinya mengikuti program kerja bakti yang dilaksanakan oleh mahasiswa KPM DRI-
4. Dari kegiatan inilah, kemudian peneliti mendapatkan hasil penelitiannya tentang
keperdulian anak terhadap kebersihan lingkungan. Berikut ini hasil observasi yang di lakukan
selama program kerja bakti berlangsung. Dengan begitu peneliti mengamati dan mencatat
setiap perubahan yang terjadi pada saat sebelum dan sesudah program kerja bakti
berlangsung sehingga datanya bisa disaksikan bagaimana perubahan yang terjadi di kalangan
anak-anak se-Tanjung Deah terhadap tingkat animo mereka dalam aspek kebersihan
lingkungan.
A. Desa Tanjung Deah
a) Gambaran Umum Desa

Desa Tanjung Deah merupakan salah satu desa yang berkecamatan di


Darussalam. Desa Tanjung Deah terdiri dari 3 dusun yaitu, dusun Keude Mee,
dusun Teungo, dan dusun Ujong blang. Tanjung Deah terbilang sangat lancar
karena sebagian besarnya telah diaspal walaupun ada beberapa bagian jalan yang
rusak dimakan usia. Masyarakat Desa Tanjung Deah mayoritasnya adalah petani,
perkantoran, dosen/guru, nelayan, dan perbengkelan.

Desa Tanjung Deah memiliki 296 Kartu Keluarga (KK) dan jumah penduduk
sebanyak 1.032 jiwa, yang terdiri dari 526 laki laki dan 506 Perempuan. Pendidikan
terakhir penduduk Desa Tanjung Deah ada yang tamatan SD, SMP, SMA, dan
beberapa orang yang tamatan S-1, S-2, dan S-3. Namun rata-rata pendidikan
masyarakat Tanjung Deah adalah SMA. Adapun Struktur Pemerintahan Desa
Tanjung Deah tersusun sebagai berikut :

a. Keuchik Gampong : Yusri Muhammad, Amd.


b. Sekretaris Gampong : Andriansyah

10
c. Kepala Dusun Keude Mee : Mahyuddin
d. Kepala Dusun Teungoh : Sofyan Mahmud
e. Kepala Dusun Ujong blang : Rusdy Ibrahim
b) Hasil Wawancara

Hasil wawancara dengan perangkat desa yaitu pak keuchik mengatakan bahwa
di desa Tanjung Deah terdapat banyak anak anak yang aktif bermain di setiap
harinyanya, terlebih lagi disaat pulang sekolah dan libur sekolah. Namun,
aktivitas mereka yang berlebihan dalam memproduksi sampah membuat kondisi
klingkugan desa semakin tidak mengesankan. Ditambah dengan ketersediaan
tong sampah yang belum begitu maksimal. Oleh karena itu Pak Geucik
menyarankan agar Mahasiswa KPM juga memfokuskan untuk mengatasi
permaslahan kebersihan lingkungan di Desa Tanjung Deah. Yaitu dengan
memfokuskan pada bagaimana cara menumbuhkan serta meningkatkan
kepedulian anak anak desa agar meminimalisir angka produksi sampah di desa
dengan kepedulian membuang sampah pada tempatnya, mampu memilah
sampah organik dan anorganik, serta sadar lingkungan dengan sampah disekitar
mereka.

Oleh karena itu, Pada kegiatan KPM DRI – 4 ini, salah satu program yang
kai fokuskan adalah program Kerja Bakti KPM DRI – 4 ini. Diantaranya adalah
mengedukasikan kepada anak anak desa Tanjung Deah akan tertib sampah
dengan membedakan antara sampah organik dan anorganik, peduli dengan
sampah yang ada disekitarnya dengan membuang sampah pada tempatnya.
Dengan kegiatan ini menjadikan anak mampu membedakan antara sampah yang
dapat terurai menjadi pupuk dan sampah yang tidak dapat terurai yang nantinya
akan dikumpulan ke tempat yang telah disediakan.

c) Program Kerja Bakti KPM DRI – 4

Program Kerja Bakti KPM DRI – 4 merupakan sala satu program inti dalam
program-program KPM DRI – 4 lainnya. Kegiatan ini dilaksanakan selama 5
pekan terhitung sejak tanggal 1 Oktober hingga 9 November 2021 dengan
jadwal pelaksanaan sekali dalam sepekan yakni pada hari Ahad. Diantara
skema program ini terdiri dari beberapa kegiatan lainnya. Yaitu senam Pagi,

11
Eduukasi kebersihan dan kesehatan lingkungan, Gotong royong keliling
kampung, dan outbound Game/ Doorprize.

d) Keperdulian Anak terhadap Kebersihan Lingkungan


Adapun hasil yang telah ditemukan di lapangan, yaitu ; anak-anak sudah
mampu mengapikasikan kepedulian terhadap lingkungan dengan membuang
sampah pada tempatnya, memilah sampah yang akan dibuang, mengutip sampah
yang ada didepannya dan lain sebagainya perlakuan positif terhadap sampah.
Sehingga dengan demikian dengan kepedulian anak-anak terhadap sampah
mereka sendiri atau sampah disekitarnya membuat suasana kebersihan dan
keindahan desa akan semakin membaik.

B. Pembahasan
Peneliti mencatat perubahan yang terjadi pada anak-anak sebelum dan sesudah
perlombaan. Hasil observasi yang diperoleh oleh peneliti sebagai berikut:

Catatan Lapangan 1. anak pertama adalah A, seorang perempuan yang mengikuti


mengikuti program Kerja bakti ini sedang mengenyam pendidikan di bangku sekolah dasar
kelas 6. Sebagai siswi sekoolah dasar, ia merasa sangat senang mengikuti program bersih-
bersih dengan berkeliling kampung. Yang ia rasakan bahwa sebelumnya belum pernah di
adakan senam dan dilanjutkan dengan bersih–bersih yang mana diikuti oleh banyak anak
anak desa Tanjung Deah. Ia merasa sangat antusias dengan program ini, selain itu pula ia
merasakan keseruan tersendiri dikala melakukan kerja bakti bersama–sama dengan teman-
teman desanya dan dapat bermain bersama. Menurutnya kegiatan ini bernilai positif dan
mampu menggugah kesadaran dia bahwa kita harus membuang sampah pada tempatnya. Hal
ini ditunjukkan dengan tingkat konsistensi ia dalam mengikuti 5 pekan program ini tanpa izin
sekalipun dan naiknya tingkat kesadaran si A diketahui lewat kebiasaan dia yang mulai tertib
dan selalu membuang sampah di tempatnya ketika mengaji di sore hari.

Catatan Lapangan 2. Anak Perempuan B , ia duduk di bangku sekolah Dasar kelas 5.


Yang ia rasakan adalah kesenangan bisa bergabung bersama kawan kawannya ketika senam.
Ia seorang anak yang tipe aktif, setiap acap kali di ajak untuk melakukan kerja bakti keliling
kampung sambil kutip sampah, maka ia berada di barisan terdepan. Walaupun begitu, ia tidak
suka jika program ini di ikutsertakan dengan laki – laki. Namun, secara keseluruhan ia

12
merasa sangat gembira dengan diadakannya program Kerja Bakti KPM DRI–4 ini, selain itu
pula diselipkan doorprice bagi yang mengikutinya. Bagi si B, kegiatan se menarik ini bisa
menggait anak-anak guna mendidik mereka agar tertib sampah dan menjaga lingkungan. Hal
ini ditunjukkan dengan tingkat konsistensi ia dalam mengikuti 5 pekan program ini tanpa izin
sekalipun dan naiknya tingkat kesadaran si B diketahui lewat kebiasaan sehari-harinya
dimana si B terbiasa disuruh membuang sampah oleh orang tuanya di pagi hari. Dulu ia
membuang sampah di persimpangan jalan tempat dimana masyarakat terbiasa membuang
sampah bersama ayahnya. Setelah mengikuti program ini, kini si B merasa bahwa buang
sampah tidak boleh sembarangan apalagi tempatnya di pinggir jalan dan bikin bau saat
dilewati. Sehingga si B berinisiatif guna mengajak ayahnya agar membuang sampah di
tempat yang telat pemerintah sediakan, yaitu Tempat Pembuangan Akhir (TPA).

Catatan Lapangan 3. Anak perempuan C , ia saat ini berada di kelas 5 SD. Ia merasa
begitu puas dengan diadakannya senam Pagi yang juga setelahnya ada melakukan kebersihan
kampung secara bersama-sama. Si C yang dulunya sering membuang sampah plastik hasil
makanan dan jajan kini mulai terbiasa dan mengajak kawannya yang lain agar membuang
sampah di tempatnya. Kata dia “setidaknya buanglah sampah di tong sampah agar tidak
menyusahkan orang lain untuk membersihkannya, jika tak ada tong, kumpulkan disudut dan
mari bantu bersama untuk membuangnya” pungkasnya. Peneliti terkesima melihat bagaimana
pertumbuhan karakter anak C ini dimana kesadaran untuk hidup sehat dan bersih mampu
terjadi pada minggu ke 3 dari hasil kegiatan bakti mingguan ini. Hasil positif ini tentu dapat
terjadi karena motivasi dan adanya rasa kepedulian pada diri si C dan juga dorongan
emosional dan moral dari lingkungan sekitarnya yang bernuansa positif sehingga
pembentukan karakter ini dapat diimplementasikan dan berhasil.

Catatan Lapangan 4. Anak laki-laki D, ia berada di bangku sekolah SMP kelas 1. Ia


merasakan keseruan bisa bergabung bersama kawan-kawan dalam rangka membersihkan
pekarangan Meunasah dan jalan desa Tanjung Deah disetiap hari Ahad. Dalam proses
pembersihan ia juga sangat antusias namun di saat kegiatan senam ia merasa minder dengan
gerakan–gerakan senam yang menurutnya karena tercampur dengan anak-anak lawan jenis
lainnya. Ia hanya menonton teman–teman yang lainnya. Walaupun demikian ia merasakan
kesenangan tersendiri bisa mengikuti program Kerja Bakti KPM DRI-4 ini. Menurut
penuturannya, seringkali ia di hari ahad hanya tiduran dan nonton TV saja, namun kehadiran
mahasiswa KPM ini membawa kabar bagus baginya yang menurut hemat peneliti bertipe

13
introvert dan suka menyendiri dari kawan-kawannya. Dalam kebiasaannya bermain sendiri, ia
sudah memiliki tingkat kepedulian yang tinggi terhadap kebersihan lingkungan dimana
seringkali ia membuang sampah ke tong sampah dan juga membuang sampah bekas
temannya atau setidaknya mengambil sampah yang berceceran di samping tong sampah
sewaktu dibuang atau dilempar oleh kawannya. Walau begitu, di program ini si D mendapatt
ilmu baru dibagian pemilahan sampah antara sampah basah/kering dan sampah organik/non-
organik. Menurutnya hal ini menambah wawasan dia mengenai persoalan sampah dimana
sering kali ia melihat masyarakat dan bahkan keluarganya mencampur adukkan antara
sampah bekas makanan seperti nasi dan plastik atau lainnya sehingga pihak pengambil dari
dinas kebersihan atau lingkungan hidup kewalahan dalam menindaklanjutinya.7

Catatan Lapangan 5. Anak laki laki E, ia sedang duduk dibangku sekolah menengah
pertama kelas 1. Sebelumnya dia merasakan ketidaksukaan untuk bergotong royong, namun
dengan adanya kegiatan Kerja Bakti ini, ia merasa sangat antusias bergabung bersama teman-
teman lainnya untuk bergotong royong membersihan setiap perkarangan desa dan mesjid Al
Ikhlas Tanjung Deah. Setelah gotong royong selesai, hal yang paling ditunggunya adalah
doorprice yang terdiri dari hadiah menarik seperti kue, dan lain-lain. Hal tersebut membuat
mereka juga saling beromba-lomba untuk membersihkan tempat yang telah di tunjukkan.
Dari kegiatan ini, si F merasa bahwa dengan agenda ini dia bisa berkumpul dengan kawannya
pada Ahad pagi hari walau tidak sering. Dia juga mendapat tambahan ilmu bahwa sampah
mesti dikelola dari sistem terkecil yaitu pribadi dan keluarga lalu masyarakat desa hingga ke
tempat pembuangan akhir (TPA). jika tidak dikelola, ia juga setuju bahwa hal itu berdampak
pada kesehatan, polusi udara, ketertiban, moral dan prilaku positif, akhlak mahmudah hingga
hal lainnya semisal genangan air dan sumbatan irigasi dan banjir di musim penghujan.
Sehingga si E siap berkomitmen penuh guna memulai dari diri pribadi dalam membagun
insan peduli kebersihan lingkungan agar dapat diicontohi oleh orang lainnya kelak.
Berdasarkan hasil observasi ini maka dapat diketahui bahwa Program Kerja Bakti
KPM DRI-4 memberikan pengaruh yang positif terhadap kepeduliannya terhadap kebersihan
lingkungan di Desa tanjung Deah. Sejauh kegiatan berlangsung, peneliti melihat anak-anak
bertambah senang dan bersemangat karna mereka bersama-sama bertogong royong
membersikan desa dengan teman–temannya sambil berlomba-lomba untuk mengumpulkan

7
Bussalim, M., & Darmansyah, R. (2017). Implementasi Kebijakan Pemerintah Aceh Besar Terhadap
Pengelolaan Sampah. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik, 2(4).

14
sampah sebanyak mungkin ke dalam plastik yang telah disediakan oleh Mahasiswa/i KPM
DRI-4 UIN Ar-Raniry Banda Aceh.
Tingkat motivasi antar-anak dapat mempengaruhi motivasi anak lain untuk peduli
terhadap kebersihan lingkungan desanya. Lingkungan menjadi semakin aktif dengan
terbentuknya kepedulian anak anak desa terhadap lingkungan mereka sendiri. Jika sebagian
besar anak memiliki motivasi untuk peduli dengan kebersihan lingkungannya, sedangkan
anak anak yang sedang maka pendidik kurang pedui dapat di lakukan beberapa cara agar ia
terdorong untuk peduli seperti diadakannya porgram – program yang serupa dengan program
Kerja Bakti KPM DRI-4 dengan berbagai kegiatan menarik didalamnya kegiatan doorprice
dan permainan bersama.
Hasil positif ini tentu membawa angin segar bagi pegiat atau komunitas dan berbagai
program sanitasi dan lingkungan lainnyabahwa penanaman budaya hidup bersih dan sehat
sejak dini sangat perlu dan penting untuk segera di implementasikan dimana kebiasaan
mereka untuk masa remaja dan dewasa (sisa hidupnya kelak) berawal dari 15 tahun awal
kehidupan dan kebiasaan dia selama ini.
Tingkat motivasi antar-anak dapat mempengaruhi motivasi anak lain untuk peduli
terhadap kebersihan lingkungan desanya. Lingkungan menjadi semakin aktif dengan
terbentuknya kepedulian anak anak desa terhadap lingkungan mereka sendiri. Jika sebagian
besar anak memiliki motivasi untuk peduli dengan kebersihan lingkungannya, sedangkan
anak anak yang sedang maka pendidik kurang pedui dapat di lakukan beberapa cara agar ia
terdorong unutk peduli seperti diadakannya porgram – program yang serupa dengan
program Kerja Bakti KPM DRI-4 dengan berbagai kegiatan menarik didalamnya kegiatan
doorprice dan permainan bersama.

Kegiatan kerja bakti ini terlaksana berkat komitmen dari semua pihak, baik pihak
Pemerintah Desa Tanjung Deah beserta warganya juga dengan pihak dari KPM DRI – 4
UIN AR - RANIRY. Kegatan ini dapat menjadi titik awal bagi desa Tanjung Deah untuk
memperhatikan kebersihan lingkungan dan tentunya diharapkan kegiatan seperti ini
dapat terlaksana di waktu waktu yang akan datang. Secara umum kegiatan pengabdian
kepada masyarakat tentang Kerja Bakti KPM DRI – 4 di lingkungan ini berjalan dengan
lancar sesuai dengan rencana yang telah dibuat. Penyuluhan dan diskusi telah dilakukan
sebanyak sekali. Sedangkan aksi lapangan dilakukan beberapa kali. Kegiatan demi
kegiatan dapat berjalan dengan baik dan mendapat dukungan penuh dari sebagian besar
masyarakat. Pengabdian kepada masyarakat ini telah berhasil mencapai tujuan utama yaitu

15
meningkatkan kesadaran masyarakat Desa Tanjung Deah dan telah menjadikan terbentuknya
kepedulian anak anak desa terhadap kebersihan dan kesehatan lingkungan. Setelah
pengabdian selesai, diharapkan tingkat kepedulian sebagian besar masyarakat terhadap
kebersihan dan kesehatan lingkungan semakin meningkat. Hal ini dapat dilihat dari
peningkatan peran aktif dan antusiasme mereka dalam mengikuti kegiatan Kerja Bakti
KPM DRI - 4 dalam upaya meningkatkan kebersihan dan kesehatan lingkungan di Desa
Tanjung Deah, kecamatan Darussalam, Aceh Besar.

16
D. PENUTUP
Kegiatan PELITA ini dapat terlaksana berkat komitmen bersama dari semua pihak, baik
pihak Pemerintah Desa Tanjung Deah beserta warganya juga dari pihak mahasiswa/i KPM
DRI – 4 UIN AR - RANIRY. Kegiatan ini dapat menjadi titik awal bagi desa Tanjung Deah
untuk memperhatikan kebersihan lingkungan dan tentunya diharapkan kegiatan seperti ini
dapat terlaksana di waktu-waktu mendatang. Secara umum kegiatan pengabdian kepada
masyarakat melalui Kerja Bakti PELITA KPM DRI – 4 di lingkungan ini berjalan dengan
lancar sesuai dengan rencana yang telah dibuat. Penyuluhan dan diskusi serta aksi lapangan
dilakukan sebanyak 5 kali (setiap ahad sekali). Kegiatan demi kegiatan dapat berjalan
dengan baik dan mendapat dukungan penuh dari sebagian besar masyarakat. Pengabdian
kepada masyarakat ini telah berhasil mencapai tujuan utama yaitu meningkatkan kesadaran
masyarakat Desa Tanjung Deah dan telah menjadikan terbentuknya kepedulian anak anak desa
terhadap kebersihan dan kesehatan lingkungan. Setelah pengabdian selesai, diharapkan
tingkat kepedulian sebagian besar masyarakat terhadap kebersihan dan kesehatan lingkungan
semakin meningkat. Hal ini dapat dilihat dari peningkatan peran aktif dan antusiasme mereka
dalam mengikuti kegiatan Kerja Bakti PELITA KPM DRI - 4 dalam upaya meningkatkan
kebersihan dan kesehatan lingkungan di Desa Tanjung Deah, kecamatan Darussalam, Aceh
Besar.

17
E. DAFTAR PUSTAKA

Khaerunnisa, dkk. 2019. Kampanye Kebersihan Lingkungan Melalui Program


Kerja Bakti Membangun Desa Di Lombok Utara. Jurnal pendidikan dan
Pengabdian Msyarakat. No. 2, Vol. 2, 230-234.
Proverawati, Atikah & Eni, R. 2012. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).
Yogyakarta: Nuha Medika.

Ricki, M.M. 2005. Kesehatan Lingkungan. Yogyakarta: Graha Ilmu


Arifuddin Iskandar, A. (2018). Pentingnya Memelihara Kebersihan Dan Keamanan
Lingkungan Secarapartisipatif Demi Meningkatkan Gotong Royong Dan Kualitas
Hidup Warga Andi Arifuddin Iskanda. In Jurnal Ilmiah Pena.
Moleong Lexy J, Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya,
2005.

Narbuko Cholid, Achmadi Abu, Metodologi Penelitian, Jakarta: Bumi Aksara, 1999.

18
F. Lampiran-Lampiran

Gambar 1. Sampah hasil gotong royong keliling kampung

Gambar 2. Kegiatan Senam Pagi

19
Gambar 3,4,56. Keliling kampung beserta gotong royong disepanjang jalan lintas Desa Tanjung
Deah

Gambar 6. Istirahat setelah gotong royong bersama

20

Anda mungkin juga menyukai