Anda di halaman 1dari 3

PANCASILA SEBAGAI SISTEM ETIKA

DISUSUN OLEH:

Nama : Nurilmi Samsani. R


NIM : G021221111
Kelas : Pancasila 35

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2023
ALIRAN ETIKA (KEUTAMAAN, TEOLOGIS, DAN DEONTOLOGIS)

KONSEP EUDAEMONISME, HEDONISME, UTILITARIANISME, DAN


MENGIDENTIFIKASI DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT
INDONESIA

INTISARI VIDEO
Etika adalah sebuah struktur pemikiran yang disusun untuk memberikan
tuntunan atau panduan dalam bersikap dan bertingkah laku. Etika berada di alam
bawah sadar manusia (mana yang baik dan mana yang buruk).
Pancasila sebagai sistem etika diharapkan menjadi way of life bagi bangsa
Indonesia, menjadi moral guidance yang dapat diaktualisasikan dalam tindakan
konkrit di berbagai aspek kehidupan.
Pancasila sebagai sistem etika untuk mengembangkan dimensi moralitas
dalam diri setiap individu, sehingga mempunyai kemampuan menampilkan sikap
spiritualitas dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
Etika berasal dari bahasa Yuani yaitu “ethos” yang artinya tempat tinggal
yang biasa, watak, perasaan, cara berpikir, dan lain-lain. Etika berarti ilmu tentang
segala sesuatu yang bisa dilakukan atau ilmu tentang adat kebiasaan, tata cara
hidup yang baik, baik pada diri sesorang maupun masyarakat.
Terdapat tiga aliran etika, yaitu :
- Keutamaan, menitik beratkan pada orangnya atau kebaikan (membangun
individu itu menjadi baik, jujur, dsbnya dengan harapan agar bisa memilah
sikap dan perilaku yang baik).
- Teleologis, segala sesuatu terkait dengan konsekuesi (baik jika bermanfaat
dan buruk jika tidak bermanfaat).
- Deontologis, segala sesuatu berkaitan dengan kewajiban atau aturan.
Etika pancasila merupakan cabang filsafat yang dijabarkan dari sila-sila
pancasila untuk mengatur kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
Kelima nilai pancasila membentuk perilaku manusia Indonesia dalam segala
aspek kehidupannya.
Hakekat nilai-nilai pancasila :
- Sila ketuhanan (mengandung dimensi moral)
- Sila kemanusiaan (mengandung dimensi humanis)
- Sila persatuan (mengandung dimensi solidaritas)
- Sila kerakyatan (mengandung dimensi menghargai orang lain)
- Sila Keadilan (mengandung dimensi peduli)

Anda mungkin juga menyukai