OLEH KELOMPOK 4
-Dari asal usul kata, etika berasal dari bahasa yunani “ethos”
yang berarti adat istiadat/kebiasaan yang baik.
-Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, etika adalah nilai mengenai benar
dan salah yang dianut suatu golongan atau masyarakat.
1. Teori Konsekuensialis
Kelompok teori yang konsekuensialis yang menilai
baik buruknya perilaku mausia atau benar tidaknya
sebagai manusia berdasarkan konsekuensi atau
akibatnya.
Nilai-nilai Pancasila termasuk nilai etik atau nilai moral dan berada pada tingkatan
nilai dasar. Menurut Notonagoro (1980), nilai-nilai Pancasila termasuk nilai
kerohanian, yang mengakui adanya nilai materiil dan nilai vital secara seimbang.
Hal ini tercermin dari susunan kelima Pancasila yang tersusun secara sistematis
dan hirarkis,mulai dari sila pertama Ketuhanan Yang Maha Esa yang bersifat
kerohanian (abstrak) dan sila kelima Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
yang bersifat materiil (konkrit).
Sebagai contoh kristalisasi nilai-nilai luhur Pancasila yaitu nilai-nilai luhur yang
menonjol dan sudah mengakar dalam kehidupan bangsa indonesia sejak jaman
nenek moyang adalah: sikap yang riligius, toleransi, tepo slira/tenggang rasa,
demokratis, musyawarah, ramah, kekeluargaan, gotongroyong, kerja keras,
sederhana, dan sebagainya.
Etika adalah suatu ilmu yang membahas tentang dan bagaimana kita dan mengapa
kita mengikuti suatu ajaran moral tertentu, atau bagaimana kita harus mengambil
sikap yang bertanggung jawab berhadapan dengan berbagai ajaran moral.
Etika berkaitan dengan masalah nilai karena etika pada pokoknya membicarakan
masalah- masalah yang berkaitan dengan predikat nilai “susila” dan “tidak susila”,
”baik” dan “buruk”.
KESIMPULAN