01 02

(2014) Moleong
03
Moleong Sugiyono (2009) (2014) a
aa n s um ber data data yan da penc
atatan
Pencat pencatatan data g dilaku
i w a w a n cara atau recorder k a n melali ta
pe
melalu rupakan
wawancara itu perlu dan ada
p u
a ta n m e dilakuka la yang
pengam n dari
dilakukan dengan n denga
n pencata
ga bu n g a pewawa tan
hasil cara yang sebaik dan ncara se
ta n m elihat, dan perekam
an data
ndiri. Na
mun
kegia setepat mungkin m elalui ta
recorder
bertanya harus m pe
persetuju e mperole
an terwa h
wancara
Menulis Hasil terlebih
dahulu

Wawancara
Hasil 04
wawancara 05 06
harus Dari berbagai sumber data, n
segera dicata
t setelah sele perlu dicatat, mana data a ta y a n g m asih diraguka
sai D
melakukan w
awancara, a d ita n ya kembali
gar yang dianggap penting, p e rlu r
tidak lupa
bahkan hila yang tidak penting, data e p a d a n a ra sumber, aga
ng. k
karena wawa
ncara dilaku m u k a n kepastian.
kan yang sama dikelompokkan. m e n e a
secara terb
uka dan ti Hubungan satu data a s il w a w ancara bis
dak H
terstruktur
maka pene dengan
liti dengan data yang lain perlu dib u a t
perrlu mem
buat rangku g gu n a k an dua cara
man dikontruksikan, sehingga me n
yang lebih sistematis u n a ra s i dan tanya
terhadap has menghasilkan pola dan ya it
il wawancara makna tertentu. jawab
 02 03
Waktu dan Hasil
01 Wawanc
atar Belakang Tempat ara
L

Hal Hal Yang Harus di

perhatikan saat
membuat hasil
wawancara
04 05 06
Topik Identitas
Wawancara Kesimpulan
Narasumber

Probing
Pertanyaan menyelidiki seperti "Bagaimana
perasaan anda ?" "Menurut anda mengapa
?" atau "BIsakah anda memberitahu saya
lebih banyak tentang itu ?"
Pertanyaan tersebut bertujuan agar
narasumber berbagi lebih banyak informasi
(Zikmund, Babin, Carr, and Griffin. 2009)
Tekhnik yang digunakan oleh pewawancara
untuk merangsang pikiran responden
sehingga memperoleh infrormasi lebih
banyak. dalam hal ini pewawancara harus
mampu komunikatif, rileks, interaktif, akrab
dan kritis tapi tidak memojokkan
responden dan tidak bernada intograsi
(Byrne. 2001)
Seorang pewawancara yang baik harus
mempunyai keterampilan komunikasi yang
mumpuni. Keterampilan Ini meliputi
keterampilan mendengarkan, menyusun
kata (paraprashing), probing, dan
meringkas hasil wawancara.
Artinya, Probing adalah tindakan
mengajukan pertanyaan lanjutan untuk
mendapatkan informasi spesifik dan
mendalam, efektif untuk mengungkapkan
motivasi dan alasan dibalik perilaku, sikap
dan perspektif tertentu.
 01
Hypothetical Question

02
Devil Advocate Question

03
Ideal Position Question

Bentuk Bentuk Probing 04

Interprative Question

05
Multiple Question

06
Loading Question
 01
Menggali Informasi Lebih Dalam

02
Memperoleh Klarifikasi

03
menemukan Perspektif yang tersembunyi
Kelebihan Probing
04
Membangun Hubungan dan empati

05
Mendapatkan sudut pandang yang
lebih luas
 01
Mengakibatkan kelelahan atau frustasi
pada responden

02
Membatasi Waktu

03
Memunculkan tanggapan yang tidak
autentik
Kelemahan Probing
04
Mengarahkan Jawaban responden

KELOMPOK 8
BAHRUDIN RIPANGGA 05
MELLA AMELIA Menganggu Aliran Wawancara