Anda di halaman 1dari 8

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Sumber Data

Data yang di butuhkan dalam penelitian ini yaitu data primer dan data

sekunder. Pengertian data primer adalah data penelitian yang diperoleh dari

sumber asli atau tanpa menggunakan media perantara. Data primer yang di

gunakan dalam penelitian ini berupa kuesioner, sedangkan untuk data sekunder

diperoleh dari studi pustaka seperti literatur atau sumber lain yang ada

hubungannya dengan penelitian.

B. Populasi, sampel dan teknik

pengambilan sampel

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan Yayasan Panti

Asuhan Katolik di Semarang yang berjumlah 229 orang. Adapun teknik

penentuan sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah non probability

sampling dengan pengambilan sampel didasarkan dengan pertimbangan

kemudahan (Convenience Sampling) dengan cara sampel diambil secara acak

(random) tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi itu (Sugiyono,

2007). Penentuan sampel menggunakan pedoman ukuran sampel berdasarkan

Ferdinand (2006) yaitu :

1. 100 – 200 sampel untuk teknik Maximum Likelihood Estimation

2. Tergantung pada jumlah parameter yang diestimasi. Pedomannya adalah 5-10

kali jumlah parameter yang diestimasi.

38
3. Tergantung pada jumlah indikator yang digunakan dalam seluruh variabel

laten. Jumlah sampel adalah jumlah indikator dikali 5-10.

4. Bila sampelnya sangat besar, maka peneliti dapat memilih teknik estimasi.

Mengacu pada pedoman ukuran sampel nomer 3, maka sampel yang akan

digunakan pada perhitungan yaitu enam kali indikator variabel yang digunakan

dalam penelitian (20 x 6 = 120), namun dengan perkiraan bahwa akan ada

kuesioner yang akan digugurkan atau dikarenakan data yang diterima tidak

lengkap atau tidak memenuhi syarat, maka peneliti mengambil sampel menjadi

130.

C. Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan menggunakan metode

survey yaitu dengan mengisi kuesioner yang disampaikan secara langsung kepada

responden penelitian. Kuesioner merupakan salah satu cara yang dapat digunakan

untuk mengumpulkan data. Kuesioner tersebut berisi tentang daftar pertanyaan-

pertanyaan yang diajukan kepada responden. Daftar pertanyaan dibuat dengan

menggunakan skala likert 1 s/d 5 untuk memperoleh data yang bersifat interval

dan diberi skor atau nilai sebagai berikut :

1 : Sangat Tidak Setuju (STS)

2 : Tidak Setuju (TS)

3 : Netral (N)

4 : Setuju (S)

5 : Sangat Setuju (SS)

39
D. Variabel Penelitian dan

Definisi Operasional

Variabel

1. Variabel Penelitian

Variabel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Gaya Kepemimpinan

Transformasional dan Lingkungan Kerja sebagai variabel independen, Kinerja

Karyawan sebagai variabel dependen dan Semangat Kerja sebagai variabel

mediasi.

2. Definisi Operasional Variabel

Berikut dijelaskan definisi operasional dari variabel variabel yang

digunakan dalam penelitian sebagai berikut :

40
Tabel 1.2
Definisi Operasional Variabel
Jmlh item
Variabel Definisi Indikator Skala Sumber
pertanyaa
Ti ngka h l a ku pemi mpi n keti ka a . Menyedi a ka n model ya ng 1 s /d 23
Ga ya Kepemi mpi na n
mel a kuka n kerja s a ma denga n s es ua i
Tra ns forma s i ona l (X₁)
ka rya wa n s ka l a likert Pods a kof, Ma cKenzi e,
b. Mengemba ngka n pa da jenja ng 5 Moorma n a nd Fette's da l a m
peneri ma a n terha da p Li njua n (2010)
tujua n kel ompok
c. Sti mul a s i i ntel ektua l
d. Support i ndi vi du
e. Memi l i ki vi s i
f. Ha ra pa n penca pa i a n ti nggi
Li ngkunga n Kerja (X₂) Sega l a s es ua tu a . Li ngkunga n fi s i k 1 s /d 10 s ka l a likert Ma a rl evel d et al. da l a m
ya ng a da di s eki ta r pa ra pekerja b. Li ngkunga n non fi s i k pa da jenja ng 5 Ma a rl evel d da n Been (2011)
ya ng da pa t
mempenga ruhi di ri nya da l a m
menja l a nka n tuga s -tuga s ya ng
Sema nga t Kerja (X₃) Si ka p da l a m bekerja ya ng a. Mera s a ka n komuni ta s ti m 1 s /d 17 s ka l a likert As hmos da n Duchon (2000),
kha s denga n a da nya keperca ya a n (Kekompa ka n) pa da jenja ng 5 Mi l l i ma n et al.
moti va s i di ri ya ng kua t untuk b. Kes el a ra s a n a nta ra da l a m Regon da n Cunha
pekerja a n, kegembi ra a a n, da n orga ni s a s i da n i ndi vi du
ya ng ba i k (Kerja s a ma )
c. Memi l i ki kontri bus i da l a m
komuni ta s
d. Ada ra s a meni kma ti bera da
di tempa t kerja
(Kenya ma na n)
e. Kes empa ta n untuk
beri ba da h
Ha s i l kerja s eca ra kua l i ta s da n 1 s /d 7
Ki nerja (Y) Motowi dl o da n Va n Scotter
kua nti ta s a . Pema ha ma n a ka n tuga s da n s ka l a likert
ya ng di ca pa i ol eh s eora ng da n ta nggung ja wa b pa da jenja ng 5
da l a m Ka hya (2007)
ka rya wa n da l a m
mel a ks a na ka n tuga s nya s es ua i
denga n b. Kema mpua n mengha da pi
ta nggung ja wa b ya ng di beri ka n ta nta nga n
kepa da nya
c. Kema mpua n memeca hka n
ma s a l a h
d. Kea hl i a n da l a m
mengguna ka n pera l a ta n
kerja
e. Kea ma na n kerja
f. Integri ta s da l a m bekerja
g. Menja ga kera ha s i a a n
i nforma s i perus a ha a n
Sumber : Data primer yang diolah, 2016

E. Pengujian Instrumen Penelitian

Sesuai dengan perumusan masalah, tujuan penelitian dan hipotesis

penelitian, alat pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

instrumen dalam bentuk kuesioner yang digunakan untuk memperoleh data gaya

41
kepemimpinan, lingkungan kerja, semangat kerja dan kinerja. Instrumen dalam

bentuk kuesioner ini disampaikan kepada responden/subjek penelitian yang terdiri

dari sejumlah pertanyaan dengan alternatif pilihan jawaban yang telah disusun

sebelumnya.

F. Metode Analisis

1. Uji Validitas

Instrumen penelitian sebelum digunakan sebagai alat pengumpul data

penelitian, terlebih dahulu dilakukan uji coba untuk menguji validitasnya. Uji

validitas dilakukan untuk melihat ketepatan dan kecermatan instrumen dalam

melakukan fungsinya alat ukur (Siregar, 2009). Suatu kuesioner di katakan valid

jika pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan

diukur oleh kuesioner tersebut. Perhitungan validitas ini dengan menggunakan

program SPSS (Statistical Package for Social Scientist). Dalam rangka pengujian

validitas dan reliabilitas instrumen dalam penelitian di bidang ilmu sosial dan

perilaku, digunakan teknik analisis Confirmatory Factor Analysis (CFA).

Confirmatory Factor Analysis (CFA) merupakan salah satu teknik analisis

multivariat yang di dasarkan pada premus bahwa masing-masing variabel teramati

secara sendiri tidak dapat di gambarkan secara sempurna suatu konsep atau

variabel laten atau variabel konstruk. Menurut Hair et al. (2006) kesalahan suatu

variabel digambarkan dengan nilai faktor loading. Pada CFA, jika masing-masing

indikator merupakan indikator pengukur construct, maka akan memiliki faktor

loading yang tinggi. Berdasarkan pendapat Hair et al. (2006) faktor loading lebih

besar ± 0,30 dianggap memenuhi level minimal, sangat di sarankan besarnya

42
faktor loading mencapai ± 0,40, jika faktor loading mencapai ± 0,50 maka item

tersebut sangat penting dalam menginterpretasikan construct yang diukur

berdasarkan pedoman tersebut.

2. Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas adalah suatu pengujian yang di pergunakan untuk

mengetahui sejauhmana hasil suatu pengukuran dapat di percaya. Hasil

pengukuran dapat di percaya apabila di pergunakan dalam beberapa kali

pengukuran terhadap kelompok subyek yang sama di peroleh hasil yang relatif

sama, selama aspek yang di ukur dalam diri subyek tidak berubah.

Konsep reliabilitas dapat dilihat dari uji reliabilitas hasil ukur adalah

hubungan dengan sampling error yaitu sejauhmana terjadi inkonsistensi hasil ukur

apabila pengukuran dilakukan secara berulang pada kelompok individu yang

berbeda. Metode yang digunakan adalah One Shot/pengukuran sekali saja. Uji

reliabilitas hasil ukur dapat dilakukan dengan melihat nilai Cronbach Alpha.

3. Teknik Analisis Data

a. Analisis Regresi Berganda

Analisis ini digunakan untuk mengetahui hubungan antara dua atau lebih

variabel independen (X) terhadap variabel dependen (Y) secara serentak.

Koefisien ini menunjukkan seberapa besar hubungan yang terjadi antara variabel

independen (X) secara serentak terhadap variabel dependen (Y). Nilai R berkisar

antara 0 sampai 1, nilai semakin mendekati 1 berarti hubungan yang terjadi

semakin kuat, sebaliknya semakin mendekati 0 maka hubungan yang terjadi

43
semakin lemah. Menurut Sugiyono (2007) pedoman untuk memberikan

interpretasi koefisien korelasi sebagai berikut:

1) 0,00 – 0,199 = sangat rendah

2) 0,20 – 0,399 = rendah

3) 0,40 – 0,599 = sedang

4) 0,60 – 0,799 = kuat

5) 0,80 – 1,000 = sangat kuat

b. Konsep Mediasi Baron and Kenny

Analisis data dalam penelitian ini berdasarkan konsep analisis regresi

dengan menggunakan konsep mediasi yang dikembangkan oleh Baron and Kenny

(1986). Metode ini menunjukkan serangkaian persyaratan yang harus dipenuhi

untuk model mediasi. Berikut penjabaran metode Baron and Kenny (1986)

tentang mediasi :

.
Sumber : Baron and Kenny (1986)
Gambar 3.1 Model Mediasi

Keterangan :

Variabel Independen = X, Variabel Mediasi = M, Variabel Dependen = Y

1) Regresikan X ke Y, model ini disimbolkan dengan jalur c.

2) Regresikan X ke M, model ini disimbolkan dengan jalur a.

3) Regresikan M ke Y, model ini disimbolkan dengan jalur b.

44
4) Regresikan X dan M ke Y, sehingga akan diperoleh korelasi M ke Y (jalur b)

dan X ke Y (jalur c).

Baron and Kenny (1986) menyatakan bahwa suatu variabel dapat berfungsi

sebagai variabel mediasi apabila memenuhi kondisi :

a) Variabel yang semula berpengaruh signifikan menjadi tidak

berpengaruh signifikan apabila variabel mediasi dikontrol, maka

yang terjadi adalah mediasi penuh (Complete mediation).

b) Variabel mediasi yang dikontrol mengalami penurunan atau

peningkatan signifikansi, maka yang terjadi adalah mediasi parsial

(Partial mediation).

45

Anda mungkin juga menyukai