B. UNSUR – UNSUR KALIMAT EFEKTIF C. CIRI – CIRI KALIMAT EFEKTIF D. SYARAT - SYARAT KALIMAT EFEKTIF E. STRUKTUR KALIMAT EFEKTIF A. PENGERTIAN KALIMAT EFEKTIF
KALIMAT EFEKTIF IALAH: kalimat yang dapat
mengungkapkan gagasan penutur/penulisnya secara tepat sehingga dapat dipahami oleh pendengar/pembaca secara tepat pula. Atau dengan kata lain kalimat yang dapat mewakili pikiran penulis atau pembicara secara tepat sehingga pendengar/pembaca dapat memahami pikiran tersebut dengan mudah, jelas dan lengkap seperti apa yang dimaksud oleh penulis atau pembicaranyaa UNSUR – UNSUR KALIMAT EFEKTIF Unsur _ Unsur Kalimat Efektif terdiri dari Subyek (S), Predikat (P), Obyek (O), Pelengkap (Pel), dan Keterangan (Ket). 1. Subjek (S) Subjek (S) adalah bagian kalimat menunjukkan pelaku, tokoh, sosok (benda), sesuatu hal, suatu masalah yang menjadi pangkal/pokok pembicaraan. Subjek biasanya diisi oleh jenis kata/frasa benda (nominal), klausa, atau frasa verbal. 2. Predikat (P) Predikat (P) adalah bagian kalimat yang memberitahu melakukan (tindakan) apa atau dalam keadaan bagaimana subjek (pelaku/tokoh atau benda di dalam suatu kalimat). 3. Objek (O) Objek (O) adalah bagian kalimat yang melengkapi P. objek pada umumnya diisi oleh nomina, frasa nominal, atau klausa. Letak O selalu di belakang P yang berupa verba transitif, yaitu verba yang menuntut wajib hadirnya O. 4. Pelengkap (Pel) Pelengkap (P) atau komplemen adalah bagian kalimat yang melengkapi P. letak Pelengkap umumnya di belakang P yang berupa verba. Posisi seperti itu juga ditempati oleh O, dan jenis kata yang mengisi Pel dan O juga sama, yaitu dapat berupa nomina, frasa nominal, atau klausa. Namun, antara Pel dan O terdapat perbedaan. 5. Keterangan (Ket) Keterangan (Ket) adalah bagian kalimat yang menerangkan berbagai hal mengenai bagian kalimat yang lainnya. Unsur Ket dapat berfungsi menerangkan S, P, O, dan Pel. Posisinya bersifat bebas, dapat di awal, di tengah, atau di akhir kalimat. Pengisi Ket adalah frasa nominal, frasa preporsisional, adverbia, atau klausa. CIRI – CIR I K A L IM AT E FE K T IF 1. KESEPADANAN 2. KEPARARELAN 3. KETEGASAN 4. KEHEMATAN 5. KECERMATAN 6. KEPADUAN 7. KELOGISAN L I MAT EFE K TI F CIRI – CIRI KA d a n a n / K e sa t ua n G agasan 1) Kesepa ia la h k e se im bangan d e n g a n kesep a d a n a n Ya n g d im a k s u d b a h a s a yang g a s a n) dan s tru k tu r anta ra p ik ir a n ( g a a n ole h limat in i d ip e r lih a t k K e s e p a d a n a n k a dipakai. ak d a n ke p a d u a n p ikiran tu a n g a g a s a n y a n g komp pa kes a it u m e m il ik i b e b era b a ik . K e se p a d a n a n kalimat yang p u n y a i su b je k d a n p redikat i, se p e rti : K a li m a t it u mem cir bje k y a n g g a n d a . rdap a t s u dengan jelas. Tidak te Contoh: n g mas uk : s..kp entinga n d ila ra Bagi yang tidak berkep uk : b..sp e nti n g a n d il a ran g m as Yang tidak berke p A L IMAT E FEK T IF CIRI – CIRI K 2) Keparalelan b e n tu k k a ta ya n g digunakan d eng a n k ep ar ale la n adalah kesamaan an n o m in a. Bentuk im ak su d g gu n ak Yang d . A rt in ya , k al a u b entuk pertama men n ggunakan verba, dalam kalimat itu o m ina. Kalau ben tu k p er ta m a m e en gg u n a k a n n kedua jg m k ke d u a ju g a m en ggunakan verba. ben tu d i d o se n at a u se b a gai pengusaha Kakakmu menja d i d o se n a ta u m en jadi pengusaha Kakakmu menja 3) Ketegasan an ia la h s u atu perlakuan sa n atau penek an im ak su d d en g an ke te g a k a lim at a da id e y a ng perlu Yang d a t. Dalam sebuah penonjolan pada id e p o ko k ka lim ta u pe n ega s an p ad a penonjolan itu. im a t itu m em beri penekanan a ditonjolkan . K al e n tu k penek a nan d alam kalimat. tuk memb 3 Kebidanan, Ada berbagai cara un S1 ke p er a w at an , D u sa d a m em p u n y ai 3 Jurusan yaitu STIKES Dian H asyarakat rusan yang dan S1 Kesehatan M S1 Kesehatan Ma sy a ra ka t a d al ah ju 3 K eb id a n a n , d an S1 keperawatan, D Husada ada di STIKES Dian A L IMAT E FEK T IF CIRI – CIRI K 4) Kehematan a t e fe k tif ad al ah hemat d e n g a n k e h e m atan dalam kalim da k perlu. Yang dimaksud n g d ia n g g a p ti n k a ta , fr as a , a ta u bentuk lain ya ya n g dapat mempergunaka h a ru s menghilang k an ka ta -k a ta Kehematan ti d a k b e ra r ti n d i sin i m e m p unyai arti k e je la s an k a lim a t. Peghemata , sejauh tidak menambah ti da k d ip e rl u k an n te rh ad a p k ata ya ng memang penghemata e n yala h i k a id ah ta ta bahasa. m a ja y a n g d a p a t sa y a berikan Hanya ini s an y a in i y a n g d a p a t saya berikan H aya berikan Ini saja yang dapat s 5) Kecermatan b a h w a k a lim at itu tidak a k s u d d e n g a n cermat adalah ganda. Yang dim tafsir a n menimbu lk a n ihan kata. Dan tepat dalam pil a ja r d a ri p ag i se h in gga petang d a n it u m e m a ng tekun bel Karyawa n te la ja r d a ri p ag i sa m p ai petang m e mang tekun be la a n te la d a n it u Karyaw A L IMAT E FEK T IF CIRI – CIRI K 6) Kepaduan h k e p a d u a n ia la h kepaduan a k su d d en g a n k epaduan iala d is ampaikannya Yang dim in fo rm a s i y a n g a n d a la m k a li m at itu sehingga le -t e le d a n tidak p e rnyata g padu tidak b e rt e e c a h . K a lim at ya n a it u, kita tidak terpecah-p ir y a ng tidak sime tris .O le h k a ren c a ra b e rp ik mencerminkan g d a n bertele-tele. t y a n g p an ja n hindari kalima b ic ar a k a n te n ta n g hal itu Kami telah mem la h m e m b ic ar a k a n hal itu Kami te 7) Kelogisan a hw a id e k a li m a t itu dapat k s u d d en g a n k e lo gisan ialah b a n g berlaku. Yang dima li sa nnya sesuai d e n g a n e ja a n y h a k a l d a n p e n u diterima ole e k a a n re p u b li k in donesia ke-57 Hari kemerd e k a a n k e -5 7 rep u b lik indonesia Hari kemerd SYARAT – SYARAT KALIMAT EFEKTIF Syarat-syarat kalimat efektif adalah sebagai berikut: 1. Secara tepat mewakili pikiran pembicara atau penulisnya. 2. Mengemukakan pemahaman yang sama tepatnya antara pikiran pendengar atau pembaca dengan yang dipikirkan pembaca atau penulisnya. STRUKTUR KALIMAT EFEKTIF Struktur kalimat efektif haruslah benar. Kalimat itu harus memiliki kesatuan bentuk, sebab kesatuan bentuk itulah yang menjadikan adanya kesatuan arti. Kalimat yang strukturnya benar tentu memiliki kesatuan bentuk dan sekaligus kesatuan arti. Sebaliknya kalimat yang strukturnya rusak atau kacau, tidak menggambarkan kesatuan apa-apa dan merupakan suatu pernyataan yang salah. Jadi, kalimat efektif selalu memiliki struktur atau bentuk yang jelas