Anda di halaman 1dari 15

TEORI – TEORI DALAM

KEPERAWATAN
PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN

Paradigma
Abstrak

Model konseptual

Konkrit

Teori
Pengertian Teori

Teori adalah hubungan beberapa konsep atau suatu kerangka konsep, atau definisi yang
memberikan suatu pandangan sistematis terhadap gejala-gejala atau fenomena-fenomena dengan
menentukan hubungan spesifik antara konsep-konsep tersebut dengan maksud untuk menguraikan,
menerangkan, meramalkan dan atau mengendalikan suatu fenomena. Teori dapat diuji, diubah atau
digunakan sebagai suatu pedoman dalam penelitian.
Pengertian Teori keperawatan .

1.

2.

4.
TeoTuri k epe rawa tan se b aga i salah satu b ag ian ju nc i p erk em ban ga n ilmu ke pe ra wa ta n

d an pe ng em ba ng an p rof esi ke pe rawa tan m emilik i tu jua n ya ng ing in d ic ap ai, dian tara ny a:
Tu jua n Teo ri da n M od el Ko nse p Ke pe rawa ta n
Teo ri ke per awa tan seb ag ai sa lah satu ba gian ju nc i per kem ba n gan ilmu ke pe rawa tan
d an pe ng em ba ng an p rof esi ke pe rawa tan m emilik i tu jua n ya ng ing in d ic ap ai, dian tara ny a:
Ad an ya teo ri ke pe rawa tan d iha rap k an dap at m em be rikan ala san
-alas an te nta ng ke ny ata an

m od el p rak tek k ep eraw atan seh ing ga ber bag ai p erma sala han da pa t te ratas i.
-
k en ya taa n ya ng dih ad ap i d alam p elay an an k ep eraw atan , b aik un tuk tin da kan atau b en tu k

Ada n ya teo ri ke per awata n me mb an tu p ara an g gota pro fesi pe raw atnutuk m em aha mi be rba ga i
p en ge tah ua n d alam p e mb erian a su han ke p erawa tan k e mud ian da pat m emb erik an das ar d alam
p en ye lesa ian b erb ag ai ma salah ke pe rawa tan.

3. A da ny a teo ri k ep eraw atan mem ba ntu pro ses p en yele saia n ma sala h da lam k ep eraw atan d en ga n
m em be rikan a rah ya ng jelas ba gi tu jua n ti n da ka n k ep era wata n s ehin gg a seg ala b en tuk d an
tin da ka n d apa t d ipe rtimb an gk an.
Ad an ya te ori ke p eraw atan ju ga d a pat m emb erik an das ar da ri asu msi da n filo sofi ke p erawa tan
s eh ing ga p en get ahu an dan pem ah am an d ala mtin da ka ke
b erk em ba ng .
n pe rawa tan d ap at te rus b ertam ba h da n

 Teori keperawatan didefinisikan oleh Steven (1984) sebagai usaha untuk menguraikan dan menjelaskan
berbagai fenomena dalam keperawatan. Teori keperawatan berperan dalam membedakan keperawatan
dengan disiplin ilmu lain dan bertujuan untuk menggambarkan, menjelaskan, memperkirakan dan
mengontrol hasil asuhan atau pelayanan keperawatan yang dilakukan.

 Teori keperawatan menurut Barnum 1990 merupakan usaha-usaha untuk menguraikan atau menjelaskan
fenomena mengenai keperawatan

 Newman (1979), ada tiga cara pendekatan dalam pengembangan dan pembentukan teori keperawatan, yaitu
meminjam teori-teori dari disiplin ilmu lain yang relevan dengan tujuan untuk mengintegrasikan teori-teori
ini kedalam ilmu keperawatan, menganalisa situasi praktik keperawatan dalam rangka mencari konsep yang
berkaitan dengan praktik keperawatan serta menciptakan suatu kerangka konsep yang memungkinkan
pengembangan teori keperawatan
Tujuan Teori dan Model Konsep Keperawatan
Teori keperawatan sebagai salah satu bagian kunci perkembangan ilmu keperawatan dan
pengembangan profesi keperawatan memiliki tujuan yang ingin dicapai, diantaranya:
Tujuan Teori dan Model Konsep Keperawatan
Teori keperawatan sebagai salah satu bagian junci perkembangan ilmu keperawatan dan
pengembangan profesi keperawatan memiliki tujuan yang ingin dicapai, diantaranya:

1.      Adanya teori keperawatan diharapkan dapat memberikan alasan-alasan tentang kenyataan-
kenyataan yang dihadapi dalam pelayanan keperawatan, baik untuk tindakan atau bentuk model
praktek keperawatan sehingga berbagai permasalahan dapat teratasi.

2.      Adanya teori keperawatan membantu para anggota profesi perawat untuk memahami
berbagai pengetahuan dalam pemberian asuhan keperawatan kemudian dapat memberikan dasar
dalam penyelesaian berbagai masalah keperawatan.
3.      Adanya teori keperawatan membantu proses penyelesaian masalah dalam keperawatan
dengan memberikan arah yang jelas bagi tujuan tindakan keperawatan sehingga segala bentuk
dan tindakan dapat dipertimbangkan.

4.      Adanya teori keperawatan juga dapat memberikan dasar dari asumsi dan filosofi
keperawatan sehingga pengetahuan dan pemahaman dalam tindakan keperawatan dapat
terus bertambah dan berkembang.
  Karakteristik Teori Keperawatan dan Faktor
yang Mempengaruhi Teori Keperawatan
Menurut Torres ( 1985 ) dan Chinn-Jacob ( 1983 ) ada lima karakteristik dasar teori dan konsep
keperawatan, yaitu:
a.   Teori keperawatan mengidentifikasi dan didefinisikan sebagai hubungan yang spesifik dari konsep
keperawatan seperti hubungan antara konsep manusia, konsep sehat-sakit, keperawatan dan konsep
lingkungan.
b.   Teori keperawatan harus bersifat alamiah. Artinya, teori keperawatan digunakan dengan alasan atau
rasional yang jelas dan dikembangkan dengan menggunakan cara berpikir yang logis.
c.  Teori keperawatan bersifat sederhana dan umum. Artinya, teori keperawatan dapat digunakan pada
masalah yang sederhana maupun masalah kesehatan yang kompleks sesuai dengan situasi praktek
keperawatan.
d.  Teori keperawatan berperan dalam memperkaya body of knowledge keperawatan yang dilakukan
melalui penelitian.
e.  Teori keperawatan menjadi pedoman dan berperan dalam memperbaiki kualitas praktek keperawatan
 
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
TEORI KEPERAWATAN :
1.Filosofi Florence Nigtingale
Florence merupakan salah satu pendiri yang meletakkan dasar-dasar teori keperawatan yang melalui filosofi
keperawatan yaitu dengan mengidentifikasi peran perawat dalam menemukan kebutuhan dasar manusia pada
klien serta pentingnya pengaruh lingkungan di dalam perawatan orang yang sakit yang dikenal dengan teori
lingkungannya. Selain Florence juga membuat standar pada pendidikan keperawatan serta standar pelaksanaan
asuhan keperawatan yang efesien.Beliau juga membedakan praktek keperawatan dengan kedokteran dan
perbedaan perawatan pada orang yang sakit dengan yang sehat.

2. Kebudayaan
Kebudayaan juga mempunyai pengaruh dalam perkembangan teori-teori keperawatan diantaranya dengan
adanya pandangan bahwa dalam memberikan pelayanan keperawatan akan lebih baik dilakukan oleh wanita
karena wanita mempunyai jiwa yang sesuai dengan kebutuhan perawat, akan tetapi perubahan identitas dalam
proses telah berubah seiring dengan perkembangan keperawatan sebagai profesi yang mandiri, demikian juga
yang dahulu budaya perawat dibawah pengawasan langsung dokter, dengan berjalannya dan diakuinya
keperawatan sebagai profesi mandiri, maka hak dan otonomi keperawatan telah ada sehingga peran perawat dan
dokter bukan di bawah pengawasan langsung akan tetapi sebagai mitra kerja yang sejajar dalam menjalankan
tugas sebagai tim kesehatan.
3. Sistem Pendidikan
Pada sistem pendidikan telah terjadi perubahan besar dalam perkembangan teori keperawatan. Dahulu
pendidikan keperawatan belum mempunyai sistem dan kurikulum keperawatan yang jelas, akan tetapi
sekarang keperawatan telah memiliki sistem pendidikan keperawatan yang terarah sesuai dengan
kebutuhan rumah sakit sehingga teori-teori keperawatan juga berkembang dengan orientasi pada
pelayanan keperawatan.

4. Pengembangan Ilmu Keperawatan


Pengembangan ilmu keperawatan ditandai dengan adanya pengelompokan ilmu keperawatan dasar
menjadi ilmu keperawatan klinik dan ilmu keperawatan komunitas yang merupakan cabang ilmu
keperawatan yang terus berkembang dan tidak menutup kemungkinan pada tahun-tahun yang akan
datang akan selalu ada cabang ilmu keperawatan yang khusus atau subspesialisasi yang diakui sebagai
bagian ilmu keperawatan sehingga teori-teori keperawatan dapat dikembangkan sesuai dengan
kebutuhan  atau lingkup bidang ilmu keperawatan.
   Pandangan Beberapa Ahli tentang Teori dan
Model Konsep Keperawatan
1 . TEORI NIGHTINGALE (1860)
Teori Nicghtingale ini memposisikan lingkungan sebagai fokus asuhan keperawatan, dan perawat tidak perlu
memahami seluruh proses penyakit model konsep ini dalam upaya memisahkan antara profesi keperawatan dan
kedokteran .

2 . TEORI PEPLAU
Teori Hildegrad Peplau (1952) berfokus pada individu, perawat, dan proses interaktif ( Peplau, 1952); yang
menghasilkan hubungan antara perawat dan klien (Torres,1986;Marriner-Tomey,1994).Berdasarkan teori ini klein
adalah individu dengan kebutuhan prasaan,dan keperawatan dalam proses interpersonal dan terapeutik.Oleh sebab
itu perawat berupaya mengembangkan hubungan antara perawat dan klien dimana perawat bertugas sebagai
narasumber,konselor,dan wali.
3. TEORI HENDERSON
Teori keperawatan Virginia Henderson (Harmer dan Henderson, 1955) mencakup seluruh kebutuhan dasar
seorang manusia. Henderson (1964) mendefinisikan keperawatan sebagai:
Membantu individu yang sakit dan yang sehat dalam melaksanakan aktivitas yang memiliki kon-tribusi terhadap
kesehatan dan penyembuhannya... dimana individu tersebut akan mampu mengerjakannya tanpa bantuan bila ia
memiliki kekuatan, kemauan, dan pengetahuan yang dibutuhkan. Dan hal ini dilakukan dengan cara membantu
mendapatkan kembali kemandiriannya secepat mungkin

4 . TEORI ABDELLAH
Teori keperawatan yang di kembangkan oleh Faye Abdellah et al.(1960) meliputi pemberihan asuhan keperawatan
bagi seluruh manusia untuk memenuhi kebutuhan fisik,emosi,intelektual,sosial,dan spiritual baik klien maupun
keluarga.

5 . TEORI ORLANDO
Bagi Ida Orlando (1961),klien adalah individu dengan suatu kebutuhan,dimana bila kebutuhan tersebut di penuhi
maka stres akan berkurang,meningkatkan kepuasan atau mendorong pencapaian kesehatan optimal (Chinn dan
Jacobs,1995).
6 . TEORI WATSON
Jean Watson dalam memahami konsep keperawatan terkenal dengan teori pengetahuan manusia dan merawat
manusia.Tolak ukur pandangan Watson ini didasari pada unsur teori kemanusiaan. Pandangan teori Jean Watson ini
memahami bahwa manusia memiliki empat cabang kebutuhan manusia yang saling berhubungan diantaranya
kebutuhan dasar biofisikal (kebutuhan untuk hidup) yang meliputi kebutuhan makanan dan cairan, kebutuhan
eliminasi dan kebutuhan ventilasi, kebutuhan psikofisikal (kebutuhan fungsional) yang meliputi kebutuhan aktifitas
dan istirahat, kebutuhan seksual, kebutuhan psikososial, (kebutuhan untuk integrasi) yang meliputi kebutuhan
untuk berprestasi, kebutuhan organisasi, dan kebutuhan intra dan interpersonal (kebutuhan untuk pengembangan)
yaitu kebutuhan aktualisasi diri.

7 . TEORI ROY
Keperawatan adalah sebagai ilmu pengetahuan melalui proses analisa dan tindakan yang berhubungan untuk
merawat klien yang sakit atau yang kurang sehat.Sebagai ilmu pengetahuan keperawatan Metode yang digunakan
adalah terapeutik, scientik dan knowledge dalam memberikan pelayanan yang esensial untuk meningkatkan dan
mempengaruhi derajat kesehatan.
8 . TEORI NEUMAN
Betty Neuman (1972), Keperawatan adalah suatu profesi yang unik dengan memperhatikan seluruh factor-faktor
yang mempengaruhi respon individu terhadap penyebab stress, tekanan intra, inter dan ekstra
personal.Perawatan berfokus kepada mencegah serangan stress dalam melindungi klien untuk mendapatkan
atau meningkatkan derajat kesehatan yang paling baik.

9 . TEORI ROGERS
Keperawatan adalah pengetahuan yang ditujukan untuk mengurangi kecemasan terhadap pemeliharaan dan
peningkatan kesehatan , pencegahan penyakit, perawatan rehabilitasi penderita sakit serta penyandang cacat.
Teori Rogers berfokus pada proses kehidupan manusia. Menurutnya kehidupan seseorang dipengaruhi alam
sebagai lingkungan hidup manusia dan pola pertumbuhan dan perkembangan seseorang.

10 . TEORI LEVINA
Keperawatan adalah bagian budaya yang direfleksikan dengan ide-ide dan nilai-nilai, dimana perawat
memandang manusia itu sama, merupakan suatu rangkaian disiplin dalam menguasai organisasi atau kumpulan
yang dimiliki individu dalam menjalin hubungan manusia sekitarnya.Intisari dari keperawatan adalah manusia.
Asumsinya bahwa definisi teori tersebut adalah sebagai berikut : KondisiKlien memasuki system pelayanan
kesehatan dalam bagian penyakit atau perubahan kesehatan.
PENUTUPAN
 
1  Kesimpulan

Dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:


• Teori dan model keperawatan adalah suatu usaha untuk menguraikan dan menjelaskan berbagai fenomena
dalam keperawatan serta berperan dalam membedakan keperawatan dengan disiplin ilmu lain dan bertujuan
untuk menggambarkan, menjelaskan, memperkirakan dan mengontrol hasil asuhan atau pelayanan keperawatan
yang dilakukan
• Karakteristik dasar teori dan model keperawatan, yaitu: Teori keperawatan mengidentifikasi dan didefinisikan
sebagai hubungan yang spesifik dari konsep keperawatan, harus bersifat alamiah, bersifat sederhana dan umum,
sebagai pedoman, serta berperan dalam memperbaiki kualitas praktek keperawatan
•  Faktor yang mempengaruh teori dan model keperawatan, yaitu: Filosofi Florence Nightingale, kebudayaan,
sistem pendidikan, dan pengembangan ilmu keperawatan
• Teori dan model keperawatan menurut beberapa ahli, yaitu: teori Nightingale, teori Peplau, teori Henderson,
teori Abdellah, teori orlando, teori levina, teori Johnson, teori Rogers, teori Orem, teori King, teori Neuman, teori
Roy, teori Watson. 

Anda mungkin juga menyukai