SURAT PERJANJIAN KERJASAMA CABANG 2023 Terbaru (Draft Rev 02)
SURAT PERJANJIAN KERJASAMA CABANG 2023 Terbaru (Draft Rev 02)
Nomor :
Pada hari ini ..., Tanggal ..., Bulan ..., Tahun ..., telah ditandatangani Perjanjian Kerjasama
Pembentukan MITRA / Cabang,
Antara :
Dengan :
II.
Dalam hal ini selaku Penerima Pekerjaan sekaligus Mitra Kerja PT. Maswindo Bumi Mas
selanjutnya disebut sebagai “Pihak Kedua”;
Untuk selanjutnya Pihak Pertama dan Pihak Kedua disebut sebagai Para Pihak;
Dengan ini Para Pihak sepakat dan menyetujui ketentuan-ketentuan sebagai berikut :
PASAL 1
RUANG LINGKUP PEKERJAAN
a. Melakukan promosi dan/atau kegiatan usaha berkaitan dengan desain dan pekerjaan atas
nama Pihak Pertama;
b. Menerima konsultasi berkaitan dengan jasa desain dan kontruksi;
c. Melakukan survei lokasi;
d. Membuat estimasi Rencana Anggaran Biaya (RAB); suatu pekerjaan
e. Melaksanakan pekerjaan sesuai dengan lokasi pekerjaan dan standart PT. Maswindo Bumi
Mas;
f. Memberikan garansi perbaikan untuk pekerjaan kepada klien berdasarkan syarat dan
ketentuan yang berlaku.
PASAL 2
PEMBAYARAN
Nama Bank :
Nomor Rekening :
Atas Nama :
Cabang :
PASAL 3
KEWAJIBAN DAN HAK
PARA PIHAK
- A. Pembagian hasil survey dan design dengan persentase 20% pihak pertama
dan 80% pihak kedua.
- B. Pembagian hasil untuk pihak pertama mutlak 5% dari nilai proyek
Selambat lambatnya tanggal 5 setiap bulan, pihak kedua wajib
melaporkan kepada pihak pertama dan memberikan hasil kepada pihak
pertama ke rekening :
- C. 1 % dari nominal proyek wajib diberikan kepada admin region untuk kas
admin region, yang peruntukannya digunakan untuk :
a. Mendapatkan dokumen dan/atau informasi yang benar berkaitan dengan data diri
Pihak Kedua, dokumen pekerjaan yang sedang dikerjakan dan/atau yang telah
selesai dikerjakan, dan data diri klien dengan sebenar-benarnya.
b. Mendapatkan laporan hasil pekerjaan dari Pihak Kedua;
c. Melakukan pemutusan Perjanjian ini secara sepihak jika Pihak Kedua melakukan
perbuatan curang dalam hal apapun, melakukan perbuatan yang melanggar hukum,
dan melanggar Standar Operasional Perusahaan (SOP) yang merugikan Pihak
Pertama, Klien dan Pihak-Pihak lain yang berhubungan dengan pekerjaan;
d. Melakukan langkah hukum baik secara pidana dan/atau perdata jika Pihak Kedua
melakukan perbuatan melanggar hukum dan/atau melakukan perbuatan-perbuatan
lain yang merugikan Pihak Pertama dan/atau Klien;
e. Mendapatkan hasil pekerjaan yang baik sesuai dengan spesifikasi dalam Rencana
Anggaran Biaya (RAB) dan menyelesaikan pekerjaan secara tepat waktu;
f. Memberi teguran atau peringatan kepada Pihak Kedua berkaitan dengan pekerjaan
baik secara lisan maupun tertulis;
g. Mendapatkan keuntungan dari bisnis yang dilakukan oleh Para Pihak.
h. Berhak mendapatkan nama baik atau reputasi yang dijaga oleh pihak kedua.
i. Mendapatkan pelayanan pihak kedua dalam hal kunjungan kerja.
j. Tidak bertanggung jawab apabila pihak kedua bermasalah dengan para pihak
yang berkaitan dengan pekerjaan (hutang terhadap siapapun,perselisihan yang
disebabkan oleh pihak kedua atau pihak lain.
k. Tidak bertanggung jawab terhadap proyek yang ditinggalkan dan di abaikan.
PASAL 4
DESAIN
a) Pihak Kedua wajib memberikan konsultasi terlebih dahulu kepada klien mengenai harga
Rencana Anggaran Biaya (RAB) sesuai dengan ketentuan harga dari Pihak Pertama;
b) Pihak Kedua memberikan fasilitas survei sesuai dengan arahan from survei dari pusat ke
klien dengan biaya Rp. 1000.000 (satu juta rupiah);
c) Jasa pembuatan desain arsitektural 75rb/Meter dan desain interior sebesar Rp. 90.000,00
(sembilan puluh ribu rupiah) /per-m2;
d) Desain dapat dilaksanakan dengan pemesanan minimal Rp. 7.500.000 (tujuh juta lima ratus
ribu rupiah);
e) Pihak Kedua wajib dengan segera melaksanakan pekerjaan setelah mendapatkan anggaran
pekerjaan dari Pihak Pertama;
f) Pihak Kedua wajib menyelesaikan 1 (satu) pekerjaan desain sesuai dengan jangka waktu
yang telah diperjanjikan.
PASAL 5
ANGGARAN PEKERJAAN
Pihak Pertama akan memberikan anggaran pekerjaan interior kepada Pihak Kedua dengan syarat
dan ketentuan sebagai berikut :
1) Anggaran akan diturunkan ke Pihak Kedua sebagai pelaksana proyek jika tahap
perencanaan telah selesai dan klien telah menandatangani kontrak kerja pelaksanaan serta
seluruh biaya yang ditangguhkan telah dibayarkan;
2) Pihak Pertama akan memberikan anggaran pekerjaan termin ke-1 (kesatu) kepada Pihak
Kedua sebesar 30 % (tiga puluh persen) untuk pembelian barang dan/atau material yang
dibutuhkan dalam proyek pekerjaan;
3) Pihak Pertama akan memberikan anggaran pekerja termin ke- 2 (kedua) kepada Pihak
Kedua sebesar 30 % (tiga puluh persen) pada saat semua barang dan/atau bahan material
siap untuk dikirim ke lokasi pekerjaan;
4) Pihak Pertama akan memberikan anggaran pekerjaan termin ke- 3 (ketiga) sebesar 40 %
(empat puluh persen) pada saat Pihak Kedua telah selesai melakukan pekerjaan pada
lokasi;
5) Pihak Pertama akan memotong anggaran pekerjaan sebesar 10 % (sepuluh persen) dari
total anggaran pekerjaan sebagai jaminan atas pelaksanaan pekerjaan Pihak Kedua. Jika
Pihak Kedua telah selesai melakukan pekerjaan dengan baik dibuktikan dengan surat serah
terima hasil pekerjaan dengan klien, maka Pihak Pertama akan mengembalikan jaminan
pelaksanaan pekerjaan tersebut kepada Pihak Kedua (retensi dan profit)
6) Pihak Kedua wajib memberikan bukti progres pekerjaan sebagaimana Ayat (1), Ayat (2),
Ayat (3), dan Ayat (4) di atas kepada Pihak Pertama sebagai dasar dalam pencairan
anggaran pekerjaan dan jaminan pekerjaan;
7) Pihak Pertama dapat memberhentikan secara sepihak pemberian anggaran pekerjaan
sebagaimana Ayat (1), Ayat (2), Ayat (3), dan Ayat (4) di atas, jika Pihak Kedua
diduga/terbukti melakukan perbuatan melanggar hukum dan/atau perbuatan-perbuatan lain
yang merugikan Pihak Pertama dan/atau klien.
PASAL 6
PERPAJAKAN
Pihak kedua menyetujui klausul terkait dengan perpajakan dengan poin sebagai berikut:
1. Pajak Penghasilan yang diatur dalam klausul ini ialah pajak penghasilan 4 ayat 2 atas jasa
konstruksi.
2. Adapun pengenaan pajak penghasilan 4 ayat 2 atas jasa konstruksi pada PT. Maswindo
Bumi Mas dikenakan dengan metode Gross up (contoh simulasi terlampir).
3. Mengacu pada point 2 (dua) maka dana yang masuk dari klien ke rekening maswindo
haruslah nilai setelah Gross Up.
4. Gross up ialah nilai proyek baik perencanaan atau pelaksanaan ditambah dengan nilai pajak
penghasilan yang harus dibayarkan.
5. Setiap termin dan rentensi/BAST yang ditransferkan pusat ke cabang akan dipotongkan
pajak penghasilan 4 ayat 2 jasa konstruksi dengan tarif yang mengacu pada undang-undang
perpajakan yang berlaku.
6. Setiap termin yang dipotong oleh pusat, cabang akan mendapatkan bukti potong, yang
menyatakan bahwa cabang telah membayarkan pajak jasa konstruksi 4 ayat 2 pada tahun
tersebut.
7. Proyek dengan nominal secara akumulasi dibawah 50.000.000 (Lima Puluh Juta)
dikecualikan dari pemotongan Pajak Penghasilan 4 ayat 2.
8. Terkait dengan PPh 21 (karyawan), PPh 23, dan lain-lain yang timbul karena aktivitas
cabang, maka diselesakan sendiri oleh cabang baik pelaporan maupun penyetoran pajak.
PASAL 7
PELAKSANAAN PEKERJAAN
1) Bahwa Pihak Kedua wajib dengan segera melaksanakan pekerjaan setelah mendapatkan
anggaran pekerjaan sebagaimana pada Pasal 5 dalam Perjanjian ini;
2) Bahwa Pihak Kedua wajib melaksanakan pekerjaan sesuai dengan kontrak kerja yang
didalamnya terlampir 3D visual, gambar teknik, dan rencana anggaran biaya (RAB);
3) Bahwa Pihak Kedua wajib menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan jangka waktu yang
telah ditentukan di dalam perjanjian pelaksanaan;
4) Bahwa jangka waktu sebagaimana ayat (3) di atas dapat berubah jika :
a) Adanya penambahan pekerjaan / perubahan oleh klien (adendum);
b) Adanya peraturan dari kawasan atau cluster perihal hari libur kerja;
c) Terjadi force majeure/bencana alam seperti (banjir, hujan lebat, gempa bumi, angin
puting beliung, dan peraturan pemerintah terkait dengan penanganan covid-19);
d) Dan hal-hal lain yang dapat menghambat pekerjaan.
5) Pihak kedua wajib memakai bahan-bahan bangunan dari Maswindo Material dan wajib
melibatkan Maswindo Vendor.
PASAL 8
REVISI DAN GARANSI PERBAIKAN
1) Pihak Kedua wajib memberikan garansi atau revisi atas pekerjaan yang telah selesai
dikerjakan kepada klien sebanyak 2 (dua) kali;
2) Pihak Kedua wajib memberikan garansi perbaikan pekerjaan yang telah selesai dikerjakan
kepada klien maksimal 6 bulan atau sesuai kontrak kerja.
PASAL 9
PEMBAGIAN KEUNTUNGAN
PASAL 10
PERBUATAN YANG DILARANG
PASAL 11
PEMUTUSAN PERJANJIAN
a) Bahwa Pihak Pertama dapat melakukan pemutusan Perjanjian ini secara sepihak jika Pihak
Kedua melakukan perbuatan-perbuatan sebagaimana ketentuan pada Pasal 3 Ayat (2) huruf
c, Pasal 3 Ayat (3) dan Pasal 8 Ayat (2) pada Perjanjian ini.
b) Pihak pertama berhak mengambil seluruh asset media sosial pihak kedua yang berisi
konten PT. Maswindo Bumi Mas dari desain bangunan, desain interior, bentuk rumah, dan
arsitektur. Dan berhak menutup akun tersebut secara permanen.
PASAL 12
PERTANGGUNGJAWABAN
PASAL 13
PENGUNDURAN DIRI
Pihak Kedua dapat mengajukan permohonan pengunduran diri sebagai Mitra Kerja PT. Maswindo
Bumi Mas dengan syarat dan ketentuan sebagai berikut :
1) Pihak Kedua telah menyelesaikan semua pekerjaan interior dengan baik dan telah
melakukan serah terima hasil pekerjaan dengan para klien;
2) Pihak Kedua mengajukan surat permohonan pengunduran diri secara tertulis kepada Pihak
Pertama;
3) Pihak Kedua wajib memberikan semua data dan dokumen yang berkaitan dengan proyek
pekerjaan dan data diri klien;
4) Pihak Pertama akan menerbitkan Surat Keputusan Pemberhentian Mitra Kerja PT.
Maswindo Bumi Mas jika Pihak Kedua telah memenuhi syarat sebagaimana ketentuan
pada Ayat (1), Ayat (2), dan Ayat (3) di atas.
5) Pihak pertama berhak mengambil seluruh asset media sosial pihak kedua yang berisi
konten PT. Maswindo Bumi Mas dari desain bangunan, desain interior, bentuk rumah dan
arsitektur. Dan berhak menutup akun tersebut secara permanen.
6) Pihak kedua wajib meninggalkan seluruh artibut termasuk backdrop yang berkaitan dengan
PT. Maswindo Bumi Mas
PASAL 14
PENYELESAIAN SENGKETA
Bahwa apabila timbul perselisihan di antara Para Pihak, maka Para Pihak sepakat untuk
menyelesaikan secara musyawarah mufakat. Apabila musyawarah tidak tercapai, maka Para Pihak
sepakat untuk menyelesaikan sengketa melalui Pengadilan Negeri Sidoarjo.
PASAL 15
LAIN-LAIN
a) Bahwa jika ada perubahan terhadap isi Perjanjian ini, maka Para Pihak sepakat untuk
melakukan perubahan melalui Addendum.
b) Pusat akan menerima lampiran MoU yang telah di tanda tangani antara cabang dan klien
PASAL 16
PENUTUP
Demikian Perjanjian ini dibuat rangkap 2 (dua) dan ditandatangani oleh Para Pihak dengan
sebenarnya dan penuh kesadaran serta tanpa ada paksaan dari pihak manapun.