Anda di halaman 1dari 30

Aritmetika Komputer

Nurlina
Arithmetic And Logic Unit (ALU)
• Data diberikan ke ALU di dalam
register, dan hasil operasinya
disimpan di dalam register. Control Flags
• Register-register ini lokasi Unit
penyimpanan sementara di
dalam CPU yang dihubungkan ALU
ke ALU dengan menggunakan
lintasan sinyal.
• ALU juga akan menyetel flag
sebagai hasil dari suatu operasi, Registers Registers
misalnya overflow flag disetel 1
bila hasil komputasi melampaui
panjang register tempat flag
disimpan. Gambar 1. I/O ALU
• Control unit menghasilkan sinyal
yang akan mengontrol operasi Gambar 1 menjelaskan gambaran
ALU, dan pemindahan data ke
ALU atau dari ALU.
secara umum tentang interkoneksi
ALU dengan elemen-elemen CPU
lainnya.
REPRESENTASI INTEGER
• Dalam sistem bilangan biner, semua
bilangan dapat direpresentasikan dengan
hanya menggunakan bilangan 0 dan 1,
tanda minus dan tanda titik.
Sistem Bilangan
❑ Sistem bilangan adalah cara untuk
mewakili besaran dari suatu besaran
fisik.
1. Bilangan Desimal.
2. Bilangan Biner.
3. Bilangan Oktal.
4. Bilangan Hexadesimal.
Tabel Bilangan
(Isilah tabel dibawah ini)
Desimal Oktal Hexadesimal Biner
0

10

11

12

13

14

15
1. Bilangan Desimal
➢ Contoh Bilangan Desimal :
❖ Nilai 1234 adalah integer desimal yang dapat diartikan:
(1x103)+(2x102)+(3x101)+(4x100)

1000 + 200 + 30 + 4 = 1234


❖ Nilai 252,25 adalah pecahan desimal yang dapat diartikan:
(2x102)+(5x101)+(2x100)+(2x10-1)+(5x10-2)

200 + 50 + 2 + 0,2 + 0,05 = 252,25


2. Bilangan Biner
➢ Sistem Bilangan Biner menggunakan 2 macam simbol
bilangan berbentuk 2 digit angka yaitu 0 dan 1.
➢ Sistem Bilangan Biner menggunakan basis 2.
➢ Contoh nilai bilangan biner : (101101)2 dapat diartikan
dalam sistem bilangan desimal bernilai:
(1 0 1 1 0 1)2

(1x25) + (0x24) + (1x23) + (1x22) + (0x21) + (1x20)=


32 + 0 + 8 + 4 + 0 + 1 = (45)10
3. Bilangan Oktal
➢ Sistem Bilangan Oktal menggunakan 8 macam simbol
bilangan, yaitu 0,1,2,3,4,5,6,7.
➢ Sistem Bilangan Oktal menggunakan basis 8.
➢ Contoh nilai bilangan Oktal 123 di dalam sistem bilangan
desimal bernilai: (123)8.
(1 2 3)8

(1x82) + (2x81) + (3x80) =


64 + 16 + 3 = (83)10
4. Bilangan Hexadesimal
➢ Sistem Bilangan Hexadesimal menggunakan 16 macam
simbol, yaitu 0,1,2,3,4,5,6,7,8,9,A,B,C,D,E,F.
➢ Sistem Bilangan Hexadesimal menggunakan basis 16.
➢ Contoh nilai bilangan Hexadesimal C6 di dalam sistem
bilangan desimal bernilai: (C6)16.
(C 6)16

(12x161) + (6x160)=
192 + 6 = (198)10
Contoh
1. 00000000(2) = 0(10)
2. 00000001(2) = 1(10)
3. 00101001(2) = ………(10)
4. 10000000(2) = ………(10)
5. 11001011(2) = ………(10)
6. 11111111(2) = ………(10)
7. 178 = ……………… (10)
8. 4768 =…. ……………(10)
9. 12516 =……….………(10)
10. A2B16 =………………(10)
Representasi Komplemen Dua
• Representasi komplemen dua (two’s
complement representation) dibuat untuk
mengatasi dua buah kekurangan yang
terdapat pada representasi nilai-tanda :
penambahan dan pengurangan.
• Jika Bit yang paling kiri bilangan 0 maka
diidentifikasi sebagai bilangan positif.
• Jika Bit yang paling kiri bilangan 1 maka
diidentifikasi sebagai bilangan negatif.
Contoh
• Bilangan Positif :
+18(10) = 00010010(2)

Bisa ditulis atau tidak


Aturan Negasi (bilangan negatif)
• Langkah-langkah pengubahan bilangan
negasi :
1. Konversikan dahulu ke bilangan biner.
2. Ubah seluruh bilangan tersebut jika bit 0
maka diganti dengan bit 1 dan
sebaliknya.
3. Tambahkan nilai 1 pada bit pada posisi
paling kanan atau LSB (Least Significant
Bit).
Aturan Penambahan Biner
• 0 + 0 = 0 carry = 0
• 0 + 1 = 1 carry = 0
• 1 + 0 = 1 carry = 0
• 1 + 1 = 0 carry = 1
• Catatan :
Carry = Pembawa
Contoh Negasi
• -18(10) = ………….(2)
• Langkah-langkah pengubahannya :
• 18(10) = 00010010(2)
• Ubah 00010010(2) menjadi 11101101(2)
• 11101101 Hasilnya :
1 11101110
11101110
Menunjukkan bilangan negatif
Latihan Bilangan Negasi
1. -6(10) = …..(2) = ….(16)
2. -8(10) = …..(2) = ….(16)
3. -16(10) = …..(2) = ….(16)
4. -19(10) = …..(2) = ….(16)
5. -20(10) = …..(2) = ….(16)
6. -28(10) = …..(2) = ….(16)
7. -35(10) = …..(2) = ….(16)
8. -40(10) = …..(2) = ….(16)
Latihan Bilangan Negasi
1. -6(10) = 1111 1010(2) = FA(16)
2. -8(10) = 1111 1000 (2) = F8(16)
3. -16(10) = 1111 1111 0000(2) = FF0(16)
4. -19(10) = 1111 1110 1101(2) = FED(16)
5. -20(10) = 1111 1110 1100(2) = FEC(16)
6. -28(10) = 1111 1110 0100(2) = FE4(16)
7. -35(10) = 1111 1101 1101(2) = FDD(16)
8. -40(10) = 1111 1101 1000(2) = FD8(16)
Contoh Penambahan

• 4(10) + 5(10) = 9(10) = ………(2)


• Langkah-langkah :
4(10) = 0100(2)
5(10) = 0101(2)
1001(2)
• 4(10) - 5(10) = -1(10) = ……..(2)
• Langkah-langkah :
• 4(10) + (- 5)(10) =
4(10) = 0100(2)
-5(10) = 0101(2) = 11111010(2)
1
1111 1011(2)
• Jadi -5(10) = 1111 1011(2)
• Maka : 4(10) - 5(10) =
4(10) = 0000 0100(2)
-5(10) = 1111 1011(2)
11111 1111(2)
= FF(16)
Latihan :

1. 2(10) - 6(10) = … (2) = … (16)


2. 7(10) - 9(10) = … (2) = … (16)
3. -4(10) + 8(10) = …(2) = … (16)
4. 20(10) - 16(10) = …(2) = … (16)
5. 18(10) - 26(10) = …(2) = … (16)
LANJUTAN ARITMETIKA &
LOGIKA
Nurlina
Latihan Penambahan 16 bit
1. 1234 h + F221 h = ……..(16)
2. 1243 h + 9ABC h = ……..(16)
3. 5678 h + DEF0 h = ……..(16)
4. FFAB h + ABDE h = ……..(16)
5. 22CB h + EEF3 h = ……..(16)
6. 4F2B h + 34FF h = ……..(16)

Catatan : kerjakan dahulu dengan manual,


kemudian coba dengan program.
Latihan Pengurangan 16 bit
1. ABCD h – 3459 h = ……..(16)
2. 3F9B h – 2D8A h = ……..(16)
3. DD36 h – BC37 h = ……..(16)
4. ABCD h – DDEE h= ……..(16)
5. AACD h – 7B4F h = ……..(16)
6. 6788 h – 584C h = ……..(16)
Catatan : kerjakan dahulu dengan manual,
kemudian coba dengan program.
LOGIKA
1. Gerbang Dasar seperti
a) Gerbang NOT
b) Gerbang AND
c) Gerbang OR
2. Gerbang Turunan seperti Gerbang XOR
dll.
Gerbang NOT
• Gerbang NOT = Kebalikan, Jika input 0
maka 1, jika 1 = 0.

A NOT A

0
1
Gerbang AND
• Gerbang AND, akan A B A AND B
menghasilkan nilai 0
bila salah satu
operandnya bernilai 0, 0 0
dan hanya akan bernilai
0 1
1 bila kedua
operandnya bernilai 1. 1 0

1 1
Gerbang OR
• Gerbang OR, akan A B A OR B
menghasilkan nilai 0
bila kedua operandnya
bernilai 0, dan hanya 0 0
akan bernilai 1 bila
0 1
salah satu atau kedua
operandnya bernilai 1. 1 0

1 1
Gerbang XOR
• Gerbang OR, akan A B A XOR B
menghasilkan nilai 0
bila kedua operandnya
bernilai 0 atau 1, dan 0 0
hanya akan bernilai 1
0 1
bila salah satu
operandnya bernilai 1. 1 0

1 1
LATIHAN LOGIKA
1. NOT 3F h = ……. (16)
2. NOT DE h = ……. (16)
3. 3F h AND 1A h = ……. (16)
4. 7ED7 h AND 88AA h = ……. (16)
5. AA h OR BB h = ……. (16)
6. 7ED7 h OR 88AA h = ……. (16)
7. 67DF h XOR 8A1D h = ……. (16)
8. 4A12 h XOR 4A12 h = ……. (16)

Catatan : kerjakan dahulu dengan manual,


kemudian coba dengan program.

Anda mungkin juga menyukai