Rekonsiliasi fiscal yaitu suatu mekanisme untuk menyesuaikan laporan keuangan Perbedaan di antara Laporan keuangan fiskal dan Laporan keuangan komersial terlihat
komersial perusahaan menjadi sesuai dengan ketentuan perpajakan yang berlaku. pada beda permanen dan sementara. Hal itu menyebabkan laporan keuangan komersial
Rekonsiliasi fiskal yang tujuannya adalah agar laporan keuangan komersial sebelum dan fiskal menjadi tidak sama.
datanya dimasukkan dalam SPT Tahunan PPh terlebih dahulu disesuaikan dengan
ketentuan perpajakan yang berlaku. Rekonsiliasi fiskal perlu dilakukan karena terdapat 4. Jelaskan mengenai Tax Heaven (Suaka Pajak), dan sebutkan negara yang merupakan
beberapa perbedaan. negara tax heaven?
2. Book Tax differences (temporary difference dan permanent difference) Tax haven merupakan fasilitas pajak yang dapat dinikmati dengan adanya ketentuan
perpajakan yang berlaku. Tax havens sering disebut juga tax heaven atau surga pajak. Tax
Book Tax differences merupakan adanya perbedaan pengakuan penghasilan dan biaya havens sebenarnya lebih tepat diterjemahkan suaka pajak karena merupakan
antara akuntansi komersial dan fiskal menimbulkan perbedaan dalam menghitung perlindungan dari pengenaan pajak.
besarnya penghasilan kena pajak.
Istilah surga selain menjadi penanda sesuatu yang nikmat dan menyenangkan, ternyata
Beda waktu/temporer (temporary differences) adalah perbedaan yang disebabkan adanya juga dekat dengan istilah yang dipakai Prancis yaitu paradis fiscaux, atau di Spanyol
perbedaan waktu dan metode pengakuan penghasilan dan beban tertentu berdasarkan disebut paradisos fiscales, di Italia bernama rifugio fiscale, dan Jerman menyebutnya
standar akuntansi dan peraturan perpajakan. Stuerhafens.
Beda tetap (permanent diffrences) adalah perbedaan yang disebabkan oleh adanya 5. Jelaskan perbedaan foward shifting dan backward shifting pada Tax shifting
perbedaan pengakuan pendapatan dan beban antara standar akuntansi dan peraturan
perpajakan. Tax shifting merupakan pengalihan beban pajak dari satu pelaku ekonomi ke pelaku
ekonomi lainnya. Sebagai contoh, beban pajak penjualan yang secara formal dikenakan
3. Tax Planning/Manajemen pajak merupakan serangkaian strategi dan kegiatan yang pada perusahaan dapat dialihkan kepada konsumen dengan bentuk harga yang lebih
dilakukan oleh suatu usaha wajib pajak atau kelompok wajib pajak untuk mengelola kewa tinggi.
jiban pajak mereka agar hutang pajaknya berada dalam posisi yang minimal, sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Forward shifting terjadi ketika beban pajak sepenuhnya dialihkan kepada konsumen bukan
pemasok atau produsen. Hal ini dilakukan dengan cara memasukkan pajak dalam harga
Tujuan dari manajemen pajak adalah untuk mengoptimalkan pengelolaan pajak secara yang dibebankan kepada konsumen.
legal dan efisien, sehingga usaha wajib pajak dapat meminimalkan beban pajaknya dan
memaksimalkan keuntungan yang diperoleh Backward shifting terjadi ketika harga barang yang dikenakan pajak tetap sama tetapi
beban pajak ditanggung oleh pihak yang terlibat dalam proses produksi. Misal, produsen
4. Tax Amnesty Menurut UU No 11 Tahun 2016 Tentang Pengampunan Pajak, Tax berupaya menekan biaya upah pegawainya atau mencari harga bahan baku yang lebih
Amnesty adalah penghapusan pajak yang seharusnya terutang, tidak dikenai sanksi rendah. Melalui cara ini, beban pajak akan ditanggung pihak yang terlibat dalam proses
administrasi perpajakan dan sanksi pidana di bidang perpajakan, dengan cara mengungkap produksi bukan oleh konsumen akhir.
Harta dan membayar Uang Tebusan sebagaimana diatur dalam Undang-Undang 6. Tax Haven atau yang lebih dikenal dengan suaka pajak karena memberikan
perlindungan dari pengenaan pajak. Jelaskan dampak negative yang ditimbulkan dari
5. Tax Haven
negara suaka pajak tersebut.
Tax haven merupakan fasilitas pajak yang dapat dinikmati dengan adanya ketentuan
Dampak negative yang ditimbulkan dari negara suaka pajak tersebut. Penggunaan tax
perpajakan yang berlaku. Tax havens sering disebut juga tax heaven atau surga pajak. Tax
havens antara lain money laundering, penyalahgunaan perusahaan cangkang (shell
havens sebenarnya lebih tepat diterjemahkan suaka pajak karena merupakan
companies),pendanaan yang keliru, penggelapan pajak, dan ancaman pada stabilitas
perlindungan dari pengenaan pajak.
system keuangan.
1. Jelaskan Teknik dari rekonsiliasi fiscal dan jelaskan kapan pendapatan atau beban
dinyatakan sebagai koreksi positif maupun koreksi negative? Sertakan contohnya
Pada prakteknya teknik rekonsiliasi yang lebih banyak digunakan. Untuk memenuhi
kebutuhan Catatan Atas Laporan Keuangan, koreksi atas pendapatan dan beban
diklasifikasikan atas koreksi positif dan negatif.
2. How to reduce and manage individual tax by using five tax planning strategies?
1. Pergeseran pajak (tax shifting) adalah pemindahan atau mentransfer beban pajak
dari subjek pajak kepada pihak lainnya. Dengan demikian, orang atau badan yang
dikenakan pajak dimungkinkan sekali tidak menanggung beban pajaknya.
2. Kapitalisasi adalah pengurangan harga objek pajak sama dengan jumlah pajak yang
akan dibayarkan kemudian oleh pihak pembeli.
3. Transformasi adalah cara strategi pajak yang dilakukan oleh perusahaan dengan
cara menanggung beban pajak yang dikenakan terhadapnya
4. Penggelapan pajak (tax evasion) adalah strategi dan teknik penghindaran pajak
dilakukan secara ilegal dan tidak aman bagi wajib pajak, dan cara penyelundupan
pajak ini bertentangan dengan ketentuan perpajakan, karena metode dan teknik
yang tidak berada dalam koridor undang-undang dan peraturan perpajakan. Cara
yang ditempuh beresiko tinggi dan berpotensi dikenakan sanksi pelanggaran hukum
atau tindak pidana fiskal atau kriminil.
5. Penghindaran Pajak (Tax Avoidance) adalah strategi dan teknik penghindaran pajak
dilakukan secara legal dan aman bagi wajib pajak karena tidak bertentangan
dengan ketentuan perpajakan. Metode dan teknik yang digunakan adalah dengan
memanfaatkan kelemahan (gray area) yang terdapat dalam undang-undang dan
peraturan perpajakan itu sendiri.
Diminta : Buatlah laporan rekonsiliasi fiskal, dan hitunglah PPh yang masih harus
dibayar.
(a) Buatlah kertas kerja koreksi untuk menghitung laba-rugi fiskal PT. MICHELIN Tbk per
31 Desember 2009!
(b) Tentukan besarnya PPh yang terutang dan PPh yang masih harus dibayar oleh PT.
MICHELIN Tbk untuk masa pajak 2009!
Informasi Tambahan:
1) Dalam jumlah gaji karyawan sebesar Rp. 120.000.000,00 termasuk juga pengeluaran
pribadi direktur utama sebesar Rp. 150.000,00 sebulan untuk biaya sopir dan iuran
asuransi kecelakaan dan kematian karyawan Rp. 10.000.000,00 dan beras yang
dibagikan kepada karyawan Rp. 2.000.000,00 .
2) Hasil stock opname ditemukan nilai persediaan akhir lebih tinggi Rp 50.000.000,00
dari nilai yang dilaporkan dalam laporan rugilaba
Stock opname merupakan cara penghitungan persediaan akhir secara fisik atau secara
langsung. Nilai persediaan akhir ini berpengaruh pada nilai harga pokok penjualan. Jika
hasil stock opname ditemukan nilai persediaan akhir lebih tinggi Rp 50.000.000,00 dari
nilai yang dilaporkan dalam laporan rugilaba, maka nilai persediaan akhir tersebut
perlu dikoreksi agar sesuai dengan nilai persediaan akhir sesungguhnya. Akibatnya
harga pokok penjualan juga perlu dikoreksi, jika nilai persediaan akhir naik sebesar Rp
50.000.000,00, maka harga pokok penjualan-nya akan turun Rp 50.000.000,00.
Turunnya harga pokok penjualan ini berakibat naiknya laba kotor atau laba kena pajak,
maka koreksi sebesar Rp 50.000.000,00 ini disebut koreksi fiscal positif
3) Harga perolehan mesin adalah Rp. 50.000.000,00 dan disusutkan setahun 20%
(metode saldo menurun), mesin tersebut memiliki masa manfaat 4 tahun