Anda di halaman 1dari 5

PERENCANAAN DAN PENGEMBANGAN DIKLAT

23. ILHAM ARI PRASETYO


PEMERINTAH KAB. SAROLANGUN

A. Dasar Hukum
➢ Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara
➢ Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2000 tentang Pendidikan dan
Pelatihan Jabatan PNS
➢ Peraturan Kepala BKN Nomor 1 Tahun 2009 Tentang Pedoman
Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Analis Kepegawaian sebagaimana
telah diubah dengan Peraturan Kepala BKN Nomor 35 Tahun 2014
B. Perencanaan dan pengembangan Kompetensi
Pengembangan kompetensi dapat dilakukan antara lain melalui pendidikan
dan pelatihan, seminar, kursus, dan penataran. Selain itu, Pengembangan
kompetensi juga dapat dilaksanakan dengan program praktik kerja di instansi lain
di pusat dan daerah atau melalui pertukaran antara PNS dengan pegawai swasta
dalam waktu paling lama 1 (satu) tahun dan pelaksanaannya dikoordinasikan oleh
LAN dan BKN. Pengembangan kompetensi harus dievaluasi oleh Pejabat yang
Berwenang dan digunakan sebagai salah satu dasar dalam pengangkatan jabatan
dan pengembangan karier. setiap Instansi Pemerintah wajib menyusun rencana
pengembangan kompetensi tahunan yang tertuang dalam rencana kerja anggaran
tahunan instansi masing-masing.
C. Diklat (Pendidikan dan Pelatihan)
Diklat merupakan Aktivitas mendidik dan melatih pegawai untuk
meningkatkan kompetensinya sesuai dengan kebutuhan organisasi. Perubahan
yang diinginkan dari diklat tidak hanya pengetahuan don keterampilan pegawai,
tetapi juga menyangkut aspek sikap dan perilaku.
Berdasarkan PP nomor 101 tahun 2000, diklat jabatan PNS merupakan
Proses penyelenggaraan belajar mengajar dalam rangka meningkatkan kemampuan
PNS.
1. Diklat PNS
Diklat Prajabatan
➢ Diklat Prajabatan Gol. I/II
➢ Diklat Prajabatan Gol. III
Diklat dalam jabatan
➢ Diklat Kepemimpinan (I-IV)
➢ Diklat Fungsional
➢ Diklat Teknis
2. Instansi pembina dan pengendali Diklat
Instansi pembina Diklat adalah LAN dan BKN sebagai instansi pengendali
Diklat.
Tugas LAN:
➢ Penyusunan pedoman diklat
➢ Bimbingan dalam pengembangan diklat
➢ Bimbingan dalam penyelenggaraan diklat
➢ Standardisasi don akreditasi diklat
➢ Pengembangan sistem informasi diklat
➢ Pengawasan terhadap program penyelenggara diklat
➢ Pemberian bantuan teknis
Tugas BKN
Bertanggungjawab atas pengembangan dan pengawasan Jabatan serta
pengendalian pemanfaatan lulusan Diklat
3. Siklus diklat

Proses Analisis
Kebutuhan
Diklat

Proses
Proses Evaluasi
penentuan
Diklat
tujuan diklat

Proses Proses
pelaksanaan perencanaan
diklat program diklat

4. Tahapan Diklat
➢ Penilaian kebutuhan diklat
➢ Pengembangan program pelatihan
➢ Pelaksanaan diklat
➢ Evaluasi program pelatihan
a. Penilaian Kebutuhan Diklat, Merupakan proses penentuan kebutuhan
diklat yang dilakukan secara sistematis dan objektif, dengan
melakukan tiga tipe analisis, yaitu:
• Analisis Organisasional
• Analisis Operasional/kepegawaian
• Analisis Individu/personalia
b. Program pengembangan diklat, Bertujuan merancang lingkungan
pelatihan dan metode pelatihan yang dibutuhkan untuk mencapai
tujuan pelatihan
Diklat PNS diarahkan pada diklat berbasis kompetensi
kompetensi adalah karakteristik dan kemampuan kerja yang
mencakup aspek pengetahuan, keterampilan, dan sikap sesuai tugas
dan/atau fungsi jabatan. Kompetensi terbagi atas:
➢ Kompetensi Manajerial, diukur dari tingkat pendidikan, pelatihan
structural atau manajemen, dan pengalaman kepemimpinan.
➢ Kompetensi Teknis, diukur dari tingkat dan spesialisasi
pendidikan, pelatihan teknis fungsional dan pengalaman bekerja
secara teknis.
➢ Kompetensi sosiokultural, diukur dari pengalaman kerja berkaitan
dengan masa kerja berkaitan dengan masyarakat majemuk dalam
hal agama, suku, dan budaya sehingga memiliki wawasan
kebangsaan.
Klasifikasi Kompetensi
➢ Hard Competency, yaitu pengetahuan dan keterampilan teknis
pekerjaan, misalnya analisis laporan keuangan dan perakitan
mesin mobil.
➢ Soft Competency, yaitu membangun hubungan dengan orang lain
dan mengelola pekerjaan, misal komunikasi dan kepemimpinan.
Diklat berbasis kompetensi
Competency based training (CBT) berfokus pada hasil akhir. Mencapai
hasil kerja berbasis target kinerja (performance target)
Tujuan CBT:
➢ Standar Kompetensi
➢ Penilaian kompetensi yang telah dicapai
➢ Pengembangan Karier
5. Perencanaan dan Pengembangan Diklat ASN
Penetapan arah kebijakan Reformasi Birokrasi kedepan, bertujuan
agarterciptanya birokrasi yang berdaya saing, bersih,dan efektif untuk
mendorong pembangunan nasional melalui arah kebijakan:
➢ General, Percepatan Digitalisasi Birokrasi dan Pembangunan
Budaya berAkhlak (Digital Structure Digital Culture, Digital
Competence)
➢ Tematik, yaitu untuk mendorong percepatan penyelesaian isu
prioritas pembangunan nasional/daerah yang dapat dirasakan oleh
masyarakat
Fondasi baru bagi Aparatur Sipil Negara, BerAKHLAK:
➢ Berorientasi Pelayanan
➢ Akuntabel
➢ Kompeten
➢ Harmonis
➢ Loyal
➢ Adaptif
➢ Kolaboratif
Perencanaan dan Pengembangan Diklat ASN yang diperlukan
Pelatihan Individual (generik)
➢ Planning Implementasi Manajemen ASN;
➢ Monitoring dan Evaluasi Implementasi Manajemen ASN;
➢ Perencanaan dan Penganggaran Implementasi Manajemen ASN;
➢ dll
Pelatihan Berkelompok (Spesifik)
➢ Public Private Partnership (PPP);
➢ Perencanaan Pembangunan Daerah Rencana Pembangunan
➢ Perencanaan Lingkungan
➢ Perencanaan Pengelolaan Bencana ;
➢ Kelayakan Proyek ;
➢ Local Economic Regional Development (LERD);
➢ Perencanaan Pembangunan Daerah (PPD);
➢ Rencana Strategis (Renstra );
➢ dll.
Arah Akuntabilitas Kinerja Tahun 2024
➢ Terciptanya pemerintahan yang berorientasi hasil
➢ Mampu menghasilkan efektifitas dan efisiensi yang diharapkan
➢ Pemerintahan yang akuntabel dan berkinerja tinggi
➢ Regulasi yang saling melengkapi, beriringan dan komperhensif
➢ Sistem informasi yang terintegrasi
➢ SDM pengelola akuntabilitas dengan pemahaman dan kompetensi
yang merata
➢ Implementasi yang lebih stabil dan adaptif, tidak tergantung

Anda mungkin juga menyukai