\
i
BAB I
PEI{DAIIULTIAN
i. i Pengci'tian Trknoli;gi llckanik
Istilah ilmri sering diur:apkan di lingkLrngan pendid-ikan, tennasuk rii lrngkLrngan
pendidikan tinggi. Demikian pula istilah ilmu pengetahuan sudah merupakan
kelaziman, banyak digunakan dalarn kehidupan sehari - hari, baik dimasyarakat
rnauptrn r'!i lingkrrnglrn penrlidikan tinggi $gh2gai cnntnh rstilah I !PI (! emhaga
ilmr"r Pengetahuan Indonesia), dibidang studi IPA (Ilmu Pengetahuan Alarn), bidang
studi IPS (llmu Pengetahuan scsial) dan istilah - istilah selenis. Selanjutn',,a
sekarang banyak digr"rnakan istilah yang sangat popular yaitu IPTEK (Ilmu
Pengetahuan dan teknologi).
istilah iimu pengetahuan ciaiarn irahasa indonesia meruoakan saiah satu irentr-rk
pleonisme, yaitu pemakaian lebih dari satu kata yang mempunyai arti yang sama.
Contoh iain dari bentuk pleonasme dapat dilihat pada berbagai istilah seperti
hikmah kebijaksanaan, kaya raya, dan masih banyak istilah seperti itu.
Arti ilmu dapat dilihat dari dua pengertian. pertama merupakan istilah ulnurn
untuk iricniebut scgcnap pcngctahrian;lmiah iailg dipandang schagai satu
kebulatan (ilmu seumumnya). Kedua merupakan istilah yatlg menunjuk pada
masing-masing bidang pengetahuan ilmiah yang mempelalari suatu pokok soal
tertentu, merupakan cabang iimu khusus seperti bioiogi, geoiogi, sosioiogi dan iain
- lain (The I-iang Gie. " Pengantar f-ilsafat IImu").
L)a.lam bahasa tnggris kata ilmu dite4ernahkan sebagai seicnee Dari sini
sekarang juga muiai banyak dipakai istiiah sains dan teknoiogi sebagat kata iain <iari
llmu pengetahuan dan teknologi. Dalam bahasa inggris kata science kadang-kadang
J;l^^,-; drr.l l.l^,.,.,',. rr^-[.^r^^r,,^ir,..-L.*^;
ul(ruli -ai rLLr(lgi:li
^^L^^^i '!,-,' iiiiiU !.-!.;l^
iU(rlii NiiLr5ij5 i iUiUiilii:) Viiiii.j 5UUitBiii *^-,,.,r^L,,^-,.i-ti,-^+,..
pCligUiaiiijtili SlSiiiiiijiiS
mengenai dunia fisis atau material atau untuk rnenunjuk gllgusan ihru-ilrru
kealaman atau natural science. Contoh IPA terbatas pada fisika. Dari sini ada
I I ;,.r:1.. 1 t:------....L,..
,.-+ia..
iiCCgililgi Liii$fiii pcirgurrrcrr. .-,.-,.-,,, urrrrdN.\uLr
)drrts
.l;-.,,1 ,.,,,1 .^;,*. .{--1.-. rriiitiii
Jcrrrrr HGruq dli-iii'iitiSiiaii .tuntiiiig
science and technology sebagai the study ofthe natural sciences and the application
rtl'!'-ntrtt'!e,-lge for- nraclical nitrnoses { stric!i tentanq ilrnu-ilrrtLr helallan ilan
'=.."-,*='D..=.,..".''t,
aplikasinya untuk keperluan praktis).
Pemahaman tentang ilmu adalah pemaparan menurut tiga cirri pokok, sebagai
fanCka!an ke,Jiata-n tnnnrrc.ir {t nrosec\ iJrL'J!_'/"
ceh..rrrai
_!LL',LlSr!! LLr!i! rerlih
1n!e La-r!:L', tind.,r[:nn
1:lr'_t'i:'-ii:! niI irnn lnrnsedrrr]
i-ri!\:I'L:i ii'it''J _ - - - /
dan setragai keseluruhan hasil yang dicapai (produk). Berdasar ketiga kategori
tersebut iproses, prosedur,produk), ihnu dapat dipahami sebagai aktivitas penelitian,
metode kerja dan hasil pengetahuan. Dengan demikian uraka selengkapnya ilrru
berarti aktivitas penelitiaan, metode ilmiah dan pengetahuan sistimatis.
istilah teknoiosi sehagai apiikasi iimu-iinru keaiauran untuk keperiuan praktis
mengandung tiga unsure didalarnnya yaitu unsur prosedur , unsure perlatan atau
mesin dan unsure orang. Sedang istilah teknologi raekanik dalam bahasa inggns
diterjemahkan sebagai manufacturing processes atau proses manufactur yang trerarti
proses mengubah bahan mentah maniadi barang untuk dapat digunakan. dipakai
cIrau -.1il.^-.,,*.; rst utgi,
cro.. \-rrA\LJuil .^l^'!-,-^-,,^;^
itiaitiJ5ia,
Secara umlrfir istilah teknologi mekanik diartikan sebagai proses manuf-alcur
benda-benda teknik ),ang lebih rnenitik beratkan pada mernpelajari proses
manufaktur secara mekanik. Daiarn uraian seianjutnya, istiiah teknoiogi rnei<anik
diartikan sebagai proses manufaktur benda-benda teknik .vang lebih menitik
beralkan nada metnnela iari nrosec rna.nu!-ak-tur secara rnekanik. Dalarn ura"ia.n
seianjutnya. istiiah teknologi nrekanik iebih drarahkan pacia pernbahasan tcntang
)
berbagai teknologi yang banyak digunakan pada proses pembangunan kapal baru
atau memelihara dan memperbaiki kapal yang sudah ada.
1. Adanya suatu desain yang fungsional yang sederhana dan memiliki mutu
estetika yang memadahi.
2. pemilihan bahan yang tepat berdasar pertimbangan sifat fisis, penempilan,
harga dan pembu atafi atdu perme s i nannya.
3. pemilihan proses memproduksi yang mampu menghasilkan produk dengan
ketelitian elan penyelesa,ian pennukaan yang memenihi persya.ratan da-n
dengan harga serendah mungkin.
Disain Produk
Suatu produk harus didisain sedernikian rupa sehingga harga bahan, ongkos
menrproduksi dan biaya penyimpanan dapat ditekan ssrflinimal mungkin. Hampir
setiap produk dapat dibuat lebih kuat, lebih tahan terhadap korosi atau lebih lama
daya tahann,va. Namun ahli teknik harus dapat menarik batas, sehingga dihasilkan
suatu produk yang ekonomis. Suatu disain tertentu mungkin memerlukan bahan
yang lebih murah dalam jumlah yang lebih banyak untuk menggantikan bahan yang
lebih kuat tetapi lebih mahal.
Untuk menghasilkan produk dengan ketelitian yang tinggi diperlukan mesin
dan proses yang lebih mahal, disamping tenaga trampil yang memenuhi persyaratan
dan kendali mutu yang lebih ketat. Akan tetapi perlu diperhatikan bahwa suatu
produk tidak perlu didisain melebihi persyaratan pemakaiannya, karena orang sering
memilih suatu produk ticiak hanya <iari segi fungsi, cara operasi saja tetapi juga <iari
segi penampilannya. Produk tertentu dengan warna dan model atau penampilan
yang lebih menarik sering kali lebih mudah dipasarkan. Namun tidak dapat
disangkal bahwa umumnya fungsi suatu produk merupakan factor penentu, terutama
bila dipersyaratkan kekuatan yang tinggi, ketahanan terhadap kausan, terhadap
korosi atau batasan berat yang ketat.
Disain untuk produksi berskala besar harus sedemikian sehingga dapat
dibuat dengan rnenggunakan mesin yang mampu memproduksi masal dengan
mu<iah. Karena banyaknya langkah, pemasangan, pengeiuaran, penyimpangan <ian
pemasangan kembali pada mesin yang lain, akan meningkatkan biaya pembuatan
dan mengura-ngi keuntungan.
Bahan Teknik
Disamping pengetahuan tentang proses, pemahaman dan pengetahuan
tentang bahan yang digunakan tidak kalah pentingnya. Sifat fisik, ciri pemesinan,
cara pemberian bentuk dan daya guna berbagai ienis bahan sangat beraneka ragam .
Pei'aircang hazus mempei'hatikan hal-hal tei"sebut dalam memiiih bahan y'o*rt:g
ekonornis disamping proses terbaik untuk suatu prodr.rk.
Bahan dapat dibagi dua ,rraitu jenis logam dan bukan logarn. Bahan logam dibagi
menjadi ferro dan logam non ferro. Sedang bahan bukan logam dibagi menjadi
bahan organic dan bahan anorganik. Dikenal ribuan jenis bahan bukan logam
maupun logam murni clengan pandua-nnya, selringga diperlukan pengetahuan )rs-ng
memadahi untuk menentukan jenis bahan yang tepat.
Di alarn semesta , bahan teknik jarang ditemukan dalam bentuk siap pakai.
Logam ditemukan sebagai mineral dalam bentuk oksida, sukfida atau karbonat.
Sebelurn diolah lebih lanjut, mineral tersebut perlu mengalami proses pemurnian
teriebih dahulu. Sebagai panduan, tresi merupakan bahan teknik yang paling u,tama
di bidang industri logam. Logam bukan besi seperti tembaga, timah putih, seng,
nikel, magnesium, aluminium, tirnah hitarn dan lain-lain, memegang peranan
penting dalam perekonomian. Masing-masing bahan tersebut mempunyai sifat -
sifat fisik dan kegunaan sendiri-sendiri.
purpose machine) seperti mesin bubut, mesin gurdi, mesin sekrap, merupakan
pilihan terbaik karena mesin - mesin tersebut dapat disesuaikan dengan tugas
peke{aan, harga relatif nturah, pemeliharaan murah daii serba guna. Bila akan
membuat produk standart dalam jurnlah besar, perlu dipertimbangkan penggunaan
mesin Lhusus (speeial purpose maehine). Mesin yang didisain untuk jenis pekerjaan
tertentu seperti menggerinda piston atau menghaluskan permukaan kepala silinder,
akan sanggup menyelesaikan pekerjaan tersebut dengan cepat dan murah serta
han3.e rnemerlukan operator dengan ketrampila-n sedang.
Umumnya mesin khusus berbeda dengan mesin jenis standar dalam cara
menjalankannya. Suatu sekrup dapat dibuat dengan menggunakan mesin bubut
biasa atau mesin sekrup khusus. Pembubut harus mengetahui cara membuat baut
dan disamping itu harus memiliki ketrampilan untuk menjalankan mesin bubut.
Pada mesin otomatis, urutan operasi dan pergerakan peralatan dtat potong
dikendalikan secara otomatis dan proses produksi yang sama berulang untuk setiap
produk."Alih Ketrampilan" beberapa jenis langkah kerja mesin dari pekerja ke
mesin memungkinlian dipeke{akannya operator yang kurang trampil, namun tetap
diperlukan kemahiran dalam mengendalikan dan pemeliharaan mesin. Mesin
otomatis harganya relative lebih mahal, oleh karena itu perlu pertimbangan
ekonomis dalarn menentukan pilihan.
Pemilihan mesin atau proses terbaik untuk membuat produks tertentu memerlukan
pengetahuan mendasar mengenai segala kemungkinan proses produksi. iMeskipun
kebanyakan suku cadang dapat dibuat dengan beberapa cara, umumnya ada satu
cara yang paling ekonomis.
Proses pengerjaan logam dapat dikiasifikasikan secara umum. Melalui
rnodifikasi tertentu proses pengerjaan logam dapat pula diterapkan pada proses
pengejaan bahan bukan logam.
Perubahan Bentuk
Umumnya bentuk awai produk logam adalah batangan (ingot) yang
diperoleh sebagai hasil proses pengolahan brjih. Bijih logam cair dituangkan dalarn
cetakan logarn atau grafit menghasilkan ingot dengan ukuran tertentu sehingga
mempennudah proses pembentukan selanjutnya.
Pi-r;ses uiiiuk iitengtilialilocntuk lugai:i a'au bahaii iaiii ariaialr sebagai 'oer"ikiit:
1. proses pengecoran 2. Proses penempaan 3. proses ekstrusi
4. proses pengerolan 5. Proses periarikan 6. proses penekanair
7. proses penumbukan 8. proses tusuk tekan 9. Proses pemukulan
10. Proses pembengkokan I l. proses pengguntingan 12. proses putar tekan
.!5.
13. pr+ses ta-rik tek-an 14. Proses ro! bentr-rk pemotcngan n;a_la-.
l6.pernbentukan eksplosif 17. pembentukanmagnetic lS.pembentukan
elektrohidrolik
19.Pemhentukaneleldro 20. pencetakanplastic 2l.pembentukanserbuk
logam
Pemesinan
Dalarn memproduksi dikenal berbagai operasi pemesinan, sebagai berikut :
Penyelesaian permukaan
Untuk menghasilkan permukaan yang licin, datar dan bagus, atau menghasilkan
lapisan pelindung, dapat dilakukan dengan bamtuan berbagai opersi penyelesaian
permukaan sebagai berikut :
1. Prosespolis 7. Penghalusan rata
2. amril
Proses gosok 8. Pelapisan semprot logam
3. proses menghilangkan geram 9. lapisan anorganik
4" pelapisan listrik 10. Pelapisan fosfal (Parkenzing)
5. Penghalusanlubangbulat 11. anodisasi
6. Penggosokan halus. 12. Seradisasi
Dalam kelompok proses ini terdapat proses yang hamper-hampir tidak
merubah dimensi, sasarannya hanya menghaluskan permukaan. Proses lain seperti
menggerinda, akibat hiiangnya sebagaian logam yang digerinda akan menghasilkan
benda dengan dimensi yang diinginkan sekaligus menghasilkan penyelesaian
permukaan yang baik. Dalam proses seperti koter, lap dan polis, permukaan dihalus
kan dan goresan-goresan dihilangkan dan dapat dikatakan harnper tidak ada
perubahan dimensi. Super finish adalah cara penyelesaian permukaan yang
menghilangkan geram. Pelapisan dan prosos ditujukan untuk menghasilkan
permukaan yang tahan korosi atau permukaan yang lebih halus dan tidak merubah
dirnensi.
Penyambungan
Produk yang terdiri dari dua atau lebih bagaian memerlukan proses penyambungan
yang terdiri dari :
1. Proses pengelasan 5. proses penyambungan
2. Proses solder 6. Proses pengelingan
3. proses mematri 7. proses penyambungan dengan baut
4. Proses sinter 8. Proses perekatan dengan lem.
t
Industri Dasar
Klqsiflkasi Industri
Ada beberapa cara untuk rnengklasifikasrkan industri. Salah satunya adalah
L1...;fi1-..;
NiqriiiN(r)i i.'J,,. r"i rri^'-.,.r',+ JtrLrui
iiiLii.l5iiiiricrrLrirlr ,,-r.rr.r !d.{s6!,t liiulistii +-!-..til
5L*ijuitt i*,1,.,.+.i
rtriicilii.j --,.-,+i iui\5i.il, )..,-1,...*"i
iiiuLisiii l-.-..--.---:r.
i\uiaiitiN,
industri nresin dan logarn, industri kima, industri keramik, industri baja, industri
perka.pa.lan dan lain-lain Dapat j irga indr-istri eliklasifikasrkan menun-it v,:lune
produksinya yaitu "
Proses pemesinan
Proses pembubutan diiumpai dalam rangka pembuatan poros seperti poros
l-^lin.- h^l;-.' r.^-r^rc li\{riirusi.
,-,*',.1; .{o!or+ t.iitghci nnmlrr,aten iJUiiiii"iUi.titi rran../r *i*J1.
u(r.titB Lruiirrl;- PUi(,i5 Llclidiii "o*^f.o PUiitUUaii.aiit hr\ftea^^raa SiUiiB/}[ji;iUiU.
dalam rangka pernbuatan poros engkol dan poros antara mesin dan masih banyak
lagi
Proses penyerutan atau pengetaman dijurnpai dalam rangka pembuatan permukaan
rata dari baja untuk pondasi mesin pokok, mesin Bantu, kompresor, bantalan poros
elaa I ai* - I ai n dudr-l ka n rnesinlpe-sa rvat/m ekani sme,
Proses pengeboran dryumpai dalarn rangka pembuatan lubang baut pada berbagai
macam flendes, cover manhole, cover katup, cover tempat oli rnesin poko/Bantu dan
lain-lain.
Proses penggergajian dijumpai dalarn rangka pemotongan benda yang berbentuk
buiat seoeni poros,'oatangan besi buiat cian iain-iain jenis.
Proses pemfrisan dqumpai dalam rangka pembuatan bermacam poros (rnembuat
rumah pasak), pembuatan bermacam bentuk roda gigi dan lain-lain pekerjaan
sejenis.
Proses penggerindaan dijumapi dalarn rangka penghalusan permukaan seperti
pembersihan bekas pemotongan dengan nyala, pembersihan bekas/sisa dan lain-lain.
Proses Penyambungan
Proses pengelasan dijumpai dalam banyak pekerjaan yang berhubungan
dengan pembuatan da perbaikan badan kapal.
Proses solder dijumpai dalam rangka perbaikan motor listrik 9penyambungan
elemen kumparan dengan bagian koleklor motor)