Anda di halaman 1dari 11

.

\
i

BAB I
PEI{DAIIULTIAN
i. i Pengci'tian Trknoli;gi llckanik
Istilah ilmri sering diur:apkan di lingkLrngan pendid-ikan, tennasuk rii lrngkLrngan
pendidikan tinggi. Demikian pula istilah ilmu pengetahuan sudah merupakan
kelaziman, banyak digunakan dalarn kehidupan sehari - hari, baik dimasyarakat
rnauptrn r'!i lingkrrnglrn penrlidikan tinggi $gh2gai cnntnh rstilah I !PI (! emhaga
ilmr"r Pengetahuan Indonesia), dibidang studi IPA (Ilmu Pengetahuan Alarn), bidang
studi IPS (llmu Pengetahuan scsial) dan istilah - istilah selenis. Selanjutn',,a
sekarang banyak digr"rnakan istilah yang sangat popular yaitu IPTEK (Ilmu
Pengetahuan dan teknologi).
istilah iimu pengetahuan ciaiarn irahasa indonesia meruoakan saiah satu irentr-rk
pleonisme, yaitu pemakaian lebih dari satu kata yang mempunyai arti yang sama.
Contoh iain dari bentuk pleonasme dapat dilihat pada berbagai istilah seperti
hikmah kebijaksanaan, kaya raya, dan masih banyak istilah seperti itu.
Arti ilmu dapat dilihat dari dua pengertian. pertama merupakan istilah ulnurn
untuk iricniebut scgcnap pcngctahrian;lmiah iailg dipandang schagai satu
kebulatan (ilmu seumumnya). Kedua merupakan istilah yatlg menunjuk pada
masing-masing bidang pengetahuan ilmiah yang mempelalari suatu pokok soal
tertentu, merupakan cabang iimu khusus seperti bioiogi, geoiogi, sosioiogi dan iain
- lain (The I-iang Gie. " Pengantar f-ilsafat IImu").
L)a.lam bahasa tnggris kata ilmu dite4ernahkan sebagai seicnee Dari sini
sekarang juga muiai banyak dipakai istiiah sains dan teknoiogi sebagat kata iain <iari
llmu pengetahuan dan teknologi. Dalam bahasa inggris kata science kadang-kadang
J;l^^,-; drr.l l.l^,.,.,',. rr^-[.^r^^r,,^ir,..-L.*^;
ul(ruli -ai rLLr(lgi:li
^^L^^^i '!,-,' iiiiiU !.-!.;l^
iU(rlii NiiLr5ij5 i iUiUiilii:) Viiiii.j 5UUitBiii *^-,,.,r^L,,^-,.i-ti,-^+,..
pCligUiaiiijtili SlSiiiiiijiiS
mengenai dunia fisis atau material atau untuk rnenunjuk gllgusan ihru-ilrru
kealaman atau natural science. Contoh IPA terbatas pada fisika. Dari sini ada
I I ;,.r:1.. 1 t:------....L,..
,.-+ia..
iiCCgililgi Liii$fiii pcirgurrrcrr. .-,.-,.-,,, urrrrdN.\uLr
)drrts
.l;-.,,1 ,.,,,1 .^;,*. .{--1.-. rriiitiii
Jcrrrrr HGruq dli-iii'iitiSiiaii .tuntiiiig
science and technology sebagai the study ofthe natural sciences and the application
rtl'!'-ntrtt'!e,-lge for- nraclical nitrnoses { stric!i tentanq ilrnu-ilrrtLr helallan ilan
'=.."-,*='D..=.,..".''t,
aplikasinya untuk keperluan praktis).
Pemahaman tentang ilmu adalah pemaparan menurut tiga cirri pokok, sebagai
fanCka!an ke,Jiata-n tnnnrrc.ir {t nrosec\ iJrL'J!_'/"
ceh..rrrai
_!LL',LlSr!! LLr!i! rerlih
1n!e La-r!:L', tind.,r[:nn
1:lr'_t'i:'-ii:! niI irnn lnrnsedrrr]
i-ri!\:I'L:i ii'it''J _ - - - /

dan setragai keseluruhan hasil yang dicapai (produk). Berdasar ketiga kategori
tersebut iproses, prosedur,produk), ihnu dapat dipahami sebagai aktivitas penelitian,
metode kerja dan hasil pengetahuan. Dengan demikian uraka selengkapnya ilrru
berarti aktivitas penelitiaan, metode ilmiah dan pengetahuan sistimatis.
istilah teknoiosi sehagai apiikasi iimu-iinru keaiauran untuk keperiuan praktis
mengandung tiga unsure didalarnnya yaitu unsur prosedur , unsure perlatan atau
mesin dan unsure orang. Sedang istilah teknologi raekanik dalam bahasa inggns
diterjemahkan sebagai manufacturing processes atau proses manufactur yang trerarti
proses mengubah bahan mentah maniadi barang untuk dapat digunakan. dipakai
cIrau -.1il.^-.,,*.; rst utgi,
cro.. \-rrA\LJuil .^l^'!-,-^-,,^;^
itiaitiJ5ia,
Secara umlrfir istilah teknologi mekanik diartikan sebagai proses manuf-alcur
benda-benda teknik ),ang lebih rnenitik beratkan pada mernpelajari proses
manufaktur secara mekanik. Daiarn uraian seianjutnya, istiiah teknoiogi rnei<anik
diartikan sebagai proses manufaktur benda-benda teknik .vang lebih menitik
beralkan nada metnnela iari nrosec rna.nu!-ak-tur secara rnekanik. Dalarn ura"ia.n
seianjutnya. istiiah teknologi nrekanik iebih drarahkan pacia pernbahasan tcntang
)

berbagai teknologi yang banyak digunakan pada proses pembangunan kapal baru
atau memelihara dan memperbaiki kapal yang sudah ada.

1.2 Perkembangan Proses Memproduksi

Proses memproduksi barang-barang secara modern mulai dilakukan sejak dibuatnya


elemen-elemen mampu tukar atau ketika diciptakannya mesin fris sekitar tahun
1800. Bersama-an dengan itu b+nyak diketemukan berbagai mesin dan peralatan
untuk memproduksi barang-barang teknik. Mesin pengubah daya seperti roda air
(kincir), mesin uap dan motor listrik merupakan sarana utama yang menggantikan
tenaga manusia. Disusul dengan pengembangan berbagai bahan besi maupun bukan
besi dan plastic serta pembentukannya menjadi produk berguna, mendorong
manusia memasuki dunia teknologi. Pengertian dan pemanfaatan pengaturan boia
(regulator), nok, listrik, elektronika dan computer memungkinkan manusia
mengendal ikan proses pemesinan.

Kriteria Produksi Ekonomis


Harga suatu produk tergantung dari harga bahan baku yang dipergunakan,
-oiaya rnesin, upah tenaga, biaya penjualan, perryimpanan daR biaya overhsad.
Disamping harga bahan baku, biaya mesin dan upah tenaga merupakan bagian
terbesar dari biaya produksi. Bila bahan dasar telah ditentukan, proses termasnk
mesinnya sudah dapat ditetepkan, atau bila dimiliki mesin terlentu, bahan baku yang
mungkin digunakan terbatas jumlahnya. Dengan perkataan lain, tujuan produksi
ekonomis ialah membuat su-atu produk sedemikian sehingga menguntungkan. Ini
berarti bahwa biaya harus ditekan sehingga dapat diterima dan mampu bersaing.
Selain itu harus ada kebutuhan dan pasaran untuk produk tersebut.
Sejak pernanfaatan mesin perkakas untuk pertamakalinya, secara bertahap
namun dengan terencana, telah didesain mesin yang lebih efisien dengan perpaduan
berbagai operasi dan dengan meningkatkan kemampuan mesin_. sehingga daoat
dihemat waktu dan tenaga. Untuk mernenuhi tujuan ini, peralatan mesin menjadi
lebih rumit, baik dalam bentuk disain maupun kontrolnya. Mesin yang bekerja
secara otomatis penuh. Perkembangan teknologi seperti ini memungkinkan industri
untuk mencapai laju produksi yang tinggi.
Seiring dengan perkembangan mesin produksi, peningkatan mutu produk
merupakan hal yang penting pula. Mutu dan ketelitian opersi pembuatan
memerlukan pengendalian dimensi yang ketat sehingga dapat dihasilkan produk
yang awet dan memiliki kemempuan tukar. Pa<ia produksi berskaia besar, setiap
suku cadang harus cocok bila dirakit. Suatu produk yang terdiri dari sejurnlah suku
cadang yang memiliki kemarnpuan tukar dapat dirakit dengan eepat, lebih mr,rah
dan mudah perawatannya. Agar kendali dimensi ini berjalan dengan baik, prociusen
harus rnenyediakan perangkat inspeksi yang memadahi yaitu :

1. Adanya suatu desain yang fungsional yang sederhana dan memiliki mutu
estetika yang memadahi.
2. pemilihan bahan yang tepat berdasar pertimbangan sifat fisis, penempilan,
harga dan pembu atafi atdu perme s i nannya.
3. pemilihan proses memproduksi yang mampu menghasilkan produk dengan
ketelitian elan penyelesa,ian pennukaan yang memenihi persya.ratan da-n
dengan harga serendah mungkin.
Disain Produk
Suatu produk harus didisain sedernikian rupa sehingga harga bahan, ongkos
menrproduksi dan biaya penyimpanan dapat ditekan ssrflinimal mungkin. Hampir
setiap produk dapat dibuat lebih kuat, lebih tahan terhadap korosi atau lebih lama
daya tahann,va. Namun ahli teknik harus dapat menarik batas, sehingga dihasilkan
suatu produk yang ekonomis. Suatu disain tertentu mungkin memerlukan bahan
yang lebih murah dalam jumlah yang lebih banyak untuk menggantikan bahan yang
lebih kuat tetapi lebih mahal.
Untuk menghasilkan produk dengan ketelitian yang tinggi diperlukan mesin
dan proses yang lebih mahal, disamping tenaga trampil yang memenuhi persyaratan
dan kendali mutu yang lebih ketat. Akan tetapi perlu diperhatikan bahwa suatu
produk tidak perlu didisain melebihi persyaratan pemakaiannya, karena orang sering
memilih suatu produk ticiak hanya <iari segi fungsi, cara operasi saja tetapi juga <iari
segi penampilannya. Produk tertentu dengan warna dan model atau penampilan
yang lebih menarik sering kali lebih mudah dipasarkan. Namun tidak dapat
disangkal bahwa umumnya fungsi suatu produk merupakan factor penentu, terutama
bila dipersyaratkan kekuatan yang tinggi, ketahanan terhadap kausan, terhadap
korosi atau batasan berat yang ketat.
Disain untuk produksi berskala besar harus sedemikian sehingga dapat
dibuat dengan rnenggunakan mesin yang mampu memproduksi masal dengan
mu<iah. Karena banyaknya langkah, pemasangan, pengeiuaran, penyimpangan <ian
pemasangan kembali pada mesin yang lain, akan meningkatkan biaya pembuatan
dan mengura-ngi keuntungan.

Bahan Teknik
Disamping pengetahuan tentang proses, pemahaman dan pengetahuan
tentang bahan yang digunakan tidak kalah pentingnya. Sifat fisik, ciri pemesinan,
cara pemberian bentuk dan daya guna berbagai ienis bahan sangat beraneka ragam .
Pei'aircang hazus mempei'hatikan hal-hal tei"sebut dalam memiiih bahan y'o*rt:g
ekonornis disamping proses terbaik untuk suatu prodr.rk.
Bahan dapat dibagi dua ,rraitu jenis logam dan bukan logarn. Bahan logam dibagi
menjadi ferro dan logam non ferro. Sedang bahan bukan logam dibagi menjadi
bahan organic dan bahan anorganik. Dikenal ribuan jenis bahan bukan logam
maupun logam murni clengan pandua-nnya, selringga diperlukan pengetahuan )rs-ng
memadahi untuk menentukan jenis bahan yang tepat.
Di alarn semesta , bahan teknik jarang ditemukan dalam bentuk siap pakai.
Logam ditemukan sebagai mineral dalam bentuk oksida, sukfida atau karbonat.
Sebelurn diolah lebih lanjut, mineral tersebut perlu mengalami proses pemurnian
teriebih dahulu. Sebagai panduan, tresi merupakan bahan teknik yang paling u,tama
di bidang industri logam. Logam bukan besi seperti tembaga, timah putih, seng,
nikel, magnesium, aluminium, tirnah hitarn dan lain-lain, memegang peranan
penting dalam perekonomian. Masing-masing bahan tersebut mempunyai sifat -
sifat fisik dan kegunaan sendiri-sendiri.

Pemilihan Proses dan Mesin


Meinproduksi sesuatu, disamping proses yang tepat, memerlukan perangkat
perkakas dan mesin yang dapat ciigunakan dengan tepat dan ekonomis. Selain itu,
pemilihan mesin juga ditentukan oleh jumlah benda yang akan dibuat. Umumnya
jenis rnesin tertentu diciptakan untuk memenuhi hasil(output) tertentu pula. Untuk
pekerjaan daiam jumlah kecil atau sesuai pesanan, jenis mesin serba guna 9general
n

purpose machine) seperti mesin bubut, mesin gurdi, mesin sekrap, merupakan
pilihan terbaik karena mesin - mesin tersebut dapat disesuaikan dengan tugas
peke{aan, harga relatif nturah, pemeliharaan murah daii serba guna. Bila akan
membuat produk standart dalam jurnlah besar, perlu dipertimbangkan penggunaan
mesin Lhusus (speeial purpose maehine). Mesin yang didisain untuk jenis pekerjaan
tertentu seperti menggerinda piston atau menghaluskan permukaan kepala silinder,
akan sanggup menyelesaikan pekerjaan tersebut dengan cepat dan murah serta
han3.e rnemerlukan operator dengan ketrampila-n sedang.
Umumnya mesin khusus berbeda dengan mesin jenis standar dalam cara
menjalankannya. Suatu sekrup dapat dibuat dengan menggunakan mesin bubut
biasa atau mesin sekrup khusus. Pembubut harus mengetahui cara membuat baut
dan disamping itu harus memiliki ketrampilan untuk menjalankan mesin bubut.
Pada mesin otomatis, urutan operasi dan pergerakan peralatan dtat potong
dikendalikan secara otomatis dan proses produksi yang sama berulang untuk setiap
produk."Alih Ketrampilan" beberapa jenis langkah kerja mesin dari pekerja ke
mesin memungkinlian dipeke{akannya operator yang kurang trampil, namun tetap
diperlukan kemahiran dalam mengendalikan dan pemeliharaan mesin. Mesin
otomatis harganya relative lebih mahal, oleh karena itu perlu pertimbangan
ekonomis dalarn menentukan pilihan.
Pemilihan mesin atau proses terbaik untuk membuat produks tertentu memerlukan
pengetahuan mendasar mengenai segala kemungkinan proses produksi. iMeskipun
kebanyakan suku cadang dapat dibuat dengan beberapa cara, umumnya ada satu
cara yang paling ekonomis.
Proses pengerjaan logam dapat dikiasifikasikan secara umum. Melalui
rnodifikasi tertentu proses pengerjaan logam dapat pula diterapkan pada proses
pengejaan bahan bukan logam.

Klasifikasi Proses memproduksi.


Secara umum, proses memproduksi dapat diklasifikasikan dalam lima klas:
A. Proses untuk mengubah bentuk bahan i.ang dibagi irreiljadi 5 proses, i,aitu:
1. proses ekstraksi bUih ( mengolah biji)
2. Proses pengecoran
3. proses pengerjaan panas dan dingin
4. proses metalurgi serbuk.
5 proses peneetakan plastie
B. Proses untuk memotong suku cadang agar sesuai dengan dimensi yang
dikehendaki, dibagi menjadi 2 proses yaitu :
1. Proses permesinan tradisional, dengan pembentukan geram
2. Proses pengikisan logam
C- Proses untuk menyelesaikan permukaan yang dibagi menfadi 3 proses, yaitu.
1. Proses pengikisan logam.
2. proses polis
D. 3. proses pelapisan.
E. Proses untuk menyambung bagian atau bahan.
F. Proses untuk mengubah sifat fisis.

Perubahan Bentuk
Umumnya bentuk awai produk logam adalah batangan (ingot) yang
diperoleh sebagai hasil proses pengolahan brjih. Bijih logam cair dituangkan dalarn
cetakan logarn atau grafit menghasilkan ingot dengan ukuran tertentu sehingga
mempennudah proses pembentukan selanjutnya.
Pi-r;ses uiiiuk iitengtilialilocntuk lugai:i a'au bahaii iaiii ariaialr sebagai 'oer"ikiit:
1. proses pengecoran 2. Proses penempaan 3. proses ekstrusi
4. proses pengerolan 5. Proses periarikan 6. proses penekanair
7. proses penumbukan 8. proses tusuk tekan 9. Proses pemukulan
10. Proses pembengkokan I l. proses pengguntingan 12. proses putar tekan
.!5.
13. pr+ses ta-rik tek-an 14. Proses ro! bentr-rk pemotcngan n;a_la-.
l6.pernbentukan eksplosif 17. pembentukanmagnetic lS.pembentukan
elektrohidrolik
19.Pemhentukaneleldro 20. pencetakanplastic 2l.pembentukanserbuk
logam

Pada proses-proses tersebut di atas, bahan rnengalami perubahan bentuk


menjadi produk iadi atau setengah jadi. Kadang-kadang benda hasil proses tersebut
di atas langsung dapat digunakan seperti pada proses pemutaran logam.
penggilingan dingin,cetak tekan, pernbentukan tarik regang atau pena.rikan karvat.
lr{ungkin piila produk belum dapat langsung digunakan karena beluu ir:emenuhi
persyaratan. Baik ditinjau dari segi dirnensi atau penyelesaian permukaan. Untuk itu
masih diperlukan pengerjaan lebih lanjut.
lintuk proses pembentukan eiektro, pembentukan serbuk iogam dan
pencetakan plastic, benda mula bukan hasil coran. Produk yang dibentuk secara
elektro teq;adi karena deposisi elek-trolitik dari logam. Pada pola ,vang bersit-at
konciuktif, logam mengendap <iari iarutan eiektroiitik seciang iempeng atau bairan
logarn murni merupakan anodanya. Proses ini digunakan untuk membuat alat atau
suku cadang 'Ceiigaii keteLralan )aiig itierltcrlukari presisi tinggi.
Metode yang digunakan dalam produksi suku cadang atau laras pistol dari
serbuk logam pada dasarnya merupakan proses pemampatan. Serbuk logam
diriiasui'kan kedalari; cetakan log;riii lalu dipadatkaii,ierrgan tckanari tiiiggi.
Kemudian diperlukan pemanasan untuk mengikat partikel serbuk ini dikenal sebagai
nrfiqeq qinier
Plastik dicetak di bawah pengaruh panas dengan atau tanpa tekanan sehingga
bentukknya sesuai dengan pola cetakan.
Peml,'entuka-n peledakan, elekJrohidrolik dal magnetrc a-datrah prcs.es der:ga-r.r la.yu
tinggi, dimana produk dibentuk secara sangat cepat pada tekanan tinggi.

Pemesinan
Dalarn memproduksi dikenal berbagai operasi pemesinan, sebagai berikut :

rt Proses pemotongan geram secara tradisionai meiipuri proses


1. pembubutan 7. Penggergajian
2. Penyerutan 8. potong tarik
3. Pengetaman 9. pemfiisan
4. penggurdian 10. Penggerindaan
5 ^-^-^1..^.^-
J. pLrlEr,uurdtl !1 Lr^LLi-,.
t l. -fiuuuiiig
6. pelebaran 12. Routing
B. Proses pemesinan bukan tradisional meliputi proses :
i. Ultrasinik 5 . Fris kimia
2. Erosi loncatan api 6. Pemotongan abrasi
3. laser optic 7. Permesinan oleh berkas eleldron
-1. Elcktiu kiinia L pi'oses busui' piaslna.
Proses kelornpok A umumnya diterapkan pada proses produksi yang
memerlukan ketelitian yang relative tinggi, dimana logam dipotong menjadi geram
yang tralus. Peralatan dilengkapi dari digerakkafi oleh motot. Geraknya ulak - alik
atau berputar, sementara benda kerja atau pisau potong yang bergerak. Perhatikan
gambar 1.2 rnesin serut meru-pakan mesin ulak-alik atau berputar, ka,rena benda
kerja bekerja bolak balik sedang pisau potong yang berputar tidak bergerak. Pada
mesin lainnya seperti mesin potong, benda kerla diam sedang pisau potong
bergerak. Pada mesrn bubut benda, kerja perputa-r sedang pisa-u potong diam. Pada
mesin bor, justru alat bor berputar sedang benda kerja diam.
Proses kelompok B umumnya diterapkan pada proses produksi yang
memerlukan ketelitian tinggi, yang tidak terdapat pada kelornpok A. Pada
pemesinan ultrasonok. Logam digerus secara bertahap oleh butiran amril yang
dihanyutkan dalam eairan dan mengenai permukaan logam dengan kecepatan
tainggi. Cairan tersebut digerkkan oleh generator ultrasonik.
Pada pemesinan loncatan listrik dan pemesinan busur listrik, digunakan busur
khusus sehingga dengan rnengikis bahan yang bersifat penghantar.
Leser optic adalah suatu berkas foton yang kuat dan dapat menimbulkan suhu yang
sangat tinggi sehingga dapat meinotong atau mengelas logam.
Pada pemesinan kirnia, logam terkikis secara kimiawi atau terkikis dengan
menggunakan proses pelapisan terbalik (katub anoda diberi muatan negatif)

Penyelesaian permukaan
Untuk menghasilkan permukaan yang licin, datar dan bagus, atau menghasilkan
lapisan pelindung, dapat dilakukan dengan bamtuan berbagai opersi penyelesaian
permukaan sebagai berikut :
1. Prosespolis 7. Penghalusan rata
2. amril
Proses gosok 8. Pelapisan semprot logam
3. proses menghilangkan geram 9. lapisan anorganik
4" pelapisan listrik 10. Pelapisan fosfal (Parkenzing)
5. Penghalusanlubangbulat 11. anodisasi
6. Penggosokan halus. 12. Seradisasi
Dalam kelompok proses ini terdapat proses yang hamper-hampir tidak
merubah dimensi, sasarannya hanya menghaluskan permukaan. Proses lain seperti
menggerinda, akibat hiiangnya sebagaian logam yang digerinda akan menghasilkan
benda dengan dimensi yang diinginkan sekaligus menghasilkan penyelesaian
permukaan yang baik. Dalam proses seperti koter, lap dan polis, permukaan dihalus
kan dan goresan-goresan dihilangkan dan dapat dikatakan harnper tidak ada
perubahan dimensi. Super finish adalah cara penyelesaian permukaan yang
menghilangkan geram. Pelapisan dan prosos ditujukan untuk menghasilkan
permukaan yang tahan korosi atau permukaan yang lebih halus dan tidak merubah
dirnensi.

Penyambungan
Produk yang terdiri dari dua atau lebih bagaian memerlukan proses penyambungan
yang terdiri dari :
1. Proses pengelasan 5. proses penyambungan
2. Proses solder 6. Proses pengelingan
3. proses mematri 7. proses penyambungan dengan baut
4. Proses sinter 8. Proses perekatan dengan lem.
t

Pada proses pengelasan, bagian logam diiadikan satu dengan cara


mencairkannya. Disini diperlukan panas dengan atau tanpa tekan. Solder dan
...:..-:. J:...---- l:..-.r--.- .l--- l.-..-.-- ):,-..-l--l-l-..-
iirLilldrrr i.;iij5c5 5ejentS i:iilliaila oliii-riiii.i cua iugaill oiiffiiioa;iiiaii lugatii
,rrrrrt.r.tri .-.,-f.,!."!-. ,{,,.-. ------.-- I
dudr.iii LiLiii
lain dalarn keadaan cair. Proses sinter mengikat partikel logarn dengan cara
nerranffqan per-eka1 rlalaur lrentuk serl-ruk eair"an_ hahan oadat dan nita lraniak
digunakan untuk menyambung logam, kayu, kain atau plastic.

Perubahan sifat Fisis


Ada beberapa proses yang merubah sifat fisis bahan dengan cara pemanasan
pada suhu tinggi atau dengan penarikan bahan secara berulang-ulang. Proses yang
dapat merubah sifut bahan adalah :

1. Perlakuan panas 3. pengerjaan dingin


2" Pengeqjaan panas 4. Renturan peiuru (shor peening)
Perlakuan panas mencakup berbagai proses yang menghasilkan perubahan sitbt dan
struktur logam. N4eskipun pengerjaan panas dan dingin terutama diraaksudkan
untuk merubah bentuk logam, namun proses-proses tersebut besar pengaruhnya
terhadap struktur dansifat logam. Shot peening terutama menyangkut suku cadang
kccil scpcrti per dan ditujukan unitik mcningkatkan 'Caya tahan icrha,Cap fatik
(kelelahan).

Industri Dasar
Klqsiflkasi Industri
Ada beberapa cara untuk rnengklasifikasrkan industri. Salah satunya adalah
L1...;fi1-..;
NiqriiiN(r)i i.'J,,. r"i rri^'-.,.r',+ JtrLrui
iiiLii.l5iiiiricrrLrirlr ,,-r.rr.r !d.{s6!,t liiulistii +-!-..til
5L*ijuitt i*,1,.,.+.i
rtriicilii.j --,.-,+i iui\5i.il, )..,-1,...*"i
iiiuLisiii l-.-..--.---:r.
i\uiaiitiN,
industri nresin dan logarn, industri kima, industri keramik, industri baja, industri
perka.pa.lan dan lain-lain Dapat j irga indr-istri eliklasifikasrkan menun-it v,:lune
produksinya yaitu "

1. Industri dengan produksi besar-besaran


J inrlrrst!'i rJent'nn nrndrlrqi c-er{an-
3. industri dengan produksi berdasarkan pesanan.
Yang dimaksud industri dengan produksr besar-besaran adalah bila volume produksi
rnelebihi 100.000 produksi tiap tahun, meskipun pendapat ini masih bisa
diperdebatkan. Pemasaran pada sector industri ini sudah sangat teratur dan volume
produksi tidak tereantung Faeia pesanan perorangan .mesin vang dipergunakan
hersitat khusus dan tidak dapat digunakan untuk tujuan lain. Harga satuan sangat
rninirn. Sebagai contoh barang diproduksi secara besar-besaran antara lain : korek
api. tiitup botol, pensil. kendaraan trermotor, baut dan skrup, ring, bola lampu,
kawat, paku, air dan lain-lain.
l)erdi;ksi yang dihasilkan olch indirstri sedang.juinlahria cukiip bcsar ,Can bcrsilat
kontinu, nafflun jenisnya amat beragam dibandingkan bagian suku cadang yang
dihasilkan secara besar-besaran sebagaimana disebutkan diatas tadi. Selain itu leblh
tergantung kepacia pemesanan. ivlesin - mesin yang riigunakan ietrih bersifat
serbaguna meskipun tidak selalu dernikian, tergantung kepada jenis dan jumiah
nesanan
I',-' -"*"
iLilnlah nrodLrk berkisar anlara 1i(ltl qehinrx,a 100 000 tian tahun.
'nentuk
lergantung pacia dan tingkat kerurnitannya contoh keiompok inciustri ini
antara lain : percetakan buku dan majalah, surat kabar , televise, radio dan lain-lain.
Ii',dustri pesafiail lebili ileksibei dan produknya terbatas dan sailgat
tergantung pada pesanan dan pennintaan pasar. Peralatan produksi pada industri
pesa.nan lebih fleksitrel dan bersifat serbaguna, karyawan harus nremiliki keakhlian
\a;iS tiiigEi' call 1 I -,,. *r*,-.-',
'---.-!.,1 ,'l-
llaiu5 iiiainpu rlicrahuhAtl -- r- ' -l- "- '
Oci-ilagal 'iugas- teigafituiig pafia--. s- t-
OaBi;iii
-.
dan produk yang akan dibuat. Besar "lot" berkisar antara 10 sampai 500 produk tiap
tahun dan umumnya proses produksi mulai dari bahan baku hingga produk dalam
jumlah yang tergarrturg pada peinesanan. Perubahan pr-oduk sering kaii terjadi dar-i
kadang-kadang jumlah tergantung pada pemesanan. Perubahan produk sering kali
terladi dan kadang-kadang jumlah keuntungan yang didapat melebihi kelompok
industri lain. Jenis produk kelompok ini meliputi antara lain; pesarvat terbang,
kapal, kendaraan khusus, katub untuk perminyakan dan alat pengukur listrik khusus.

Klasifikasi menurut produk


lndustri juga dapat dikelompokkan menurut produk seperti :

l. Industri pengolahan bahan makanan


2. industri listrik dan elektronika
3. industri kendaraan bermotor dan transporksi
4. industri perkakas dan peralatan untuk plambing, pemanasan dan pendinginan
5. industri konstruksi (bangunan)
6. Industri alat rumah tangga dan pengerjaan kayu
7. industri produk batu batuan, kerang, keramik dan gelas.
8. lndustri logam besar dan lain-lain.
Perkembangan produksi di masa Mendatang
Sejak tahun 1820, ketika mesin mulai digerakkan secara mekanik, bentuk mesin
semakin kokoh, kecepatan gerak dan kecepatan umpan semakin besar dan ketelitian
rneninokqf nlrle Kecenqfan oerak dan Lecenatan nmnen v2n<r lehih tino<ri
menyebabkan peningkatan suhu cian pengurangan umur perkakas. Oieh karena iru
dikembangkan baja perkakas yang baru. Dalam perkernbangannya, alat dan pisau
potong kini dapat mencapai kecepatan hingga 60.000 rneter per menit. Hasil
penelitian menunjukkan bila kecepatan pemotongan melampaui 30.000 meter per
menit, suhu justru turun.
Secaru umuiii dapat dikatakan bahwa irainper semua inesin atau proses dapx
diatur kerjanya secara otornatis. Sernuanya tergantung dari factor-faktor ekonomis.
Suatu mesin dapat digerakkan seeara terus raenems untuk snatu periode waktri
tertentu, sedang bahan dapat diumpankan secara otomatis. Adakalanya
pengumpanan bahan dan atau pengambilan produk dilakukan oleh operator. Disini
proses pengeqaan terrlrri dari beberapa tahap yang bersifat otomaJis. Termas..:k
kelompok mesin otomatis adalah mesin sekrup otomatis dan mesin bubut dengan
pengumpen "magasin" atau 'hopper"
Bila dirasa perlu untuk meningkatkan jurnlah operasi mesin, dapat
dilaksankan denga cara membuat kombinasi beberapa jenis mesin. Mesin standart
atau mesin khusus dapat digunakan bersama rangkaian konveyor atau unit transfer
untuk memindahkan produk dari mesin yang satu ke mesin berikutnya. Dalam
hubungan ini, maslah control dan sinkronisasi memegang peranan yang penting.
Selama 25 tahun terakhir ini perkembangan mesin dengan control numeric
melaju dengan pesat sekali. Mulai dari mesin bubut yang kecil sampai rnesin fris
raksasa telah menerapkan control dengan pita ( tape control). Perkembangan i#
merupakan salah satu perubahan terbesar dalam kemajuan industri pemesinan.
Gejala ini diperkirakan akan berlangsung terus dan membuka kemungkinan
terciptanya jenis mesin da jalur produksi yang terkendali. Suatu perusahaan yang
merniliki staf teknik yang mempu, ditunjang oleh perencanaan dan kreativitas disain
yang baik, akan dapat merakit mesin yang efisien dengan menggunakan landasan
mesin, kepala pemotong, penggerak fluida atau penggerak sejenis yang dapat dibeii
mesifl, kepala pemotong, penggerak fluida atau penggerak sejenis yang dapat dibeli
di pasaran bebas. Berbagai perusahaan rnenghasilakan komponen-komponen
tersel;ut. Oleh karena itu, dapat diperkirakan akan terbuka bairyak kemungkinan
untuk merancang beraneka ragam mesin. Dapat dimengerti bahwa klasifikasi jenis
mesin akan makin sulit.
Karena ada kecenderungan untuk menggunakan bahan yang lebih kuat,
keras,ulet dan mempunyai penarnpilan yang indah, diperkirakan proses pemotongan
ta-npa geram akan meningkat. Jumlah bahan yang perlu dihilangkanler.:.at
pemotongan juga akan berkurang. Baik biaya pemotongan maupun harga bahan
yang terpotong ( yang terbuang ) merupakan beban tambahan. Kerap kali biaya
proses pemotongan tanpa geram lebih rnahal, namun berkurangnya bahan yang
hilang karena terpotong mungkin dapat rnengimbanginya, Meningkatnya penerapan
proses perubahan'nentuk iogam, penempaan, pemutaran, upsening, penggiiingan
dan cetak tekan merupakan bukti nyata.
Akhir - akhir ini terlihat perkembangan kearah pembuatan peralatan gergaji
yang lebih teliti sehingga pekerjaan penyelesaian dapat dikurangi. Gerinda menladi
suatu cara pemotongan dan penyelesaian permukaan logam yang penting. Selain itu
terdapat pula kecenJeningan untiik inengembangkan mesin-inesin dengan control
numeric yang lebih fleksibel. Perhatian ini tertuju pada rnesin yang mudah
deprogram untuk berbagai cara pemotongan logam. Generasi berikutnya adalah
generasi mesin dengan control numeric.
Selain itu perlu juga diketahui adanya perkembangan secara terus menerus
dalam pengolahan logam dan bukan logam dari bahan baku alamiah atau sintetis
dengan tujuan utama mengurangi iimbah, menghemat energi cian meningkatkan
kepercayaan produksi.

Otomatisasi dan Kontrol numeric


Istilah otomatisasi berasal dari industri otomotif untuk menggambarkan cara yang
digunakan dalam mengendalikan berbagai mssift dan untuk meneftiskan benda kerja
antar mesin secara otomatis. Pengendalian dilakukan pada suatu atau seperangkat
mesin sesuai kebutuhan. Tennasuk di dalamnya nresin yang rneletakkan dan
meneruskan produk dari suatu mesin ke mesin lainnya, inspeksi dan akhirnya
mengeluarkan produk dari mesin.
Yang tereaku.e dalam pengedian otomatisasi adalah suatu proses spesihkasi
untuk suatu suku cadang atau produk tertentu, dimana pengendalian dan fleksibilitas
mesin terhadap produk lain bersifat terbatas.
Koordinasi belum tentu sama dengan otomatisasi. Dalam otomatisasi
mencakup pengendalian sendiri. Suatu mesin dapat dikatakan otomatis bila mampu
mengentiaiikan diriryra biia batas iimit tertentu <iiiampaui. Peningkatan mekanisasi
mencakup pengendalian otomatis dari proses secara keseluruhan.
Pada pengendalian numeric, mesin yang digunakan dalam prosos
dikendalikan oleh data nurneric yang disimpan pada pita atau kartu. Otomatisasi
umumnya tidak fleksibel karena didisain untuk suatu produk atau proses tertentu.
ILallll L^1-,,^ ulvtttscrtl
^;- rldlllJat A^^*^- ^^-+*^l
w(rtlll\rr -.,*^-:1.
rlL{lltrvttl\, I:*^-^
(ltlllctlld *^^;^ l^^^- OL,,l-^^
rrlwJlll Ll454r Tuul\alr *^^:-
rrtuJlrl l-L,,-,.-\
Nru.)u5l
dikendalikan olej informasi yang tersimpan sedemikian sehingga operator yang
terlatih dapat mengendalikan mesin tersebut. Karena system semacam ini harus
memiiiki fieksibilitas untuk dapat melaksanakan berbagai operasi pada bennacam-
macam jenis bahan, maka system ini kurang sesuai untuk memproduksi besar-
besara.n. I Intuk nror-{uk Ltesar-besaran lebih cocok- mesin otomatis.
1.3. proses memproduksi dalam industri kapal
Dalam industri kapal dikenal dua ienis produk yaitu produk berupa kapal
baru sebagai suatu utilitS, dan pr,;duk bciupa jasa scpcrti .jasa pemeliharaan kapal
dan perbaikan kapal. Dalam rangka pembuatan kapal baru mauplln
perrieliha-raa=n/perhaikan ka-pal yang sucl-ah ad-a diaplikasikan berhagai proses
produksi. Dalam proses produksi industri kapal perlu diperhatikan adanya dua hal
penting. Pertama, bahanlmaterial yang diproses sangat banyak ragamnya, rnuiar
dart logam gf-erro dan non t-erro), ka,vu trermaeam;em-s, bahan srntstis (plastrk,
fiberglass) sampai serlen, bermacam kain dan lain-lain. Kedua, berhubungan denga
dimensi bahan yang beragam, mulai dari yang kecil sarnpai yang banyak diiurnapi
dalarn rangka membangun dan atau memelihara / memperbaiki kapal, lebih
diutamakan untuk proses memproduksi bahan logam.

Proses perubahan bentuk


Proses pengecoran dijurapai dalam rangka pembuatan baling-baling " linggi
haluan atau buritan, rantai jangkar , jangkar, blok dan bagian-bagian mesin,
bermacam perlengkapan kapal seperti bolard dan lain-lain.
f)rrc."
r luJvJ e^--a.ol.- l-i;,'"r--n; ,^1^.- *^-.''l-^ +n.al-r''++^o -;-^ 1-^*.1;^e.^+a+ L^-^- *1^+
ywrlE;vrUlqll urJUrlrPcta UGiqiIt lgrlSLca yv-arruuqaqi, PrPd UViur4rllvLVl iJwJ@r. yto[
lambung kapal dengan bentuk silindris dan lain-lain bagaian dengan bentuk
permukaan dua dimensi.
Proses penumbukan iiijurnpai diam rangka pembuatan piat iarnbung kapai dengan
permukaan tiga dirnensi seperti pada bagian buritan dan atau haluan kapal.
Pro-qes pe1rrlkrr-la.n dillnrpar dalam rangk3_ penyefela.n plat lrapal, pemhenrrrkan
permukaan yang mengalami <ieformasi (perubairan bentLrk) akibat pengeiasan.
Proses pembengkokan dijumpai dalam rangka pembuatan face bermacam bentuk
profil scpcrti senta, pelintang ,ian lain-iain.
Proses pengguntingan dijurnpai dalam rangka memotong plat dengan berbagai
ketebalan dan memotong protll bermacam ukuran.
T)r--.,...* -- f,.1..-;l-.-.-: 1..-l-,'-
I ILTJLs taji-ln.^hr!^'-
P(;tiltJattriiS(lil
!1=-'.a!n
illdtd rlii,,r"r^..i
Lilji.iltiHcr ;.=l^.--
Lldrdirr --'.,.f
ldlrgNd l.lUI lNq5i gigiiiCri
-!-,=--^ U(iudli !-.-.=.'l
i\aiijili, l--;1.
Lrrir\
dari bahan berupa pelat rrar"rpun profil, dalam rangka penyetelan / pemasngan
ha rtian-lra ivian lranal

Proses pemesinan
Proses pembubutan diiumpai dalam rangka pembuatan poros seperti poros
l-^lin.- h^l;-.' r.^-r^rc li\{riirusi.
,-,*',.1; .{o!or+ t.iitghci nnmlrr,aten iJUiiiii"iUi.titi rran../r *i*J1.
u(r.titB Lruiirrl;- PUi(,i5 Llclidiii "o*^f.o PUiitUUaii.aiit hr\ftea^^raa SiUiiB/}[ji;iUiU.
dalam rangka pernbuatan poros engkol dan poros antara mesin dan masih banyak
lagi
Proses penyerutan atau pengetaman dijurnpai dalam rangka pembuatan permukaan
rata dari baja untuk pondasi mesin pokok, mesin Bantu, kompresor, bantalan poros
elaa I ai* - I ai n dudr-l ka n rnesinlpe-sa rvat/m ekani sme,
Proses pengeboran dryumpai dalarn rangka pembuatan lubang baut pada berbagai
macam flendes, cover manhole, cover katup, cover tempat oli rnesin poko/Bantu dan
lain-lain.
Proses penggergajian dijumpai dalarn rangka pemotongan benda yang berbentuk
buiat seoeni poros,'oatangan besi buiat cian iain-iain jenis.
Proses pemfrisan dqumpai dalam rangka pembuatan bermacam poros (rnembuat
rumah pasak), pembuatan bermacam bentuk roda gigi dan lain-lain pekerjaan
sejenis.
Proses penggerindaan dijumapi dalarn rangka penghalusan permukaan seperti
pembersihan bekas pemotongan dengan nyala, pembersihan bekas/sisa dan lain-lain.

Proses penyelesaian Permukaan


Proses rni tidak banyak d{umpai dalam pengerjaan bagian bangunan kapal,
tetapi lebih banyak dijumpai dalam pengerjaan bagian permesinan dan listrik kapal.

Proses Penyambungan
Proses pengelasan dijumpai dalam banyak pekerjaan yang berhubungan
dengan pembuatan da perbaikan badan kapal.
Proses solder dijumpai dalam rangka perbaikan motor listrik 9penyambungan
elemen kumparan dengan bagian koleklor motor)

Proses perubahan sifat * fisis


Proses perubahan sifat fisis dalarn industri perkapalan drjumpai dalam berbagai
proses teknologi, baik dalam bidang pembuatan kapal baru maupun perbaikan kapal.
Termasuk kedalamanny a arfiara lain adalah
1 D*-^^-
r r (rJvJ ..^.-^L,-^+^.. J:,-^..^ L^L-.- J^^^-"...^ L^--.^^ t^--,* ,,^-^
-t , P\,rrrullalt4rr r-^J- -:^i \tlrll4lro
(,ual 6rtsr, uorro.tt \r4DaLr rIJ a[ uvr Lryo r(Jtsarrrr ) 4rrE
relative lunak sehingga mudah dilakukan pemesinan 9pembuatan gigi),
kemudian permukaan roda gigi diperkeras melelui proses pengerjaan panas
atau pelapisan permukaan.
2. Proses menghilangkan tegangan sisa dalam bentuk deformasi yang timbul
a-kibat pengelasan, dilakukan dengan ;alan mema-naskan dzerah y?ng
mengaiami deformasi sampai temperature tertentu, kemudian <iiciinginkan
dengan jalan disiram air atau disernprot dengan angina, tergantung ketebalan
pelat yang mengalami deforinasi.
3. Proses perbaikan poros baling-baling atau poros kemudi dengan jalan
pemopokan las dan kemudian dibubut. Sebelum pengelasan dilaksanakan,
diadakan pemanasan pendahuluan (pre heating) pada bagian poros yang
akan dilas. Hal ini dimaksudkan untuk melunakkan material poros, sehingga
selama pengelasan ticl-ak tedadi keretakan pael-a poros.

Anda mungkin juga menyukai