BAB VI
2
B = x hmin
3
2
= x 25
3
Perhitungan :
Ly
<2
Lx
5m
=1
5m
1<2 … ( merupakan pelat dua arah )
Ln=L x − (( ) ( ))
b
2
+
b
2
Ln=5000−
(( ) ( ))
200
2
+
200
2
Ln=4800 mm
1 3
× b ×h
12
∝min=
1
× L × hrencana3
12
1
× 200× 3003
12
∝min = =0,651
1 3
× 4800 ×120
12
Karena ∝min <2 , maka
fy
L n( 0,8+ )
1400
h=
36 +5 β(∝min −0,2)
410
4800( 0,8+ )
1400
h= =137,12 mm ≈ 140 mm
36 +(5 ×1)(0,651−0,2)
Maka tebal pelat yang digunakan adalah 140mm
c. Berat Total
h=
√ p
√
0,1 × f c '
=
14.216
0,1 ×30
=68,84 cm
6.5 Pembebanan
1. Beban Mati sendiri elemen ( Self Weight )
Beban ini meliputi berat balok, kolom, shear wall, dan plat lantai. Secara
otomatis SAP 2000 sudah menghitung beban ini dengan memberikan faktor
pengali untuk beban ini sama dengan 0.
2. Beban Mati elemen tambahan ( Super Dead Load )
Beban ini meliputi dinding, keramik, plesteran, plumbing, mechanical &
electrical, dll. Beban ini harus di input secara manual ke dalam SAP 2000
disebabkan factor pengali untuk beban ini sama dengan 0.
Tabel 6.1 Beban Mati Tambahan pada Lantai
3. Beban Hidup
Beban hidup adalah semua beban yang terjadi akibat penggunaan suatu
Gedung, yaitu beban-beban pada lantai yang berasal dari barang-barang yang
dapat berpindah.
BAB VII
PERMODELAN DAN PEMBEBANAN STRUKTUR
Pembuatan kerangka model struktur dalam aplikasi SAP 2000 V14 adalah
sebagai berikut:
1. Klik menu File > New Model\
4. Lakukan pengeditan grid sesuai dengan denah gedung yang telah diberikan
2. Tulangan
Spesifikasi material :
Berat jenis baja = 7850 kg/m2
fy = 410 MPa
fu = 550 Mpa
f ye : 1,1 × f y =451 MPa
f ue : 1,1 × f u=605 MPa
Es = 200000 MPa
2. Balok Anak
Klik menu Define > Section Properties > Frame Section > Add New
Property
> Pilih Concrete dan Rectangular > Mengisi Spesifikasi Balok Anak.
Spesifikasi :
Material = Beton
Depth = 0,25 m
Width = 0,20 m
Setelah itu klik menu Concrete Reinforcement dan isikan data berikut :
Design Type = Beam
Tebal Selimut = 0,06 m
3. Kolom
Klik menu Define > Section Properties > Frame Section > Add New
Property
> Pilih Concrete dan Rectangular > Mengisi Spesifikasi Kolom.
Spesifikasi :
Material = Beton
Depth = 0,70 m
Width = 0,70 m
Setelah itu klik menu Concrete Reinforcement dan isikan data berikut :
Design Type = Column
4. Pelat
Klik menu Define > Section Properties > Area Section > Add New Section
> Mengisi Spesifikasi Pelat.
Spesifikasi :
Material = Beton
Membrance = 0,14 m
Bending = 0,14 m
Pemberian beban pada struktur yang telah didapatkan dari perhitungan yang
kemudian di buat menggunakan program bantu SAP 2000 V14 dengan langkah- langkah
sebagai berikut :
1. Klik menu Define > Load Pattern, kemudian tentukan Load Pattern Name,
Type, dan Self Weight Multiplier dari tiap beban yang dimasukkan.
1,4 DL
1,2 DL + 1,6 LL
Kombinasi beban tersebut dapat dicari nilai envelope nya (maksimum/ minimumnya)
dengan cara mengubah Load Combination Type menjadi Envelope, kemudian memasukkan
semua kombinasi pembebanan tersebut
3. Setelah itu masukkan beban mati dan beban hidup sesuai dengan tabel 6.1 sampai tabel
6.5. Dengan cara blok area lantai yang akan diisi beban > klik menu Assign > Area
Loads > Uniform (Shell) > Masukkan tipe dan nilai beban.
Setelah seluruh beban dimasukkan pada program bantu SAP 2000 V14 mulai
dari beban SDL, LL, dan dinding maka didapatkan hasil pembebanan sebagai
berikut.
Setelah seluruh pembebanan telah dimasukkan pada program SAP 2000 V14,
maka struktur yang telah kami rancang dapat dilakukan pada tahap selanjutnya yakni
tahap run dimana akan didapatkan apakah struktur yang kami bangun telah sesuai atau
tidak, berikut hasil run pada program SAP 2000 V14 ini :
Kemudian dilakukan pengecekan struktur dengan cara klik menu Design >
Concrete Frame Design > Start Design/Check of Structure. Didapat hasil sebagai
berikut :
Langkah selanjutnya ubah dimensi dari frames yang mengalami masalah (balok
induk). Cara cek frames yang bermasalah adalah klik opsi ‘yes’.
Untuk Balok Induk diubah dimensinya menjadi 35/50 cm. Setelah itu dilakukan
tahap run dan pengecekan kembali. Maka didapat hasil sebagai berikut.
BAB VIII
DESAIN PENULANGAN