Anda di halaman 1dari 7

PERHITUNGAN

STRUKTUR BANGUNAN
RUMAH TYPE 33
PERHITUNGAN DESAIN STRUKTUR

1. Kolom
Preliminary design kolom yang digunakan sebagai strukur kolom pada Bangunan
perumahan yang merupakan estimasi awal dalam perencanaan. Bahan yang digunakan untuk
perencanaan kolom menggunakan material beton. Perhitungan preliminary design untuk
struktur kolom adalah sebagai berikut.

• Kolom (H = 2,8 m)
Asumsi dimensi kolom mm = 200 x 200
Inersia kolom:
1
Ic = 12 b ℎ3
1
= 12 x 200 x 2003

= 133.333.333 𝑚𝑚4
Dimensi Balok (mm) = 150 x 200, bentang = 4 m
Inersia Balok:
1
Ib = 12 b ℎ3
1
= 12 x 150 x 2003

= 100.000.000 𝑚𝑚4
Syatat kekuatan:
Kolom > Balok
𝐼𝑐 𝐼𝑏 133.333.333 100.000.000
> = >
ℎ𝑐 ℎ𝑏 2800 4000
= 47.619 > 25.000 OK
Berikut adalah detail pembesian dari kolom:
2. Pelat
Pelat lantai merupakan komponen struktur bangunan yang bersentuhan dan dipikul
langsung oleh balok yang berada di sekitarnya. Pelat lantai tentunya memiliki dua sisi yang
berbeda, jenis dari pelat lantai ditentukan oleh perbandingan dari kedua sisi tersebut seperti
contoh perhitungan adalah sebagai berikut:
a. Sistem Pelat Lantai:
- Ruang tidur utama:
Diketahui:
Ly = 3 m
Lx = 3 m
Maka:
𝐿𝑦 3
= = 1 < 2 (Pelat 2 Arah )
𝐿𝑥 3

b. Tebal Minimum Pelat:


- Ruang Pelayanan
Menghitung momen Inersia:
1 1
Ib = 12 b ℎ3 = 12 150 2003 = 100.000.000
1 1
Ip = 12 b ℎ3 = 12 3000 1003 = 250.000.000
𝐼𝑏 100.000.000
α fm = = = 0,4
𝐼𝑝 250.000.000

0,2 ≤ α fm ≤ 2
Karena nilai 𝛼 f𝑚 lebih besar dari 0,2 dan kurang dari 2,0 maka untuk menghitung
tebal minimum pelat digunakan rumus:
𝑏 150
Ln = L - 2 2 = 3000 - 2 = 2.850 mm
2

Maka:
𝑓𝑦 240
𝐿𝑛 (0,8+ ) 2.850 (0,8+ )
1400 1400
Hmin = = = 74,83 mm ≈ 125 mm
36+5𝛽 (α fm−0,2) 36+ 5 𝑥 1 (0,40 −0,2)
3. Balok
Preliminary design balok yang digunakan sebagai strukur balok pada Bangunan
perumahan yang merupakan estimasi awal dalam perencanaan. Bahan yang digunakan untuk
perencanaan balok menggunakan material beton. Perhitungan preliminary design untuk
struktur balok adalah sebagai berikut.
Diketahui:
Selimut beton (sb) = 40 mm
Ф sk = 8 mm
D = 12 mm
a. Ringbalk bentang L = 3 m
Tinggi balok dua ujung menerus:
𝐿 3000
h = 21 = = 142,86 ≈ 200 mm
21

Lebar dua ujung menerus:


b = 0,25d ∼ 0,6d
𝐷
d = h – 𝑠𝑏 – Ø𝑠𝑘 – 2

maka,
12
d = 200 – 40 – 8 – = 146 mm
2

b = 0,25 d = 0,25 x 146 = 36,5 mm


b = 0,6 d = 0,6 x 146 = 87,6 mm
Maka diambil lebar balok adalah sebesar 150 mm Dimensi balok induk kedua ujung
menerus dengan bentang 3 meter adalah 200/150. Berikut adalah detail dari pembesian
ringbalk:

Majalengka, 2022
Pemohon : Direncanakan:
PT. WANUKARSA MEGA CITA

JHONY REONALD MUHAMAD ARIFIN, S.Ars


Arsitek

Anda mungkin juga menyukai