INTISARI
Makalah ini membahas suatu aljabar himpunan semua bilangan kabur (fuzzy
number) yang dilengkapi dengan operasi maximum dan penjumlahan. Aljabar ini
merupakan perluasan aljabar max-plus melalui aljabar max-plus interval dan
Teorema Dekomposisi dalam himpunan kabur. Dapat ditunjukkan operasi maximum
dan penjumlahan yang didefinisikan melalui potongan-alfa tertutup dalam himpunan
semua bilangan kabur tersebut. Selanjutnya himpunan semua bilangan kabur yang
dilengkapi dengan operasi maximum dan penjumlahan tersebut merupakan semiring
idempoten komutatif.
ABSTRACT
This paper discussed an algebra of the set of all fuzzy number that completed by
maximum and addition operation. This algebra is an extension of max-plus algebra
through interval max-plus algebra and Decomposition Theorem in fuzzy set. The
finding show that maximum and addition operation through alpha-cut is closed in this
set of all fuzzy number. Furthermore, the set of all fuzzy number that completed by
maximum and addition operation is a commutative idempotent semiring.
153
Berkala MIPA, 18(2), Mei 2008
dengan dua operasi biner dan , yang (R , , ) merupakan semiring komutatif
memenuhi aksioma berikut: di mana untuk setiap a R terdapat a
i) (S, ) adalah semigrup komutatif sehingga berlaku a (a) = 0. Kemudian
dengan elemen netral 0, yaitu a, b, c (R , , ) disebut dengan aljabar max-
S, (a b) c = a (b c) , a b = plus, yang selanjutnya cukup dituliskan
ba,a0 =a. dengan Rmax.
ii) (S, ) adalah semigrup dengan elemen Karena (Rmax , ) merupakan semigrup
satuan 1, yaitu a, b, c S, (a b) c komutatif idempoten, maka relasi “ m ”
= a (b c) , a 1 = 1 a = a , yang didefinisikan pada Rmax dengan x m
iii) Elemen netral 0 merupakan elemen y x y = y merupakan urutan parsial
penyerap terhadap operasi , yaitu a pada Rmax. Lebih lanjut relasi ini
S, a 0 = 0 a = 0. merupakan urutan total pada Rmax. Karena
iv) Operasi distributif terhadap , yaitu Rmax merupakan semiring idempoten, maka
a, b, c S, (a b) c = (a c) (b operasi dan konsisten terhadap urutan
c) , a (b c) = (a b) (a c) . m , yaitu a, b, c Rmax , jika a m b ,
Semiring (S, , ) dikatakan idempoten maka a c m b c, dan a c m b c.
jika operasi bersifat idempoten, yaitu a
Aljabar max-plus Rmax tidak memuat
S : a a =a, dan dikatakan komutatif jika
pembagi nol yaitu x, y R berlaku: jika
operasi bersifat komutatif. Suatu semiring
x y = maka x = atau y = .
komutatif (S, , ) disebut semifield jika
setiap elemen tak netralnya mempunyai
2.2 Himpunan dan Bilangan Kabur
invers terhadap operasi . Jika (S, + ) Berikut ditinjau pengertian dan konsep
merupakan semigrup komutatif idempoten dasar himpunan dan bilangan kabur. Uraian
maka relasi “ ” yang didefinisikan pada lebih lengkap dapat dilihat dalam
S dengan x y x + y = y merupakan Zimmermann, H.J., (1991), Lee, K.H.
urutan parsial pada S. Operasi dan (2005) dan Susilo, F. (2006).
dikatakan konsisten terhadap urutan “ ” Suatu himpunan A dalam semesta X
dapat dinyatakan dengan fungsi
dalam S bhb jika x y, maka x + z y + z
karakteristik A : X {0, 1} yang
dan x z y z , x, y, z S. Dapat didefinisikan dengan aturan
ditunjukkan bahwa dalam semiring 1, jika x A
idempoten (S, +, ) operasi + dan A(x) = untuk setiap x X.
0, jika x A
konsisten terhadap urutan dalam S. ~
Himpunan kabur K dalam semesta X
Semiring (S, , ) dengan elemen netral 0
dinyatakan sebagai himpunan pasangan
dikatakan tidak memuat pembagi nol bhb ~
jika x y = 0 maka x = 0 atau y = 0 , x, terurut K = {(x, K~ (x)) x X }, di mana
y S. K~ adalah fungsi keanggotaan himpunan
Diberikan R := R { } dengan R ~
kabur K , yang merupakan suatu pemetaan
adalah himpunan semua bilangan real dan dari semesta X ke interval tertutup [0, 1].
: = . Pada R didefinisikan operasi Pendukung (support) suatu himpunan kabur
berikut: a,b R, a b := max(a, b) dan ~ ~
K , dilambangkan dengan pend( K ) adalah
a b : = a b. Dapat ditunjukkan bahwa himpunan tegas (crisp) yang memuat
(R, , ) merupakan semiring idempoten semua anggota semesta yang mempunyai
komutatif dengan elemen netral = ~
derajat keanggotaan taknol dalam K , yaitu
dan elemen satuan e = 0. Lebih lanjut (R , ~
, ) merupakan semifield, yaitu bahwa pend( K ) = {xX K~ (x) 0}. Tinggi
155
Berkala MIPA, 18(2), Mei 2008
~
dilambang-kan dengan tinggi( K ), K adalah fungsi karakteristik himpunan
~
didefinisikan sebagai tinggi( K ) = ~ ~
~ K , maka K = K
sup { K~ (x)}. Suatu himpunan kabur K [0, 1]
xX
~
dikatakan normal jika tinggi( K ) = 1. Bukti: Susilo, F. (2006, pp. 74 – 75).
Gabungan dua buah himpunan kabur
~ ~
K dan L adalah himpunan kabur Teorema 2 (Teorema Representasi) Jika
~ ~ { K }, [0, 1] adalah keluarga
K L dengan fungsi keanggotaan
K~ L~ (x) = max{ K~ (x), L~ (x)} untuk himpunan dalam semesta X yang memenuhi
sifat tersarang (nested), yaitu jika
setiap x X. Sedangkan irisan dua buah
~ ~ maka berlaku K K ,, [0, 1],
himpunan kabur K dan L adalah himpunan maka terdapat dengan tunggal himpunan
~ ~ ~
kabur K L dengan fungsi keanggotaan kabur L dalam semesta X sedemikian
K~ L~ (x) = min{ K~ (x), L~ (x)}, untuk hingga L = K , [0, 1].
~ ~
setiap x X. Jika K1 , ..., K n adalah ~
himpunan-himpunan kabur berturut-turut Bukti: Didefinisikan himpunan kabur L
dalam semesta X1, ..., Xn , maka hasilkali dalam semesta X yang fungsi
~ ~ keanggotaannya yang didefinisikan dengan
Cartesius K1 ... K n adalah himpunan L~ (x) = sup . Ambil sembarang [0,
kabur dalam X1 ... Xn dengan fungsi xK
sebagai K = {xX K~ (x) }. Salah 1]. Ambil sembarang [0, 1]. Ambil
sembarang x K akan ditunjukkan
satu sifat potongan- suatu himpunan
~ bahwa x L . Karena x K dan sifat
kabur K adalah jika 1 2 maka K 2
tersarang, maka sup . Menurut
K 1 ,yang disebut dengan sifat tersarang xK
~ definisi L~ diperoleh L~ (x), sehingga
(nested). Suatu himpunan kabur K
dikatakan konveks jika K konveks terbukti x L . Jadi K L , untuk
[0, 1]. setiap [0, 1]. Dengan demikan terbukti
bahwa K = L . Andaikan terdapat
Teorema 1 (Teorema Dekomposisi) Jika ~
himpunan kabur M dalam semesta X
K adalah potongan- himpunan kabur sedemikian hingga M = K , [0, 1].
~ ~
K dalam semesta X dan K adalah Karena K = L , [0, 1], maka
himpunan kabur dalam X dengan fungsi
156
M. Andy Rhudito, dkk., Aljabar Max-Plus Bilangan Kabur
159
Berkala MIPA, 18(2), Mei 2008
~
fungsi keanggotaan a~~ b~ (z) = sup min{ a (x), b (y)}. Misalkan a~
z x y
sup min{ a~ (x), b~ (y)} jika dan hanya ~
z x y b = c~ , maka (a b) = c.
Selanjutnya menurut Teorema Dekomposisi
jika (a b) = [ a b , a b ].
diperoleh c~ (z) = c~ (z) = max c~ (z)
x[ 0 ,1]
[ 0 ,1 ]
. Andaikan z [ a b , a b ],
( ab ) (z). Karena (a b)
= a b,
z x y
{ a~ (x), b~ (y)}. Sehingga c~ (z) = max
terdapat x [ a , a ] dan y [ b , b ]
sedemikian sehingga x + y = z. Hal ini Teorema di atas juga berlaku untuk
operasi penjumlahan, dengan bukti yang
berarti bahwa a~ (x) dan b~ ( y) .
analog. Dalam pembahasan selanjutnya,
Jadi a~ ~ b~ (z) = sup min{ a~ (x), b~ ( y)} operasi maximum dan penjumlahan
z x y
bilangan kabur akan didefinisikan melalui
, yaitu bahwa z (a b) , yang berarti potongan--nya.
[ a b , a b ] (a b) . Dengan
demikian terbukti bahwa (a b) = [ a Teorema 6 Untuk bilangan kabur a~ dan
~ ~ ~
b berlaku pend( a~ b ) = pend( a~ )
b , a b ]. ~ ~
pend( b ) di mana pend( a~ ) pend( b ) =
() Andaikan (a b) = [ a b , a ~
{x y x pend( a~ ) dan y pend( b )}.
b ]. Menurut Teorema 1, [ a b , a Bukti: Ambil sembarang bilangan real z
~ ~
b ] = a b = {zRmax z = x y , x pend( a~ b ) , maka a~ ~ b~ (z) 0.
a , y b }. Perhatikan bahwa a dan b ~
Andaikan z pend( a~ ) pend( b ), maka
dapat dipandang sebagai himpunan kabur untuk setiap x dan y dengan x y = z
dengan fungsi keanggotaannya berturut- ~
turut adalah fungsi karakteristik berlaku x pend( a~ ) atau y pend( b ).
a dan b . Kemudian menurut prinsip Hal ini berarti a~ (x) 0 atau b~ ( y) 0
160
M. Andy Rhudito, dkk., Aljabar Max-Plus Bilangan Kabur
sup min{ a~ (x), b~ ( y)} 0, sehingga maka terdapat dengan tunggal bilangan
z x y kabur a~ sedemikian hingga [a1(), a2()]
terjadi kontradiksi. Jadi z pend( a~ ) = a , [0, 1].
~ ~ ~
pend( b ), yang berarti pend( a~ b )
~ Bukti: Dari sifat ii) di atas, menurut
pend( a~ ) pend( b ).
Teorema 2 jelas bahwa terdapat dengan
Ambil sembarang bilangan real z
~ tunggal himpunan kabur a~ sedemikian
pend( a~ ) end( b ), maka terdapat x
~ hingga [a1(), a2()] = a , [0, 1].
pend( a~ ) dan y pend( b ) sedemikian Selanjutnya dari sifat i) dan iii) di atas,
sehingga x + y = z. Hal ini berarti bahwa menurut definisi bilangan kabur, jelas
a~ (x) 0 dan b~ ( y) 0 . Akibatnya bahwa a~ merupakan bilangan kabur. ■
a~~ b~ ) (z) = sup min{ a~ (x), b~ (y)} 0,
z x y Untuk memperoleh fungsi keanggotaan
~
yaitu bahwa z pend( a~ ) pend( b ). Jadi hasil operasi pada bilangan kabur seperti di
~ ~ ~ atas, dapat dengan menggunakan Teorema
pend( a~ ) pend( b ) pend( a~ b ).
Dengan demikian terbukti bahwa Dekomposisi. Potongan-potongan- yang
~ ~ ~ ~ didefinisikan pada operasi di atas
pend( a b ) = pend( a ) pend( b ). ■
~
memenuhi syarat sebagai keluarga
potongan- dari suatu bilangan kabur,
Teorema di atas juga berlaku untuk yaitu
operasi maksimum, dengan bukti yang
i) Potongan-potongan- hasil operasi di
analog. Selanjutnya diperoleh bahwa (a atas berupa interval dalam I(R)max. Hal
~ ~
b)0 = [inf(pend ( a~ b )), sup(pend ini dipenuhi, karena a m a dan
~ ~ ~
( a~ b ))] = [inf (pend( a~ ) pend( b )),
~ b m b , maka menurut sifat
sup(pend( a~ ) pend( b ))] =
~ kekonsistenan urutan ” m ” terhadap
[inf(pend( a~ )) inf(pend( b ), operasi dan dapat disimpulkan
~
sup(pend( a~ ))sup(pend( b ))] = ( a b ) m ( a b ) dan ( a
[inf(pend( a~ )),
~ b ) m ( a b ).
sup(pend( a~ ))] [inf(pend( b )),sup(pend( ~
~ ii) Karena a~ dan b adalah bilangan
b ))]= a0 b0 . Dengan cara yang analog
dapat juga diperoleh bahwa (a b)0 = a0 kabur, maka [ a1 , a1 ] dan [ b1 , b1 ]
b0 . sehingga [ a1 b1 , a1 b1 ] .
Suatu keluarga interval [a1(), a2()] iii) Potongan-potongan- hasil operasi di
dikatakan tersarang (nested) jika untuk atas berupa keluarga interval tersarang
maka berlaku [a1(), a2()] [a1(), dalam I(R)max. Hal ini dapat
a2()] , , [0, 1]. Berikut diberikan ditunjukkan sebagai berikut. Karena a~
suatu hasil yang memberikan syarat bahwa ~
dan b merupakan bilangan kabur,
suatu keluarga interval merupakan maka berlaku: jika maka a a
potongan- suatu bilangan kabur. dan b b, yaitu
Akibat 7 Jika keluarga interval {[a1(), a m a m a m a dan
a2()]} [0, 1] memenuhi sifat b m b m b m b . Karena
i) [a1(1), a2(1)] , dalam Rmax operasi dan konsisten
ii) [a1(), a2()] tersarang dan terhadap urutan ” m ” ,
iii) [a1(0), a2(0)] terbatas,
161
Berkala MIPA, 18(2), Mei 2008
( ab ) adalah
fungsi karakteristik
himpunan (a b) . Demikian juga untuk
~
operasi dapat dilakukan dengan cara
yang analog.
163
Berkala MIPA, 18(2), Mei 2008
~ ~ ~ ~
a~ b = c~ d , yang berarti hasil operasi DAFTAR PUSTAKA
tersebut tunggal.
Selanjutnya karena potongan- suatu Bacelli, F., et al. 2001. Synchronization
bilangan kabur berupa interval dalam I(R), and Linearity. John Wiley & Sons.
New York.
dan menurut Contoh 2, (I(R), , )
Lee, K.H. 2005. First Course on Fuzzy
merupakan semiring idempoten komutatif, Theory and Applications. Spinger-
~ ~
maka (F(R) ~ , , ) merupakan semiring Verlag. Berlin.
idempoten komutatif, dengan elemen netral Litvinov, G.L., Sobolevskii, A.N. 2001.
~ = {} dan elemen satuan e~ = {0}, Idempotent Interval Anaysis and
dengan e = [0, 0] , [0, 1]). ■ Optimization Problems. Reliab.
Comput., 7, 353 – 377 (2001); arXiv:
Semiring idempoten komutatif F(R)max math.SC/ 010180.
~ ~ Rudhito, Andy. 2003. Sistem Linear Max-
:= (F(R) , , ) di atas disebut aljabar Plus Waktu-Invariant. Tesis:
max-plus bilangan kabur, atau secara Program Pascasarjana Universitas
singkat cukup dituliskan dengan F(R)max . Gadjah Mada. Yogyakarta.
Schutter, B. De., 1996, Max-Algebraic
System Theory for Discrete Event
5. KESIMPULAN DAN SARAN Systems, PhD thesis Departement of
Electrical Enginering Katholieke
Dari pembahasan di atas dapat Universiteit Leuven, Leuven.
disimpulkan bahwa operasi maximum dan Susilo, F. 2006. Himpunan dan Logika
penjumlahan yang didefinisikan melalui Kabur serta Aplikasinya. Edisi
potongan- tertutup dalam himpunan kedua. Graha Ilmu. Yogyakarta.
semua bilangan kabur tersebut. Selanjutnya Zimmermann, H.J., 1991. Fuzzy Set Theory
himpunan semua bilangan kabur yang and Its Applications. Kluwer
dilengkapi dengan operasi maximum dan Academic Publishers. Boston.
penjumlahan tersebut merupakan semiring
idempoten komutatif.
Untuk penelitian selanjutnya dapat
dilakukan pembahasan perluasan operasi-
operasi di atas ke dalam operasi maximum
dan penjumlahan untuk matriks atas
bilangan kabur beserta struktur-struktur
aljabar yang menyertainya.
164