Anda di halaman 1dari 3

OJEK ONLINE DAN PERUBAHAN SOSIAL

Kita tidak dapat menyangkal bahwa teknologi informasi dan komunikasi telah
memberikan sumbangan besar pada peradaban manusia dan berdampak pada perubahan
sosial. Perkembangan teknologi komunikasi merambah pada setiap aspek kehidupan, tidak
terkecuali pada bidang transportasi. Transportasi merupakan unsur vital dalam kehidupan
masyarakat karena transportasi menjadi aspek penting dalam mobilitas masyarakat. Melihat
besarnya kegunaan dan efek yang ditumbulkan oleh transportasi tersebut, maka sudah
menjadi sebuah keharusan bidang transportasi ini perlu diperhatikan dan melakukan beragam
inovasi guna mencapai kegunaan dan keuntungan yang lebih besar. Hal itu pula yang
menjadikan bidang transportasi menjadi sasaran yang tepat untuk dipadukan dengan
teknologi komunikasi guna mencapai keefesienan.

Ojek online merupakan hasil yang sangat fantastis dan signifikan dari perkembangan
teknologi informasi dan komunikasi. Pada dasarnya ojek online itu sama dengan ojek yang
biasa kita temui pada pangkalan, namun ojek online berhasil mempersatukan kemajuan
teknologi informasi dan komunikasi dan profesi ojek yang telah ada, perusahaan ojek online
membuat suatu sistem yang mengintegrasikan antara tukang ojek dengan pengguna atau
penumpangnya. Salah satunya adalah Go-Jek. Tahun 2015 Gojek meluncurkan aplikasinya
yang bisa diakses oleh gawai dengan menawarkan tiga layanan : GoRide, GoSend, dan
GoMart. Dampak yang dihasilkan dari peluncuran aplikasi itulah yang mengakibatkan Gojek
bisa menggurita seperti sekarang ini (Zaenudin, 2019).

Pada saat ini superApp Gojek telah menyandang status decacorn yaitu julukan bagi
startup yang memiliki valuasi diatas US$10 Miliar atau setara Rp. 140 Triliun. Kesuksesan
itu dapat terlihat dengan pencapaian Gojek yang dapat menangani 3 juta order setiap harinya
yang ditangani oleh lebih dari 2 juta driver. Angka tersebut terbilang sangat fantastis, tidak
heran apabila aplikasi ini dapat membawa perubahan sosial pada masyarakat, hal itu bisa
dilihat dari pola perilaku masyarakat dalam menggunakan transportasi ojek, dari yang
menggunakan jasa ojek pangkalan, banyak yang memilih untuk berpindah dan menggunakan
ojek online atau GoJek karena berbagai keuntungannya. Selain itu bisa dilihat juga perilaku
masyarakat yang sebelumnya sering naik taksi konvensional (memesan dengan cara telepon)
banyak yang berpindah untuk menggunakan layanan GoCar atau sejenisnya. Dengan
membawa beragam inovasi yang dilakukan secara masif oleh Gojek, sudah pasti terdapat
korban akibat disrupsi tersebut. disinilah munculnya sentimen negatif antara ojek
konvensional dan online. Terdapat banyak kasus dimana bentrok antara transportasi
konvensional dan online. Hal itu terjadi karena Gojek dinilai menjadi penyebab sepi
penumpan dan turunnya pendapatan pada transportasi konvensional. Seperti pada 14 Maret
2016, diberitakan bahwa terjadi unjuk rasa oleh ratusan pengemudi angkutan umum yang
menolak transportasi online dan berharap pemerintah agar menutup aplikasi tersebut.
Gelombang penolakan itu bukan hanya terjadi di Ibukota, di Kota Tangerang, Solo, Malang,
Makasar , hingga Medan pun terjadi unjuk rasa tersebut (Debora, 2017).

Sebagai disruptor, Gojek telah menghasilkan dampak yang sangat luar biasa bagi
masyarakat, oleh karena itu inovasi ini (ojek online) pun dihadiahi pemerintah berupa payung
hukum, yaitu Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 12 Tahun 2019 tentang Perlindungan
Keselamatan Pengguna Sepeda Motor yang Digunakan untuk Kepentingan Masyarakat.
Selain itu, Menhub juga menerbitkan Keputusan Menteri Perhubungan (Kepmenhub) Nomor
KP 348 tentang Pedoman Perhitungan Biaya Jasa Penggunaan Sepeda Motor Yang
Digunakan Untuk Kepentingan Masyarakat Yang Dilakukan Dengan Aplikasi (CNN
Indonesia, 2019). Dari kasus tersebut kita bisa mengetahui bahwa inovasi itu harus terus
dilakukan meskipun tidak mempunyai aturan karena justru aturanlah yang seharusnya dibuat
untuk mengikuti inovasi yang dilakukan.
DAFTAR PUSTAKA

CNN Indonesia. (2019). Besok, Aturan Baru Ojek Online Resmi Berlaku di Lima Kota.
Retrieved December 14, 1BC, from
https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20190430184638-92-390937/besok-aturan-
baru-ojek-online-resmi-berlaku-di-lima-kota

Debora, Y. (2017). Bentrok Transportasi Konvensional dan Online. Retrieved December 14,
1BC, from https://tirto.id/bentrok-transportasi-konvensional-dan-online-clvq

Zaenudin, A. (2019). 9 Tahun Gojek: Kala Teknologi Membentuk Cara Hidup Manusia
Urban. Retrieved December 14, 2019, from https://tirto.id/9-tahun-gojek-kala-teknologi-
membentuk-cara-hidup-manusia-urban-eePY

Anda mungkin juga menyukai