Laptri 1 2022
Laptri 1 2022
Kata Pengantar
Mokhammad Najih
Ketua Ombudsman RI
Alhamdulillah, puji syukur kami panjatkan ke hadirat Untuk itu Ombudsman RI membangun kerja
Allah, Tuhan Yang Maha Kuasa, atas rahmat-Nya, kami sama melalui pembentukan focal point di berbagai
telah menyelesaikan Triwulan I tahun 2022 sebagai Satuan Kerja Perangkat Daerah di beberapa provinsi.
pertanggungjawaban laporan berkala yang diamanatkan Untuk mempercepat perbaikan kebijakan pelayanan publik,
oleh Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2008 Tentang Ombudsman RI juga melakukan kegiatan Pencegahan
Ombudsman Republik Indonesia. Ombudsman RI hadir Maladministrasi.
melayani masyarakat memperkuat transparansi dan
Selain itu juga peningkatan akses masyarakat di
akuntabilitas dengan tujuan agar pelayanan publik di
wilayah 3T (Tertinggal, Terdepan, dan Terluar) untuk
Indonesia lebih berkualitas.
menyampaikan laporan kepada Ombudsman RI tentang
Masa pandemi Covid-19 yang berlangsung sekitar dua kesulitan dalam mendapatkan pelayanan publik.
tahun telah terindikasi mereda. Perkembangan ini terutama Akhir kata, pada kesempatan ini kami menyampaikan
berkat program akselerasi vaksinasi, selanjutnya ekonomi penghargaan dan terima kasih kepada seluruh pemangku
Indonesia berlangsung tumbuh positif dan perkembangan kepentingan dan mitra strategis Ombudsman RI, sehingga
tersebut akan semakin inklusif. kami dapat melaksanakan fungsi dan kewenangan
mendukung pencapaian target Pemerintah.
Sehubungan dengan harapan tersebut, Ombudsman
RI mendorong pemangku kebijakan akselerasi pelayanan Ombudsman RI berkomitmen mempercepat
publik melalui Penyelesaian Laporan, Pencegahan peningkatan kualitas pelayanan publik di Indonesia sebagai
Maladministrasi, dan Penjaminan Mutu. bagian pemenuhan kesejahteraan warga negara.
Pada Triwulan I Tahun 2022 sebanyak 2.706 laporan
yang diterima dan telah diselesaikan sebanyak 1.571 Ketua Ombudsman Republik Indonesia,
laporan. Akselerasi penyelesaian laporan masyarakat
memerlukan kerja sama antara Ombudsman RI dengan
penyelenggara pelayanan publik baik di Pusat maupun di
Perwakilan.
Mokhammad Najih
8685
8716
7961
8001
Daftar Isi
7146
7186
6980
6421
5803
5048
Kata Pengantar II
2780
2706
Daftar Isi IV
2564
1571
Ikhtisar Kinerja Utama V
1384
Peristiwa Penting VI 2018 2019 2020 2021 Triwulan I 2022
Grafik 2.3
Realisasi Anggaran Triwulan I 2022
6 Jan 22 Penyampaian Hasil Kajian Sistemik IPPKH-P2KH 12 Jan 22 Audiensi dengan Menpan RB 07 Mar 22 Donor Darah Ombudsman RI 10 Mar 22 HUT Ombudsman RI
17 Jan 22 Perayaan Natal Ombudsman RI 26 Jan 22 Vaksin Booster 14 Mar 22 Rapat Kerja Nasional & Peluncuran Laporan 30 Mar 22 Kunjungan spesifik dengan Komisi II DPR RI
Tahunan
02 Feb 22 Penandatanganan MoU dengan 5 Lembaga KuPP 08 Feb 22 Konferensi Pers Minyak Goreng
09 Feb 22 Penandatanganan SP4N Lapor 23 Feb 22 Konferensi Pers JHT & JKN
Profil
Ombudsman RI
PROGRAM OMBUDSMAN RI
VISI MISI
Sesuai dengan visi Ombudsman dalam mewujudkan Pelayanan Publik yang
“Lembaga Pengawas yang 1. Mewujudkan Profesionalisme fungsi Berkualitas, Ombudsman RI melaksanakan 2 (dua) program yaitu Program Pengawasan
pengawasan penyelenggaraan pelayanan
Efektif, Dipercaya, dan Penyelenggaraan Pelayanan Publik dan Program Dukungan Manajemen. Dalam
publik.
halnya fungsi pengawasan, Program Pengawasan Penyelenggaraan Pelayanan Publik
Berkeadilan guna Mewujudkan 2. Mewujudkan Kepatuhan penyelenggara
mempunyai peran penting dalam tugas dan peran Ombudsman RI. Program tersebut
pelayanan publik terhadap hasil
Pelayanan Publik yang pengawasan Ombudsman. terdapat beberapa kegiatan yang masuk dalam salah satu Prioritas Nasional Rencana
Berkualitas” 3. Mewujudkan pelayanan publik yang Kerja Pemerintah (RKP) Tahun 2022 yaitu memperkuat stabilitas Polhuhankam dan
Inklusif bagi seluruh rakyat Indonesia. transformasi pelayanan publik.
8685
8716
7961
8001
(13,92%)
7146
7186
6980
6421
5803
5048
Permintaan Imbalan, Uang, Barang dan Jasa (1,28%)
2780
2706
Tidak Patut (8,98%) Diskriminasi (0,20%)
2564
1571
Penyimpangan Prosedur (13,72%) Berpihak (0,30%)
1384
Tidak Memberikan Pelayanan (13,92%) Penyalahgunaan Wewenang (0,89%)
2018 2019 2020 2021 Triwulan I 2022
Penundaan Berlarut (59.62%) Tidak Kompeten (0,89%)
BAB 02 :
Data laporan periode 2018 - 2022 Triwulan I 2022 Laporan Masyarakat Berdasarkan Dugaan Maladministrasi
KABUPATEN/KOTA LAPORAN
Laporan/
Jawa Timur 28
Jawa Tengah 26
Jawa Barat 21
Pengaduan
Sulawesi Selatan 18
Sumatera Utara 17
Lampung 13
Masyarakat
Sumatera Barat 12
Aceh 11
Nusa Tenggara Timur 11
Sulawesi Tenggara 10
Bali 9
Kalimantan Barat 9
Sulawesi Tengah 9
Grafik 2.2
Sumatera Selatan 9
Laporan Masyarakat berdasarkan Cara Penyampaian
Banten 8
Bengkulu 8
Jambi 8 2.1.5 Jumlah Laporan Masyarakat Berdasarkan 2.1.6 Jumlah dan Jenis Laporan Masyarakat 2.2 Rekomendasi Ombudsman RI
Kalimantan Selatan 8 Substansi Laporan Yang Ditolak Salah satu tugas Ombudsman RI adalah Mengorganisir,
Maluku 8 Ombudsman RI menjalankan tugas pelaksanaan melaksanakan dan Mengkoordinasikan dan/atau
SUBSTANSI & POKOK PERMASALAHAN LAPORAN melaksanakan proses konsiliasi, mediasi, ajudikasi dan/
Papua 8 kebijakan di bidang penerimaan dan konsultasi
Administrasi Kependudukan 631
permasalahan layanan publik, verifikasi laporan, serta atau Rekomendasi terhadap laporan masyarakat setelah
Sulawesi Utara 8
Agraria 476 pengembangan layanan dan jaringan. Dengan kata lain, menerima hasil pemeriksaan dari unit pemeriksaan, serta
Kalimantan Tengah 7 melakukan monitoring.
Air 29 Keasistenan Utama Pengaduan Masyarakat menjadi ‘ujung
Kepulauan Bangka Belitung 7 Asuransi 61 tombak’ layanan Ombudsman RI kepada masyarakat dalam Ombudsman RI bertanggungjawab pada proses
Papua Barat 7 Energi dan Kelistrikan 94 hal menerima dan memberikan konsultasi permasalahan penerbitan Rekomendasi dan proses monitoringnya, hingga
Riau 7 Hak Sipil dan Politik 80 layanan publik, menerima dan melakukan verifikasi laporan, pelaporan kepada Presiden dan DPR, permintaan sanksi
Jaminan Sosial 20 serta meneruskan laporan yang telah sesuai dengan syarat serta publikasi. Selama tahun 2016-2021 Ombudsman
Nusa Tenggara Barat 6
Keagamaan 10 formil dan materiil ke tahap pemeriksaan. Laporan yang telah RI telah menerbitkan 14 Rekomendasi yang diantaranya
DI Yogyakarta 5
Kedaruratan 1
memenuhi syarat formil dan materiil ke tahap pemeriksaan terdapat 6 Rekomendasi yang tidak dipenuhi oleh pejabat
DKI Jakarta 5 baik yang menjadi kewenangan kantor perwakilan maupun
Kehutanan 8 atau instansi terkait dengan alasan yang tidak dapat diterima.
Gorontalo 5 Kantor Pusat Namun pada triwulan I Tahun 2022 belum ada pejabat
Keimigrasian 6
Kepulauan Riau 5 Kejaksaan 22 Jumlah dan Jenis Laporan Masyarakat yang ditolak atau instansi yang tidak bersedia memenuhi permintaan
Maluku Utara 5 Kepegawaian 270 pada tahap verifikasi formil dan materiil dapat dilihat pada Ombudsman RI dan/atau Rekomendasi Ombudsman RI.
Sulawesi Barat 5 Kepolisian 168 tabel dibawah ini: 57,14%
Laporan Masyarakat Berdasarkan Provinsi Terlapor Lingkungan Hidup 10 5 Substansi Laporan Sedang/ Telah Menjadi Objek Pemeriksaan Pengadilan
2
2.1.4 Jumlah Laporan Masyarakat Berdasarkan Pendidikan 114 Terlapor Bukan Wewenang Ombudsman RI
Klasifikasi Terlapor
Pengadaan Barang, Jasa, dan Lelang 22 Tidak Dilaksanakan Dengan Alasan Yang Tidak Dapat Diterima
1 Lainnya
Peradilan 62
Berdasarkan data Klasifikasi Terlapor menunjukan Perbankan 54
Dilaksanakan
Grafik 2.4 Grafik 2.6
bahwa Pemerintah Daerah yang lebih banyak dilaporkan Perdagangan, Industri dan Logistik 16 Jumlah dan Jenis Laporan Masyarakat Yang Ditolak Status Pelaksanaan Rekomendasi Tahun 2016-2021
terkait dugaan maladministrasi. Berikut rinciannya: Perhubungan dan Infrastruktur 114 Pada Tahap Verifikasi Materiil
Perizinan 26
Pada Tahap Verifikasi Formil terdapat Laporan yang 2.2 Tindak Lanjut Tahap Resolusi
KLASIFIKASI TERLAPOR LAPORAN
Pemerintah Daerah 1403
Permukiman dan Perumahan 29 ditolak sebanyak 87 Laporan dengan rincian sebagai Pada tahap Resolusi dan Monitoring, Ombudsman RI
Pertahanan 4 berikut: pada tahun 2018 s.d. 2022, telah menerima 199 (seratus
Badan Pertanahan Nasional 336
Pertambangan 21 sembilan puluh sembilan) penyerahan tindak lanjut Laporan
Instansi Pemerintah / Kementerian 196 5 Berkas Laporan Tidak Dilengkapi dengan Alamat dan Nomor Telepon
Pertanian dan Pangan 2 dari Tim Pemeriksa, baik di Pusat maupun Perwakilan.
Kepolisian 168
Telekomunikasi dan Informatika 13 1 Laporan Tidak Tercantum Alamat dan Nomor Kontak Dari total Laporan tersebut, total hingga triwulan I
BUMN/BUMD 167
Lain-lain 13 2 Pelapor Telah Memperoleh Penyelesaian
tahun 2022, pada proses Resolusi dan Monitoring telah
Perbankan 93
menyelesaikan 105 (Seratus Lima) Laporan.
Lembaga Pendidikan Negeri 77 Tabel 2.3 5 Pelapor Telah Mencabut Laporan
55
Lembaga Peradilan 51 Laporan Masyarakat Berdasarkan Substansi Laporan
6 Pelapor Tidak Melengkapi Berkas
Lembaga Pemerintah Non Kementerian 42 *Sebaran Laporan Masyarakat berdasarkan Substansi Laporan dan 46
Lain-lain 35
Pokok Permasalahan lebih rinci tercantum pada lampiran III 18 Pelapor Tidak Termasuk Kriteria/ Kategori Pelapor 41
39 38
35
Kejaksaan 30 8 Peristiwa, Tindakan, atau Keputusan yang Dilaporkan Telah Lewat 2 Tahun Sejak Peristiwa,
Tindakan, atau Keputusan yang Bersangkutan Terjadi
Badan Swasta/Perseorangan 28 28
11 Permintaan Pelapor Mencabut Laporan
Rumah Sakit Pemerintah 19 21
22 22
18
Komisi Negara/Lembaga Negara Non Struktural 17 26 Tidak Melengkapi Data 17
14
Lembaga Pendidikan Swasta 17
2 Tidak Memenuhi Syarat Sebagai Pelapor
2
Tentara Nasional Indonesia 9 0
3 Lainnya
Perorangan 7 2018 2019 2020 2021 2022
PENCEGAHAN MALADMINISTRASI
BAB 03 :
penyampaian konsep tema. 8 (delapan) konsep
tema yang disusun secara bertahap yaitu:
Pencegahan 3. Perbankan
4. Pertambangan
Maladministrasi 5. Agraria
6. Energi
7. Ketenagakerjaan
8. Kelompok Rentan dan Difabel
3.2 Tahapan Perlakuan Pelaksanaan Saran Potensi Maladministrsi dalam Tata Kelola
9 Jambi Limbah Vaksinasi Covid-19 di Provinsi Kesehatan LHA Monitoring
Tahapan ini dilaksanakan oleh Kantor Pusat dan Perwakilan dengan rincian sebagai berikut: Jambi
Pendistribusian dan Pelaksanaan Vaksinasi
Kajian oleh Kantor Pusat 10 Jawa Barat dalam Rangka Penanggulangan COVID-19 Kesehatan LHA
Dilaksanakan
Seluruhnya
di Provinsi Jawa Barat
No Unit Judul Kerangka Konseptual Substansi Status Analisis Status PPS 11 Jawa Tengah Tata kelola limbah vaksin di Kota Semarang Kesehatan LHA
Dilaksanakan
Seluruhnya
Pengawasan Pelintasan Terhadap Potensi Maladministrasi Tata Kelola
Lap. Hasil Analisis Perhubungan dan
1 Utama 1 Orang yang Masuk ke Wilayah Keimigrasian Monitoring 12 Jawa Tengah Kelengkapan Dokumen Nelayan Kecil Dan
Infrastruktur
LHA Monitoring
(LHA) Tradisional di Jawa Tengah
Indonesia pada Masa Pandemi.
Pencegahan Maladministrasi Kalimantan Manajemen Pengelolaan Pengaduan PDAM
13 Air LHA Monitoring
Pertanian dan Selatan Intan Banjar
2 Utama 3 dalam Tata Kelola Pupuk LHA Monitoring
Pangan
Bersubsidi Kalimantan
Penyelenggaraan Pengawasan Izin
14 Mendirikan Bangunan Di Kota Palangka Perizinan LHA Monitoring
Tata Kelola Proses Izin Pinjam Tengah
Raya
Pakai Kawasan Hutan (Persetujuan
3 Utama 5 Kehutanan LHA Monitoring Analisa Potensi Maladministrasi dalam
Penggunaan Kawasan Hutan) dan 15 Kalimantan Timur Penyelenggaraan Vaksinasi COVID-19 di Kesehatan LHA Monitoring
Pengawasan yang Integratif Provinsi Kalimantan Timur
Tata Kelola Tenaga Honorer pada Maladministrasi dalam pelaksanaan
4 Utama 6 Ketenagakerjaan LHA Monitoring 16 Kalimantan Utara vaksinasi covid-19 dan tata kelola limbah Kesehatan LHA
Dilaksanakan
Instansi Pemerintah Seluruhnya
medis vaksin
Tabel 3.1 Penyelenggaraan Vaksinasi COVID-19
Kajian oleh Kantor Pusat Kepulauan Bangka
17 di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung: Kesehatan LHA Dilaksanakan Sebagian
Belitung
Studi Kasus di Kota Pangkalpinang
Kajian oleh Kantor Perwakilan
Manajemen Pengelolaan Limbah Vaksin
18 Lampung Kesehatan LHA Dilaksanakan Sebagian
Kegiatan monitoring/pendampingan kajian yang dilaksanakan oleh Kantor Perwakilan pada tahun 2021 COVID-19 di Provinsi Lampung
adalah sebagai berikut: Penyedian Kawasan Hutan tangkapan Air
19 Maluku oleh Pemerintah Kota Ambon dan Provinsi Air LHA Monitoring
Maluku
No Unit Judul Kerangka Konseptual Substansi Status Analisis Status PPS Tata Kelola Distribusi Vaksin dan
20 Maluku Utara Pelaksanaan Vaksin COVID-19 di Kab. Kesehatan LHA Monitoring
Halmahera Utara
Potensi Maladministrasi dalam
Lap. Hasil Analisis
1 Bali Penyelenggaraan dan Distribusi Vaksinasi Kesehatan Monitoring Potensi Maladministrasi Penyaluran
(LHA)
COVID-19 di Provinsi Bali Bahan Pangan BPNT/Program Sembako
Nusa Tenggara
21 di Kabupaten Lombok Baret (Kompetensi Kesejahteraan Sosial LHA Monitoring
Implementasi Pengelolaan Pengaduan Barat
E-Warong dalam Penyaluran BPNT/
2 Banten Pelayanan Publik pada Pemerintah Desa/ Pedesaan LHA Monitoring
Program Sembako)
Kelurahan
Optimalisasi Pelayanan Pemadam
Potensi Maladministrasi dalam
Dilaksanakan 22 Papua Barat Kebakaran di Kota Sorong dan Kabupaten Kedaruratan Tidak Dilanjutkan Monitoring
3 Banten Penyelenggaraan Vaksinasi COVID-19 di Kesehatan LHA
Seluruhnya Manokwari
Provinsi Banten
Efektivitas peran Pengawas
Pengelolaan pengaduan dan penerapan
Ketenagakerjaan dalam menyelesaikan
protokol kesehatan pada Dinas Dukcapil Administrasi
4 Bengkulu LHA Monitoring 23 Riau pengaduan masyarakat tentang Ketenagakerjaan LHA Monitoring
di Kabupaten Rejang Lebong, Seluma dan Kependudukan
pelanggaran norma ketenagakerjaan di
Kepahiang
Provinsi Riau.
Potensi Maladministrasi dalam
Potensi Tidak Memberikan Pelayanan dan
5 DI Yogyakarta Implementasi Vaksinasi Covid 19 di Kesehatan LHA Monitoring
Penyimpangan Prosedur dalam Proses
Provinsi DI Yogyakarta Dilaksanakan
24 Sulawesi Barat Pembaharuan Data Terpadu Kesejahteraan Kesejahteraan Sosial LHA
Seluruhnya
Pelayanan Penerbitan Sertifikat Hak Milik Dilaksanakan Sosial pada Tingkat Desa di Kabupaten
6 Gorontalo Agraria LHA
di Kantor Pertanahan Kabupaten Gorontalo Seluruhnya Mamuju Tengah.
Pada Triwulan I tahun 2022, Ombudsman RI melalui kegiatan pencegahan maladministrasi telah melakukan Deteksi
pada Keasistenan Utama I-VII dengan beberapa judul kajian sebagai berikut:
PENJAMINAN MUTU
Penjaminan Mutu Ombudsman RI memberikan 2. Penjaminan Mutu Penyelesaian
keyakinan dan menjamin bahwa pelaksanaan tugas dan Laporan Masyarakat
fungsi penyelesaian laporan masyarakat dan pencegahan
maladministrasi sesuai standar mutu dan/atau peraturan Penjaminan Mutu merupakan upaya untuk memastikan
yang ditetapkan serta terimplementasinya mutu baku dan bahwa sistem, proses, prosedur dan sumber daya sesuai
kinerja pelayanan penyelesaian laporan masyarakat dan dengan standar, harapan, atau rencana yang ditetapkan
pencegahan maladministrasi sesuai dengan peraturan yang dengan tujuan untuk memberi keyakinan bahwa seluruh
berlaku. aspek pelaksanaan tugas dan fungsi menghasilkan produk
dan jasa pelayanan sesuai standar mutu dan peraturan yang
1. Layanan Pemeriksaan Aduan Pengawasan berlaku.
Pelayanan Publik
Peraturan Ombudsman RI Nomor 51 Tahun 2021
Pengelolaan terhadap pengaduan di Ombudsman RI, tentang Manajemen Mutu Terpadu Ombudsman RI
baik dari internal maupun eksternal terkait pelaksanaan mengatur bahwa penjaminan mutu terhadap kegiatan
tugas dan fungsi Ombudsman RI sebagai wujud penegakan penyelesaian laporan dijalankan mulai tahap perencanaan,
integritas Insan Ombudsman telah diatur dalam pelaksanaan dan pelaporan. Ombudsman RI berwenang
Peraturan Ombudsman Nomor 27 Tahun 2017 tentang untuk mengakses seluruh data dan informasi yang
Sistem Pelaporan dan Penanganan Pelanggaran Internal diperlukan sehubungan dengan pelaksanaan tugas
(Whistleblowing System) di Lingkungan Ombudsman RI. penjaminan mutu dari sistem informasi, catatan,
Peraturan tersebut sampai saat ini digunakan dokumentasi, aset dan personil dengan memperhatikan
sebagai dasar hukum dan pedoman Ombudsman RI dalam ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
mengelola dan menangani pengaduan terhadap pelayanan Ombudsman RI bertanggung jawab menjaga kerahasiaan
oleh Ombudsman RI, terkait dugaan adanya pelanggaran data dan informasi tersebut, kecuali ditentukan lain
terhadap peraturan perundang-undangan, kode etik dan/ berdasarkan peraturan perundang-undangan. Kegiatan
atau kebijakan yang berlaku di lingkungan Ombudsman ini dituangkan dalam bentuk laporan hasil penjaminan
RI yang dapat menimbulkan kerugian negara berupa mutu. Ruang lingkup penjaminan mutu mencakup proses
finansial, maupun non-finansial, termasuk hal-hal yang penanganan penyelesaian laporan masyarakat yang
dapat merusak citra organisasi. Pengaduan yang diterima terdokumentasikan dalam nomor registrasi.
kemudian ditelaah untuk ditentukan jenis dan langkah Penjaminan mutu penyelesaian laporan yang harus
tindakan selanjutnya, yaitu: dilaksanakan pada triwulan I Tahun 2022 sejumlah 13
1. Ditindaklanjuti dengan pemeriksaan; (tiga belas), Namun demikian kegiatan yang seharusnya
mulai dilaksanakan mulai bulan Maret sampai dengan Juni
2. Tidak ditindaklanjuti dengan pemeriksaan;
2022 ini belum dapat dilaksanakan pada triwulan pertama
BAB 04 :
3. Ditindaklanjuti dengan proses penegakan etik;
atau dikarenakan masih melakukan penyempurnaan terhadap
4. Ditindaklanjuti dengan pembinaan. Pedoman Penjaminan Mutu Penyelesaian Laporan
Masyarakat, sehingga direncanakan kegiatan penjaminan
Dalam hal hasil penelaahan diputuskan untuk mutu penyelesaian laporan baru akan dilaksanakan mulai
ditindaklanjuti dengan tahap pemeriksaan, maka bulan April 2022.
pemeriksaan akan dilakukan oleh Tim Pemeriksa.
Mutu
dan pencegahan maladministrasi. melakukan Penjaminan Muutu di ranah Pencegahan
Pengaduan internal yang diterima oleh Ombudsman RI Maladministrasi. Kebutuhan untuk menjamin kualitas
sampai dengan Triwulan I tahun 2022 adalah sebanyak 15 terhadap pelaksanaan kegiatan Pencegahan Maladmnistrasi
aduan, sebagaimana tercantum dalam tabel dibawah ini: sesuai dengan standar atau peraturan yang berlaku di
Ombudsman RI. Agar kualitas produk kajian Pencegahan
dapat terus terjaga maka perlu adanya kegiatan Penjaminan
Mutu untuk menemukan kendala dan permasalahan yang
digunakan sebagai dasar perbaikan pada tahapan, dasar
Tabel 4.1
hukum dan perilaku kerja.
Jumlah Penerimaan dan Penutupan Aduan Pengawasan Pelayanan Publik Triwulan I Tahun 2022
Target kegiatan penjaminan mutu pencegahan
Dari 15 pengaduan terkait pengawasan pelayanan maladministrasi yang harus dicapai 3 (tiga) kegiatan, yang
publik yang diterima sampai dengan Triwulan I Tahun 2022 direncanakan akan dilaksanakan pada bulan Juli sampai
sejumlah 0,29% dari jumlah total laporan masyarakat 5.153 dengan September 2022. Saat ini sedang dalam proses
laporan, telah diselesaikan sebanyak 14 pengaduan dengan penyusunan pedoman penjaminan mutu pencegahan
rata-rata lama waktu penyelesaian pengaduan 36,3 hari. maladministrasi.
5.1 SARAN DAN TINDAKAN para korban mondok. Relasi kuasa mengakibatkan para
korban takut melapor dan kekerasan seksual berlangsung
KOREKTIF DARI dalam kurun waktu lama dan makin meluas terjadi pada
santriwati lain.
OMBUDSMAN RI PUSAT Livia Iskndar, Wakil Ketua LPSK melanjutkan bahwa
Ungkap Kasus Kekerasan Seksual di Jombang, sejak Januari 2020, LPSK telah memberikan perlindungan
kepada 7 saksi dan/atau korban untuk kasus Kekerasan
Ombudsman RI Turut Lakukan Konferensi
Seksual dan 4 saksi dan/atau korban untuk kasus
Pers Bersama LPSK, Komnas Perempuan dan penganiayaan dengan program perlindungan yang diberikan
Kompolnas adalah Pemenuhan Hak Prosedural, yaitu pendampingan
dalam setiap tahapan penyelidikan, penyidikan dan
pemeriksaan saksi baik untuk kasus Kekerasan Seksual
dan Penganiayaan, serta rehabilitasi psikologis untuk kasus
Penganiayaan.
Ketua Kompolnas RI menyampaikan ucapan terima
kasih atas kerja sama yang telah dilakukan oleh seluruh
lembaga yang terlibat. Lebih lanjut Kompolnas RI meminta
agar kerja sama ini dapat dilanjutkan secara lebih lagi.
Selain itu, Kompolnas juga akan mengembangkan program-
program terkait penanganan kasus agar lebih efektif.
Apresiasi kepada seluruh pihak atas kerja sama yang
dilakukan. Selanjutnya diharapkan kepada Kepala Jaksa
Penuntut Umum (JPU) untuk mengimplementasikan
Pedoman Nomor 1 Tahun 2021 tentang Akses Keadilan
bagi Perempuan dan Anak dalam Penanganan Perkara
Pidana, serta merekomendasikan DPR RI dan Pemerintah
Anggota Ombudsman RI, Johanes Widijantoro untuk segera membahas dan mengesahkan RUU TPKS agar
bersama Bahrul Fuad, Komisioner Komnas Perempuan; hukum acara penanganan kasus kekerasan seksual.
Livia Iskandar, Wakil Ketua Lembaga Perlindungan Saksi
dan Korban (LPSK); Siti Aminah Tardi, Komisioner Komnas Ombudsman RI, LPSK, Komnas Perempuan dan
Perempuan; dan Benny Jozua Mamoto, Ketua Komisi Kompolnas sebagai Lembaga Pengawas dan Lembaga
Kepolisian Nasional (Kompolnas) melakukan konferensi Non Struktural akan mengembangkan pola kerja sama
pers dan pembacaan narasi siaran pers terkait Penanganan dan koordinasi dalam merespon kasus kasus kekerasan
Kasus Kekerasan Seksual di Pondok Pesantren Shidiqiyah, terhadap perempuan berdasarkan tupoksinya/wewenang
BAB 05 :
Jombang pada Kamis (6/1/2021) secara daring. masing masing.
Penyampaian
mengganggu penyidikan. Melalui Kantor Perwakilan
Ombudsman RI di Jawa Timur terus berupaya untuk
mendorong Polda Jatim dan Kejaksaan Tinggi di Jatim
untuk memberikan perhatian lebih terkait hal ini.
Pencanangan Zona Integritas ini dapat menjadi bagian Dalam rangka menjalankan fungsi pengawasan Seringkali ketika target-target dan kewajiban terkait pada layanan publik di Kementerian/Lembaga lain.
upaya mempercepat proses integrasi kelembagaan BRIN pelayanan publik untuk memperkuat ketahanan pangan, dengan kepesertaan BPJS tidak tercapai, banyak terobosan
Forum ini sedang mengkritisi kebijakan ini. Hasil
yang tepat struktur dan tepat ukuran serta menjadi bagian Ombudsman RI akan memperbanyak kajian pelayanan kebijakan/shortcut dilakukan. Diskusi ini akan melihat apa
pengkritisan ini apakah layak diteruskan Inpres No. 1 Tahun
pembinaan Sumber Daya Manusia yang terpadu menuju publik di bidang pangan. Demikian disampaikan yang menjadi penyebab kebijakan ini menjadi shortcut
2022 ini atau sebaikanya tidak menjadi prasyarat yang
birokrasi berkelas dunia. Ombudsman saat memberikan sambutan pada pembukaan mensyaratkan BPJS Kesehatan pada berbagai layanan
mengikat antarlayanan publik. Ombudsman RI sendiri akan
Musyawarah Wilayah Perhimpunan Sarjana Pertanian mutasi/balik nama terkait administrasi pertanahan.
Beberapa saran kepada Pimpinan BRIN dalam rangka melakukan kajian mendalam terkait Inpres ini
Indonesia (PISPI) Provinsi Banten.
peningkatan kepatuhan pemenuhan standar pelayanan Banyak masyarakat yang bereaksi dengan terbitnya
publik. Di antaranya, memberikan apresiasi (award) kepada Ombudsman RI akan menyasar pencegahan Inpres No 1/2022 tentang Optimalisasi Pelaksanaan Bahas Minyak Goreng, Ombudsman RI Harap Ada
pimpinan unit pelayanan publik yang mendapatkan Predikat maladministrasi terkait tata kelola impor garam, pelaksanaan Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), dalam Perubahan dalam Dua Minggu ke Depan
Kepatuhan Tinggi. Apresiasi tersebut dapat diberikan dalam pasokan livebird, stabilisasi pasokan dan harga minyak Inpres tersebut berisi instruksi-instruksi kepada sejumlah Ombudsman RI, menyatakan bahwa saat ini, Pemerintah
bentuk penghargaan atas segala upaya dan komitmen goreng, serta bantuan benih dan alat produksi pertanian. Kementerian dan Lembaga hingga kepala daerah untuk memiliki tantangan untuk melakukan pengkawinan antara
dalam meningkatkan kualitas pelayanan. Dari hasil penilaian mengoptimalkan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). produsen CPO dan produsen minyak goreng, karena
Dalam mewujudkan ketahanan pangan, pemerintah
kepatuhan tahun 2021, terdapat beberapa unit kerja yang tidak semua produsen minyak goreng punya kebun sawit.
memegang kendali untuk mengatur seluruh aktivitas Hasil studi Ombudsman RI terkait Perpres No 82 Tahun
melaksanakan layanan radiografi dan beberapa unit kerja Ombudsman RI akan terus melakukan pengawasan dan
perdagangan pangan yang bertujuan untuk menjaga 2018 tentang Pembayaran Iuran Jaminan Kesehatan banyak
layanan jasa pengujian. mengharapkan adanya perubahan yang terjadi dalam dua
stabilisasi pasokan dan harga pangan (terutama pangan perusahanan yang mendaftarkan kepesertan karyawannya
Kedua, memberikan pembinaan dan mendorong pokok), dan manajemen cadangan pangan, serta penciptaan dengan kewajiban 4% dibayarkan oleh perusahaan dan minggu ke depan terkait dengan kepatuhan pasar terhadap
implementasi standar pelayanan publik kepada para iklim usaha pangan yang sehat. Rangkaian kegiatan 1% dibayarkan oleh karyawan, belum optimal. Selain itu HET dan ketersediaan minyak goreng sawit di pasar.
pimpinan unit pelayanan publik yang mendapatkan Predikat dalam memastikan ketahanan pangan tersebut kemudian banyak persoalan di BPJS yang menjadikan masyarakat Harus ada intervensi Pemerintah terkait hal ini.
Kepatuhan Rendah dan Predikat Kepatuhan Sedang. Ketiga, menjadi bagian dari aktivitas pemerintahan di bidang enggan berbondong-bondong mendaftarkan diri sebagai Pemerintah harus memastikan minyak goreng curah
memantau konsistensi peningkatan kepatuhan dalam penyelenggaraan kegiatan pelayanan publik. peserta BPJS Mandiri, salah satunya masyarakat peserta tersedia terlebih dahulu.
pemenuhan standar pelayanan publik, bahwa setiap unit BPJS dijadikan customer kelas 2 dipisahkan pelayanan
Ombudsman RI berupaya untuk memastikan semua Beberapa indikator yang mempengaruhi Supply-
pelayanan wajib menyusun, menetapkan dan menerapkan kesehatannya.
pengaduan masyarakat tentang penyelenggaraan pelayanan Demand Crude Palm Oil (CPO). Diantaranya dibanding
standar pelayanan publik sesuai dengan Undang-Undang
publik di sektor pangan mendapatkan atensi khusus dalam Inpres ini bukan sesuatu yang baru, melainkan tahun 2021, terjadi penurunan stok CPO akhir tahun,
Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik. Guna
percepatan penyelesaiannya. Hal ini merupakan bentuk merupakan penjabaran dari apa yang sudah ditetapkan penurunan jumlah total produksi sebanyak 0,52%, adanya
memantau pemenuhan standar pelayanan publik dan untuk
kontribusi dan peran penting Ombudsman RI dalam menjaga sebelumnya, baik Undang-Undang maupun PP No. 86 Tahun peningkatan jumlah konsumsi (food) sebesar 6,24% dan
menjaga konsistensi peningkatannya, maka disarankan
penyelenggaraan pelayanan publik di sektor pangan. 2013 tentang Tata Cara Pengenaan Sanksi Administratif biodiesel sebesar 1,60%, jumlah ekspor meningkat sebesar
menunjuk pejabat yang berwenang.
Kepada Pemberi Kerja Selain Penyelenggara Negara, dan 0,67%, dan peningkatan total permintaan sebesar 2,53%
Pemenuhan standar pelayanan publik dapat dipenuhi Sengkarut Prasyarat Kepesertaan BPJS pada Setiap Orang Selain Pemberi Kerja, Pekerja, dan Penerima
Layanan Pertanahan, Ombudsman RI Gelar dibanding tahun 2021.
dalam waktu tidak terlalu lama sebagai pelaksanaan Bantuan Iuran dalam Penyelenggaraan Jaminan Sosial.
deklarasi Zona Integritas hari ini semoga semua upaya yang Diskusi Publik Ombudsman RI telah melakukan pemantauan, bukan
Inpres ini isunya diarahkan ke 30 Kementerian/ hanya di wilayah DKI Jakarta saja, namun secara serentak
direncanakan dapat dilaksanakan menuju Wilayah Bebas
Lembaga untuk optimalisasi program Jaminan Kesehatan dan menyeluruh telah dilakukan pengamatan di 34 provinsi
dari Korupsi/Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani.
Nasional dan RPJMN. Ada 111 Instruksi untuk Kementerian/ Indonesia.
Pencegahan maladministrasi dan perilaku koruptif Lembaga. Dan Kementerian ATR/BPN termasuk yang
digencarkan pencegahan maladministrasi dan perilaku pertama menjalankan Inpres tersebut. Ombudsman RI menyoroti ada tiga pemicu harga
koruptif sehingga mempercepat peningkatan kualitas kenaikan minyak goreng, yakni kenaikan harga CPO di
Prasyarat kepesertaan BPJS ini dirasa perlu, selain pasar Future Market International, kenaikan harga CPO
pelayanan publik sebagai bagian mewujudkan kesejahteraan
karena kewajiban seluruh masyarakat mengikutsertakan International, dan adaya fenomena menunggu kepastian
masyarakat.
dirinya dalam program Jaminan Kesehatan Nasional, kebijakan Pemerintah.
Perkuat Pengawasan Ketahanan Pangan, prasyarat ini dinilai mampu menjadi subsidi silang terhadap
Ombudsman RI Perbanyak Kajian Bidang Pangan masyarakat mampu yang menggunakan fasilitas di bidang Ombudsman RI melihat kepatuhan, baik pasar modern
Pertanahan khususnya jual beli tanah. (mall), pasar tradisional, ritel modern, dan ritel tradisonal
terhadap Harge Eceran Tertinggi (HET) kategori minyak
Terkait Inpres No 1 Tahun 2022, Kementerian ATR/ goreng sawit kemasan curah, sederhana dan premium.
BPN akan melakukan evaluasi terhadap implementasi
kebijakan prasyarat kepesertaan BPJS yang akan Berdasarkan hasil pemantauan Ombudsman RI,
diberlakukan mulai bulan Maret untuk peralihan hak jual didapatkan hasil bahwa dalam dua pekan terakhir ini, panic
beli tanah. buying sangat jauh berkurang.
Harapan Ombudsman RI agar BPJS Kesehatan Sedangkan berkaitan dengan harga, di pasar/
Sengkarut kebijakan kepesertaan BPJS Kesehatan maupun Kementerian ATR/BPN melakukan sosialisasi ritel modern memiliki tingkat kepatuhan relatif tinggi
sebagai prasyarat jual beli tanah menjadi latar belakang sesuai tupoksinya masing-masing, karena kebijakan ini terhadap HET, dan sebaliknya di pasar/ritel tradisional,
Ombudsman RI menggelar Diskusi Publik bertema dianggap belum terlalu urgen, dengan melihat 236 juta tingkat kepatuhannya relatif rendah. Ombudsman RI juga
"Meninjau Prasyarat BPJS Kesehatan dalam Pelayanan penduduk sudah masuk menjadi peserta BPJS Kesehatan, menemukan ketersediaan minyak goreng masih langka/
Pertanahan" secara daring pada Rabu (23/02/2022). sehingga tidak sulit bagi BPJS Kesehatan untuk mencapai terbatas, baik di pasar/ritel modern maupun di pasar/ritel
Hadir sebagai narasumber acara Direktur Perluasan dan UHC (Universal Health Coverage). tradisional.
Pelayanan Peserta BPJS Kesehatan David Bangun serta
Dirjen Penetapan Hak dan Pendaftaran Tanah Kementerian BPJS perlu melakukan perbaikan sendiri terhadap
ATR/BPN Suyus Windayana. layanannya sendiri sebelum menyandarkan programnya
PLN Harus Perluas PLN Mobile Ke Masyarakat secara merata kepada seluruh lapisan masyarakat agar hunian yang padat dan kurang memadai, dan faktor kurang Kementerian Keuangan dan Kementerian Energi dan
Untuk Pelayanan Sektor Kelistrikan kualitas pelayanan PLN semakin baik kedepannya. terjangkaunya lokasi sehingga dalam proses pembinaan ada Sumber Daya Mineral. Ombudsman RI menemukan dua
Rapat Konsolidasi Kantor Ombudsman RI hambatan. Ombudsman RI melakukan pemantauan dengan aspek temuan dan menyampaikan sejumlah saran perbaikan
Dalam rangka menjaga kualitas pelayanan pelanggan Perwakilan Kaltim Bahas IKN mengelilingi area Lapas. Tercatat sebanyak total 941 warga kepada lima institusi terkait.
pada masa pandemi PLN Wilayah Cirebon dan DPD KNPI binaan, dengan jumlah 19 orang WNI dan 922 orang WNA.
Ombudsman RI Pusat melakukan rapat koordinasi Maksud dan tujuan dari kajian ini adalah untuk
Kab Cirebon melangsungkan diskusi publik dengan tema memperoleh penjelasan mengenai alur proses IPPKH/
dengan Ombudsman RI Perwakilan Kalimantan Timur
Perspektif Public Service PLN Mobile Dan Penanganan Ombudsman RI Dukung Smart City Guna P2KH dari penerbitan sampai pada pengawasan terhadap
dalam rangka pembahasan tugas elemen Ombudsman RI
Pelanggan PLN Di Masa Pandemi.
Perwakilan Kalimantan Timur.
Tingkatkan Kualitas Pelayanan Publik IPPKH/P2KH dari pemberi izin, serta tanggung jawab atas
PLN sebagai BUMN yang melayani hajat hidup orang kewajiban dari pemegang P2KH, ujar Anggota Ombudsman
banyak terkait pengelolaan kelistrikan harus memberikan Beberapa tugas elemen Ombudsman RI Perwakilan Kualitas pelayanan publik sangat berkaitan dan RI, Hery Susanto.
pelayanan prima kepada masyarakat, terutama dengan Kalimantan Timur yaitu terkait laporan masyarakat, tidak dipisahkan oleh perkembangan ekonomi kreatif dan
membangun jaringan kerja, konsolidasi kelembagaan Pihaknya mencatat, berdasarkan data Kementerian
inovasi pelayanan publik melalui PLN mobile. Saat ini lebih peningkatan Smart City. Salah satu hal terpenting dalam
melalui rapat kerja nasional, survey kepatuhan pelayanan Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia,
kurang se Indonesia baru sekitar 15 hingga 20 persen pengembangan Smart City adalah Smart Governance yang
publik dan indeks persepsi maladministrasi serta kesiapan jumlah IPPKH yang diterbitkan meningkat setiap
pelanggan yang sudah akses PLN mobile. bermuara pada peningkatan pelayanan public. Kolaborasi
Ibu Kota Negara (IKN). tahunnya terutama untuk kegiatan pertambahan dan non
antara semua pihak untuk mendukung percepatan demi
Pelayanan gangguan listrik yang dialami pelanggan pertambangan. Dimana pada 2018 IPPKH yang terbit
Terkait laporan masyarakat, penerimaan, pemeriksaan meningkatkan kualitas pelayanan publik.
PLN harus dimaksimalkan saat pandemi. PLN Sebagai sebanyak 49.235.50, 2019 sebanyak 66.311.87, 2020
sektor kritikal harus turun tangan secara langsung dalam dan penyelesaian laporan Ombudsman RI Kalimantan Melalui digitalisasi, Ombudsman RI berharap Smart City sebanyak 81.224.47 dan 2021 sebanyak 104.401.71.
pelayanannya ke rumah-rumah pelanggannya. Infonya Timur diharapkan di tahun ini dapat dilaksanakan secara dapat memberikan jaminan publik di berbagai kota memiliki
maksimal. Sedangkan terkait membangun jaringan kerja, Ombudsman RI menjelaskan, berdasarkan hasil kajian,
ribuan pekerja PLN yang turun ke lapangan terkena pengelolaan yang cerdas dengan mengimplementasikan
dapat dilaksanakan dengan melakukan koordinasi dan kerja temuan Ombudsman RI terkait IPPKH terdiri dari aspek tata
Covid-19 hingga ada ratusan juga yang meninggal dunia teknologi informasi dan komunikasi dalam pembangunan
sama melalui MoU atau perjanjian kerja sama bersama kelola dan pengawasan. Pada aspek tata kelola, Ombudsman
akibat Covid-19 selama ini. Kita prihatin kondisi yang dan pengelolaan kota.
pemerintah daerah, dan beberapa perguruan tinggi RI menemukan setidaknya 5 potensi maladministrasi, yakni;
dialami dan harus diapresiasi atas pelayanan yang sudah Selain dapat memberikan pelayanan pemerintah yang 1) penundaan berlarut dalam IPPKH, 2) tidak seragamnya
dilakukan PLN di masa pandemi yang banyak memakan sehingga mempermudah dan mempercepat penyelesaian
laporan masyarakat. lebih cepat, Ombudsman RI menjelaskan bahwa Smart City persyaratan permohonan rekomendasi Gubernur daerah
korban. juga mendorong peran aktif dan partisipasi masyarakat mengenai IPPKH, 3) kurangnya aksesbilitas informasi proses
Ombudsman RI menjelaskan mekanisme Respons Dengan adanya koordinasi dan kerja sama maka akan dalam mengelola kota sehingga interaksi yang terjadi permohonan IPPKH dan belum optimalnya penggunaan
Cepat Ombudsman (RCO) untuk sektor kelistrikan yang meningkatkan responsibilitas dan konsolidasi dengan dinamis dan erat antara publik dengan penyelenggara sistem Online Single Submission (OSS) IPPKH/P2KH, 4)
termasuk sektor kritikal. Jika ada gangguan pelayanan kementerian, lembaga, atau pemerintah daerah dalam pelayanan publik. belum adanya penyebarluasan informasi Geopasial Tematik
publik khususnya di sektor kelistrikan maupun sektor penyelsaian laporan masyarakat. (IGT) Kehutanan terkait peta IPPKH dalam Kebijakan
Ombudsman RI menjelaskan Smart Government
kritikal lainnya semisal BPJS, jalan rusak yang rawan Terkait konsolidasi kelembagaan melalui rapat kerja Satu Peta (KSO) dan informasi real time kuota IPPKH dan
juga harus memberikan perubahan dan perkembangan
kecelakaan dan makan korban jiwa, bansos dan lainnya nasional atau rapat koordinasi nasinal dapat terlaksana 5) sosialisasi yang belum menyeluruh terkait perubahan
implementasi kebijakan dengan baik. Harapannya publik
hal itu bisa dilaporkan melalui kanal RCO via WhatsApp sehingga dapat memperteguh, serta memperkuat kebijakan dan prosedur teknis pada kebijakan yang baru.
dapat mendapatkan infrastruktur pelayanan publik yang
08119063737. hubungan Ombudsman RI dengan kementerian, lembaga, memadai, sumber daya manusia yang kompeten, dan inovasi Sedangkan dalam aspek pengawasan, Ombudsman RI
Ketua DPD KNPI Kab Cirebon menjelaskan kegiatan dan pemerintah daerah. dalam pelayanan. menemukan adanya alokasi anggaran yang tidak memadai
ini dilaksanakan bertujuan untuk memberikan gambaran Konsolidasi bersama kementerian, lembaga, dan juga dan potensi hasil pengawasan yang tidak indepeden,
Dalam hal kepatuhan pelayanan publik, Kota Balikpapan
persoalan di lapangan terkait pelayanan dan pengaduan pemerintah daerah dapat mempermudah penyelenggara adanya keterbatasan sumber daya manusia (SDM) petugas
telah mendapatkan Anugerah Predikat Kepatuhan Tinggi
PLN agar tetap berjalan di masa pandemi. Masyarakat yang pelayanan publik dalam meningkatkan pelayanan sehingga pengawas sehingga memperlama prosedur telaah kawasan,
Standar Pelayanan Publik Tahun 2021 peringat pertama
ingin pengaduannya terlayani dengan baik harus seperti dapat memperbaiki Survei Kepatuhan Pelayanan Publik dan dan kendala pelaksanaan kewajiban terutama rehabilitasi
dengan kategori Pemerintah Kota se-Indonesia dari
apa dan bagaimana khususnya saat masa pandemi dalam Indeks Persepsi Maladministrasi. Selain itu, terkait kesiapan Daerah Aliran Sungai (DAS).
Ombudsman RI dengan nilai 99,25.
persoalan listrik bisa mengetahuinya secara jelas. IKN, Ombudsman RI harus ikut serta dalam pengawasan Hal ini terjadi karena beberapa kendala yaitu
persiapan infrastruktur pelayanan publik. Kami akan tambahkan variabel penilaian kepatuhan
Manajer PLN Cirebon menyampaikan untuk penyediaan lahan rehabilitasi, jangka waktu penilaian yang
dalam bidang kepatuhan menjalankan rekomendasi
meningkatkan pelayanan publik di masa pandemi PLN Awasi Pelayanan, Ombudsman RI Kunjungi Lapas diniliai terlalu singkat serta kurang optimalnya tugas dan
Ombudsman RI terkait saran tindakan korektif terhadap
merilis aplikasi PLN Mobile. Aplikasinya terdapat fitur kewenangan BPDASHL (Balai Pengelolaan DAS dan Hutan
Narkotika Kelas IIA Bangli hasil akhir pemeriksaan laporan pengaduan masyarakat.
pelayanan mulai dari informasi pembayaran dan historis Lindung) dalam pengawasan, ucap Hery.
pemakaian listrik, pelayanan gangguan listrik dan Ombudsman RI menyampaikan bahwa kunjungan
penyelesaian pelayannya termonitor sampai selesai dan ini dilakukan dalam rangka melakukan pemantauan dan Temukan Potensi Maladministrasi Terkait Tata Oleh karena itu, Ombudsman RI memberikan Saran
Kelola dan Pengawasan Izin Pinjam Pakai Kawasan Perbaikan / Tindakan Korektif kepada 5 Kementerian,
masih banyak lagi fitur layanan dan pengaduan lainnya pengawasan pada fasilitas pelayanan publik di Lapas. Kami
Hutan, Ombudsman RI Berikan Saran Perbaikan sebagai berikut:
dari PLN mobile yang bisa dimanfaatkan sebagai bentuk ingin melihat bagaimana kondisi pelayanan di sini sebagai
pelayanan prima dari PLN kepada masyarakat. bentuk pengawasan Ombudsman RI. Kepada 5 Instansi
1. Kepada Kementerian Lingkungan Hidup dan
Dosen Universitas Muhammadiyah Cirebon (UMC) Ombudsman RI ingin mengetahui praktik baik di Lapas Kehutanan (LHK) dan Kementerian Investasi/
mengatakan inovasi pelayanan yang dilakukan PLN melalui ini mengingat 60% warga binaan di Indonesia adalah dengan Ombudsman RI menyampaikan Hasil Kajian Sistemik BKPM agar secara intensif berkoodinasi untuk:
PLN mobile sangat bagus bagi masyarakat. PLN harus terus kasus narkotika sehingga bisa menjadi percontohan. terkait Tata Kelola dan Pengawasan Izin Pinjam Pakai - Menetapkan persyaratan yang spesifik,
berinovasi untuk bisa menyentuh seluruh unsur lapisan Kawasan Hutan (IPPKH) atau Persetujuan Penggunaan mudah dipahami dan mudah dilaksanakan sesuai
Ombudsman RI juga telah melakukan peninjauan Kawasan Hutan dan Pengawasan yang Integratif
masyarakat dan dapat menyerap pengaduan masyarakat kepada lapas-lapas lain yang telah lama berdiri bahwa ketentuan yang berlaku P2KH yang dituangkan
dengan respon cepat. Terutama menyangkut pelayanan kepada Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, dalam Standar Operasional Prosedur (SOP) pada
terjadi berbagai masalah seperti misalnya over capacity, Kementerian Investasi/BKPM, Badan Informasi Geopasial,
dan kebijakan terkait kelistrikan ini harus terinformasikan setingkat Provinsi melalui DMPTSP.
2. Kepada Kementerian LHK dan Badan Informasi membentuk satuan tugas untuk menangani keluhan komunikasi dengan pekerja/buruh dan serikat organisasi Minyak Goreng HET Masih Langka, Ombudsman RI
Geopasial, untuk berkoordinasi secara intensif masyarakat terkait sulitnya mengakses minyak goreng mereka, partisipasi yang ada tidak bermakna (meaningful Berikan Masukan untuk Pemerintah
dalam melakukan percepatan penyediaan dan dengan harga sesuai HET. Wacana kemungkinan dibukanya participation), masih sebatas formalitas dan terbatas
penyebarluasan Informasi Geospasial Tematik kesempatan bagi BUMN untuk menangani 10-15 persen cakupannya. Ombudsman RI menilai Peraturan Menteri
(IGT) Peta IPPKH. kebutuhan pasar terhadap minyak goreng. Perdagangan Nomor 8 Tahun 2022 tentang Perubahan
Kedua, terkait kebijakan itu sendiri, Ombudsman RI
3. Kepada Kementerian LHK dan Kementerian Beberapa poin penting yakni Ombudsman RI menyadari bahwa landasan filosofi dan yuridis Permanaker Kedua Atas Permendag Nomor 19 Tahun 2021 tentang
Keuangan, untuk berkoodinasi secara intensif mendorong Pemerintah agar crude palm oil (CPO) tersebut relatif kuat dan ideal. Namun, sisi sosiologis yang Kebijakan dan Pengaturan Ekspor masih belum memberikan
untuk menyediakan kembali alokasi dana diprioritaskan untuk produksi minyak goreng. Kemudian meresonansi realitas empirik kehidupan pekerja tidak implikasi yang signifikan pada ketersediaan minyak goreng
dekonsentrasi yang memadai bagi Dinas Ombudsman mendorong Pemerintah agar memastikan tertangkap dengan baik. Teks yang ideal akan tak bermanfaat dengan harga eceran tertinggi (HET) di lapangan. Untuk itu,
Kehutanan. pengawasan terhadap produsen dalam mematuhi ketentuan bagi penyelesaian masalah jika tidak memperhatikan Ombudsman RI memberikan masukan kepada pemerintah.
Domestic Market Obligation (DMO) dan Domestic Price konteks besar yang krusial. Ombudsman RI,menyampaikan, agar pemerintah
4. Kepada Kementerian LHK dan Kementerian
Obligation (DPO). Ombudsman RI juga menghimbau segera memastikan semua produsen minyak goreng,
Energi dan Sumber Daya Mineral. Suatu kebijakan yang baik harus meresonansi
kepada masyarakat untuk tidak panic buying. mendapatkan crude palm oil (CPO) dengan harga Domestic
suasana kebatinan public. Permenaker itu sensitif dengan
5. Kepada Kementerian LHK untuk: Memperjelas Price Obligation (DPO). Tidak semua produsen minyak
Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri kerentanan hidup pekerja yang bergulat dengan situasi
makna kalimatsumber dana lain yang tidak goreng bisa mendapatkan harga baku sesuai DPO yang
Kemendag, menjelaskan belum stabilnya harga minyak bertahan hidup ketika putus kerja. Pekerja mengalami
mengikat pada Pasal 415 ayat (2) dan 418 ayat ditetapkan pemerintah. Pemerintah harus "mengawinkan"
goreng di pasaran disebabkan belum lancarnya distribusi tekanan PHK, kenaikan UMP yang tertahan tahun ini,
(4) Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan semua produsen minyak goreng ini dengan semua produsen
minyak goreng dengan harga sesuai regulasi. Masyarakat serta inflasi yang menggerus daya beli pekerja di tengah
Kehutanan RI Nomor 7 Tahun 2021 CPO yang punya kewajiban menyisihkan 20% volume
dihimbau untuk tidak perlu panik dalam membeli. minimnya tabungan nyata yang ada.
Pemerintah tetap akan memastikan ketersediaan minyak ekspor.
Narasi yang dibangun bahwa sudah ada alternatif
Ombudsman RI Minta Kemendag Percepat goreng dengan harga sesuai HET. Jika diperlukan prioritas, dalam tahap pertama ini,
Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP), itu sesungguhnya
Distribusi Minyak Goreng Harga Eceran Tertinggi Di samping itu,tengah menyiapkan regulasi untuk tidak sepenuhnya tepat. Kita semua tahu, JKP hari ini tidak semua produsen minyak goreng yang tidak terintegrasi
Ombudsman RI meminta Kementerian Perdagangan menjaga stabilitas harga dan menjamin pasokan minyak inklusif, karena cakupannya terbatas pada pekerja formal dengan produsen CPO agar dipastikan terlebih dahulu
segera memastikan masyarakat untuk dapat menikmati goreng domestik tetap stabil di tengah kenaikan harga tetap dengan masa iuran tertentu yang terkena PHK, mendapatkan pasokan CPO sesuai dengan harga DPO.
minyak goreng sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET) yang minyak sawit mentah atau CPO internasional. Hal ini bagaimana dengan pekerja informal, bagaimana dengan Jenis minyak goreng yang perlu dipastikan ketersediaannya
telah ditetapkan dalam Peraturan Menteri Perdagangan agar harga minyak goreng domestik dapat lepas dari pekerja yang habis masa kontrak, mengundurkan diri dan adalah minyak goreng jenis curah yang banyak dikonsumsi
(Permendag) Nomor 6 Tahun 2022. Pasalnya, berdasarkan ketergantungan harga CPO internasional. Selain itu sebagainya, ini tidak bisa mengakses manfaat JKP. Belum oleh usaha kecil dan mikro serta rumah tangga
pemantauan di 34 provinsi, Ombudsman RI menemukan Pemerintah juga menetapkan kebijakan terkait DMO dan lagi kalau kita bicara soal prosedur administrasi klaim berpendapatan rendah.
setidaknya tiga fenomena di masyarakat akibat harga DPO bagi para eksportir. manfaatnya paling lambat tiga bulan sesudah PHK, kalau Pemerintah perlu segera mengambil langkah
minyak goreng yang melambung tinggi. tidak akan hangus. strategis jangka pendek agar minyak goreng HET dapat
Ombudsman RI menemukan adanya tiga fenomena Ombudsman RI Minta Menaker Revisi Permenaker Selanjutnya, aspek ketiga, strategi pemberlakuan segera dinikmati masyarakat secara merata. Mengingat
yakni aksi penimbunan stok minyak goreng, harapannya Nomor 2 Tahun 2022 ke depan. Melihat situasi saat ini, Permenaker tersebut sebentar lagi akan memasuki bulan Ramadhan dan Hari
satgas pangan dapat bergerak cepat untuk menangani ini. diperpanjang masa transisinya dari 3 bulan menjadi Raya Idul Fitri. Ombudsman RI juga akan terus melakukan
Terbitnya Permenaker Nomor 2 Tahun 2022 tentang
Selain itu Ombudsman juga menemukan adanya perilaku setahun bahkan dua tahun untuk pemberlakuannya. Selain pemantauan harga minyak goreng hingga stabil sesuai yang
Tata Cara dan Persyaratan Pembayaran Manfaat Jaminan
pengalihan barang dari pasar modern ke pasar tradisional diperkirakan makin terkendalinya pandemi Covid 19 dan ditetapkan oleh pemerintah.
Hari Tua (JHT) telah memicu polemik publik dan protes
dan munculnya panic buying dari masyarakat. mulai pulihnya ekonomi tahun depan, juga agar pelaksanaan Ombudsman RI akan menganalisa secara lebih
para pekerja sebagaistakeholder utama sekaligus pihak
JKP sebagai bantalan sosial-ekonomi jangka pendek bisa mendalam untuk jangka menengah, apa saja regulasi yang
Dalam Permendag No 6/2022, HET minyak goreng terdampak dari pemberlakuan kebijakan tersebut.
ditata lebih baik sebagai "katup penyangga" atas kehidupan perlu ditata. Ombudsman RI akan mengevaluasi apakah
diatur dengan rincian minyak goreng curah sebesar Mencermati dinamika yang ada, Ombudsman RI pekerja/buruh.
Rp11.500/liter, kemasan sederhana sebesar Rp13.500/ kebijakan terakhir ini (Permendag Nomor 8/2022) adalah
memberikan pandangan publiknya. Ombudsman RI
liter, dan kemasan premium sebesar Rp14.000/liter. Dalam konteks JKP, usulan masa transisi setahun kebijakan yang tepat untuk jangka menengah dan panjang.
menyampaikan paling tidak ada tiga isu krusial: proses
Kebijakan HET ini mulai berlaku sejak 1 Februari 2022 dan hingga dua tahun bagi Permenaker JHT tersebut. Sebagai Sementara itu, Direktur Utama Badan Pengelola Dana
penyusunan kebijakan, teks dan konteks kebijakan, serta
sekaligus mencabut Permendag No 3/2022. bantalan ekonomi bagi pekerja yang terkena PHK atau Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS), Eddy Abdurrachman
strategi pemberlakuannya ke depan.
berhenti kerja, mereka tentu tidak bisa memperoleh dalam kesempatan yang sama, memaparkan jumlah
Di Aceh harga minyak goreng masih di kisaran Rp Pertama, dalam tahap proses penyusunan, batu uji JKP seketika karena masa iuran paling sedikit 12 bulan
18.000/liter, Sumatera Utara Rp 19.000/liter, Sumatera produksi CPO Indonesia pada tahun 2021 mencapai 46,88
yang digunakan Ombudsman RI adalah ada-tidaknya (setahun) dalam 24 bulan (dua tahun) dan telah membayar
Barat Rp 18.000/liter, Kalimantan Timur Rp 23.000/liter, juta metrik ton. Dari jumlah tersebut untuk kepentingan
maladministrasi proses, terutama yang berwujud kepatutan iuran paling singkat 6 bulan berturut-turut sebelum PHK.
Jawa Barat Rp 22.000/liter. domestik sebanyak 18,42 juta metrik ton. Dengan rincian
dan prosedur wajib yang harus dipenuhi. Sejauh mana
Sembari menunggu masa setahun tersebut untuk bisa untuk bahan baku minyak goreng 8,95 juta metrik ton dan
Ombudsman RI mendorong agar Kementerian kualitas proses penyusunan kebijakan publik secara
klaim manfaat JKP, maka JHT jangan berlaku dulu setahun biodiesel 7,34 juta metrik ton untuk keperluan domestik.
Perdagangan segera memastikan ketersediaan stok sungguh-sungguh melibatkan pekerja sebagai pihak
ke depan. Jadi revisi atas kebijakan baru soal JHT itu bukan Sisanya, CPO yang diekspor sebanyak 34,234 juta metrik
minyak goreng dengan HET sesuai Permendag Nomor 6 terdampak dari pemberlakuan Permenaker yang baru
menyangkut filosofinya sebagai instrumen perlindungan ton.
Tahun 2022. Adanya masyarakat yang sulit mendapatkan tersebut.
jangka panjang, tabungan hari tua, tapi hanya terkait masa Meskipun demikian, Eddy mengungkapkan bahwa
minyak goreng dengan harga sesuai regulasi memang bisa Partipasi para pihak itu berintikan tiga hak prosedural transisi pemberlakuan dari 3 bulan (Mei 2022, sesuai Pasal
terjadi karena adadelay (keterlambatan) antara penetapan volume ekspor CPO mengalami penurunan pada bulan
berikut. Satu, diundang dan didengar (right to be heard), 15 Permenaker Nomor 2 tahun 2022) menjadi setahun.
regulasi dengan pelaksanaan di lapangan karena melibatkan Januari dan Februari 2022. Volume ekspor CPO Januari
kedua hak untuk dipertimbangkan pendapatnya (right Konsisten menata sistem SJSN secara menyeluruh, strategi
kesiapan produsen dalam melakukan distribusi. hingga 24 Februari ini hanya 4,04 juta metrik ton dengan
to be considered), dan untuk memperoleh jawaban atas transisi atas JHT ini merupakan pilihan tindakan taktis pendapatan Rp 6,22 triliun.
Beberapa masukan kepada Pemerintah yakni pendapat yang diberikan (right to be explained). Dari sementara.
Terkait kelangkaan minyak goreng sesuai HET, Terlapor agar segera dilakukan percepatan penyelesaian BPN) per 1 Maret 2022 telah memberlakukan persyaratan goreng curah, sedangkan untuk kemasan premium dan
menurut Eddy terjadi lantaran masa penyesuaian pasar sehingga kerugian dan permasalahan yang diderita oleh kepesertaan BPJS Kesehatan dalam pengurusan sederhana harga mengikuti mekanisme pasar.
terhadap kebijakan intervensi pemerintah saat ini. Saat ini masyarakat tidak semakin berlarut. pendaftaran dan peralihan hak atas tanah oleh masyarakat.
Untuk menghilangkan disparitas harga minyak goreng
sedang masa transisi dimana produsen mencari bahan baku
Pada sektor pangan dan pertanian selama tahun Mestinya dipastikan terlebih dahulu bahwa dua syarat yang menyebabkan kelangkaan ini, opsi pertama yang dapat
yang sesuai DPO untuk memproduksi minyak goreng HET.
2021, Yeka menyampaikan Ombudsman RI memberikan di atas terpenuhi. Kami meminta agar terhadap warga yang dilakukan Pemerintah adalah melepaskan minyak goreng
Pemerintah perlu mempertemukan produsen minyak kontribusi di antaranya dalam tata kelola pupuk bersubsidi belum bisa memenuhi syarat BPJS, jangan dikenakan sanksi, kemasan premium dan sederhana dari kebijakan HET dan
goreng dengan produsen CPO sesuai harga DPO. Selain dan tata kelola Cadangan Beras Pemerintah (CBP). Pada termasuk tidak diberikan layanan. Tetap harus dilayani. ikut mekanisme pasar. HET hanya berlaku untuk curah
itu, menurutnya, diperlukan penyiapan rantai pasok minyak tata kelola pupuk bersubsidi, Ombudsman RI memberikan Justru, proses tersebut harus dijadikan pintu masuk bagi dengan jaringan distribusi khusus di pasar pasar tradisional
goreng HET. Misalnya dengan melibatkan Perum Bulog saran perbaikan kepada pemerintah terkait kriteria petani Kementerian ATR untuk berkoordinasi dengan BPJS dan dengan mekanisme pengawasan yang transparan dan
dalam hal distribusi minyak goreng HET hingga masyarakat penerima pupuk bersubsidi, sistem pendataan, publikasi K/L/Pemda agar difasilitasi pendaftaran kepesertaan akuntabel.
bawah. SOP distributor dan pengecer baru, serta sistem informasi mereka, tegas Robert.
Harga minyak goreng kemasan premium dan sederhana
ketersediaan stok.
Seperti diketahui, Permendag Nomor 8 Tahun 2022 Pelayanan publik merupakan hak masyarakat bahkan diserahkan sesuai mekanisme pasar, maka para produsen
tentang Perubahan Kedua Atas Permendag Nomor 19 Sedangkan pada tata kelola CBP, Ombudsman RI sebagian merupakan hak konstitusional masyarakat. UU akan bersaing sehingga menutup celah bagi spekulan. Para
Tahun 2021 tentang Kebijakan dan Pengaturan Ekspor memberikan saran tindakan korektif di antaranya agar Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik sudah ada spekulan memanfaatkan disparitas harga minyak goreng di
memberlakukan DMO dan DPO pada crude palm oil, Kementerian Pertanian menerbitkan Surat Penetapan standar pelayanan publik. Jika ada tambahan syarat seperti pasar tradisional yang sulit untuk diintervensi Pemerintah.
refined, bleached, and deodorized palm olein dan used besaran jumlah CBP, optimalisasi Permentan No. 9 Tahun kepesertaan BPJS ini maka tidak bisa hanya melalui Inpres Aktifitas spekulan ini juga yang memunculkan dugaan
cooking oil. Eksportir diwajibkan memasok 20% dari volume 2020, dan merevisi Peraturan Menteri Pertanian Nomor atau peraturan menteri, tetapi wajib diatur dalam UU atau terjadinya penyelundupan minyak goreng.
ekspor CPO dan produk turunan untuk pasar domestik. 38/PERMENTAN/KN.130/8/2018, meminta Menteri setidaknya PP (Peraturan Pemerintah).
Dampak dilepaskannya harga minyak goreng pada
Sedangkan harga DPO untuk CPO Rp 9.300/Kg dan untuk Perdagangan mengevaluasi HET sebagai instrumen
Apabila persyaratan mengakses pelayanan publik ini mekanisme pasar adalah harga minyak goreng akan naik.
olein Rp 10.300/Kg. stabilisasi harga beras dan mengevaluasi metode
tidak dilakukan sesuai prosedur pembentukan kebijakan Oleh karena itu pemerintah perlu melindungi kelompok
pengambilan data harga beras. Dalam hal ini, Perum
publik, maka di kemudian hari akan muncul persyaratan masyarakat yang rentan seperti keluarga miskin dan Usaha
Ombudsman RI Selamatkan Rp 26,8 M Potensi Bulog juga diminta melakukan evaluasi dan pengawasan
baru sebagai diskresi bermasalah di pusat maupun terutama Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) melalui mekanisme
Kerugian Masyarakat Akibat Maladministrasi SOP Pengelolaan Hama Gudang Terpadu, evaluasi sistem
di daerah. "Bisa saja nanti ada menteri atau kepala daerah bantuan langsung tunai (BLT).
Sektor Perekonomian pendataan CBP, dan menyusun perencanaan revitalisasi
mana lagi yang menjadikan produk mereka sebagai syarat
sistem pengadaan CBP dan sistem pergudangan Perum Agar tidak membebankan APBN, untuk keperluan BLT,
pelayanan publik. Ini akan semakin membebani masyarakat.
Bulog yang modern atau berbasis teknologi. pemerintah dapat meningkatkan pajak dan levy (pungutan
Sepanjang tahun 2021 lembaga Negara pengawas
Dengan demikian, Ombudsman RI meminta ekspor) produk turunan Crude Palm Oil (CPO).
pelayanan publik Ombudsman RI berhasil menyelamatkan Pada tahun ini pihaknya menargetkan proyeksi
pemerintah mencermati efektivitas dari pemberlakukan
Rp 26,8 miliar potensi kerugian masyarakat akibat kinerja di antaranya optimalisasi penyelesaian laporan Meskipun Ombudsman RI menawarkan opsi HET
BPJS Kesehatan sebagai syarat akses pelayanan publik ini.
maladministrasi di sektor perekonomian. Angka ini dihitung gunapenyelamatan kerugian masyarakat sejumlah Rp hanya untuk minyak goreng curah, namun kebijakan
Niat sudah baik untuk meningkatkan prosentase jumlah
berdasarkan jumlah kerugian materiil pada pengaduan 91,7 miliar pada tahun 2022, pencegahan maladministrasi Domestic Market Obligation (DMO) tetap diberlakukan
kepesertaan BPJS Kesehatan yang saat ini 86% untuk
masyarakat yang masuk ke Ombudsman RI Pusat Bidang dalam menjamin ketersediaan pasokan minyak gorengdi untuk menjamin ketersediaan minyak goreng domestik.
mencapai target 98% pada tahun 2024. Tapi caranya juga
Sektor Perekonomian I dan telah memperoleh penyelesaian masyarakat, laporan inisiatif mengenai Dugaan DMO adalah kewajiban pemenuhan kebutuhan domestik
harus benar. Perlu masa transisi yang cukup.
atas laporannya pada tahun 2021. Maladministrasi Kebijakan Stabilitas Pasokan Livebird bagi perusahaan atau kontraktor minyak CPO dalam negeri.
(ayam hidup) dan kajian mengenai problematika pelayanan Ombudsman RI mendorong pemerintah untuk
Penyelamatan kerugian tersebut pada rentang Rp Berdasarkan hasil pemantauan Ombudsman
publik pada lembaga jasa keuangan. mengoptimalkan sosialiasi, edukasi serta sinergi koordinasi
300 ribu - Rp17,2 miliar, rincinya. Kerugian masyarakat RI, dugaan penyebab kelangkaan minyak goreng di
terkait pelayanan BPJS Kesehatan. Di antaranya sosialisasi
adalah kerugian materiil maupun immaterial yang dialami antaranya adalah perbedaan data DMO yang dilaporkan
kepada masyarakat yang masuk kategori penerima bantuan
masyarakat akibat tindakan maladministrasi dalam Ombudsman RI Minta Pemerintah Tidak Terburu- dengan realisasinya, kebijakan DMO tanpa diikuti oleh
iuran namun belum terdaftar dan kepada seluruh pemberi
penyelenggaraan pelayanan publik oleh penyelenggara Buru Berlakukan BPJS sebagai Syarat Pelayanan mempertemukan eksportir CPO atau olahannya dengan
kerja agar menjalankan kewajibannya dalam mendaftarkan
Negara atau pemerintahan. Dari perhitungan kita, pada produsen minyak goreng, masih ditemukan panic buying,
Publik dan membayarkan iuran BPJS Kesehatan pekerjanya. Selain
tahun 2022 ini, potensi penyelamatan kerugian masyarakat serta dugaan adanya aktivitas rumah tangga atau pelaku
itu, Ombudsman RI juga meminta BPJS Kesehatan untuk
di sektor ekonomi bisa mencapai Rp 91,7 miliar. usaha UMKM meningkatkan stok minyak goreng sebagai
Ombudsman RI meminta Pemerintah tidak terburu- melakukan perbaikan kualitas tata kelola layanan kesehatan
respons terhadap belum adanya jaminan ketersediaan
Terkait substansi laporan, sepanjang 2021 buru dalam memberlakukan kepesertaan BPJS Kesehatan dan mempermudah pelayanan faskes rujukan.
minyak goreng, terlebih lagi menghadapi puasa dan hari
pengaduan masyarakat yang ditangani Ombudsman RI sebagai syarat mengakses pelayanan publik. Menurutnya, Ombudman RI telah membaca niat dari Inpres ini dan raya.
yang membidangi sektor perekonomian, sebanyak 60 pemerintah perlu mengoptimalkan pembenahan di internal niatnya baik. Namun niat yang baik untuk mengoptimalkan
laporan. Terdiri dari lima substansi pengaduan masyarakat terlebih dahulu sesuai Inpres Nomor 1 Tahun 2022 tentang Ombudsman RI juga menyoroti gagalnya fungsi
kepesertaan JKN tersebut mesti dikuti dengan cara yang
terbanyak yakni perbankan 24 laporan, asuransi 11 laporan, Optimalisasi Pelaksanaan Program Jaminan Kesehatan pengawasan terhadap pelaksanaan kebijakan Pemerintah
benar agar tidak membebani masyarakat itu sendiri.
pengadaan barang dan jasa 8 laporan, perizinan 5 laporan, Nasional. Regulasi tersebut hanya akan tepat dan efektif dalam mengendalikan harga. Fungsi pengawasan akan sulit
perdagangan dan industri 5 laporan. Dari jumlah tersebut, berjalan jika sejumlah syarat terpenuhi. Pertama, tiga dilakukan apabila masih terjadi disparitas harga. Alih-alih
27 laporan ditutup dan 33 masih dalam proses penanganan Minyak Goreng Masih Langka, Ombudsman RI memperlancar ketersediaan minyak goreng, stok minyak
menteri (Mendagri, Menkes, Mensos) telah membereskan
laporan. Instansi terlapor paling banyak diadukan pada Tawarkan Opsi Harga Mekanisme Pasar goreng malah langka. Ombudsman RI meminta Pemerintah
20 puluh PR (pekerjaan rumah) yang diinstruksikan. Kedua,
sektor perekonomian I adalah OJK dengan 23 laporan. kementerian dan lembaga telah mengintegrasikan syarat untuk melakukan evaluasi terhadap kebijakan mengenai
Ombudsman RI menilai akar permasalahan dari HET, DMO dan DPO.
Sedangkan laporan masyarakat yang masih dalam baru (BPJS) tersebut dalam standar pelayanan di instansi
kelangkaan minyak goreng dengan Harga Eceran Tertinggi
proses penanganan oleh Ombudsman RI adalah terlapor mereka. Ombudsman RI berencana meningkatkan status dari
(HET) adalah disparitas harga yang mencapai Rp 8.000 -
OJK 13 laporan, Jiwasraya 3 laporan, Bank Mandiri 2 Namun, berdasarkan pantauan Ombudsman RI, 9.000/Kg. Untuk itu Ombudsman RI menyampaikan opsi pemantauan menjadi pemeriksaan atas prakarsa sendiri
laporan. Masyarakat menuntut komitmen dari pihak Kementerian Agraria dan Tata Ruang (Kementerian ATR/ agar pemerintah memberlakukan HET hanya untuk minyak terhadap permasalahan minyak goreng ini. "Kita akan uji
Ombudsman RI Perwakilan Provinsi Jambi Soroti Intervensi pemerintahan itu sudah dengan penetapan
Pemberitaan Puluhan Pegawai RSU MHA Thalib 1 harga, yang lebih penting saat ini konsistensi implementasi
yang Dirumahkan di lapangan, diawasi harga sesuai yang ditetapkan,
distribusi dan aset dilakukan secara merata. Dirasa perlu
Ombudsman RI Perwakilan Provinsi Jambi menyoroti intervensi operasi pasar. Saat ini kebijakan sudah dibuat,
pemberitaan mengenai puluhan tenaga honorer Rumah selanjutnya bagaimana pengawasan terkait stok dan
Sakit Umum (RSU) MHA Thalib yang dirumahkan. harganya juga penting dari kementerian perdagangan juga
Temuan harian Jambi One, 69 honorer dan 9 dokter sudah menyediakan sanksi untuk persoalan harga, Kepada
yang bertugas di RSU MHA Thalib dirumahkan tanpa pengambil kebijakan harus sudah sudah mengantisipasi
alasan sejak turunnya surat nomor 800/500/I/RSUD MHT/ langkah sebelum permasalahan seperti ini terjadi termasuk
2022 pada tanggal 19 Januari 2022. Kebijakan ini, menurut mendorong kapasitas pengawasan sampai ke level yang
kesaksian warga membuat pelayanan di RSU MHA Thalib lebih kecil.
terganggu. Belum terjadinya pemerataan minyak goreng 1 harga
Menanggapi hal tersebut Ombudsman RI Perwakilan di pasaran, dikatakannya disebabkan kapasitas pengawasan
Provinsi Jambi menyayangkan kebijakan RSU MHA Thalib belum maksimal karena keterbatasan jumlah personil dalam
merumahkan puluhan pegawainya. Selain mengganggu strategi pengawasan. Sementara itu untuk ritel modern di
pelayanan, kebijakan itu, menurutnya juga tidak sesuai daerah dapat secepatnya melakukan penyesuaian aturan
dengan azas pelayanan. pemerintah pusat untuk pemberlakuan minyak goreng
dengan harga terjangkau di seluruh wilayah bangka
Ombudsman RI Perwakilan Provinsi Jambi meminta Belitung.
agar pihak rumah sakit mengutamakan pelayanan
kepada masyarakat sebagai bahan pertimbangan dalam Disamping itu peran dari psikologis masyarakat
mengeluarkan kebijakan. Dihimbau pihak rumah sakit dibutuhkan agar tidak panic buying, karena aksi seperti
mengkaji kembali kebijakan tersebut agar masyarakat tidak ini berefek temporer dan tidak akan menyelesaikan
dirugikan. Utamakan pelayanan, jangan sampai kebijakan permasalahan dalam jangka panjang dan himbauan untuk
yang dikeluarkan mengganggu pelayanan dan merugikan tidak panic buying dan lainnya perlu dilakukan secara terus
masyarakat. menerus sehingga stok yang ada tidak cepat habis.
BAB 06 :
mengajak masyarakat turut aktif melaporkan bila mana
memang terjadi indikasi maladministrasi.
Masyarakat dapat melaporkan dugaan maladministrasi
dan melaporkan ke Kantor Ombudsman Jambi di Jalan
Empu Sendok No. 07, RT.17, RW.05 Kelurahan Solok Sipin,
Dukungan
Kecamatan Danau Sipin, Kota Jambi 36121.
Anggaran Ombudsman RI tahun 2022 adalah Rp216,196 miliar dengan realisasi hingga triwulan I tahun 2022 sebesar
Rp44,287 miliar (20,48%). Realisasi Program Pengawasn Penyelenggaraan Pelayanan Publik sebesar 1,194 miliar (4,69%)
Tenaga Pendukung sedangkan Program Dukungan Manajemen sebesar Rp43,093 miliar (22,60%). Rekapitulasi disajikan pada tabel berikut:
Kepala Perwakilan
Anggota Ombudsman RI
Program/Kegiatan Pagu Realisasi %
Ombudsman RI 216.196.508.000 44.287.542.592 20,48%
34 279
9 PNS
Program Pengawasan Penyelenggaraan Pelayanan Publik 25.487.808.000 1.194.249.302 4,69%
Penyelesaian Laporan/Pengaduan Masyarakat 9.287.425.000 1.024.955.991 11,04%
Asisten
Pimpinan Tinggi Madya 1 Orang Pencegahan Maladministrasi 15.919.591.000 157.472.291 0,99%
Pimpinan Tinggi Pratama 6 Orang
Asisten Utama 6 Orang Penjaminan Mutu 280.792.000 11.821.020 4,21%
Asisten Madya 21 Orang 1054 293
Administrator 2 Orang
Program Dukungan Manajemen 190.708.700.000 43.093.293.290 22,60%
Pengawas 9 Orang
Asisten Muda 114 Orang Insan
Ombudsman Fungsional Ahli Madya 13 Orang Perencanaan dan Keuangan 1.576.907.000 374.638.000 23,76%
Asisten Pratama 298 Orang
Fungsional Ahli Muda 38 Orang Fasilitasi Pelayanan Teknis Pengawasan Pelayanan Publik 1.214.024.000 12.538.910 1,03%
Fungsional Ahli Pertama 4 Orang
439 Fungsional Penyelia 2 Orang
Kehumasan, Data dan Sistem, Teknologi Informasi 1.985.107.000 106.671.120 5,37%
Pengawasan Internal 489.119.000 6.187.500 1,27%
Pelaksana Lanjutan (Mahir) 17 Orang
Hukum, Kerja Sama, Organisasi, dan Reformasi Birokrasi 1.514.513.000 137.661.626 9,09%
Fungsional Pelaksana (Terampil) 3 Orang
Staf Pelaksana 198 Orang Sumber Daya Manusia, Perlengkapan, dan Kerumahtanggaan 183.929.030.000 42.455.596.134 23,08%
Tabel 6.1
Laporan Keuangan Triwulan I 2022
6.3 Produk Regulasi 6 Tim Pengelola Website Ombudsman Republik Indonesia Tahun
Anggaran 2022
Grafik 6.1
Jumlah Insan Ombudsman 7 Pengelola Sistem Akuntansi Instansi (SAI) pada Ombudsman
Republik Indonesia Tahun Anggaran 2022
8 Tim Penyusun Laporan Keuangan Ombudsman Republik
Indonesia Tahun Anggaran 2022
S3 Usia 9 Pedoman Program Magang Mahasiswa dan Lulusan Perguruan
1,54% Tinggi di Lingkungan Ombudsman Republik Indonesia
Kelompok usia produktif yang mendominasi SDM di
10 Perubahan atas Keputusan Ketua Ombudsman Republik
S2 lingkungan Ombudsman RI per tahun 2021 sebesar Indonesia Nomor 185 Tahun tentang Penetapan Iuran Sukarela
17,45% 85,34% dari keseluruhan jumlah pegawai yaitu Bantuan Sosial dan Pedoman Penggunaan serta Pengelolaan
kelompok usia 20-44 tahun. Hasil Iuran Sukarela Bantuan Sosial Insan Ombudsman di
Jenis Kelamin Kantor Pusat
<SMA
9,32% Generasi Baby Boomers 3,25% 11 Petunjuk Teknis Tata Cara Penyelenggaraan Rapat di
(1946-1964) Lingkungan Ombudsman Republik Indonesia
Tingkat
D1-D3 Pendidikan 12 Tim Seleksi Bakal Calon Asisten Ombudsman Republik
10,01% Generasi X 23,44% Indonesia Tahun Anggaran 2022
Ombudsman RI memberikan pelayanan dokumentasi
(1965-1980) 13 Tim Pengelola Layanan Informasi dan Dokumentasi di
dan informasi hukum yang terdiri dari beberapa koleksi Lingkungan Ombudsman Republik Indonesia
Generasi Y 68% peraturan perundang-undangan dan produk hukum lainnya
D4-S1 14 Tim Pengelola dan Pengembangan Jaringan Dokumentasi
72,07% (1981-1994) dalam bentuk hardcopy dan digital yang terdapat pada dan Informasi Hukum di Lingkungan Ombudsman Republik
website JDIH Ombudsman RI sebagai berikut: Indonesia Tahun 2022
N: 1054 Generasi Z 5,41% 15 Mekanisme Pengangkatan Kepala Perwakilan Ombudsman
(1995-2010) Rancangan Keputusan Ketua Ombudsman RI Republik Indonesia
Grafik 6.2
Tingkat Pendidikan Pegawai Grafik 6.3 16 Panitia Peluncuran Aplikasi Pengaduan Barang dan Jasa
Usia Pegawai Pria Wanita 1 Jadwal Retensi Arsip di Lingkungan Ombudsman Republik
Indonesia 17 Tim Perubahan Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2008
66,35% 33,65% tentang Ombudsman Republik Indonesia
2 Panitia Sayembara Cipta Lagu/Mars Ombudsman Republik
Indonesia 18 Tim Pengelolaan Arsip Laporan Masyarakat dan Operator
Grafik 6.4
Archive of Reports Application (AoRA) di Lingkungan
Jenis Kelamin Pegawai 3 Juri Sayembara Cipta Lagu/Mars Ombudsman Republik Ombudsman Republik Indonesia
Indonesia
19 Pengampu Unit Kerja di Lingkungan Sekretariat Jenderal
4 Pengampu Perwakilan Ombudsman Republik Indonesia Ombudsman Republik Indonesia
5 Tim Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Ombudsman Republik 20 Pengampu Keasistenan Utama Ombudsman Republik
Indonesia Tahun 2022 Indonesia
21 Pengampu Perwakilan Ombudsman Republik Indonesia 9 Pejabat Lelang Barang Milik Negara di Lingkungan 7 Perjanjian Kerja Sama antara Ombudsman Republik Indonesia 7 Nota Kesepahaman Bersama Komisi Nasional Hak Asasi
(mencabut Keputusan Ketua Ombudsman Nomor 3 Tahun Ombudsman Republik Indonesia Perwakilan Provinsi Nusa Tenggara Timur dan Kepolisian Manusia Republik Indonesia, Komisi Nasional Anti Kekerasan
2022) Daerah Nusa Tenggara Timur tentang Penanganan Laporan/ terhadap Perempuan, Komisi Perlindungan Anak Indonesia,
10 Tim Penghapus dan Lelang Barang Milik Negara di Lingkungan Pengaduan Masyarakat dan Pencegahan Maladministrasi Ombudsman Republik Indonesia, Lembaga Perlindungan Saksi
22 Lingkup Sektor dan Substansi pada Keasistenan Utama di Ombudsman Republik Indonesia dalam Penyelenggaraan Pelayanan Publik dan Korban tentang Upaya Pengawasan dan Pencegahan
Lingkungan Ombudsman Republik Indonesia Penyiksaan serta Perlakuan atau Penghukuman Lain yang
11 Tim Penilai Kinerja Gabungan Jabatan Fungsional Arsiparis 8 Perjanjian Kerja Sama antara Inspektorat Kementerian
23 Penyelenggara Satu Data Ombudsman Republik Indonesia di Lingkungan Ombudsman Republik Indonesia, Dewan Kejam, Tidak Manusiawi, atau Merendahkan Martabat
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi terhadap Setiap Orang yang Berada di Tempat Terjadinya
Perwakilan Rakyat Republik Indonesia, dan Dewan Perwakilan Republik Indonesia dan Inspektorat Ombudsman Republik
24 Indikator Kinerja Utama Ombudsman Republik Indonesia Daerah Republik Indonesia Pencabutan Kebebasan, Penghormatan, Perlindungan, dan
Tahun 2022 Indonesia tentang Implementasi Aplikasi Sistem Informasi Pemenuhan Hak Asasi Manusia
12 Personel Unit Kerja Pengadaan Barang/Jasa di Lingkungan Manajemen Pengawasan untuk Inspektorat Ombudsman
25 Tim Penilai Penghargaan Unit Kerja di Lingkungan Ombudsman Ombudsman Republik Indonesia Republik Indonesia 8 Nota Kesepahaman antara Ombudsman Republik Indonesia
Republik Indonesia Tahun 2022 dan Universitas Islam Bandung tentang Pengawasan
13 Pemberian Pennghargaan Kepada Aparatur Sipil Negara di 9 Perjanjian Kerja Sama antara Fakultas Ilmu Sosial dan Penyelenggaraan Pelayanan Publik dan Pelaksanaan Tri
26 Petunjuk Teknis Pelaksanaan Verifikasi Dokumen Persyaratan Lingkungan Biro Hukum, Kerja Sama, dan Organisasi Tahun Ilmu Politik Universitas Islam "45" (UNISMA) Bekasi dan
Seleksi Administratif dalam Seleksi Bakal Calon Asisten Dharma Perguruan Tinggi
2022 Ombudsman Republik Indonesia tentang Pelaksanaan Tri
Ombdudsman Republik Indonesia Tahun 2022 Dharma Perguruan Tinggi 9 Nota Kesepahaman antara Universitas Negeri Jakarta dan
Ombudsman Republik Indonesia tentang Peningkatan Kualitas
27 Penanggung Jawab Central File dan Petugas Pegelola Rancangan Surat Edaran Ketua Ombudsman RI 10 Kesepakatan Tingkat Layanan (Service Level Agreement) Pelayanan Publik di Lingkungan Universitas Negeri Jakarta
Kearsipan di Lingkungan Ombudsman Republik Indonesia antara Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
28 Tim Penyusun Rancangan Peraturan Ombudsman tentang 1 Penunjukan Pengelola Informasi dan Dokumentasi Perwakilan dan Ombudsman Republik Indonesia 10 Nota Kesepahaman antara Ombudsman Republik Indonesia
Pedoman Pemeliharaan Arsip Dinamis di Lingkungan Ombudsman Republik Indonesia dan Universitas Indonesia tentang Peningkatan Kualitas
11 Perjanjian Kerja Sama antara Fakultas Syariah dan Hukum Pelayanan Publik dalam Pelaksanaan Tri Dharma Perguruan
Ombudsman Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang dan Perwakilan
2 Penanganan Laporan Masyarakat terkait Pertambangan Pasca Tinggi di Universitas Indonesia
29 Tim Penyusun Rancangan Peraturan Ombudsman tentang Berlakunya Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2020 tentang Ombudsman Republik Indonesia Provinsi Jawa Tengah tentang
Perubahan Kedua atas Peraturan Ombudsman Nomor 26 Perubahan atas Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 tentang Magang Klinik Hukum 11 Nota Kesepahaman antara Universitas Nahdlatul Ulama
Tahun 2017 tentang Tata Cara Penerimaan, Pemeriksaan, dan Mineral dan Batubara Indonesia dan Ombudsman Republik Indonesia tentang
12 Perjanjian Kerja Sama antara Program Magister Hukum Pengembangan Kelembagaan Tri Dharma Perguruan Tinggi
Penyelesaian Laporan Universitas Dharmawangsa dan Perwakilan Ombudsman dan Pengawasan Penyelenggaraan Pelayanan Publik
30 Perubahan atas Keputusan Ketua Ombudsman Nomor Rancangan Peraturan Perundang-Undangan Republik Indonesia Provinsi Sumatera Utara tentang Tridharma
48 Tahun 2022 tentang Tim Seleksi Kepala Perwakilan Perguruan Tinggi 12 Nota Kesepahaman antara Komisi Aparatur Sipil Negara
Ombudsman Republik Indonesia Tahun Anggaran 2022 dan Ombudsman Republik Indonesia tentang Kerja
1 Catatan Hierarki dan Kekuatan Hukum Peraturan Ombudsman 13 Perjanjian Kerja Sama antara Fakultas Ilmu Sosial dan Sama Percepatan Penyelesaian Laporan dan Pencegahan
dan Peraturan Menteri Ilmu Politik Universitas Dharmawangsa dan Perwakilan
31 Pemberian Penghargaan bagi Unit Kerja di Lingkungan Maladministrasi serta Malpraktik Manajemen Aparatur Sipil
Ombudsman Republik Indonesia Tahun Anggaran 2021 Ombudmsan Republik Indonesia Provinsi Sumatera Utara Negara
2 Telaahan Staf terhadap Penutupan Laporan Masyarakat
dengan Kategori Respon Cepat Ombudsman yang Berstatus 14 Naskah Perjanjian Hibah Daerah antara Pemerintah Kota
32 Panitia Ujian Tertulis dan Tes Kesehatan dalam Seleksi Bakal 13 Nota Kesepakatan antara Ombudsman Republik Indonesia dan
Backlog Tahun 2021 Bandar Lampung dengan Ombudsman Republik Indonesia
Calon Asisten Ombudsman Republik Indonesia Tahun 2022 di Pemerintah Provinsi Riau tentang Sinergi Peningkatan Kualitas
Lingkungan Perwakilan Ombudsman Republik Indonesia Perwakilan Provinsi Lampung Tahun 2022 dan Berita Acara Pelayanan Publik dan Pencegahan Maladministrasi dalam
3 Telaahan Staf Terhadap Penandatanganan Laporan Akhir Hasil
Serah Terima Hibah Barang Milik Daerah Penyelenggaraan Pelayanan Publik di Pemerintah Provinsi Riau
Pemeriksaan Ombudsman Republik Indonesia
33 Penetapan Kebutuhan Formasi Jabatan Kepala Perwakilan
Ombudsman Republik Indonesia Tahun 2022 15 Naskah Hibah antara Pemerintah Provinsi Bali dengan 14 Nota Kesepakatan antara Ombudsman Republik Indonesia dan
4 Telaahan Staf terhadap Status Kepegawaian Asisten
Ombudsman Republik Indonesia dan Berita Acara Serah Pemerintah Kota Surakarta tentang Sinergi Penyelenggaraan
Ombudsman Republik Indonesia dan Konsep Pengangkatan
Terima Hibah Barang Milik Daerah Pemerintah Provinsi Bali Pelayanan Publik di Lingkungan Pemerintah Kota Surakarta
Rancangan Keputusan Sekretaris Jenderal Asisten Ombudsman menjadi Aparatur Sipil Negara
kepada Ombudsman Republik Indonesia
Ombudsman RI 15 Nota Kesepakatan antara Ombudsman Republik Indonesia
Rancangan Perjanjian Kerja Sama Rancangan Nota Kesepahaman
dan Pemerintah Kabupaten Tabanan tentang Sinergi
Penyelenggaraan Pelayanan Publik di Lingkungan Pemerintah
1 Pemberian Honorarium Bulanan dan Honorarium Ketiga Kabupaten Tabanan
Belas bagi Tenaga Kontrak Kerja di Lingkungan Ombudsman 1 Perjanjian Kerja Sama antara Sekretariat Jenderal Ombudsman
1 Nota Kesepahaman antara Badan Amil Zakat Nasional
Republik Indonesia Republik Indonesia dan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik 16 Nota Kesepahaman antara Ombudsman Republik Indonesia
dan Ombudsman Republik Indonesia tentang Kerja Sama
Universitas Muhammadiyah Jakarta dan Komisi Yudisial Republik Indonesia tentang Kerja Sama
Peningkatan Pelayanan Publik dan Optimalisasi Pengelolaan
2 Pengangkatan Petugas Admin Sistem Rencana Umum antar Lembaga dalam Rangka Pengawasan Hakim dan
2 Perjanjian Kerja Sama antara Perwakilan Ombudsman Zakat
Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (Admin SIRUP) di Pelayanan Publik dalam Mewujudkan Peradilan Bersih dan
Lingkungan Ombudsman Republik Indonesia Tahun Anggaran Republik Indonesia Provinsi Jawa Tengah dan Fakultas Hukum
2 Nota Kesepahaman antara Universitas Islam "45" UNISMA Hakim Berintegritas
2022 Universitas Sebelas Maret
Bekasi dan Ombudsman Republik Indonesia tentang
17 Nota Kesepahaman antara Ombudsman Republik Indonesia
3 Perjanjian Kerja Sama antara Perwakilan Ombudsman Republik Pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi dalam Peningkatan
3 Pejabat Penilai Kinerja Pegawai Negeri Sipil pada Sasaran dan Universitas Islam Malang (UNISMA) tentang Pelaksanaan
Indonesia Provinsi Kalimantan Barat dan Politeknik Negeri Kualitas Penyelenggaraan Pelayanan Publik di Universitas
Kinerja Pegawai Tahunan di Lingkungan Sekretariat Jenderal Tri Dharma Perguruan Tinggi dalam Peningkatan Kualitas
Pontianak tentang Pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi Islam "45"
Ombudsman Republik Indonesia Penyelenggaraan Pelayanan Publik di Universitas Islam Malang
dalam Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik di Lingkungan
3 Nota Kesepahaman antara Ombudsman Republik Indonesia
4 Perubahan atas Keputusan Sekretaris Jenderal Ombudsman Politeknik Negeri Pontianak 18 Nota Kesepahaman antara Universitas Dharmawangsa
dan Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara tentang
Nomor 152 Tahun 2021 tentang Penetapan User Operator dan Ombudsman Republik Indonesia tentang Pelaksanaan
4 Perjanjian Kerja Sama antara Ombudsman Republik Indonesia Pengawasan Penyelenggaraan Pelayanan Publik dan
Pengguna Sistem Aplikasi Keuangan Tingkat Instansi (SAKTI) Tri Dharma Perguruan Tinggi dalam Peningkatan Kualitas
dan Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Sumatera Pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi di Universitas
pada Satuan Kerja Sekretariat Jenderal Ombudsman Republik Penyelenggaraan Pelayanan Publik di Universitas Islam Malang
Utara Muhammadiyah Sumatera Utara
Indonesia
19 Nota Kesepahaman antara Ombudsman Republik Indonesia
5 Perjanjian Kerja Sama antara Fakultas Ilmu Sosial dan Politik 4 Nota Kesepahaman antara Ombudsman Republik Indonesia
5 Narasumber dalam Kegiatan Sosialisasi Jabatan Fungsional dan Sekolah Tinggi Teknologi Migas tentang Peningkatan
Universitas Brawijaya dan Ombudsman Republik Indonesia dan Universitas Prima Indonesia tentang Pengawasan
Pranata Hubungan Masyarakat dan Cara Perhitungan Angka Kualitas Pelayanan Publik dalam Pelaksanaan Tri Dharma
tentang Pendidikan, Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat Penyelenggaraan Pelayanan Publik dan Pelaksanaan Tri
Kreditnya di Lingkungan Ombudsman Republik Indonesia Perguruan Tinggi di Sekolah Tinggi Teknologi Migas
dan Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia Dharma Perguruan Tinggi di Universitas Prima Indonesia
6 Penetapan Kelas Jabatan Bagi Pejabat Fungsional Hasil 20 Nota Kesepahaman antara Ombudsman Republik
6 Perjanjian Kerja Sama antara Dinas Penanaman Modal dan 5 Nota Kesepakatan antara Ombudsman Republik Indonesia
Penyetaraan dari Jabatan Administrasi ke Dalam Jabatan Indonesia dan Universitas Balikpapan tentang Pengawasan
Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Bekasi dan Perwakilan dan Pemerintah Kabupaten Deli Serdang tentang Sinergi
Fungsional di Lingkungan Sekretariat Jenderal Ombudsman Penyelenggaraan Pelayanan Publik dan Pelaksanaan Tri
Ombudsman Republik Indonesia Jakarta Raya tentang Penyelenggaraan Pelayanan Publik di Lingkungan Pemerintah
Republik Indonesia Dharma Perguruan Tinggi di Universitas Balikpapan
Kerja Sama Bidang Penyelenggaraan Pelayanan Publik dan Kabupaten Deli Serdang
7 Narasumber Bimbingan Teknis Aplikasi Jaringan Dokumentasi Pengaduan Masyarakat di Lingkungan Dinas Penanaman
6 Nota Kesepahaman antara Ombudsman Republik Indonesia
dan Informasi Hukum di Lingkungan Ombudsman Republik Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Bekasi
dan Institut Pertanian Bogor tentang Pelaksanaan Tri Dharma
Indonesia
Perguruan Tinggi
8 Narasumber Diskusi Urgensi Pembentukan Satuan Kerja di
Lingkungan Ombudsman Republik Indonesia
BAB 07 :
untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pelaksanaan
pengawasan dalam rangka mendukung capaian kinerja
kinerja Inspektorat. Pada Triwulan I, Inspektorat memiliki
beberapa kegiatan yaitu Evaluasi PMPRB, Reviu Laporan
Keuangan, Reviu RKA K/L, Penegakan Kode Etik, Audit
Operasional, Pengelolaan Gratifikasi, Laporan Pengelolaan
WBS, dan kegiatan Pengawasan Lainnya serta pengelolaan
Tata Usaha di internal Inspektorat.
Adapun kegiatan yang dilakukan oleh Inspektorat
PENUTUP
Sekretariat Jenderal Ombudsman RI pada periode Januari-
Maret 2022 antara lain melakukan Pemantauan TLHA
Internal dimana pada bulan April Inspektorat melakukan
kegiatan Penegakan Kode Etik, Reviu PIPK yang bertujuan
untuk meyakinkan memberikan keyakinan terbatas bahwa
penyusunan laporan keuangan telah diselenggarakan
berdasarkan sistem pengendalian intern yang memadai,
Untuk mendukung keterbukaan informasi publik,
Reviu Laporan Keuangan, RKA K/L, dan pengadaan barang
Ombudsman RI memiliki layanan kontak Halo Ombudsman
dan jasa, Pengelolaan gratifikasi, dan tindaklanjut laporan
melalui jaringan telepon serta layanan pesan. Halo
pengelolaan WBS.
Ombudsman dapat diakses melalui jaringan telepon di
nomor 137 dan 021-22513737, aplikasi pesan Whatsapp Pada triwulan I pemeriksaan atas dugaan pelanggaran
pada nomor 082137373737, dan live chat di website www. kode etik dan kode perilaku di Lingkungan Ombudsman RI
ombudsman.go.id. sebanyak 1 aduan.
Lebih banyak di
Penutup
Awal tahun 2022 menjadikan semangat kami dalam memperkuat langkah-langkah
untuk memastikan keseimbangan antara tercapainya mandat Ombudsman RI melalui
kinerja yang efektif dengan upaya mendorong peningkatan kualitas pelayanan publik,
serta memastikan ketaatan hukum dan akuntabilitas melalui tata kelola yang baik.
Lingkungan yang bersifat agile, menjadi tantangan sendiri bagi Ombudsman
RI untuk mengakselerasi penguatan kelembagaan di tengah tantangan lingkungan
strategis perekonomian nasional dan global yang semakin besar, kompleks, dan
dinamis. Situasi yang memungkinkan tentunya untuk menginjak pedal gas yang
optimal sesuai dengan koridor kewenangan dan hukum yang berlaku.
Laporan triwulan I tahun 2022 ini sebagai langkah awal tahun ini Ombudsman
RI merespon isu-isu terkini, penyelesaian laporan masyarakat dan pencegahan
maladministrasi tentunya. Kami juga mengapresiasi seluruh pemangku kepentingan
atas dukungan dan kepercayaan yang telah diberikan. Kami meyakini, dengan kerja
sama yang baik antar pemangku kepentingan Ombudsman RI dapat terus berkontribusi
positif dalam pencapaian misi pelayanan publik yang Inklusif bagi seluruh Rakyat
Indonesia.
LAMPIRAN
Jumlah Laporan Masyarakat Berdasarkan Provinsi dan Kabupaten/Kota Terlapor Kab. Bantul 6
Kab. Gunungkidul 2
DI Yogyakarta Kab. Kulon Progo 3
Provinsi Terlapor Kab/Kota Terlapor Jumlah
Kab. Sleman 10
Kab. Aceh Barat 1 Kota Yogyakarta 65
Kab. Aceh Besar 1 Kota Adm. Jakarta Barat 8
Kab. Aceh Tamiang 1 Kota Adm. Jakarta Pusat 120
Kab. Aceh Tenggara 1 DKI Jakarta Kota Adm. Jakarta Selatan 108
Kab. Bireuen 1 Kota Adm. Jakarta Timur 30
Aceh Kab. Pidie 2 Kota Adm. Jakarta Utara 10
Kab. Pidie Jaya 1 Kab. Boalemo 1
Kab. Simeulue 1 Kab. Bone Bolango 9
Kota Banda Aceh 6 Gorontalo Kab. Gorontalo 14
Kota Langsa 1 Kab. Gorontalo Utara 3
Kota Lhokseumawe 1 Kab. Pahuwato 1
Kab. Badung 9 Kab. Kerinci 2
Kab. Bangli 1 Kab. Muaro Jambi 5
Kab. Buleleng 2 Kab. Batanghari 1
Kab. Gianyar 8 Kab. Bungo 3
Jambi
Bali Kab. Jembrana 6 Kab. Tanjung Jabung Barat 1
Kab. Karangasem 5 Kab. Tanjung Jabung Timur 2
Kab. Klungkung 4 Kota Jambi 27
Kab. Tabanan 3 Kota Sungai Penuh 2
Kota Denpasar 57 Kab. Bandung 2
Kab. Lebak 2 Kab. Bandung Barat 1
Kab. Pandeglang 7 Kab. Bekasi 6
Kab. Serang 2 Kab. Bogor 8
Kab. Tangerang 3 Kab. Cianjur 2
Banten
Kota Cilegon 2 Kab. Cirebon 3
Kota Serang 15 Kab. Garut 2
Kota Tangerang 5 Kab. Indramayu 1
Kota Tangerang Selatan 5 Kab. Majalengka 3
Kab. Bengkulu Selatan 3 Jawa Barat Kab. Purwakarta 2
Kab. Bengkulu Tengah 2 Kab. Subang 2
Kab. Kepahiang 3 Kab. Sumedang 2
Kab. Lebong 5 Kab. Tasikmalaya 1
Bengkulu
Kab. Muko Muko 1 Kota Bandung 13
Kab. Rejang Lebong 1 Kota Banjar 1
Kab. Seluma 2 Kota Bekasi 2
Kota Bengkulu 6 Kota Bogor 4
Kota Cimahi 1
Kota Cirebon 2
Kota Depok 11
Kota Sukabumi 1