Anda di halaman 1dari 2

BAB I

PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Rumah kaca, digunakan untuk bercocok tanam di musim dingin di negara yang
mempunyai empat musim yang mana berfungsi menahan panas matahari agar suhu di
dalam rumah kaca tetap hangat, sehingga tanaman di dalamnyapun akan tumbuh dengan
baik karena mendapat panas yang cukup. Cara kerja ini disebut Efek Rumah Kaca.
Dalam kehidupan sehari-hari efek rumah kaca dapat terlihat dari mobil yang parkir pada
siang hari, dimana suhu di dalam mobil tersebut lebih panas daripada di luar mobil.
Ketika radiasi matahari mencapai atmosfer, sebagian panasnya akan dipantulkan,
lainnya akan diteruskan ke bumi. Permukaan bumi; yang mana 80% merupakan beting es
di kutub, memantulkan kembali radiasi ke atmosfer seterusnya ke angkasa. Karena
terkumpulnya emisi gas rumah kaca di atmosfer, maka terbentuk insulator penahan
radiasi infra merah. Radiasi terperangkap di dalam atmosfer dan menghangatkan suhu
bumi. Hal ini disebut Efek Rumah Kaca atau Pemanasan Global.
Menurut laporan Perserikatan Bangsa-Bangsa, 9 dari 10 bencana alam terburuk
adalah akibat gangguan iklim atau pemanasan global, seperti hujan badai, hujan es, abrasi
pantai, kesulitan air bersih, semakin mewabahnya penyakit yang disebarkan serangga,
banjir, kekeringan, perubahan iklim yang ektrim, mencairnya es di kutub, permukaan air
laut yang meninggi, sampai tsunami. Ada banyak penyebab pemanasan global ini, seperti
asap kendaraan bermotor, asap pabrik, freon pendingin udara, penggunaan plastik, kurang
bijaknya dalam penggunaan air maupun listrik. Tentunya penyebab-penyebab tersebut
yang sangat melekat erat dalam benak masyarakat. Namun ada satu penyebab yang
terlupakan padahal ini adalah penyebab utama pemanasan global,yakni peternakan.
Menurut FAO PBB, peternakan menyumbang 20% sebagai penyebab pemanasan global.
Lain halnya dengan World Watch Institute yang menyebut penyebab pemanasan global.
51% berasal dari peternakan. Hal ini disebabkan setiap hewan dalam peternakan
menghasilkan kotoran, dimana dalam kotoran hewan mengandung gas metana (72 kali
lipat lebih tinggi dari karbondioksida) dan nitrogen oksida (296 kali lipat lebih tinggi dari
karbondioksida) Peternakan menghasilkan daging untuk dikonsumsi manusia, semakin
tinggi permintaan akan daging, peternakan akan meningkat dan tentunya meningkatkan
jumlah kotoran hewan yang mengandung gas metana dan nitrogen oksida sebagai
penyebab utama pemanasan global. Penyebab utama pemanasan global ini dapat
diperangi dengan menjadi vegan.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Mengapa pemanasan global bisa terjadi?
2. Apa penyebabnya pemanasan global bisa terjadi?
3. Bagaimana cara mengatasi dampak pemanasan global di lingkungan
sekitar kita?
C. TUJUAN PENELITIAN
1. Mengetahui apa itu pemanasan global
2. Mengetahui penyebab terjadinya pemanasan global
3. Mengetahui cara mengatasi dampak buruk akibat pemanasan global.
D. MANFAAT PENELITIAN

Anda mungkin juga menyukai