Anda di halaman 1dari 18

Tugas Fisika

Pemanasan Global
Disusun oleh: Junitria EEF/19/XI-MIPA 1/2017-2018
DAFTAR ISI

DAFTAR GAMBAR                                                                                      iii


BAB I
PENDAHULUAN                                                                                             1
A. Latar Belakang                                                                                                1
B. Rumusan Masalah                                                                                           2
C. Tujuan                                                                                                                2
BAB II
PEMBAHASAN                                                                                                   3
A. Pengertian Pemanasan Global                                                                          3
B. Penyebab Pemanasan Global                                                                            3
C. Dampak Pemanasan Global                                                                            10
D. Pencegahan Pemanasan Global                                                                   15
E. Pengendalian Pemanasan Global _________________________________18
BAB III
PENUTUP                                                                                                              19
A. Kesimpulan                                                                                                       19
B. Saran .................................................................................................................19
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................20
Bab 1
Pendahuluan
A. Latar belakang
Dalam beberapa tahun terakhir, isu pemanasan global semakin
sering dibicarakan baik dalam skala kecil sampai tingkat internasional.
Makalah ini akan membahas gambaran umum pemanasan global,
aktivitas manusia dan peranannya dalam pemanasan global beserta
akibat dari pemanasan global itu sendiri. Kami juga menyertakan
beberapa usaha yang dilakukan manusia untuk mengendalikan
pemanasan global.

Secara umum pemanasan global didefinisikan dengan


meningkatkan suhu permukaan bumi oleh gas rumah kaca akibat
aktivitas manusia. Meski suhu lokal berubah-ubah secara alami, dalam
kurun waktu 50 tahun terakhir suhu global cenderung meningkat lebih
cepat dibandingkan data yang terrekam sebelumnya.Dan sepuluh tahun
terpanas terjadi setelah tahun 1990. Isu pemanasan global begitu
berkembang akhir-akhir ini. Pemeran utamanya tentu saja
manusia dengan berbagai aktivitasnya.

Pemanasan global telah menyebabkan perubahan iklim yang


signifikan, sepertiyang terjadi di negara kita, efek dari pemanasan ini
telah menyebabkan perubahan iklim yang ekstrim. Di beberapa daerah
sering terjadi hujan lebat yang mengakibatkan banjir bandang dan
longsor, munculnya angin puting beliung, bahkan kekeringan yang
mengancam jiwa manusia. Makalah ini akan membahas Definisi
Pengertian Pemanasan Global, Dampak dari Pemanasan Global, Akibat
dari Pemanasan Global, Cara mencengah Pemanasan Global, Mengukur
pemanasan global dan Bencana Besar Yang di akibatkan oleh adanya
Pemanasan Global

Seperti yang telah kita ketahui segala sumber energi yang terdapat
di Bumi berasal dari Matahari. Sebagian besar energi tersebut dalam
bentuk radiasi gelombang pendek, termasuk cahaya tampak.
Ketika energi ini mengenai permukaan Bumi, ia berubah dari cahaya
menjadi panas yang menghangatkan Bumi. Permukaan Bumi, akan
menyerap sebagian panas dan memantulkan kembali sisanya sebagai
radiasi infra merah gelombang panjang ke angkasa luar. Namun,
sebagian panas tetap terperangkap di atmosfer bumi akibat
menumpuknya jumlah gas rumah kaca yang menjadi perangkap
gelombang radiasi ini.

Gas-gas ini menyerap dan memantulkan kembali radiasi gelombang


yang dipancarkan Bumi dan akibatnya panas tersebut akan tersimpan di
permukaan Bumi. Hal tersebut terjadi berulang-ulang dan
mengakibatkan suhu rata-rata bumi terus meningkat.

B. Rumusan masalah
1. Apakah pengertian Pemanasan global?
2. Apakah penyebab pemanasan global?
3. Apakah dampak dari pemanasan global?
4. Apakah solusi untuk mengurangi pemanasan global?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui apa itu Pemanasan global
2. Untuk mengetahui penyebab pemanasan global
3. Untuk mengetahui dampak dari pemanasan global
4. Untuk mengetahui cara pengendalian pemanasan global
Bab II
Pembahasan
A. Pengertian pemanasan global
Pemanasan global atau yang sering juga disebut global
warming adalah peningkatan suhu rata-rata atmosfer, laut,
dan daratan bumi yang disebabkan oleh beberapa faktor
penyebab. kemungkinan besar disebabkan oleh

meningkatnya konsentrasi gas-gas rumah kaca akibat


aktivitas manusia melalui efek rumah kaca Pemanasan
Global akan diikuti dengan Perubahan Iklim, seperti
meningkatnya curah hujan di beberapa belahan dunia
sehingga menimbulkan banjir dan erosi. Sedangkan, di
belahan bumi lain akan mengalami musim kering yang
berkepanjangan disebabkan kenaikan suhu.

B. Penyebab pemanasan global


1. Efek Rumah Kaca
Segala sumber energi yang terdapat di Bumi
berasal dari Matahari. Ketika energi ini tiba permukaan
Bumi, cahaya berubah menjadi panas yang
menghangatkan Bumi. Permukaan Bumi akan
menyerap sebagian panas dan memantulkan kembai
sisanya. Sebagian dari panas ini berwujud radiasi infra
merah gelombang panjang ke angkasa luar. Sebagian
dari panas ini berwujud radiasi infra merah gelombang
panjang ke angkasa luar. Namun sebagian panas tetap
terperangkap di atmosfer bumi akibat menumpuknya
jumlah gas rumah kaca antara lain uap air, karbon
dioksida, dan metana yang menjadi perangkap
gelombang radiasi ini. Gas-gas ini menyerap dan
memantulkan kembali radiasi gelombang yang
dipancarkan Bumi dan akibatnya panas tersebut akan

tersimpan di permukaan Bumi. Keadaan ini terjadi terus


menerus sehingga mengakibatkan suhu rata-rata
tahunan bumi terus meningkat. Gas-gas tersebut
berfungsi sebagaimana gas dalam rumah kaca.
Dengan semakin meningkatnya konsentrasi gas-
gas ini di atmosfer, semakin banyak panas yang
terperangkap di bawahnya. Salah satu dari banyaknya
pemanasan global terjadi karena model rumah atau
gedung dengan konsep rumah kaca. Sehingga dari
rumah kaca memantulkan cahaya ke udara, bukan
menyerap sinar matahari. Jika satu atau dua rumah saja
maka tidak terlalu berdampak. Namun yang terjadi
bukan saja rumah, gedung -gedung pencakar langit pun
memakai konsep bangunan kaca. Jika yang terjadi
demikian, maka pemanasan global adalah “prestasi”
yang di hasilkan dari banyak rumah dan gedung yang
bermodelkan kaca.

2. Bahan Bakar Kendaraan


Bahan bakar dari kendaran selain mengganggu
bagi kesehatan manusia, juga bisa memberikan
bertambahnya pemasanasan global dari polusi udara
yang di hasilkan. Kita ketahui, jumlah kendaraan terus
bertambah, tidak ada pengurangan. Pengguna sepeda
motor dari tahun ketahun terus meningkat
penggunanya. Begitu juga dengan pengendara mobil
tidak mau kalah. Sementara sepeda motor dan mobil
yang lama tidak di musnahkan atau tetap di biarkan
beredar.

3. Polusi asap dari industri Pabrik


Dengan alasan membuka lapangan pekerjaan bagi
rakyat Indonesia, maka banyak pabrik industri yang
tumbuh dan berkembang. Tidak lain dan tidak bukan
untuk mensejahterakan rakyat. Supaya bisa
mendapatkan penghasilan dengan bekerja. Jika
pernyataan di atas benar, maka wajar jika kita
mendapatkannya, ya mendapatkan rasa panasnya bumi
karena banyak polusi asap dari pabrik industri. Ini
memang dilema, di satu sisi untuk kepentingan rakyat,
tapi di sisi lain mengorbankan eksistensi bumi.

4. Pembakaran Hutan dan ilegal loging


Apakah Anda tahun berapa hektar jumlah hutan
Indonesia? Dan sudah berapa berkurang akibat
pembakaran hutan dan ilegal loging? Sumber
mangatakan bahwa sekitar 50 % pemanasan global
disebabkan oleh CO2, dimana emisi CO2 disebabkan
oleh penggunaan bahan bakarfosil dan
kerusakan/pembakaran hutan.
Hutan banyak fungsi, di samping bisa mencegah
terjadinya banjir, hutan juga bisa mereduksi suhu panas
bumi yang cendrung meningkat. Tapi apa yang terjadi
jika hutan sebagai warisan nenek moyang di bakar dan
di tebang oleh oknum yang tidak bertanggung jawab?
Dalam mencegah pembakaran hutan dan ilegal loging,
peran pemerintah harus serius dalam menanganinya ,
karena sudah banyak terjadi dan terus terjadi beberapa
bulan lalu di provinsi Riau.

5. Penggunaan pupuk kimia yang berlebihan


Pada kurun waktu paruh terakhir abad ke-20,
penggunaan pupuk kimia dunia untuk pertanian
meningkat pesat. Kebanyakan pupuk kimia ini
berbahan nitrogenoksida yang 300 kali lebih kuat dari
karbondioksida sebagai perangkap panas, sehingga ikut
memanaskan bumi. Akibat lainnya adalah pupuk kimia
yang meresap masuk ke dalam tanah dapat mencemari
sumber-sumber air minum kita.

6. Gas metana dari peternakan dan pertanian


Gas metana menempati urutan kedua setelah
karbondioksida yang menjadi penyebab terjadinya efek
rumah kaca. Gas metana berasal dari bahan organic
yang dipecah oleh bakteri dalam kondisi kekurangan
oksigen, misalnya di persawahan, peristiwa ini juga
dapat terjadi pada usus hewan ternak, dengan
meningkatnya populasi ternak akan peningkatan
produksi gas metana yang dilepaskan ke atmosfer bumi.
Berdasarkan laporan yang dikeluarkan Watch
Magazine edisi November atau desember menyatakan
bahwa peternakan bertanggung jawab atas sedikitnya
51 persen dari pemanasan global.

C. Dampak pemanasan global


1. Iklim Mulai Tidak Stabil
Telah diperkirakan oleh para ilmuwan, daerah
bagian utara dari belahan Bumi Utara akan memanas
lebih dari daerah-daerah lainnya di Bumi. Hal ini
berakibat akan mencairnya gunung-gunung es dan
daratan akan mengecil.
Akan lebih sedikit es yang terapung di perairan
tersebut. . Daerah-daerah yang sebelumnya mengalami
salju ringan, mungkin tidak akan mengalaminya lagi.
Pada pegunungan di daerah subtropis, bagian yang
ditutupi salju akan semakin sedikit serta akan lebih
cepat mencair. Musim tanam akan lebih panjang di
beberapa area. Temperatur pada musim dingin dan
malam hari akan cenderung untuk meningkat. Daerah
hangat akan menjadi lebih lembab karena lebih banyak
air yang menguap dari lautan. Kelembaban yang tinggi
akan meningkatkan curah hujan, secara rata-rata, sekitar
1 persen untuk setiap derajat Fahrenheit pemanasan.
Badai akan menjadi lebih sering.
Selain itu, air akan lebih cepat menguap dari
tanah. Akibatnya beberapa daerah akan menjadi lebih
kering dari sebelumnya. Angin akan bertiup lebih
kencang dan mungkin dengan pola yang berbeda.
Topan badai (hurricane) yang memperoleh kekuatannya
dari penguapan air, akan menjadi lebih besar.
Berlawanan dengan pemanasan yang terjadi, beberapa
periode yang sangat dingin mungkin akan terjadi. Pola
cuaca menjadi tidak terprediksi dan lebih ekstrim.

2. Peningkatan Permukaan Laut


Saat atmosfer menghangat, lapisan permukaan
lautan juga akan menghangat, hal ini menyebabkan
volumenya akan membesar dan menaikkan tinggi
permukaan laut. Pemanasan juga mengakibatkan
mencairnya es di kutub, terutama sekitar Greenland.
Perubahan tinggi permukaan laut akan sangat
berpengaruh pada kehidupan di daerah pantai. Beberapa
daerah akan tenggelam. Erosi dari tebing, pantai, dan
bukit pasir akan meningkat. Bahkan sedikit saja
kenaikan permukaan laut akan sangat berpengaruh pada
ekosistem pantai, contohnya akan menenggelamkan
separuh rawa-rawa pantai.
3. Gangguan Ekologis
Hewan dan tumbuhan menjadi makhluk hidup
yang sulit menghindar dari efek pemanasan ini karena
sebagian besar lahan telah dikuasai manusia. Dalam
pemanasan global, hewan cenderung untuk bermigrasi
ke arah kutub atau ke atas pegunungan. Tumbuhan akan
mengubah arah pertumbuhannya, mencari daerah baru
karena habitat lamanya menjadi terlalu hangat. Akan
tetapi, pembangunan manusia akan menghalangi
perpindahan ini. Spesies-spesies yang bermigrasi ke
utara atau selatan yang terhalangi oleh kota-kota atau
lahan-lahan pertanian mungkin akan mati. Beberapa
tipe spesies yang tidak mampu secara cepat berpindah
menuju kutub mungkin juga akan musnah.

4. Wabah
Perubahan iklim akan menyebabkan lonjakan
epidemi sejumlah penyakit. Berbagai virus umumnya
tidak dapat bertahan hidup pada suhu dingin. Namun,
dengan kenaikan suhu akibat perubahan iklim, virus
yang tadinya hanya mampu berkembang dalam iklim
tropis kemudian menyebar ke daerah lain. Korea
Institite of Health and Social Affairs (KIHASA)
menyatakan bahwa “Dalam kasus ekstrim, 1 derajat
kenaikan suhu akan mengakibatkan kenaikan 6 persen
dalam penyebaran penyakit.
5. Pergeseran ekosistem
Kenaikan suhu global memberikan dampak pada
penyebaran penyakit melalui air maupun penyebaran
penyakit melalui vector. Seperti meningkatnya kejadian
demam berdarah karena munculnya daerah ekosistem
baru untuk nyamuk berkembang biak. Dengan adanya
perubahan iklim seperti yang sudah dijelaskan diatas,
maka ada beberapa spesies vector penyakit virus,
bakteri, plasmodium menjadi lebih resisten terhadap
obat tertentu. Selain itu dapat diprediksi bahwa ada
beberapa spesies yang secara alamiah akan terseleksi
atau pun punah karena adanya perubahan ekosistem
yang ekstrim ini. Hal ini juga akan berdampak pada
peningkatan kasus penyakit tertentu seperti kemarau
panjang, kebakaran hutan, yang berkaitan dengan
musim hujan tidak menentu.

D. Pencegahan pemanasan global


1. Menanam Pohon
CO2 digunakan tanaman untuk berfotosintesis,
maka penanaman pohon dalam jumlah banyak akan
menjadi solusi untuk mengurangi jumlah CO2 di
atmosfer. Di Sulawesi Utara, dibuat peraturan daerah
yang mewajibkan menanam pohon bagi pasangan yang
akan menikah.

2. Melakukan penghematan listrik


Dengan berhemat listrik, secara tidak langsung
kita telah mengurangi kadar CO2 pada lapisan atmosfer
karena sebagian besar gas CO2 ini dihasilkan dari
pembangkit listrik yang berbahan bakar fosil.

3. Tidak menebang pohon di hutan sembarangan


Seperti disebutkan sebelumnya, pohon merupakan
tumbuhan yang menyerap gas CO2. Jadi, jika kita
menebangnya, apalagi menebang dalam jumlah yang
sangat banyak, akan menimbulkan bahaya jika hutan di
bumi terus dieksploitasi secara berlebihan, dan dampak
pemanasan global pun akan semakin buruk karena tidak
ada yang menyerap gas CO2. Dengan mengurangi
dampak penebangan hutan secara liar juga kita turut
membantu cara menjaga kelestarian hutan yang saat ini
banyak mengalami dampak akibat kerusakan hutan.

4. Menggunakan Energi Alternatif


Kita dapat menggunakan energi alternatif guna
meminimalisir hal – hal yang dapat menjadi penyebab
pemanasan global. Misalnya mengganti pemakaian
pembangkit listrik yang berbahan bakar fosil dengan
energi yang dikeluarkan oleh sinar matahari, panas
bumi, angin atau air.

5. Tidak menggunakan alat yang menghasilkan gas


CFC
Gas CFC ini biasanya dihasilkan oleh peralatan
pendingin udara. Dan perlu diketahui bahwa saat ini
CFC menyumbangkan 20% proses terjadinya efek
rumah kaca. Maka dari itu, penggunaan CFC harus
dihentikan. menghapus penggunaan CFC secara
menyeluruh.

6. Mengurangi penggunaan kendaraan bahan bakar


fosil
Kendaraan bahan bakar fosil, seperti mobil atau
motor merupakan penyumbang CO2 terbesar di
perkotaan. Apalagi jika menggunakan kendaraan
pribadi. Dengan banyaknya pemakaian kendaraan
pribadi maka akan menyebabkan borosnya penggunaan
bahan bakar fosil yang menghasilkan emisi karbon
dioksida. Tetapi jika kita mengurangi penggunaan
kendaraan, maka sedikitnya kita sudah mengurangi
emisi karbon dioksida yang dikeluarkan oleh kendaraan
tersebut.

7. Melakukan Reuse, Reduce dan Recycle


a. Reuse, merupakan cara pemanfaatan sampah atau
memanfaatkan kembali barang yang sudah tidak
terpakai atau penggunaan barang – barang yang
tidak sekali pakai, jadi barang tersebut masih
dapat digunakan dan dimanfaatkan untuk
pemakaian kedua dan seterusnya. Misalnya
seperti menggunakan kertas bekas untuk kertas
corat-coret atau catatan keperluan sehari hari atau
menggunakan sapu tangan yang bisa digunakan
kembali daripada menggunakan kertas tissue.
b. Reduce, yaitu melakukan penghematan dan
mengurangi sampah. Misalnya hemat dalam
menggunakan kertas dan tissue karena kertas dan
tissue terbuat dari kayu yang harus ditebang dari
pohon di hutan. Atau bisa juga membeli produk
yang berlabel ramah lingkungan dan mengurangi
pemakaian produk yang dikemas plastik atau
styrofoam. Dan berhenti menggunakan semprotan
aerosol untuk mengurangi CFC yang akan
mengganggu lapisan Ozon bumi.
c. Recycle, yaitu mendaur ulang barang – barang
yang sudah tidak dapat digunakan menjadi barang
yang memberikan manfaat. Misalnya dengan cara
memisahkan barang – barang yang berbahan
organik dan bukan organik terlebih dahulu. Lalu
yang berbahan organik bisa dimanfaatkan menjadi
pupuk kompos dan yang bukan organik seperti
botol plastik bisa dikreasikan menjadi kotak
pensil atau pot tanaman.

E. Pengendalian pemanasan global


Pada dasarnya pengendalian pemanasan global tidak melulu
soal teknis. Pengendalian pemanasan global akan berhasil jika ada
kesadaran dan komitmen dari semua pihak, terutama pemangku
kebijakan setiap Negara. Salah satu bentuk komitmen berbagai
Negara terhadap isu pemanasan global adalah dibentuknya forum
antarnegara yang khusus membahas pemanasan global.
1. Intergovernmental Panel on Climate Change
(IPCC)
IPCC adalah badan ilmiah dibawah naungan
perserikatan bangsa-bangsa (PBB). Badan memberikan
pemahaman tentang perubahan iklim berdasarkan hasil
studi baik teknis, social, maupun ekonomi. Ribuan
ilmuwan dari seluruh dunia memberikan kontribusi
pada pekerjaan IPCC atas dasar sukarela. Ulasan
merupakan bagian penting dari proses IPCC, untuk
memastikan penilaian obyektif dan lengkap informasi
terkini. IPCC bertujuan untuk mencerminkan berbagai
pandangan dan keahlian. Menurut IPCC penyebab
pemanasan global yang utama adalah karena
meningkatnya konsentrasi gas-gas rumah kaca di
atmosfer bumi akibat dari kegiatan manusia atau
disebut dengan Antropogenik.

2. Asia-Pasific Partnership on Clean Development


and Climate (APPCDC)
APPCDC merupakan sebuah organisasi kemitraan
international yang beranggotakan Negara-negara Asia-
Pasifik. Forum ini menghasilkan beberapa kesepakatan
untuk menurunkan atau memperlambat pemanasan
global. Bentuk kesepakatan yang tidak mengikat inilah
yang lantas dikritik oleh aktivis lingkungan.

3. Protokol Kyoto
Protokol Kyoto merupakan amandemen terhadap
perjanjian Negara anggota PBB mengenai perubahan
iklim. Negara-negara yang melaksanakan protokol ini
berkomitmen untuk mengurangi emisi karbon dioksida
dan lima gas rumah kaca lainnya, atau bekerja sama
dalam perdagangan emisi gas-gas tersebut, yang telah
dikaitkan dengan pemanasan global.
Bab III
Penutup
A. Kesimpulan
Pemanasan global telah menjadi permasalahan yang
menjadi sorotan utama umat manusia. Fenomena ini bukan
lain diakibatkan oleh perbuatan manusia sendiri dan
dampaknya diderita oleh manusia itu juga. Untuk mengatasi
pemanasan global diperlukan usaha yang sangat keras karena
hampir mustahil untuk diselesaikan saat ini. Pemanasan
global memang sulit diatasi, namun kita bisa mengurangi
efeknya.Penangguangan hal ini adalah kesadaran kita
terhadap kehidupan bumi di masa depan. Apabila kita telah
menanamkan kecintaan terhadap bumi ini maka pmanasan
global hanyalah sejarah kelam yang pernah menimpa bumi
ini. Berdasarkan pembahasan diatas dapat disimpulkan
bahwa pemanasan global adalah peningkatan suhu rata-rata
dunia baik di daratan, lautan maupun di atmosfer bumi.
Pemanasan global disebabkan oleh efek rumah kaca
dan efek umpan balik karena efek rumah kaca ini sangat
dibutuhkan oleh segala makhluk hidup yang ada di bumi,
karena tanpanya, planet ini akan menjadi sangat dingin. Akan
tetapi sebaliknya, apabila gas-gas tersebut telah berlebihan di
atmosfer, akan mengakibatkan pemanasan global. Dan
menurut Laporan Perserikatan Bangsa Bangsa tentang
peternakan dan lingkungan yang diterbitkan pada tahun 2006
mengungkapkan bahwa, “industri peternakan adalah
penghasil emisi gas rumah kaca yang terbesar (18%), jumlah
ini lebih banyak dari gabungan emisi gas rumah kaca seluruh
transportasi di seluruh dunia (13%). ” Hampir seperlima (20
persen) dari emisi karbon berasal dari peternakan. Jumlah ini
melampaui jumlah emisi gabungan yang berasal dari semua
kendaraan di dunia.

B. Saran
Kehidupan ini berawal dari kehidupan di bumi jauh
sebelum makhluk hidup ada. Maka dari itu untuk menjaga
dan melestarikan bumi ini harus beberapa dekade kah kita
memikirkannya. Sampai pada satu sisi dimana bumi ini telah
tua dan memohon agar kita menjaga serta melstarikannya.
Marilah kita bergotong royang untuk menyelematkan bumi
yang telah memberikan kita kehidupan yang sempurna ini.
Stop global warming.

Daftar pustaka
- http://www.scribd.com/doc/22182806/makalah-
Global-Warming
- http://id.wikipedia.org/wiki/Pemanasan_global
- http://id.wikipedia.org/wiki/Pemanasan_global-
warming
- Buku siswa aktif dan kreatif belajar fisika 2 untuk
sma/ma kelas XI peminatan matematika dan ilmu-
ilmu alam

Anda mungkin juga menyukai