Anda di halaman 1dari 6

Bab 4

Geografi
Artikel utama: Geografi Rusia

Rusia adalah negara terbesar di dunia; total luas wilayahnya mencapai 17.125.200 kilometer persegi (6.612.100 sq mi).[86][87]
Ada 23 Situs Warisan Dunia UNESCO di negara ini, 40 cadangan biosfer UNESCO,[88] 41 taman nasional dan 101 cadangan alam.
Wilayahnya membentang pada 41° sampai 82° N lintang utara, dan 19° bujur timur sampai 169° bujur barat.

Perluasan teritorial Rusia sebagian besar didapatkan pada akhir abad ke-16 di bawah Yermak Timofeyevich selama pemerintahan Ivan
IV Vasilyevich, waktu ketika negara-negara di bagian barat Rusia bersatu bersama membentuk satu negara. Yermak membentuk
tentara dan berhasil mendapatkan hampir semua wilayah yang awalnya merupakan daerah Kekaisaran Mongol, mengalahkan
pemimpinnya Khan Kuchum.[89]

Topografi

Wilayah Rusia berada pada benua Eropa, khususnya Eropa Timur serta benua Asia di mana Pegunungan Ural menjadi batas
antara kedua benua. Wilayah paling luas adalah Siberia yang umumnya beriklim tundra. Karena letaknya di belahan bumi yang paling
utara, maka wilayah perairan Rusia umumnya tertutupi es dengan beberapa laut yang bebas es yakni Laut Barents, Laut Putih, Laut
Kara, Laut Laptev dan Laut Siberia Timur yang merupakan bagian dari Arktik atau kutub utara, serta Laut Bering, Laut Okhotsk dan
Laut Jepang yang merupakan bagian dari Samudra Pasifik. Iklim di sebagian besar wilayah Rusia adalah Tundra dengan musim dingin
yang panjang dan membekukan dan musim panas yang sejuk dan pendek.

Rusia memiliki beberapa pulau, antara lain Novaya Zemlya, daratan Franz-Josef, kepulauan Siberia Baru, pulau Wrangel di
Samudra Arktik, Kepulauan Kuril dan Sakhalin (yang masih dipersengketakan dengan Jepang). Rusia memiliki beberapa sungai, di
antaranya Sungai Dnieper (perbatasan dengan Ukraina) dan Sungai Volga. Selain itu terdapat Laut Kaspia serta Laut Hitam yang
berbatasan dengan Turki. Melalui Selat Bosphorus dan Selat Dardanela, kapal-kapal Rusia dari Laut Hitam dapat berlayar menuju
Laut Tengah dan Terusan Suez.
Batas-batas wilayah

Peta Rusia

Berlawanan arah jarum jam dari arah Barat Laut:

 Berbatasan dengan Norwegia dan Finlandia


 Berbatasan dengan negara-negara Baltik yakni Estonia dan Latvia kemudian Belarus dan Ukraina
 Laut Hitam, Georgia dan Azerbaijan
 Laut Kaspia, Kazakhstan, Republik Rakyat Tiongkok, Mongolia dan Korea Utara
 Samudra Pasifik utara meliputi Laut Jepang, Laut Okhotsk, dan Selat Bering (dengan pulau Big Diomede atau Ostrov Ratmanov yang
memiliki jarak beberapa mil dari pulau Little Diomede, bagian dari Alaska (Amerika Serikat)
 Di sebelah utara dengan Samudra Arktik (Kutub Utara)

Memiliki Oblast Kaliningrad dengan ibu kota Kaliningrad yang berbatasan dengan Polandia dan Lituania serta Laut Baltik.
Politik
Sistem pemerintahan

Senat Kremlin, adalah kediaman kerja Presiden Rusia

Parlemen majelis rendah Duma Negara

Sampai tahun 1917 Rusia merupakan kerajaan/kekaisaran dengan seorang tsar sebagai kepala negara. Selama masih kerupakan
kekaisaran, terutama pada masa Dinasti Romanov, Rusia mengalami persinggungan politik dengan negara-negara Eropa, di antaranya
konflik dengan pemerintahan Prancis pimpinan Napoleon Bonaparte, Krisis Balkan karena menginginkan pelabuhan yang bebas dari
es di Eropa yang dinamakan Politik Air Hangat, Penyatuan Pan Slavia serta sering mengalami pertempuran dengan Turki Usmani
(Ottoman) Turki dalam memperebutkan wilayah Kaukasus dan Austria-Hungaria dalam Perang Dunia I. Akibat politik ini pula terjadi
pertempuran dengan Jepang dan intervensi terhadap Tiongkok. Masa selanjutnya, politik Rusia dilebur dengan kepentingan Uni Soviet
yang mengambil sikap independen bahkan menentang ketika terjadi penggulingan kekuasaan Mikhail Gorbachev oleh Gennady
Yanayev menjelang keruntuhan Uni Soviet yang diprakarsai Presiden Boris Yeltsin.

Pemerintahan dipegang oleh presiden yang berpusat di Kremlin serta perdana menteri yang bertanggung jawab terhadap
parlemen namun dengan peranan yang terbatas dibandingkan dengan Presiden. Sejak pembangkangan Wakil Presiden Aleksander
Ruskoi dan ketua parlemen asal Chechnya, Ruslan Khasbulatov, lembaga wakil presiden dihapus.

Parlemen memiliki dua kamar, yakni Majelis Federal (Федеральное Собрание; Federalnoye Sobraniye) yang merupakan
majelis tinggi dan majelis rendah yang dikenal dengan Duma.

Karena Rusia merupakan negara federal yang memiliki berbagai macam etnis, setelah keruntuhan Uni Soviet, Rusia
mengalami masalah separatisme. Ada beberapa kelompok etnis yang ingin memisahkan diri dan mengakibatkan krisis berlarut-larut,
seperti di Chechnya dan Ingushetia.

Rusia juga terancam atas perluasan NATO ke wilayah Eropa Timur. Kekhawatiran atas pemilihan di Ukraina, kerja samanya
dengan Belarus, ditambah degan tradisi di Rusia yang dianggap cocok dengan budaya sentralisasi, demokratisasi malah membuat
harga diri Rusia merosot di mata dunia dan menimbulkan berbagai macam gejolak dan krisis berkepanjangan.

Pemerintahan Rusia dapat dibagi menjadi:

 Masa Tsar atau Kekaisaran


 Masa Uni Soviet
 Masa Kepresidenan Rusia

Presiden Rusia:

1. Boris Yeltsin (1991-2000)


2. Vladimir Putin (2000-2008)
3. Dmitry Medvedev (2008-2012)
4. Vladimir Putin (2012-sekarang)
Hubungan luar negeri

Artikel utama: Hubungan luar negeri Rusia

Sebagai negara lintas benua, Rusia adalah anggota Dewan Eropa (COE) dan Dialog Kerja Sama Asia.

Federasi Rusia menjadi anggota ke-39 Dewan Eropa tanggal 28 Februari 1996

Negara anggota, pengamat, dan partner Organisasi Kerja Sama Shanghai (SCO)

Federasi Rusia dalam hukum internasional dikenal sebagai negara penerus Uni Soviet.[22] Rusia melanjutkan implementasi
komitmen internasional Uni Soviet dan mengambil alih kursi permanen Soviet di Dewan Keamanan PBB, keanggotaan di organisasi
internasional lainnya, properti beserta utangnya. Rusia memiliki kebijakan luar negeri yang dinamis. Hingga 2009, negara ini menjalin
hubungan diplomatik dengan 191 negara dan memiliki 144 kedutaan besar. Kebijakan luar negeri ditentukan oleh Presiden dan
dijalankan oleh Kementerian Luar Negeri Rusia.[90]
Sebagai penerus bekas negara superpower, status geopolitik Rusia sering diperdebatkan, terutama dalam pandangan unipolar
dan multipolar dalam sistem perpolitikan global. Rusia umumnya diterima sebagai kekuatan besar, meskipun oleh beberapa pemimpin
dunia,[91][92] scholars,[93] komentator dan politisi[94] sebagai negara yang potensial menjadi superpower.[95][96][97]

Pemimpin negara-negara BRIC tahun 2008: (ki-ka) Manmohan Singh (India), Dmitry Medvedev (Rusia), Hu Jintao (Tiongkok) dan Luiz
Inácio Lula da Silva (Brazil)

Sebagai satu dari lima anggota permanen Dewan Keamanan PBB, Rusia memainkan peranan penting dalam menjaga
perdamaian dan keamanan dunia. Negara ini berpartisipasi dalam Kuartet Timur Tengah dan Pembicaraan Enam Pihak dengan Korea
Utara. Rusia merupakan negara anggota G8, Dewan Eropa, OSCE, dan APEC. Rusia juga menjadi pemeran utama di organisasi
regional seperti CIS, EurAsEC, CSTO, dan SCO.[98]

Rusia menjadi negara anggota ke-39 dari Dewan Eropa pada tahun 1996.[99] Tahun 1998, Rusia meratifikasi Konvensi Eropa
tentang Hak Asasi Manusia. Dasar hukum untuk hubungan Uni Eropa dengan Rusia adalah Perjanjian Kooperatif dan Kerjasama
tahun 1997.[100] Semenjak berakhirnya Uni Soviet, Rusia mengembangkan hubungan yang lebih bersahabat dengan Amerika Serikat
dan NATO. Dewan NATO-Rusia didirikan tahun 2002 sehingga Amerika Serikat, Rusia, dan 27 negara NATO lainnya dapat
bekerjasama di masa datang.[101]

Rusia menjalin hubungan yang kuat dan positf dengan negara BRIC lainnya. India adalah konsumen militer Rusia terbesar dan
kedua negara berbagi hubungan pertahanan dan strategis ekstensif.[102] Dalam beberapa tahun belakangan, negara ini juga menjalin
hubungan bilateral yang kuat dengan Tiongkok dengan menandatangani Traktat Persahabatan dan membangun Jalur pipa minyak
Trans-Siberia dan jalur pipa gas dari Siberia ke Tiongkok.[103][104]

Anda mungkin juga menyukai