Anda di halaman 1dari 30

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA


DIREKTORAT BINA TEKNIK PERMUKIMAN DAN PERUMAHAN

PEMBUKTIAN
KRITERIA-KRITERIA
KATEGORI
PENGELOLAAN
SAMPAH
MODUL LANJUTAN
PELATIHAN PENILAIAN KINERJA BANGUNAN GEDUNG HIJAU
ORDO BANGUNAN GEDUNG BARU
TAHAPAN PERENCANAAN TEKNIS
TAHAP PERENCANAAN TEKNIS
ORDO BANGUNAN GEDUNG BARU

KRITERIA POIN
PARAMETER
YANG DINILAI MAKS

A. PENGELOLAAN TAPAK 9 KRITERIA 38 POIN

165
B. EFISIENSI PENGGUNAAN ENERGI 7 KRITERIA 46 POIN
C. EFISIENSI PENGGUNAAN AIR 3 KRITERIA 22 POIN
D. KUALITAS UDARA DALAM RUANG 3 KRITERIA 19 POIN
E. PENGGUNAAN MATERIAL RAMAH LINGKUNGAN 2 KRITERIA 21 POIN POIN
F. PENGELOLAAN SAMPAH 3 KRITERIA 7 POIN
G. PENGELOLAAN AIR LIMBAH 2 KRITERIA 12 POIN

TOTAL TAHAPAN 165 POIN


ISU STRATEGIS
SAMPAH
KATEGORI F
PENGELOLAAN SAMPAH

TOTAL KRITERIA / LINGKUP PENILAIAN


POIN
MAKSIMAL
KRITERIA POIN
MAKSIMAL
1.PENERAPAN PRINSIP REDUCE, REUSE, RECYCLE (3R) 1 POIN

2.PENERAPAN SISTEM PENANGANAN SAMPAH 5 POIN

3 7 3.PENERAPAN SISTEM PENCATATAN TIMBULAN


1 POIN
SAMPAH
PENGELOLAAN SAMPAH

Pengelolaan sampah pada BGH dimaksudkan untuk:

1. Meningkatkan kesehatan pengguna, aman bagi lingkungan


dan perubahan perilaku pengguna BGH.
2. Pengelolaan sampah dilakukan sebagai upaya menjadikan
sampah sebagai sumber daya, serta mengurangi beban
timbulan sampah kota.
3. Pengelolaan sampah sebagai terobosan pengelolaan sampah
dalam menyediakan alternatif fasilitas pengelolaan sampah di
BGH yang tepat dan berkelanjutan bagi lingkungan.
Pengelolaan Sampah

Kegiatan pengurangan sampah meliputi kegiatan:


a. pembatasan timbulan sampah;
b. pendauran ulang sampah; dan/atau c. pemanfaatan kembali sampah.

Kegiatan penanganan meliputi:


a. pemilahan dalam bentuk pengelompokan dan pemisahan sampah sesuai dengan
jenis, jumlah, dan/atau sifat sampah;
b. pengumpulan dalam bentuk pengambilan dan pemindahan sampah dari sumber
sampah ke tempat penampungan sementara atau tempat pengolahan sampah
terpadu;
c. pengangkutan dalam bentuk membawa sampah dari sumber dan/atau dari tempat
penampungan sampah sementara atau dari tempat pengolahan sampah terpadu
menuju ke tempat pemrosesan akhir;
d. pengolahan dalam bentuk mengubah karakteristik, komposisi, dan jumlah sampah;
dan/atau
e. pemrosesan akhir sampah dalam bentuk pengembalian sampah dan/atau residu hasil
pengolahan sebelumnya ke media lingkungan secara aman.
6
Penerapan sistem penanganan sampah BGH terdiri atas
1. Pemilahan
2. Pewadahan
3. Pengumpulan
4. Pengolahan sampah
F.1. Penerapan a. Pengelolaan gedung direncanakan berkomitmen
Prinsip 3R (Reduce, untuk pengelolaan sampah dengan prinsip 3R di
1 Poin
Reuse, Recycle) sumber. Rencana usaha pengurangan dan
penggunaan kembali kantong plastik dan kertas

Dokumen Pembuktian:
a. Harus ada surat pernyataan komitmen untuk :
memilah dan mengelola sampah dengan 3R
b. Ada komitmen untuk mengurangi penggunaan kantong
plastik & kertas.
c. Gambar diagram alir teknis operasional pengelolaan sampah
d. Kebijakan dalam rencana mengurangi penggunaan plastik
dan kertas.
e. Gambar rencana teknis peletakan sarana penanganan
sampah
f. Perhitungan timbulan sampah

Buku Juknis
Hal. 107 - 119
F.2. a. Rencana penyediaan fasilitas tempat/wadah sampah skala
individual maupun komunal. Tempat/wadah sampah sesuai
Penerapan
dengan pengelompokan dan pemisahan sampah terhadap jenis
Sistem sampah. Fasilitas tempat/wadah sampah terpisah pada 1 Poin
Penanganan Bangunan Gedung paling sedikit 3 jenis sampah, yaitu untuk
Sampah sampah organik, anorganik, dan B3, dengan kapasitas sesuai
jumlah/volume timbulan sampah

Dokumen Pembuktian:
1. Perhitungan timbulan sampah tiap jenis:
organik, anorganik dan B3
2. Perhitungan timbulan tiap jenis sampah
untuk setiap lantai/zona.
3. Dipilih besar/volume tempat sampah,
sehingga dari perhitungan No. 2 : diketahui
jumlah tempat sampah tiap jenis
lantai/zona.
4. Ada gambar floor plan dengan letak tempat
sampah tiap jenis sesuai dengan . No.3
5. Total volume sampah bangunan Gedung
menentukan besar volume TPS Gedung
Buku Juknis
Hal. 119 - 121
Tabel 73. Besaran timbulan sampah untuk kota kecil & sedang

Tabel 74. Besaran timbulan sampah untuk kota besar & metropolitan
TABEL TIMBULAN SAMPAH :
Tergantung klasifikasi kota

Buku Juknis
Hal. 119 - 121
PERHITUNGAN KEBUTUHAN PENAMPUNGAN SAMPAH
SEMENTARA
Contoh : Pasar di kota besar

No Jenis kontainer Kapasitas Pelayanan Keterangan


(L) (KK)
1 Bin 40 - 60 1
2 Bin 120 2-3
3 Bin 240 4-6
4 Kontainer 1000 80 Komunal
5 Kontainer 500 40 Komunal
Buku Juknis 6 Bin 30-40 Pejalan kaki, taman
Hal. 119 - 121
Pola pewadahan sampah dibedakan atas wadah individual dan wadah komunal.
1. Perencanaan Pewadahan Pola Individual
Perencanaan wadah individual sangat tergantung pada:
a. Jumlah penghuni tiap rumah;
b. Jumlah sampah yang dihasilkan L/orang/hari; dan
c. Frekuensi pengumpulan sampah

b. Perencanaan Pewadahan Pola Komunal


Penentuan jumlah wadah sampah yang diperlukan terutama untuk wadah sampah komunal sebagai
berikut:
Contoh perhitungan jumlah wadah di rumah susun:
Ada floor plan dengan
lokasi tempat sampahnya
dan jumlahnya sesuai
dengan hasil perhitungan
timbulan sampah
F.2. b. Rencana membangun Tempat Penampungan Sementara
Penerapan (TPS) sampah dengan kapasitas yang cukup di lingkungan
bangunan gedung, serta melakukan pengambilan dan
Sistem pemindahan sampah dari sumber sampah ke TPS secara 2 Poin
Penanganan terjadwal atau setiap hari dengan menggunakan alat
Sampah pengumpul sampah yang tersekat/terpilah

Dokumen Pembuktian:
a. Site plan lokasi TPS di
lahan.
b. Ada ukuran TPS untuk
3 jenis sampah sesuai
dengan perhitungan.
c. Penjelasan metoda
pengangkutan sampah
dari lantai sampai
dengan TPS.
Buku Juknis Contoh TPS
Hal. 121 - 124
MANAJEMEN SAMPAH

Tempat sampah di Fasilitas


sumber Tempat pembuangan pengangkut
an sampah
sampah sementara
Sarana angkutan
(TPS)
lingkungan

TPA

Sampah Plastik

Sampah Kertas
Organizer Sampah
Tempat sampah
F.2. c. Merencanakan fasilitas pengolahan sampah organik dan/atau
Penerapan sampah anorganik secara mandiri dan/atau melibatkan pihak
Sistem ketiga yang memiliki fasilitas pengelolaan sampah organik 2 Poin
Penanganan dan/atau anorganik di luar BGH untuk menambah nilai
manfaat dan mengurangi dampak lingkungan
Sampah

Dokumen Pembuktian:
• Harus ada penjelasan
fasilitas pengolahan
sampah di site, atau
• Surat kerja sama
dengan pihak ketiga
(kalau ada) untuk
pengelolaan sampah
tersebut.

Buku Juknis
Hal. 124 - 126
F.3. Penerapan Sistem Merencanakan pencatatan berat/volume
Pencatatan Timbulan Sampah timbulan sampah yang akan dikelola 1 Poin

Dokumen Pembuktian:
a. Gambar rencana teknis
peralatan penanganan
dan pencatatan sampah.
b. Adanya form laporan
bulanan pencatatan
timbulan sampah ke TPS
untuk setiap jenis
sampah.

Buku Juknis
Hal. 126 - 127
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
DIREKTORAT BINA TEKNIK PERMUKIMAN DAN PERUMAHAN

PEMBUKTIAN
KRITERIA-KRITERIA
KATEGORI
PENGELOLAAN
AIR LIMBAH
MODUL LANJUTAN
PELATIHAN PENILAIAN KINERJA BANGUNAN GEDUNG HIJAU
ORDO BANGUNAN GEDUNG BARU
TAHAPAN PERENCANAAN TEKNIS
TAHAP PERENCANAAN TEKNIS
ORDO BANGUNAN GEDUNG BARU

KRITERIA POIN
PARAMETER
YANG DINILAI MAKS

A. PENGELOLAAN TAPAK 9 KRITERIA 38 POIN

165
B. EFISIENSI PENGGUNAAN ENERGI 7 KRITERIA 46 POIN
C. EFISIENSI PENGGUNAAN AIR 3 KRITERIA 22 POIN
D. KUALITAS UDARA DALAM RUANG 3 KRITERIA 19 POIN
E. PENGGUNAAN MATERIAL RAMAH LINGKUNGAN 2 KRITERIA 21 POIN POIN
F. PENGELOLAAN SAMPAH 3 KRITERIA 7 POIN
G. PENGELOLAAN AIR LIMBAH 2 KRITERIA 12 POIN

TOTAL TAHAPAN 165 POIN


PEMBUANGAN AIR LIMBAH
PENGELOLAAN LIMBAH

Pengelolaan air limbah pada BGH dimaksudkan untuk :


1. Mengurangi beban air limbah yang dihasilkan dan
2. Mencegah timbulnya penurunan kualitas lingkungan di sekitar
bangunan.
KATEGORI G
PENGELOLAAN AIR LIMBAH

TOTAL
KRITERIA POIN
MAKSIMAL KRITERIA / LINGKUP PENILAIAN
POIN
MAKSIMAL

1.PENYEDIAAN FASILITAS PENGOLAHAN AIR LIMBAH


7 POIN
SEBELUM DIBUANG KE SALURAN PEMBUANGAN KOTA

2 12 2.DAUR ULANG AIR YANG BERASAL DARI AIR LIMBAH


5 POIN
DOMESTIK
G.1. Penyediaan a. Bangunan Gedung yang ada di daerah pelayanan sistem
jaringan air limbah kota atau komunal dapat
Fasilitas
memanfaatkan jaringan tersebut:
Pengelolaan
Limbah Padat dan Pilih salah satu :
Limbah Cair 1. Jaringan pipa langsung terhubung tanpa pra
Sebelum Dibuang pengolahan 1 Poin
ke Saluran 2. Dilengkapi dengan pra pengolahan (bak kontrol, grease
Pembuangan Kota trap, screen, dan sebagainya) 2 Poin

Dokumen Pembuktian:
Ketentuan yang perlu diperiksa dalam dokumen
tersebut sebagai berikut:
1. Gambar rencana teknis (termasuk site plan
dan gambar detail) jaringan pembuangan
limbah yang terhubung dengan pelayanan
sistem jaringan air limbah
(pemerintah/swasta/kawasan);
2. Perhitungan timbulan air limbah
Buku Juknis 3. Perhitungan teknis unit pra pengolahan air
Hal. 128 - 133 limbah.
G.1. Penyediaan b. Bangunan Gedung memiliki fasilitas pengolahan air
limbah:
Fasilitas
Pengelolaan 1. Jenis Pengolahannya
Limbah Padat dan
Pilih salah satu :
Limbah Cair Limbah Pra
Sebelum Dibuang a. Hanya pra pengolahan 1 Poin Pengolahan:
ke Saluran 1. Limbah grey
Pembuangan
b. Pra pengolahan dan pengolahan primer 2 Poin water
Kota c. Pengolahan lengkap (pra pengolahan, pengolahan air 2. Limbah black
limbah, dan pengolahan/penanganan lumpur) 3 Poin water

Dokumen Pembuktian:
1. Gambar rencana teknis yang
menunjukkan denah peletakan IPAL,
detail jaringan perpipaan air limbah,
diagram alir pengolahan air limbah, dan
detail unit IPAL.
2. Perhitungan unit pengolahan IPAL

Buku Juknis
Hal. 133 - 139
G.1. Penyediaan Fasilitas b. Bangunan Gedung memiliki fasilitas
pengolahan air limbah:
Pengelolaan Limbah Padat dan
Limbah Cair Sebelum Dibuang 2. Rencana kualitas air olahan memenuhi
ke Saluran Pembuangan Kota
baku mutu sesuai ketentuan peraturan 2 Poin
perundang-undangan

Dokumen Pembuktian:
Terdapat dokumen RKS yang
mencantumkan rencana kualitas
hasil olahan air limbah sesuai
Buku Juknis ketentuan.
Hal. 139 - 141
G.2. Daur a. Menggunakan air hasil daur ulang untuk lebih dari satu fungsi
Ulang Air
Pilih salah satu:
yang Berasal
dari Air 1) Penggunaan hanya untuk dua fungsi 2 Poin
Limbah
Domestik 2) Penggunaan lebih dari dua fungsi 3 Poin
Roof Tank
Clean Roof Tank
Recycling
Water
Dokumen Pembuktian:
Urinal Makeup
Cooling
1. Identifikasi sistem daur ulang
Hanya untuk dua
Pantry - Janitor
Tower
ffuingsi
diperiksa melalui dokumen
Siram Taman Untuk tiga fungsi : gambar rencana teknis (Skema
Wastafel lebih dari dua
Flushing WC
pengolahan air daur ulang,
Wudhu gambar denah peletakan IPAL
Shower
daur ulang, detail jaringan
perpipaan air limbah, diagram alir
STP Grey
STP Black Water
pengolahan air limbah, dan detail
Water
“grey water” unit IPAL daur ulang.
Drainase Kota
2. Rencana penggunaan air hasil
Recycling
Water Tank
daur ulang
3. Rencana kapasitas instalasi daur
Buku Juknis ulang
Hal. 141 - 147
G.2. Daur Ulang Air b. Rencana kualitas air daur ulang untuk fungsi cooling
tower atau penggelontoran/flushing memenuhi
yang Berasal dari Air
standar baku mutu sesuai ketentuan peraturan 2 Poin
Limbah Domestik perundang-undangan

Dokumen Pembuktian:
Terdapat dokumen RKS yang mencantumkan
rencana kualitas air daur ulang.
a. Penilaian dilakukan dengan melihat rencana
kualitas air untuk daur ulang sesuai dengan
fungsinya dengan membandingkan terhadap
baku mutu yang berlaku
b. Contoh baku mutu untuk fungsi
penggelontoran/flushing mengacu pada
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 32
Tahun 2017 tentang Standar Baku Mutu Air
untuk Keperluan Higiene Sanitasi.
c. Standard baku mutu seperti di Buku Juknis
hal 146 dan 147 :
• Tabel 90
• Tabel 91 dan
Buku Juknis • Tabel 92
Hal. 141 - 147
Buku Juknis
Hal. 141 - 147
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai