Anda di halaman 1dari 2

Nama : Muhammad Oktaryan Putra

No.BP : 2210313063
Kelompok 8 Mentoring

- Ukhuwah Islamiyah adalah konsep persaudaraan dan solidaritas yang berdasarkan


pada ajaran Islam. Konsep ini mengajarkan bahwa umat Islam harus saling membantu,
menghargai, dan menghormati satu sama lain tanpa memandang latar belakang sosial,
ekonomi, dan budaya.

Konsep ukhuwah Islamiyah memiliki beberapa aspek, di antaranya:

1. Persaudaraan: Ukhuwah Islamiyah menekankan pentingnya persaudaraan dan


hubungan yang baik antar sesama Muslim. Hal ini dapat diwujudkan dengan saling
memberikan bantuan dan dukungan ketika ada masalah atau kesulitan.

2. Kebersamaan: Ukhuwah Islamiyah juga mengajarkan pentingnya kebersamaan


dalam melaksanakan tugas-tugas yang diperintahkan oleh Allah SWT. Hal ini dapat
diwujudkan dalam berbagai aktivitas seperti shalat berjamaah, berpuasa bersama,
dan membentuk kelompok studi Al-Quran.

3. Toleransi: Konsep ukhuwah Islamiyah juga mendorong umat Islam untuk


menghargai perbedaan dan bersikap toleran terhadap sesama Muslim maupun non-
Muslim. Hal ini mengajarkan bahwa keberagaman budaya dan latar belakang sosial
tidak menjadi penghalang dalam membentuk persaudaraan dan kebersamaan.

4. Kejujuran: Ukhuwah Islamiyah menekankan pentingnya kejujuran dalam hubungan


antar sesama Muslim. Hal ini dapat diwujudkan dengan saling memberikan
masukan dan kritik yang membangun serta tidak menyakiti hati.

Dalam praktiknya, ukhuwah Islamiyah menjadi dasar dalam membentuk komunitas


Muslim yang kuat dan solid, baik di tingkat keluarga, masyarakat, maupun bangsa.
Konsep ini mengajarkan bahwa kekuatan umat Islam terletak pada persaudaraan dan
solidaritas yang kokoh, yang akan memudahkan umat Islam dalam menghadapi segala
tantangan dan cobaan yang dihadapi.

Ukhuwah Islamiyah, atau persaudaraan Islam, sangat penting dalam agama Islam karena
ia memainkan peran yang signi kan dalam membentuk dan memelihara masyarakat Islam
yang kuat dan bersatu. Beberapa alasan mengapa ukhuwah Islamiyah penting antara lain:

1. Membentuk kesatuan dan solidaritas umat Islam: Ukhuwah Islamiyah mengajarkan


agar umat Islam saling mencintai, menghormati, dan membantu satu sama lain. Ini
membantu menciptakan kesatuan dan solidaritas dalam masyarakat Islam, yang
memperkuat dan memperluas pengaruh agama dalam masyarakat.

2. Membangun rasa kebersamaan: Dalam ukhuwah Islamiyah, umat Islam dihimbau


untuk menanggapi kebutuhan dan kesulitan saudara mereka dengan belas kasihan,
membangun rasa kebersamaan yang kuat dan mempererat hubungan antar umat
Islam.

3. Menyebarkan pesan perdamaian dan toleransi: Ukhuwah Islamiyah juga dapat


membantu menyebarkan pesan perdamaian dan toleransi dalam masyarakat. Ketika
fi
umat Islam saling mencintai dan membantu satu sama lain, mereka dapat
memperlihatkan bahwa agama Islam mengajarkan kebaikan dan perdamaian.

4. Meningkatkan kualitas hidup masyarakat: Ukhuwah Islamiyah juga dapat membantu


meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Dengan membantu satu sama lain, umat
Islam dapat menciptakan lingkungan yang aman, harmonis, dan produktif untuk
hidup dan berkembang.

5. Memperkuat iman dan taqwa: Dalam ukhuwah Islamiyah, umat Islam juga dihimbau
untuk saling mendorong dan memperkuat iman dan taqwa mereka. Dengan saling
mengingatkan dan memotivasi satu sama lain untuk selalu mematuhi ajaran agama,
mereka dapat memperkuat keyakinan dan ketaqwaan mereka kepada Allah SWT.

Dalam keseluruhan, ukhuwah Islamiyah adalah inti dari ajaran agama Islam dan
merupakan kunci penting bagi keberhasilan dan keberlangsungan masyarakat Islam yang
kuat dan harmonis.

Salah satu kisah mengenai Ukhuwah Islamiyah yang terkenal adalah kisah hijrah (pindah)
Rasulullah dari Mekah ke Madinah pada tahun 622 M. Ketika itu, Rasulullah meminta
bantuan kepada kaum Muslimin di Mekah untuk memfasilitasi hijrah beliau dan para
pengikutnya. Sejumlah sahabat Nabi yang berada di Mekah kemudian memberikan
bantuan dan membantu Rasulullah dan para pengikutnya dalam melaksanakan hijrah
tersebut. Hal ini menunjukkan rasa persaudaraan yang sangat kuat di antara kaum
Muslimin pada waktu itu.

Kisah lainnya adalah kisah persahabatan antara Abu Bakar dan Umar bin Khattab. Kedua
sahabat ini memiliki hubungan yang sangat erat dan saling mendukung satu sama lain
dalam perjuangan mereka memperkuat Islam. Mereka juga saling mengingatkan satu
sama lain untuk tetap taat kepada Allah dan Rasul-Nya.

Selain itu, terdapat kisah tentang pemberian bantuan oleh sahabat Nabi kepada sesama
sahabat yang membutuhkan. Misalnya, pada saat perang Khandak (Gua), sahabat
Salman Al-Farisi menyarankan untuk menggali parit sebagai bentuk pertahanan. Namun,
saat itu tidak tersedia cukup tenaga untuk melaksanakan tugas tersebut. Kemudian,
sahabat Sa'ad bin Mu'adz meminta seluruh sahabat yang hadir untuk membantu
menggali parit tersebut, tanpa mengenal lelah dan kelelahan mereka. Ini menunjukkan
rasa kebersamaan dan persaudaraan yang sangat kuat di antara mereka.

Kisah lainnya adalah kisah kebaikan antara sahabat Nabi yang satu dengan yang lainnya.
Salah satunya adalah kisah kebaikan Umar bin Khattab terhadap seorang tawanan
perang yang bernama Suhail bin Amr. Umar memperlakukan Suhail dengan sangat baik,
memberinya makanan yang cukup dan memperlakukannya dengan sopan. Hal ini
membuat Suhail akhirnya masuk Islam dan menjadi sahabat Nabi.

Dalil mengenai ukhuwah islamiyah :

Sesungguhnya orang-orang mukmin adalah bersaudara. Karena itu, damaikanlah antara


kedua saudaramu dan bertakwalah kepada Allah supaya kamu mendapat rahmat (QS. Al-
Hujurat: 10).

Anda mungkin juga menyukai