Anda di halaman 1dari 19

MEMPERKUAT UKHUWAH ISLAMIYAH

DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI

Sulistian Nurfadillah(1701148)
Teknik Sipil-B, FPTK, Universitas Pendidikan Indonesia
Mata Kuliah SPAI
Email : sulistian10@upi.edu

Abstrak

“ Dan berpegang teguhlah kamu kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu
bercerai-berai, dan ingatlah akan nikmat Allah kepadamu ketika dahulu ( masa
Jahiliyah) bermusuh-musuhan, maka Allah mempersatukan hatimu, lalu menjadilah
kamu karena nikmat Allah orang yang bersaudara, dan kamu telah berada ditepi
jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu dari padanya. Demikian Allah
menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu, agar kamu mendapat petunjuk”. (Q.S. Ali
Imran : 103)

Dalam kehidupan tidak lepas dari hubungan social, karena sejatinya


manusia merupakan makhlus social yang membutuhkan orang lain dan tidak akan
mampu menjalani kehidupan seorang diri. Dalam islam hal tersebut diajarkan dengan
istilah Ukhuwah Islamiyah atau Persaudaraan antara sesame muslim. Persaudaraan
yang terjalin dengan berlandaskan agama tentu mendatangkan pahala. Islam
mengajarkan tata cara hidup yang rukun di dalam masyarakat dan toleransi pula.
Penting bagi kita menjaga hubungan yang baik terhadap sesama manusia.
Kata Kunci : Ukhuwah, Islam, Toleransi

PENDAHULUAN
Ukhuwah islamiah terdiri persaudaraan. Arti persaudaraan
dari dua kata, “ukhuwah” dan adalah ikatan batin yang
“islamiah”. Kata “ukhuwah”, menghubungkan antara seseorang
mengandung makna “persamaan” dengan orang lain sehingga apa yang
yang akhirnya menimbulkan dirasakan oleh satu orang akan
dirasakan oleh yanglainjuga.
Adapun kata “islamiah” yang selama 1. Ukhuwah ‘ubudiyah atau
ini sering dipahami sebagai pelaku saudara kesemakhlukan
ukhuwah, sebenarnya berfungsi dan kesetundukan kepada
sebagai ajektif dari kata ukhuwah. Allah SWT.
Dengan demikian, persaudaraan yang 2. Ukhuwah Insaniyah
dimaksud disini adalah persaudaraan (basyariyah) dalam arti
yang bersifat islam, atau seluruh umat manusia
persaudaraan secara islam yaitu adalah bersaudara, karena
persaudaraan yang didasarkan atas mereka semua berasal dari
norma-norma dan nilai-nilai yang ayah dan ibu.
terkandung dalam ajaran islam. 3. Ukhuwah wathaniyah wa
an-nasab yaitu
Macam-macam Ukhuwah persaudaraan dalam
Islamiyah, didalam Al quran banyak keturunan dan
sekali ayat-ayat yang menyinggung kebangsaan.
masalah ukhuwah Islamiyah dan 4. Ukhuwah fi din Al-islam
dapat disimpulkan bahwa dalam Al yaitu persaudaraan antar
quran ini memperkenalkan paling semua muslim.
tidak ada empat macam persaudaraan
:
Ukhuwah Islamiyah digandengkan dengan kata “iman”,
“Islam” atau “mukmin”.
Ukhuwah adalah satu konsepsi
Islam yang menyatakan bahwa setiap Hal ini mengindikasikan bahwa

Muslim dengan Muslim lain ukhuwah merupakan salah satu

hakikatnya ialah bersaudara. Banyak parameter utama keimanan dan

ayat Al-Qur’an maupun hadits keislaman seseorang.

Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Ukhuwah merupakan salah satu dari


Wassallam yang menjadi landasan tiga unsur kekuatan yang menjadi
konsep ini. Bahkan dalam beberapa karakteristik masyarakat Islam di
keterangan kerap sekali kata zaman Rasulullah , yakni pertama,
“ukhuwah” atau turunannya kekuatan iman dan aqidah. Kedua,
kekuatan ukhuwah dan ikatan hati. dalam berbagai hal, termasuk secara
Ketiga, kekuatan kepemimpinan dan ekonomi sehingga terhindar dari
senjata. jurang kemiskinan.
b. Terciptanya persatuan dan
Dengan tiga kekuatan ini,
kesatuan bangsa
Rasulullah Shallahu ‘Alaihi
Apabila seorang muslim mampu
Wassallam. membangun masyarakat
memberikan kasih sayang terhadap
ideal, memperluas Islam, mengangkat
muslim lainnya, dan kasih sayang itu
tinggi bendera tauhid, dan
diwujudkan dalam berbagai aspek
mengeksiskan umat Islam di muka
kehidupan, kita akan merasakan
dunia kurang dari setengah abad.
betapa nikmatnya kebersamaan
sebagai umat Islam dan bangsa yang
kuat dan kukuh dan tidak muda di adu
Hikmah Ukhuwah Islamiyah
domba yang sarat akan perpecahan.
Ada beberapa hikmah yang Apalagi dengan sikap ikhlas karena
harus kita ambil pelajaran untuk mengharap ridha Allah.
menjalin ukhuwah islamiyah dalam c. Terciptanya kerukunan hidup
kehidupan kita sehari-hari sehingga antara sesame warga masyarakat.
Allah SWT senantiasa menurunkan Apabila seorang muslim mampu
berkah didunia ini antara lain : menghargai dan menghormai orang
a. Terciptanya solidaritas yang kuat laindalam berbagai hal, termasuk
antara sesame muslim menghormati dan menghargai
Dengan adanya saling tepa selira, terhadap adanya perbedaan, baik
merasakan kebahagiaan ketika orang dalam hal bahasa, budaya, maupun
lain bahagia dan meresakan pemahaman agama yang sarat akan
kesedihan ketika orang lain ditimpa perbedaan mazhab dan pendapat, kita
musibah, akan membuahkan sikap akan merasakan betapa nikmatnya
solidaritas yang kuat diantara sesame hidup rukun dalam sebuah perbedaan
muslim. Seorang muslim akan lebih yang dibingkai atas dasar ukhuwah
peduli dan memberikan perhatian Islamiyah dengan menganggap
yang lebih kepada saudaranya sesame perbedaan sebagai rahmat atas kasih
muslim. Dari sikap inilah Islam dan sayang Allah kepada semua hamba-
kaum muslimin akan makin kuat Nya.
Penting bagi kita dalam membangun kekuatan umat islam dan
menjaga persaudaraan terutama merupakan symbol kekuatan dan
sesama muslim. Karena hakikatnya persatuan kaum muslimin sepanjang
manusia adalah makhluk social yang zaman.
membutuhkan orang lain, maka
SARAN
seharusnya kita selalu menjaga sikap
terhadap sesama. Tatkala dimintai Menguatkan hubungan baik antar

pertolongan jangan sulit untuk sesame, karena hal tersebut tentu

melakukannya, kita harus dengan mendatangkan keberkahan bagi kita.

ikhlas pula melakukannya. Menjaga Ukhuwah islamiyah sebagai

Persaudaraan adalah suatu ikatan seorang muslim merupakan hal yang

yang indah terjalin. sangat penting agar kehidupan


menjadi semakin rukun. Saling tolong
menolong dalam kebaikan.
KESIMPULAN
Ukhuwah adalah satu konsepsi
Islam yang menyatakan bahwa setiap
DAFTAR PUSTAKA
Muslim dengan Muslim lain Pengertian Ukhuwah Islamiyah.

hakikatnya ialah bersaudara. Banyak Diakses dari :

ayat Al-Qur’an maupun hadits https://www.eurekapendidikan.com/2

Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi 019/07/pengertian-ukhuwah-

Wassallam yang menjadi landasan islamiyah.html. Pada tanggal 15

konsep ini. Bahkan dalam beberapa Oktober 2019

keterangan kerap sekali kata


Pengertian dalil dan hikmah. Diakses
“ukhuwah” atau turunannya
dari :
digandengkan dengan kata “iman”,
https://www.ilmusaudara.com/2015/
“Islam” atau “mukmin”.
09/pengertian-dalil-dan-
Persaudaraan islam adalah hikmahmamfaat.html. Pada tanggal
Persaudaraan yang diikat dengan 15 Oktober 2019
akidah islam dan tidak terbatas pada
peraaudaraan nasab, suku, ras dan
golongan. Persaudaraan islam
merupakan kunci keberhasilan
PEMIMPIN SEBAGAI TAULADAN BAGI MASYARAKAT

Sulistian Nurfadillah(1701148)
Teknik Sipil-B, FPTK, Universitas Pendidikan Indonesia
Mata Kuliah SPAI
Email : sulistian10@upi.edu

Abstrak

“Setiap kalian adalah pemimpin dan bertanggung jawab atas apa yang di pimpinnya,
Seorang penguasa adalah pemimpin bagi rakyatnya dan bertanggung jawab atas
mereka, seorang istri adalah pemimpin di rumah suaminya dan dia bertanggung jawab
atasnya. Seorang hamba sahaya adalah penjaga harga tuannya dan dia bertanggung
jawab atasnya.” (HR Bukhari)

Pemimpin merupakan seorang yang menjadi contoh bagi masyarakat.


Pemimpin harus menjaga sikap yang baik karena nebjadi tuntunan bagi pengikutnya.
Dan mengemban amanah yang sanagat berat dan tanggung jawab yang besar di
hadapan manusia terutama dihadapan Allah SWT.

Kata Kunci : Pemimpin, Tuntunan, Amanah

PENDAHULUAN

Dalam Islam pemimpin Surat Al-Baqarah ayat 30


disebut dengan Khalifah. Khalifah
َٰٓ
(Ar.: Khaliifah adalah wakil, ‫َوإ أذ قَا َل َربُّكَ ل أل َملَئكَة إني َجاعل في أٱۡل َ أرض‬
pengganti atau duta). Sedangkan ‫خَليفَة‬
secara istilah Khaliifah adalah orang
yang bertugas menegakkan syariat Artinya: Ingatlah ketika Tuhanmu
Allah SWT, memimpin kaum berfirman kepada para Malaikat:
muslimin untuk menyempurnakan "Sesungguhnya Aku hendak
penyebaran syariat Islam dan menjadikan seorang khalifah di muka
memberlakukan kepada seluruh kaum bumi".
muslimin secara wajib, sebagai
pengganti kepemimpinan Rasulullah Menjadi pemimpin (Natural Leader)
SAW. adalah seseorang yang shidiq, tabligh,
amanah, dan fathanah yang
menggunakan kemampuannya,
sikapnya, nalurinya, dan ciri-ciri manajerial, maupun dalam hal
kepribadiannya yang sesuai dengan
pemahaman dan nilai tanggung
Islam yang mampu menciptakan
suatu keadaan, sehingga orang lain jawab, serta lebih mengutamakan
yang dipimpinnya dapat saling
hawa nafsunya dalam pengambilan
bekerja sama untuk mencapai tujuan
bersama. keputusan dan tindakan, maka dapat
dipastikan, bangunan jamaâh akan
“Setiap kalian adalah pemimpin dan mengalami kemunduran, dan bahkan
bertanggung jawab atas apa yang di mengalami kehancuran.
pimpinnya, Seorang penguasa adalah “ Dan jika Kami hendak
pemimpin bagi rakyatnya dan membinasakan suatu negeri, maka
bertanggung jawab atas mereka, Kami perintahkan kepada orang-
seorang istri adalah pemimpin di orang yang hidup mewah (kaum elit
rumah suaminya dan dia dan konglomerat) di negeri itu (untuk
bertanggung jawab atasnya. Seorang menaati Allah), akan tetapi mereka
hamba sahaya adalah penjaga harga melakukan kedurhakaan dalam
tuannya dan dia bertanggung jawab negeri itu, maka sudah
atasnya.” (HR Bukhari) sepantasnyalah berlaku terhadapnya
Dalam bangunan perkataan (ketentuan Kami),
masyarakat Islami, pemimpin berada kemudian Kami hancurkan negeri itu
pada posisi yang menentukan sehancur-hancurnya”. (Qs. 17 : 16)
terhadap perjalanan ummatnya. Oleh karena itulah, Islam
Apabila sebuah jamaâah memiliki memandang bahwa kepemimpinan
seorang pemimpin yang prima, memiliki posisi yang sangat strategis
produktif dan cakap dalam dalam terwujudnya masyarakat yang
pengembangan dan pembangkitan berada dalam Baldatun Thoyyibatun
daya juang dan kreativitas amaliyah, Wa Robbun Ghofur (Qs. 34 : 15),
maka dapat dipastikan perjalanan yaitu masyarakat Islami yang dalam
ummatnya akan mencapai titik sistem kehidupannya menerapkan
keberhasilan. Dan sebaliknya, prinsip-prinsip Islam. Demikian juga
manakala suatu jamaâah dipimpin jika kita lihat dalam sejarah Islam
oleh orang yang memiliki banyak (Tarikh Islam) mengenai pentingnya
kelemahan, baik dalam hal keilmuan, kedudukan pemimpin dalam
kehidupan ummat muslim. Kita lihat
dalam sejarah, ketika Rasulullah saw. seorang pemimpin adalah
wafat, maka para shahabat segera tanggungjawab yang sangat besar
karna berhubungan langsung dengan
mengadakan musyawarah untuk
Allah SWT dan manusia. Pemimpin
menentukan seorang khalifah. merupakan sebuah karunia dan
Hingga jenazah Rasulullah pun harus amanah yang mesti dijalankan
dengan ikhlas. Meneladani sikap
tertunda penguburanya selama tiga
Rasulullah SAW dalam gaya
hari. Para shahabat ketika itu lebih kepemimpinannya salah satu hal yang
mementingkan terpilihnya pemimpin penting, karena beliau merupakan
sebaik-baiknya panutan.
pengganti Rasulullah, karena
kekhawatiran akan Beberapa faktor yang menjadi
terjadinya ikhlilaf (perpecahan) di kriteria yang
kalangan ummat muslim kala itu. bersifat general dan spesifik dalam
Hingga akhirnya terpilihlah Abu menentukan pemimpin tersebut
Bakar sebagai khalifah yang pertama adalah antara lain :
setelah Rasulullah saw. wafat. a. Faktor Keulamaan
Allah menerangkan
Pemimpin bahwa diantara hamba-hamba Allah,
Pemimpin pun menjadi salah satu yang paling takut adalah al-˜ulama
pilar penting dalam upaya (Qs. 35 : 28). Hal ini menunjukkan
kebangkitan ummat. Islam yang telah bahwa apabila pemimpin tersebut
dikenal memiliki minhajul memiliki kriteria keulamaan, maka
hayat (konsep hidup) paling teratur dia akan selalu menyandarkan segala
dan sempurna dibandingkan konsep- sikap dan keputusannya berdasarkan
konsep buatan dan olahan hasil wahyu (Al-Qurân). Dia takut untuk
rekayasa dan imajinasi otak manusia, melakukan kesalahan dan berbuat
telah menunjukkan nilainya maksiat kepada Allah.Ia tidak akan
yang universal dan dinamis dalam gegabah dan membantah atau
penyatuan seluruh komponen ummat. mendahului ketentuan yang telah
ditetapkan Allah dan Rasul-Nya.
Pemimpin haruslah Dalam pengambilan keputusan, ia
menjadi panutan untuk rakyatnya,
selalu merujuk kepada petunjuk Al-
memberi tauladan yang baik. Karena
setiap perkataan dan perbuatannya Qurân dan Al-Hadits.
akan menjadi tuntunan. Menjadi
“ Hai orang-orang yang beriman, nafsu dan keinginan-nya. Ia akan
janganlah kamu mendahului Allah menganalisa semua aspek dan faktor
dan Rasulnya[1407] dan yang mempengaruhi penilaian dan
bertakwalah kepada Allah. pengambilan keputusan.
Sesungguhnya Allah Maha c. Faktor Kepeloporan
mendengar lagi Maha Seorang pemimpin haruslah memiliki
mengetahui.(QS.Al-Hujarot:1) sifat kepeloporan. Selalu menjadi
b. Faktor Intelektual (Kecerdasan) barisan terdepan (pioneer) dalam
Seorang calon pemimpin memerankan perintah Islam (Qs. Az-
haruslah memiliki kecerdasan, baik Zumar:12). Demikian juga seorang
secara emosional (EQ), spiritual (SQ) pemimpin haruslah berada pada
maupun intelektual (IQ). Dalam posisi hamba-hamba Allah yang
hadits Rasulullah melalui jalan bersegera dalam berbuat kebajikan
shahabat Ibnu Abbas r.a, bersabda : (sabiqun bil khoiroti bi idznillah) (Qs.
“ Orang yang pintar (al-kayyis) Faathir: 32). Seorang pemimpin tidak
adalah orang yang mampu hanya ahli di bidang penyusunan
menguasai dirinya dan beramal konsep dan strategi (konseptor),
untuk kepentingan sesudah mati, dan tetapi haruslah juga orang yang
orang yang bodoh (al-ajiz) adalah memiliki karakter sebagai pekerja
orang yang memperturutkan hawa (operator) (Qs.Al-An’Am: 135).
nafsunya dan pandai berangan- Orangnya tidak hanya pandai bicara,
angan atas Allah dengan segala tetapi juga pandai bekerja. Menyadari
angan-angan”. (HR. Bukhari, bahwa semua yang berkaitan dengan
Muslim, Al-Baihaqy) dirinya, adalah milik dan untuk Allah.
Hadits ini mengandung Sehingga ia tidak akan menyekutukan
isyarat bahwa seorang pemimpin Allah, dan selalu berupaya untuk
haruslah orang yang mampu mencari ridho Allah.
menguasai dirinya dan emosinya. “Dan di antara manusia ada orang
Bersikap lembut, pemaaf, dan tidak yang mengorbankan dirinya karena
mudah marah. Dalam mengambil mencari keridhaan Allah; dan Allah
sikap dan keputusan, ia lebih Maha Penyantun kepada hamba-
mengutamakan hujjah Al-Qurân dan hamba-Nya”. (Qs. Al-Baqoroh: 207)
Al-Hadits, daripada hanya sekedar
d. Faktor Keteladanan harus mampu menciptakan
Seorang calon pemimpin keserasian, keselarasan, dan kerapian
haruslah orang yang memiliki figur manajerial lembaganya (tandhim),
keteladanan dalam dirinya, baik baik aturan-aturan yang bersifat
dalam hal ibadah, akhlaq, dsb. mengikat, kemampuan anggota,
Seorang pemimpin haruslah pencapaian hasil, serta parameter-
menjadikan Rasulullah sebagai parameter lainnya. Dengan
teladan bagi dirinya (Qs. 33 : 21). kemampuan ini, maka akan
Sehingga, meskipun tidak akan tercipta tanasuq (keteraturan), tawaz
mencapai titik kesempurnaan, paling un (keseimbangan), yang
tidak ia mampu menampilkan akhlaq kesemuanya bermuara
yang baik layaknya Rasulullah. pada takamul (komprehensif) secara
“ Sesungguhnya telah ada pada (diri) keseluruhan.
Rasulullah itu suri teladan yang baik Oleh karena itu, mari kita
bagimu (yaitu) bagi orang yang lebih berhati-hati dalam menentukan
mengharap (rahmat) Allah dan imam atau pemimpin kita. Karena
(kedatangan) hari kiamat dan Dia apapun akibat yang dilakukannya,
banyak menyebut Allah.(QS.Al- maka kita pun akan turut bertanggung
Ahzab:21) jawab terhadapnya. Jika
e. Faktor Manajerial (Management) kepemimpinannya baik, maka kita
Seorang pemimpin akan merasakan nikmatnya.
haruslah memahami ilmu manajerial Sebaliknya, apabila
(meskipun pada standar yang minim). kepemimpinannya buruk, maka kita
Memahami manajemen pun akan merasakan kerusakan dan
kepemimpinan, perencanaan, kehancurannya.
administrasi, distribusi
keanggotaan,seorang pemimpin
KESIMPULAN

Pemimpin haruslah Allah SWT dan manusia. Pemimpin


menjadi panutan untuk rakyatnya, merupakan sebuah karunia dan
memberi tauladan yang baik. Karena amanah yang mesti dijalankan
setiap perkataan dan perbuatannya dengan ikhlas. Meneladani sikap
akan menjadi tuntunan. Menjadi Rasulullah SAW dalam gaya
seorang pemimpin adalah kepemimpinannya salah satu hal yang
tanggungjawab yang sangat besar penting, karena beliau merupakan
karna berhubungan langsung dengan sebaik-baiknya panutan.

SARAN

Pemimpin harus amanah dan harus


bersikap yang baik. Bukan hanya
bualan saja untuk untuk menggait
agar memilih dirinya sebagai
pemimpin lantas ketika ia sudah
terpilih malah melupakan janji-janji
yang ia katakana sebelumnya.

DAFTAR PUSTAKA

Pemimpin menurut Islam. Diakses


dari
http://suksesmenjadipemimpinislam.
blogspot.com/p/pengertian.html.
Pada Tanggal 15 Oktobel 2019.
Pemimpin dalam perspektif islam.
Diakses dari ;
https://www.kompasiana.com/ahmad
ilyas/551fbd55813311bf199df972/pe
mimpin-dalam-perspektif-islam.
Pada tanggal 15 Oktober 2019
AGAMA ADALAH NASIHAT

Sulistian Nurfadillah(1701148)
Teknik Sipil-B, FPTK, Universitas Pendidikan Indonesia
Mata Kuliah SPAI
Email : sulistian10@upi.edu

Abstrak
Nasihat dalam agama Islam sangatlah penting. Nasihat merupakan
asas dan tiang agama ini. “Makna nasihat”menurut para ulama adalah satu
kalimat yang menyeluruh untuk mengungkapkan perhatian yang penuh
terhadap sesuatu yang menunjukkan keinginan yang baik terhadap apa yang
dinasehati. Dengan makna ini maka ada yang disebut nasehat untuk Alloh
yakni memberikan perhatian yang penuh kepada Alloh, Kitab-Nya, Rasul-
Nya, Imam kaum muslimin dan bagi kaum muslimin umumnya. “Nasihat
untuk Allah adalah” dengan mengikhlaskan ibadah hanya kepada Alloh dan
menjauhi kesyirikan.
Nasihat bagi kitab Alloh (al-Qur’an) adalah* dengan membela Al-
Qur’an dari yang menyelewengkan dan mengubah maknanya, membenarkan
setiap apa yang dikabarkan tanpa ada keraguan sedikit pun, menjalankan
setiap perintah dalam Al-Qur’an, menjauhi setiap larangan dalam Al-Qur’an,
mengimani bahwa segala hukum yang ada dalam al-Qur’an adalah sebaik-
baik hukum, dan mengimani bahwa Al-Qur’an itu kalamullah secara huruf
dan makna, bukan makhluk.

PENDAHULUAN

Nasihat bagi rasul-Nya hidup dan ketika telah tiada dan


adalah* dengan mengikuti setiap membela serta mendakwahkan
tuntunan-Nya, mengimani bahwa ajaran beliau.
beliau adalah utusan Alloh, tidak
mendustakannya, menjalankan Nasihat kepada ulama
setiap perintah beliau, menjauhi kaum muslimin* mencakup:
setiap larangan beliau, membela mencintai mereka, menolong
syari’atnya, membela Nabi ketika mereka dalam menjelaskan
kebenaran, membela kehormatan
mereka, meluruskan kesalahan ‫عن أبي رقية تميم بن أوس الداري رضي‬
mereka dengan cara yang baik :‫ أن النبي صلى هللا عليه وسلم قال‬,‫هللا عنه‬
dan mengingatkan mereka dalam « ,‫ «هلل‬:‫ لمن؟ قال‬:‫ص ْي َحةُ« قلنا‬
ِّ َّ‫الديْنُ الن‬
ِّ
‫ ألئمة المسلمين‬,‫ ولرسوله‬,‫ولكتابه‬
kebaikan.
‫ رواه مسلم‬.«‫وعامتهم‬
Nasihat kepada
penguasa yang melaksanakan Dari Abu Ruqayyah
Tamim bin Aus ad-Daary
syari’at Alloh* mencakup:
radhiyallahu ‘anhu, bahwasanya
meyakini bahwa mereka adalah Nabi shallallahu ‘alaihi wa
pemimpin, menyebarkan sallam bersabda, “Agama itu
kebaikan mereka, menjalankan nasihat”. Kami pun bertanya,
perintah dan menjauhi setiap hal “Hak siapa (nasihat itu)?”. Beliau
yang dilarang dari penguasa menjawab, “Nasihat itu adalah
selama bukan dalam rangka hak Allah, kitab-Nya, Rasul-
Nya, pemerintah kaum
bermaksiat kepada Alloh,
muslimin dan rakyatnya (kaum
menutup aib mereka sebisa muslimin)”. (HR. Muslim)
mungkin bukan bermudah-
mudahan menyebarnya, tidak Dalam memahami sabda Nabi
boleh memberontak kepada shallallahu ‘alaihi wa sallam,
mereka kecuali melihat ada “agama itu nasihat”, para ulama
kekufuran yang nyata dengan berbeda pendapat; ada yang
dalil pasti dan ada kemaslahatan mengatakan bahwa semua ajaran
yang besar. agama Islam tanpa terkecuali
adalah nasihat. Sebagian ulama
yang lain menjelaskan maksud
Nasihat kepada sesama
dari hadits ini adalah bahwa
kaum muslimin* berarti sebagian besar ajaran agama
menunjuki berbagai kebaikan Islam terdiri dari nasihat,
untuk mereka dalam urusan dunia menurut mereka hal ini senada
dan akhirat, tidak menyakiti dengan sabda Nabi shallallahu
mereka, mengajarkan perkara ‘alaihi wa sallam,
yang mereka tidak tahu,
menolong mereka dengan « ‫« الدعاء هو العبادة‬
perkataan dan perbuatan,
menutupi aib mereka, “Doa adalah ibadah.” (HR. Abu
menghilangkan mereka dari Dawud (II/109 no. 1479), at-
Tirmidzi (V/456 no. 3372) dan
bahaya dan memberikan mereka
Ibnu Majah (V/354 no. 3828), At-
manfaat serta melakukan amar Tirmidzi berkata: hadits ini hasan
ma’ruf nahi mungkar. shahih, Ibnu Hajar dalam Fath al
Bari, (I/49) berkata, sanadnya Nabi shallallahu
jayyid (bagus), Al-Albani ‘alaihi wa sallam sengaja tidak
berkata: shahih.) langsung menjelaskan dari awal
siapa saja yang berhak
Juga semisal dengan sabda Nabi mendapatkan nasihat ini, agar
shallallahu ‘alaihi wa sallam, para sahabat sendiri yang
bertanya untuk siapakah nasihat
itu. Tujuan metode ini -yakni
« ‫« الحج عرفة‬ metode melemparkan suatu
masalah secara global kemudian
“Haji adalah Arafah.” (HR. At- setelah itu diperincikan-, adalah
Tirmidzi (III/228 no. 889), an- agar ilmu tersebut membekas
Nasai (V/256), Ibnu Majah lebih dalam. Hal itu dikarenakan
(IV/477 no. 3015), Ahmad tatkala seseorang
(IV/309) dan Ibn Khuzaimah mengungkapkan suatu hal secara
(IV/257). Al-Albani berkata: global, para pendengar akan
shahih.) mengharap-harap perincian hal
tersebut, kemudian datanglah
Bukan berarti bahwa perincian itu di saat kondisi jiwa
ibadah dalam agama Islam itu berharap serta menanti-
hanya berbentuk doa saja, juga nantikannya, sehingga
bukan berarti bahwa ritual ibadah membekaslah ilmu itu lebih
haji hanya wukuf di Arafah saja, dalam di dalam jiwa. Hal ini
yang dimaksud dari kedua hadits berbeda jika perincian suatu ilmu
adalah: menerangkan betapa sudah disampaikan kepada
pentingnya kedudukan dua pendengar sejak awal
macam ibadah tersebut. pembicaraan. (Syarh al-Arba’in
an-Nawawiyah, oleh Syaikh
Muhammad bin Shalih al-
Akan tetapi jika kita Utsaimin hal: 136)
amati dengan seksama hal-hal
yang memiliki hak untuk
ْ ‫ ِّل َم‬:‫قلنا‬
‫ـن؟‬
mendapatkan nasihat -yang
disebutkan dalam hadits ini- akan
kita dapati bahwa betul-betul Kami (para sahabat) bertanya,
ajaran agama Islam semuanya “Hak siapa nasihat itu wahai
adalah nasihat, tanpa terkecuali. Rasulullah?”
Entah itu yang berkenaan dengan
akidah, ibadah, maupun Huruf lam dalam perkataan para
muamalah. (Lihat: Syarh al- ْ ‫ ل‬fungsinya adalah
sahabat ‫ِّمن‬
Arba’in an-Nawawiyah, oleh untuk istihqaq (menerangkan
Syaikh Shalih Alu Syaikh, hal milik atau hak), yang berarti:
54-55) nasihat ini haknya siapa wahai
Rasulullah? (Syarh al-Arba’in satunya pencipta, Yang
an-Nawawiyah, oleh Syaikh memberi rezeki, Yang
Shalih Alu Syaikh, hal 55). menghidupkan dan
mematikan, Yang
‫ ألئمة المسلمين‬,‫ ولرسوله‬,‫ ولكتابه‬,‫ هلل‬:‫قال‬ mendatangkan manfaat
‫وعامتهم‬. dan melindungi dari
marabahaya, Yang
mengabulkan doa,
Beliau menjawab, “Nasihat itu Yang Maha memiliki
adalah hak Allah, kitab-Nya, dan menguasai segala
Rasul-Nya, pemerintah kaum sesuatu, tidak ada
muslimin dan rakyatnya (kaum sekutu bagi-Nya
muslimin)”. (Taisir al- ‘Aziz al-
Hamid, oleh Sulaiman
Dalam jawaban beliau ini bin Abdullah bin
diterangkan bahwa yang berhak Muhammad bin Abdul
untuk mendapatkan nasihat ada Wahab, hal 26). Allah
lima: ta’ala berfirman,

Pertama: Nasihat untuk Allah َ‫ب ْالعَالَمِّ ين‬


ِّ ‫ْال َح ْمدُ ِّ َّّلِلِّ َر‬
ta’ala
“Segala puji bagi
Nasihat untuk Allah ta’ala Allah Rabb semesta
artinya: menunaikan hak-hak alam.” (QS. Al-
Allah baik itu hak yang wajib Fatihah: 1)
maupun yang sunnah (Ibid, lihat
pula: Ta’dzim Qadr ash-Shalah, 2. Beriman terhadap
karya Muhammad bin Nashr al- uluhiyah Allah ta’ala,
Marwazy, II/691-692). yang berarti:
mengesakan Allah
KESIMPULAN ta’ala dalam segala
macam bentuk ibadah
Hak-hak Allah yang wajib (Al-Irsyad ila Shahih
mencakup antara lain: al-I’tiqad, karya Dr.
Shalih al-Fauzan, hal
30). Jadi kita harus
1. Beriman terhadap mengikhlaskan semua
rububiyah Allah ibadah kita, mulai dari
ta’ala, yang berarti: shalat, doa, kurban,
meyakini bahwa Allah- sampai al-khauf (rasa
lah satu-satunya Rabb takut), al-mahabbah
segala sesuatu, satu- (cinta), dan ibadah-
ibadah yang lainnya. “Tidak ada sesuatu
Allah ta’ala berfirman, pun yang serupa
dengan Dia, dan Dia-
‫س إِّ ََّّل‬ ِّ ْ ‫َو َما َخلَ ْقتُ ْال ِّج َّن َو‬
َ ‫األ ْن‬
lah Yang Maha
‫ُون‬ Mendengar lagi Maha
ِّ ‫ِّليَ ْعبُد‬
Melihat.” (QS. Asy-
Syuraa: 11). (Lihat:
“Dan tidaklah Aku Mu’taqad Ahlus
ciptakan jin dan Sunnah wal Jama’ah fi
manusia melainkan Tauhidil Asma’ wash
hanya untuk beribadah Shifat, karya Prof. Dr.
kepada-Ku.” (QS. Muhammad bin
Adz-Dzariyat: 56) Khalifah at-Tamimi,
hal 31)
3. Beriman terhadap
asmaa’ (nama-nama) 4. Melaksanakan
dan shifaat (sifat-sifat) kewajiban-kewajiban
Allah ta’ala. yang diperintahkan-
Maksudnya adalah: Nya dan menjauhi
Mengesakan Allah larangan-larangan
ta’ala dalam nama- yang diharamkan-Nya.
nama-Nya yang mulia Ini adalah salah satu
serta sifat-sifat-Nya tanda rasa cinta
yang agung, yang seorang hamba kepada
disebutkan di dalam al- Rabbnya. (Ad-Durar
Qur’an dan al-Hadits, as-Saniyyah bi Fawaid
sembari mengimani al-Arba’in an-
makna dan hukum- Nawawiyah, karya Dr.
hukumnya, tanpa Bandar al-‘Abdaly, hal
mengotorinya dengan 37). Allah berfirman,
tahrif (mengubah),
ta’thil (menafikan),
takyif (berusaha َ‫َّللا‬ َّ َ‫قُلْ إِّ ْن ُك ْنت ُ ْم تُحِّ بُّون‬
mencari-cari caranya), َّ ‫فَاتَّ ِّبعُونِّي يُحْ ِّب ْب ُك ُم‬
ْ‫َّللاُ َويَ ْغفِّر‬
atau tamtsil (meyakini * ‫ور َرحِّ ي ٌم‬ َّ ‫لَ ُك ْم ذُنُوبَ ُك ْم َو‬
ٌ ُ‫َّللاُ َغف‬
bahwa sifat-sifat Allah ‫سو َل‬ ‫الر‬ ‫و‬
ُ َّ َ َ َّ
‫َّللا‬ ‫قُلْ أَطِّ يعُوا‬
seperti sifat-sifat para ُّ‫َّللاَ َّل يُحِّ ب‬ َّ ‫فَإِّ ْن ت ََولَّ ْوا فَإِّ َّن‬
makhluk). Allah َ‫ْالكَاف ِِّّرين‬
shallallahu ‘alaihi wa
sallam berfirman, “Katakanlah, “Jika
kamu (benar-benar)
ْ ‫ْس َكمِّ ثْ ِّل ِّه ش‬
mencintai Allah,
‫َي ٌء َوه َُو السَّمِّ ي ُع‬ َ ‫لَي‬
‫ير‬ُ ‫ص‬ ِّ ‫ب‬
َ ْ
‫ال‬ ikutilah aku, niscaya
Allah mengasihi dan
mengampuni dosa-
dosamu”. Allah Maha
Pengampun lagi Maha
Penyayang. DAFTAR PUSTAKA
Katakanlah,
“Ta’atilah Allah dan 1. Al-Minhaj Syarh Shahih
Rasul-Nya; jika kamu Muslim. Cetakan pertama,
berpaling, maka Tahun 1433 H. Abu
sesungguhnya Allah Zakariya Yahya bin Syarf
tidak menyukai orang- An Nawawi. Penerbit Dar
orang kafir.” (QS. Ali Ibni Hazm.
Imran: 31-32) 2. Jaami’ Al-‘Ulum wa Al-
Hikam. Cetakan
Hal-hal yang wajib kesepuluh, Tahun 1432
contohnya: mendirikan H. Ibnu Rajab Al-
shalat, menunaikan Hambali. Tahqiq: Syaikh
zakat, berpuasa di Syu’aib Al-Arnauth dan
bulan ramadhan, Ibrahim Bajis. Penerbit
berdakwah kepada Muassasah Ar-Risalah.
agama Allah dan lain- 3. Syarh Al-Arba’in An-
lain. Contoh larangan- Nawawiyyah Al-
larangan: syirik, Mukhtashar. Cetakan
berzina, bermain judi, pertama, Tahun 1431 H.
dan lain sebagainya. Syaikh Dr. Sa’ad bin
Nashir Asy-Syatsri.
5. Tidak rela melihat Penerbit Dar Kunuz
larangan-Nya Isybiliya.
dilanggar, serta merasa 4. Syarh Riyadh Ash-
bahagia jika melihat Shalihin. Cetakan tahun
para hamba-Nya taat 1425 H. Syaikh
dalam menjalankan Muhammad bin Shalih
perintah-Nya (Ta’zhim Al-‘Utsaimin. Penerbit
Qadr ash-Sholah, Madarul Wathon.
II/692).
BERPEGANG TEDUH PADA SUNNAH RASULULLAH SAW
DAN KHULAFAUR RASYIDIN

Sulistian Nurfadillah(1701148)
Teknik Sipil-B, FPTK, Universitas Pendidikan Indonesia
Mata Kuliah SPAI
Email : sulistian10@upi.edu

Abstrak

Wajib bagi setiap muslim yang ridha Allah sebagai Rabbnya, Islam
sebagai agamanya untuk mencintai Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa
sallam melebihi dari dirinya, melebihi dari orang tuanya, melebihi dari
anaknya dan seluruh manusia. Dan kita sudah bahas tentang cinta kepada
Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam.

Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam mewasiatkan kepada umatnya


2 hal utama dalam menjalani kehdupan ini; *Bertakwa kepada Alloh ta’ala,
dan Tunduk dan patuh kepada pemimpin kalian*, meskipun yang memimpin
kalian adalah seorang budak.

PENDAHULUAN

Nabi Muhammad shallallahu agamanya seperti memegang


'alaihi wasallam menjelaskan bara api agar bisa cerna secara
bahwa kehidupan setelah inderawi. Maksudnya orang yang
zamannya ini akan terjadi banyak bersabar dalam berpegang pada
perbedaan pendapat dan fitnah di hukum Al Qur’an dan As Sunnah
kalangan umat manusia, begitu akan mendapatkan perlakuan
pula umat Islam. Hidup di akhir keras dan rintangan-rintangan
zaman, fitnah banyak dari orang kafir, munafiqin dan
bermunculan, baik fitnah yang orang-orang menyimpang
disebabkan syahwat ataupun dengan menganalogikan bagai
syubhat. Nabi mengibaratkan memegang bara api dengan
dengan perumpamaan seorang genggaman tangannya, bahkan
yang berpegang teguh pada lebih dahsyat dari itu.
CINTA KEPADA orang dari kalian (para sahabat
RASULULLAH SAW Nabi). (HR. Abu Dawud)

wujud cinta ini bukan dengan Salah satu cara mengikis fitnah
perkataan yang bid’ah, bukan dan kebodohan dengan lembut
dengan nasyid-nasyid, bukan dan hikmah adalah dengan
juga dengan perayaan-perayaan *mengamalkan dan menyebarkan
yang dilakukan oleh sebagian sunnah Nabi* shallallahu 'alaihi
dari saudara kita kaum muslimin wasallam. Karena kebanyakan
pada tiap tahunnya dihari kaum Muslimin melakukan
kelahirannya, bukan itu. kemaksiatan dan kesyirikan
Kecintaan ini terwujudkan karena ketidaktahuan mereka
dengan cara mengikuti sunnah terhadap sunnah Nabi .
beliau shallallahu ‘alaihi wa
sallam, dalam berpegang teguh HINDARI KEBODOHAN
dengan sunnahnya, dalam
menghidupkan sunnah Untuk mengadapi fitnah dan
beliau shallallahu ‘alaihi wa selamat darinya, Nabi
sallam, dan dalam mengadakan muhammad shallallahu 'alaihi
pembelaan kepada sunnah wasallam memerintahkan umat
beliau shallallahu ‘alaihi wa Islam untuk berpegang teguh
sallam. terhadap sunnahnya dan sunnah
Khulafaurrasyidin yang
Namun kita tentu tidak boleh mendapatkan petunjuk, gigitlah
menyerah pada kondisi sulit, dengan geraham. Yakni
karena itulah ujian yang genggamlah dengan kuat sekuat
diberikan oleh Alloh ta'ala tenaga.
kepada umat manusia agar
nampak jelas siapa yang paling *Kikislah kebodohan dengan
baik perbuatannya, Rosululolloh terus menuntut ilmu, dan terus
shallallahu 'alaihi wasallam mendakwahkan Sunnah Nabi dan
bersabda: Sesungguhnya di khulafa’ rosyidin kepada kaum
belakang kalian ada hari-hari Muslimin serta bersabar dalam
kesabaran, orang yang tetap mendakwahkannya*. yaitu
mengamalkan ajaran agama pengajaran dan bimbingan para
ketika zaman itu akan orang-orang sekitar kita yang
mendapatkan pahala amalan 50 masih banyak tenggelam dalam
kebodohan, karena memang
melarang mereka secara frontal lagi. Setiap orang bisa mengaku
akan menimbulkan mudharat. punya hubungan dengan Laila
Begitu pula, memperkenalkan tapi Laila tidak mengakuinya.
kepada mereka sunnah-sunnah
Nabi dari sejak bangun tidur SARAN
hingga tidur kembali, baik dalam
aqidah, manhaj, akhlak beserta kita hidupkan sunnah yang
dengan dalil dan cara yang lemah banyak ditinggalkan oleh
lembut. Semoga hidayah Alloh sebagian atau banyak dari
menyapa kita semua dengan saudara kita meninggalkan
sebab itu. sunah-sunah beliau dan kita bela
sunnah beliau ketika sunnah
Nabi shallallahu ‘alaihi wa
sallam dilecehkan. Ini cara
KESIMPULAN mencintai Nabi
Muhammad shallallahu ‘alaihi
sesungguhnya manusia yang wa sallam.
paling dekat dengan Nabi
Muhammad shallallahu ‘alaihi DAFTAR PUSTAKA
wa sallam adalah orang-orang
yang mengikuti [ONLINE]
beliau shallallahu ‘alaihi wa
Berpegang Teguh Pada Sunnah
sallam. Orang-orang yang
Rasulullah SAW Diakses dari :
berpegang teguh dengan
https://www.radiorodja.com/454
sunnahnya dan orang-orang yang
58-berpegang-teguh-kepada-
berpegang teguh dengan hidayah
sunnah-rasulullah-shallallahu-
beliau shallallahu ‘alaihi wa
alaihi-wa-sallam/
sallam. Bukan dengan aku
mengaku. Setiap orang bisa Pada 01 November 2019
mengatakan
kami ahlussunnah. Orang yang [ONLINE]
paling sesat bisa bilang bahwa
mereka pengikut Nabi. Pada yang Kajian Online Kuliah Studi Islam
paling sesat, padahal paling jauh
dari Nabi
Muhammad shallallahu ‘alaihi
wa sallam. Lisan berkata
demikian, tapi pembuktian lain

Anda mungkin juga menyukai