Anda di halaman 1dari 7

PERJANJIAN KINERJA OPERASIONAL TAHUN 2023

PUSKESMAS KALIRUNGKUT

Sasaran Kinerja : - Meningkatnya Mutu Pelayanan Kesehatan


- Meningkatnya Akses Pelayanan Kesehatan

Indikator Bobot
No Indikator Operasional Target Definisi Operasioanal Formulasi Data Pendukung Crosscutting
Kinerja (%)
Indeks Kualitas 1 Temuan Kasus Baru 8 100 % Terduga kasus baru terduga tuberculosis Jumlah orang terduga Data orang terduga TBC - Kecamatan
Pelayanan terduga TBC tertangani yang ditemukan dan ditangani tuberkulosis (TBC) yang yang mendapatkan - Kelurahan
Puskesmas ditemukan telah pelayanan sesuai standar - Dinas
ditangani/Jumlah orang dari aplikasi SITB Kesehatan
terduga tuberkulosis (sistem Informasi - Dinas
(TBC) yang ditemukan Tuberculosis) Pendidikan
x100%

2 Persentase keberhasilan 8 95% Keberhasilan pengobatan (Success Jumlah semua kasus TBC Data pasien tbc diobati - Dinas Kesehatan
pengobatan/ success rate Rate/SR) adalah Presentase semua pasien yang sembuh dan yang sembuh dan - Dinas Pendidikan
kasus TB 90,25% TBC yang sembuh dan mendapat mendapat pengobatan pengobatan lengkap - Kecamatan
pengobatan lengkap diantara semua pasien lengkap/jumlah kasus (SITB TB.03) - Kelurahan
TBC yang diobati dan dilaporkan sesuai TBC yang dilaporkan dan
dengan periodesasi pengobatan TB, diobati x 100%
dikecualikan pasien TBC yang meninggal
sebelum selesai masa pengobatan dan
gagal pengobatan karena terjadi resistensi
OAT
Indikator Bobot
No Indikator Operasional Target Definisi Operasioanal Formulasi Data Pendukung Crosscutting
Kinerja (%)
3 Tidak ada Balita Pra 10 0 - Balita pra stunting ditentukan Jumlah Balita Pra - Jumlah Balita Pra - Dinas Kesehatan
Stunting (tanpa penyakit berdasarkan indeks panjang badan Stunting (tanpa penyakit Stunting (tanpa - Kecamatan
kongenital dan/atau yang menurut umur (PB/U) atau tinggi badan kongenital dan/atau penyakit kongenital - Kelurahan
sulit disembuhkan) menurut umur (TB/U) dengan nilai z penyakit kronis yang sulit dan/atau penyakit - Dinas Pendidikan
score antara -2 standar deviasi s.d < -1 disembuhkan) yang kronis yang sulit
standar deviasi sembuh disembuhkan) yang
- Penyakit kongenital atau bawaan sembuh
adalah penyakit yang sudah ada sejak
lahir yang dapat disebabkan oleh faktor
genetik maupun non genetik. Anomali
kongenital disebut juga cacat lahir,
kelainan kongenital atau kelainan
bentuk bawaan.
- Penyakit yang sulit disembuhkan adalah
suatu penyakit yang membutuhkan
waktu untuk penyembuhan dalam kurun
waktu lama, yaitu sekitar lebih dari
enam bulan atau bahkan bertahun-
tahun.
- Bentuk intervensi yang dilakukan
adalah : pendampingan balita/
pemberian PMT/ pemberian taburia/
pelayanan pemeriksaan
kesehatan/pemberian CFC/PKMK
(pangan olahan untuk medis khusus)
Indikator Bobot
No Indikator Operasional Target Definisi Operasioanal Formulasi Data Pendukung Crosscutting
Kinerja (%)
4 Tidak ada Balita Stunting 10 0 - Balita stunting ditentukan berdasarkan Jumlah Balita Stunting - Jumlah Balita Stunting - Dinas Kesehatan
(tanpa penyakit kongenital indeks panjang badan menurut umur (tanpa penyakit kongenital tanpa penyakit - Kecamatan
dan/atau penyakit kronis (PB/U) atau tinggi badan menurut umur dan/atau penyakit kronis kongenital dan/atau - Kelurahan
yang sulit disembuhkan) (TB/U) dengan nilai z score antara -3 yang sulit disembuhkan) penyakit kronis yang - Dinas Pendidikan
standar deviasi s.d < -2 standar deviasi yang sembuh sulit disembuhkan
- Penyakit kongenital atau bawaan adalah yang ditemukan
penyakit yang sudah ada sejak lahir - Jumlah balita yang
yang dapat disebabkan oleh faktor diukur panjang atau
genetik maupun non genetik. Anomali tingga badannya
kongenital disebut juga cacat lahir,
kelainan kongenital atau kelainan
bentuk bawaan.
- Penyakit yang sulit disembuhkan adalah
suatu penyakit yang membutuhkan
waktu untuk penyembuhan dalam kurun
waktu lama, yaitu sekitar lebih dari
enam bulan atau bahkan bertahun-
tahun.
- Bentuk intervensi yang dilakukan
adalah : pendampingan balita/
pemberian PMT/ pemberian taburia/
pelayanan pemeriksaan
kesehatan/pemberian CFC/PKMK
(pangan olahan untuk medis khusus)
Indikator Bobot
No Indikator Operasional Target Definisi Operasioanal Formulasi Data Pendukung Crosscutting
Kinerja (%)
5 Tidak ada Balita Gizi 10 0 - Balita gizi buruk ditentukan Jumlah Balita Gizi Buruk - Jumlah Balita Gizi - Dinas Kesehatan
Buruk (tanpa penyakit berdasarkan indeks berat badan (tanpa penyakit kongenital Buruk tanpa penyakit - Kecamatan
kongenital dan/atau menurut panjang badan (BB/PB) atau dan/atau penyakit kronis kongenital dan/atau - Kelurahan
penyakit kronis yang sulit berat badan menurut tinggi badan yang sulit disembuhkan) penyakit kronis yang - Dinas
disembuhkan) (BB/TB) dengan nilai z score <-3 yang sembuh sulit disembuhkan Pendidikan
standar deviasi yang ditemukan
- Penyakit kongenital atau bawaan adalah - Jumlah balita
penyakit yang sudah ada sejak lahir dilakukan
yang dapat disebabkan oleh faktor penimbangan
genetik maupun non genetik. Anomali - Jumlah balita yang
kongenital disebut juga cacat lahir, diukur panjang atau
kelainan kongenital atau kelainan tingga badannya
bentuk bawaan.
- Penyakit yang sulit disembuhkan adalah
suatu penyakit yang membutuhkan
waktu untuk penyembuhan dalam kurun
waktu lama, yaitu sekitar lebih dari
enam bulan atau bahkan bertahun-
tahun.
- Bentuk intervensi yang dilakukan
adalah : pendampingan balita/
pemberian PMT/ pemberian taburia/
pelayanan pemeriksaan
kesehatan/pemberian CFC/PKMK
(pangan olahan untuk medis khusus)
-
Indikator Bobot
No Indikator Operasional Target Definisi Operasioanal Formulasi Data Pendukung Crosscutting
Kinerja (%)
6 Persentase bayi usia (0-11 10 100% Persentase bayi usia 0-11 bulan yang Jumlah bayi usia 0-11 Jumlah bayi usia 0-11 - Dinas Kesehatan
bulan) yang mendapat mendapat imunisasi sesuai jadwal bulan yang mendapat bulan yang mendapat
imunsasi sesuai dengan meliputi: imunisasi sesuai jadwal imunisasi sesuai jadwal
jadwal - 1 dosis Hep B pada usia 0-7 hari meliputi: meliputi:
- 1 dosis BCG - 1 dosis Hep B pada - 1 dosis Hep B pada
- 4 dosis Polio usia 0-7 hari usia 0-7 hari
- 3 dosis DPT-HB (atau DPT-HB-Hib) - 1 dosis BCG - 1 dosis BCG
- 1 dosis campak - 4 dosis Polio - 4 dosis Polio
Sesuai dengan jadwal yang ditentukan - 3 dosis DPT-HB (atau - 3 dosis DPT-HB
Berdasarkan target surviving infant DPT-HB-Hib) (atau DPT-HB-Hib)
tahun 2023 masing-masing puskesmas - 1 dosis campak - 1 dosis campak
Sesuai dengan jadwal
yang ditentukan
7 Respon time pelayanan 12 ≤20 - Respon time merupakan waktu tanggap Rata-Rata Waktu yang a. Data kehadiran - Dinas
penanganan pasien di menit pelayanan di Puskesmas dibutuhkan pasien untuk pasien sesuai jadwal Kesehatan
Puskesmas - Respon time dihitung sejak pendaftaran kontak pertama dengan yang tercantum
pasien sampai kontak pertama dengan tenaga kesehatan sesuai dalam pendaftaran e
tenaga kesehatan dengan jadwal yang health
tercantum pada b. Respon time pasien
- Respon time yang dihitung hanya untuk
pendaftaran e health untuk kontak dengan
pasien yang hadir sesuai jadwal yang tenaga kesehatan
tertera pada karcis pendaftaran e health
Indikator Bobot
No Indikator Operasional Target Definisi Operasioanal Formulasi Data Pendukung Crosscutting
Kinerja (%)
8 Rata-rata lama pelayanan 12 ≤30 1. Rata-rata lama layanan merupakan Rata-rata lama waktu Data lama layanan yang - Dinas
penanganan pasien di menit waktu lama pelayanan pasien di yang dibutuhkan pasien dibutuhkan pasien sejak Kesehatan
Puskesmas puskesmas (diambil di salah satu poli sejak kontak pertama kontak pertama dengan
misalkan poli umum) dengan tenaga kesehatan tenaga kesehatan sampai
2. Lama layanan dihitung sejak pasien sampai dengan selesai di dengan selesai di
kontak pertama dengan tenaga tangani dan atau tanpa tangani dan atau
kesehatan sampai dengan selesai mendapatkan obat mendapatkan obat
ditangani dan atau tanpa mendapatkan
pelayanan obat
3. Pelayanan penanganan pasien yang
dimaksud dikecualikan untuk pasien
dengan pemeriksaan penunjang
laboratorium

9 Tidak ada temuan outreach 6 100% - Outreach kesehatan adalah layanan Jumlah temuan outreach a. Data temuan - Dinas
kesehatan yang tidak kesehatan berkelanjutan yang kesehatan yang tidak outreach kesehatan Kesehatan
mendapatkan penanganan merupakan suatu strategi untuk mendapatkan penanganan b. Data temuan - Kecamatan
dan tindak lanjut menjangkau kelompok-kelompok yang dan tindak lanjut outreach kesehatan yang - Kelurahan
ada di masyarakat yang karena faktor mendapatkan
struktural memiliki hambatan untuk penanganan dan tindak
mengakses informasi dan layanan lanjut
publik yang ada di masyarakat.
Faktor struktural antara lain
kemiskinan, keyakinan politik, stigma
masyarakat, status hukum dari
tindakan/perilaku, atau hambatan
geografis yang membuat mereka
terisolasi dari lingkungan masyarakat
yang lebih luas
Indikator Bobot
No Indikator Operasional Target Definisi Operasioanal Formulasi Data Pendukung Crosscutting
Kinerja (%)
10 Realisasi pendapatan 5 100% Persentase pendapatan dihitung (Besaran total pendapatan Data realisasi dan AKP - Badan
berdasarkan AKP dari Januari Sampai sampai bulan hasil dari aplikasi Pendapatan Daerah
bulan perhitungan bersangkutan / Target SIDATRA
pendapatan berdasarkan
AKP sampai bulan
bersangkutan) X100%

Indeks 11 Indeks Kepuasan 3 ≥89,23 Nilai IKM diperoleh dari hasil survei Nilai IKM Hasil Survei Kepuasan Bagian Organisasi
Kepuasan Masyarakat kepuasan masyarakat Masyarakat Kecamatan
Masyarakat

Etika Pegawai 12 Tidak ada pegawai yang 3 0 Setiap pegawai harus menerapkan etika (Jumlah pegawai yang hasil evaluasi tim - Inspektorat
melanggar etika pegawai pegawai selama jam kerja di lingkungan menaati etika pegawai) / ketertiban dan - BKPSDM
sesuai ketentuan yang kerja. Etika pegawai meliputi : a. Dilarang (Jumlah seluruh pegawai) kebersihan
berlaku menggunakan sandal selama jam kerja di x 100%
area pelayanan b. Harus menggunakan
seragam/pakaian dinas sesuai ketentuan c.
Dilarang menggunakan HP untuk
kepentingan pribadi d. Harus menjaga
kebersihan di lingkungan kerja

Pembelanjaan 13 Persentase PNS yang 3 100% - PNS adalah CPNS dan PNS di (Jumlah PNS yang Data pembelanjaan di - Diskominfo
Peken memenuhi target potensi lingkungan Pemerintah Kota Surabaya. memenuhi target potensi aplikasi Peken - Dinkopdag
belanja di aplikasi Peken - Tidak termasuk PNS yang melaksanakan belanja) / (Jumlah seluruh
Surabaya CLTN, cuti besar, dan cuti melahirkan. PNS yang wajib belanja) x
100%

Anda mungkin juga menyukai