DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS SUKOLILO I
Jalan Raya Pati – Purwodadi Km 27 Kode Pos 59172
Telp / SMS 085 100 504 880, e – mail : puskesmassukolilo1@yahoo.com
KERANGKA ACUAN
PEMBERANTASAN PENYAKIT MENULAR (P2M)
I. PENDAHULUAN
Penyakit menular ialah penyakit yang disebabkan oleh agent infeksi atau
toksinya, yang berasal dari sumber penularan atau reservoir, yang
ditularkan/ ditransmisikan kepada penjmu (host) yang rentan. Penyakit
menular (Communicable Desease) adalah penyakit yang disebabkan oleh
adanya agen penyebab yang mengakibatkan perpindahan atau penularan
penyakit dariorang atau hewan yang rentan (Potential Host), baik secara
langsung maupun tidak langsung melalui perantara (vector) atau lingkungan
hidup.
Pengumpulan, pengolahan, analisis, dan interpretasi data mengenai
peristiwa kesakitan dan kematian penyakit menular/ penyakit tidak menular
ini diwilayah kerja serta menggunakannya sebagai informasi untuk
monitoring/ pengamatan distribusi penyakit dan mengambil tindakan
didalam wilayahnya disebut surveilans. Puskesmas harus mempunyai sistem
surveilans untuk penyakit-penyakit ini, serta menggunakan informasi yang
dapat diungkapkan untuk memonitor masalah penyakit menular didalam
masyarakat wilayah kerja.
Untuk pemantauan penyakit menular tertentu yang menjadi masalah
kesehatan di wilayah puskesmas disajikan didalam PWS mingguan penyakit
(contoh PWS penyakit campak, diare, DBD dll). Dengan penggunaan PWS
penyakit secara mingguan ini dapat dikenali/ diketahui secara dini
kenaikan / distribusi suatu penyakit menular tertentu menurut tempat
(desa). Dan waktu adalah minggu.
II. LATAR BELAKANG
Di berbagai negara masalah penyakit menular dan kualitas lingkungan
yang berdampak terhadap kesehatan masih menjadi isu sentral yang
ditangani oleh pemerintah bersama masyarakat sebagai bagian dari misi
Peningkatan Kesejahteraan Rakyatnya. Faktor lingkungan dan perilaku masih
menjadi risiko utama dalam penularan dan penyebaran penyakit menular,
baik karena kualitas lingkungan, masalah sarana sanitasi dasar maupun
akibat pencemaran lingkungan. Sehingga insidens dan prevalensi penyakit
menular yang berbasis lingkungan di Indonesia relatif masih sangat tinggi.
Pembangunan kesehatan merupakan bagian integral dan terpenting dari
pembangunan nasional. Pembangunan kesehatan bertujuan untuk
meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap
orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya.
Keberhasilan pembangunan kesehatan sangat berperan penting dalam
meningkatkan mutu dan daya saing Sumber Daya Manusia Indonesia.
Untuk mewujudkan tujuan pembangunan kesehatan tersebut
ditetapkanlah Visi Indonesia Sehat 2015 yang merupakan cerminan
masyarakat, bangsa dan Negara Indonesia dengan ditandai oleh
penduduknya yang hidup dalam lingkungan yang sehat dan dengan perilaku
yang sehat serta memiliki kemampuan untuk menjangkau pelayanan
kesehatan yang bermutu secara adil dan merata diseluruh wilayah Negara
kesatuan Republik Indonesia. Sejalan dengan tujuan tersebut
diselenggarakan upaya pembangunan kesehatan yang berkesinambungan,
baik oleh pemerintah pusat, pemerintah provinsi dan pemerintah
kabupaten/kota maupun oleh masyarakat termasuk swasta.
Menurut Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang kesehatan,
menyatakan bahwa kesehatan merupakan hak asasi setiap orang dan salah
satu unsur kesejahteraan yang harus diwujudkan sesuai dengan cita – cita
Bangsa Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Pancasila dan Undang
Undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945, maka tuntutan untuk
mendapatkan pelayanan yang bermutu dan optimal menjadi bagian yang tak
terpisahkan dari kehidupan masyarakat.
Perubahan Paradigma Kesehatan, bahwa pembangunan kesehatan lebih
diprioritaskan pada upaya pencegahan dan promosi dengan tanpa
meninggalkan kegiatan kuratif dan rehabilitatif, telah mendorong upaya dari
dinas kesehatan umumnya dan dalam bidang penyehatan lingkungan
permukiman serta tempat – tempat umum dan industri pada khususnya
untuk lebih menggali kemampuan dan kemauan masyarakat untuk dapat
meningkatkan dan memecahkan permasalahan kesehatannya sendiri.
Keadaan kesehatan lingkungan di masyarakat Indonesia masih
merupakan hal yang perlu mendapat perhatian, karena menyebabkan status
kesehatan masyarakat berubah seperti: Mobilitas dan Peningkatan jumlah
penduduk, penyediaan air bersih, Pemanfaatan Jamban, pengolalaan sampah,
pembuangan air limbah, penggunaan pestisida, masalah gizi, masalah
pemukiman, pelayanan kesehatan, ketersediaan obat, polusi udara,air dan
tanah dan banyak lagi permasalahan yang dapat menimbulkan Penyakit
Menular.
Puskesmas Sukolilo I merupakan kesatuan organisasi fungsional yang
menyelenggarakan upaya kesehatan yang bersifat menyeluruh, terpadu,
merata dan dapat diterima serta terjangkau oleh masyarakat dengan peran
serta aktif masyarakat menggunakan hasil perkembangan ilmu pengetahuan
dan teknologi tepat guna, dengan biaya yang dapat ditanggung oleh
pemerintah dan masyarakat. Upaya tersebut diselenggarakan dengan
menitikberatkan pada pelayanan untuk masyarakat luas guna mencapai
derajat kesehatan yang optimal tanpa mengabaikan mutu pelayanan kepada
perorangan (Depkes, RI 2004).
Salah satu fungsi puskesmas adalah memberikan pelayanan kesehatan
secara menyeluruh dan terpadu kepada masyarakat di wilayah kerjanya.
Pelayanan kesehatan yang diberikan puskesmas meliputi pelayanan
pengobatan, upaya pencegahan, peningkatan kesehatan dan pemulihan
kesehatan (Depkes RI, 2004).
III. TUJUAN
A. TUJUAN UMUM
Program ini bertujuan menurunkan angka kesakitan, kematian, dan
kecacatan akibat penyakit menular dan tidak menular.
B. TUJUAN KHUSUS
- Penyakit menular yang diprioritaskan dalam program ini adalah : DBD
dan TBC termasuk penyakit karantina dan resiko masalah kesehatan
masyarakat yang memperoleh perhatian dunia internasional ( public
health risk of international concern).
- Menurunkan mata rantai penularan TBC
Ditetapkan di : PATI
Pada tanggal : 01 Juni 2016