Anda di halaman 1dari 2

MATERI FIQH DAN IBADAH : Qurban Butuh Kerelaan Dan Di Paksa Untuk

Merelakan 📚
‫بسم هللا الرمحن الرحمي‬
‫الســـالم عليــمك ورحــمة اﻟلّـہ وبراكته‬
‫َّن الْ َح ْمدَ هلل حَن ْ َمدُ ُه َون َ ْس َت ِع ْي ُن ُه َون َ ْس َت ْغ ِف ُر ُه َو ن َ ُت ْو ُب ل َ ْي ِه َون َ ُع ْو ُذ بلهل ِم ْن رُش ُ ْو ِر َأنْ ُف ِسنَا َو ِم ْن‬
‫اَل‬ ‫َأ‬ ْ ‫َأ‬ ‫هَل‬ ِ ‫اَل‬َ ْ ِ ‫ِإ‬ ‫هَل‬ ِ ‫اَل‬َ ِ ِ ِ َ ‫مْع‬ ‫َأ‬ ِ ‫ِإ‬
‫ شهَدُ ْن إهل إال‬،ُ ‫ َم ْن هَي ْده هللا ف ُمض َّل ُ َو َم ْن يُضْ لل ف هَاد َي‬،‫َسيَِّئات النَا‬
‫ َوَأ ْشهَدُ َأ َّن ُم َح َّمدً ا َع ْبدُ ُه َو َر ُس ْوهُل ُ ال نَيِب َّ ب َ ْعدَ ُه‬،ُ ‫هللا َو ْحدَ ُه اَل رَش ِ يْ َك هَل‬

📗 Tanamkanlah Budaya Membaca Sampai Selesai, Agar Tidak Gagal Faham.


SELAMAT MEMBACA....!!

📚 MINDSET QURBAN YANG BENAR ⁣



Namanya "QURBAN," pasti "BERAT" dan harus ada "UNSUR KEBERATAN."

Kalau Qurban nunggu punya "UANG," itu namanya bukan "QURBAN." Itu
namanya "RELA."

Di sebut Qurban karena ada "UNSUR KERELAAN" yang harus "DI
PAKSAKAN" karena di hadapkan pada keharusan tertentu. Dalam hal ini
adalah "KEWAJIBAN MENAATI PERINTAH ALLAH."

Sama seperti "NABI IBRAHIM" yang di paksakan rela menyembelih putranya,
"NABI ISMAIL." Gak rela sih, tapi "DI PAKSA RELA" karena berhadapan
dengan perintah Allah.⁣⁣

Maka "MINDSET QURBAN" di pikiran kita harusnya bukanlah ibadah tentang
ada uang atau tidak. Namun mindsetnya adalah Saya sudah siap memaksa diri
Saya atau tidak (meski sedang tidak rela).⁣⁣

Kalau kemudian tidak Qurban lantaran alasan gak ada duit, itu sama seperti
"AKAL-AKALAN DAN UPAYA MEMBOHONGI ALLAH." Padahal ada persiapan
selama setahun sejak dari Qurban tahun lalu.⁣⁣

Apakah benar selama setahun ini "REZEKI ALLAH" yang turun untuk kita
nilainya tak mampu untuk membeli, bahkan untuk seekor kambing ukuran
kecil...? Atau karena kita lebih memilih untuk memprioritaskan hal yang lain...?⁣⁣

Tidak perlu harus sampai nunggu longgar sekali dalam harta untuk ber-qurban,
tapi butuh memaksa pengorbanan. ⁣

📚 INILAH QURBAN = DI PAKSA⁣⁣ DAN RELA



Bagi yang kaya juga sama, paksa di "LEVEL" harus ber-qurban. Kalau
"HARTANYA MELIMPAH" tapi Qurbannya Cuman "1 EKOR SAPI," secara
syari’at, memang sudah Qurban. Tapi apa benar "SECARA HAKIKAT" itu
berqurban...?⁣⁣

Saya baru paham sekarang kenapa Rasulullah Shallallaahu 'Alaihi Wa Sallam
pernah berqurban "100 EKOR KAMBING" di waktu Idul Adha. Padahal kita
sangat familiar dengan kisah "KESEDERHANAAN" hidup rumah tangga beliau.
Tapi kalau urusan qurban, gak main-main. 100 ekor, Akhi wa Ukhty...!!!

Ini meng-isyaratkan bahwa beliau pun ada di "LEVEL BERQURBAN" yang
benar. Melakukan sesuatu yang menembus batasan kerelaan.⁣⁣ Dan itu yang
harus kita contoh. ⁣

📚 MALU RASANYA KEPADA ALLAH DAN RASUL-NYA...⁣⁣



Jika selama ini kita makan "REZEKI DARI ALLAH," namun tak juga berqurban
karena alasan tak punya duit.⁣

Padahal saat mata melihat isi rumah..⁣⁣.

🍒 ADA BARANG BARU YANG TERBELI
🍒 ADA KEBUTUHAN YANG TERCUKUPI
🍒 ADA KEPERLUAN YANG TERBAYAR
🍒 ADA KESENANGAN YANG TERPENUHI

BEGITU UNTUK QURBAN.... hmmm... Anda Dapat menikainya sendiri...!!

Selesai... Al-Hamdulillaah...!!
Selamat Menantikan Materi Berikutnya...!!

Demikian Faedah Ilmiyah dan Mau’izhoh Hasanah pada hari ini. Semoga bisa
memberikan manfaat untuk kita semua, serta bisa sebagai acuan untuk
senantiasa memperbaiki amal kita di atas sunnah Nabi Shallallaahu 'Alaihi Wa
Sallam dan Tidak berbicara agama dengan menggunakan Akal dan Hawa
Nafsu melainkan dengan Dalil Yang Shohih sesuai dengan pemahaman para
ulama salaf.

‫🌹 وهللا اعمل ابلصواب وهو ويل التوفيق والهداية‬


‫🌹 وصىل هللا عىل نبينا محمد وآهل وحصبه وسمل‬
‫🌹 سبحانك اللهم وحبمدك اشهد ان ال اهل الا انت استغفرك واتوب اليك‬

Anda mungkin juga menyukai