Anda di halaman 1dari 8

SKETSA DESA SINAR JAWA KECAMATAN AIR NANINGAN

TRANSEK DESA SINAR JAWA KECAMATAN AIR NANINGAN


BAGAN ALUR SEJARAH DESA SINAR JAWA
KECAMATAN AIR NANINGAN

No Tahun Kejadian Penting


1. 1980 - Masih berupa perdukuhan dan menjadi bagian dari Desa Air
Naningan
- Kondisi masih berupa hutan campuran yang bertumpu pada
komoditas kopi
2. 1995 - Pada tahun ini terjadi kesepatan bersama antara warga dengan
dan Pemerintah Desa Air Naningan untuk dilakukan pemekaran
menjadi Desa Sinar Jawa
- Kondisi perekonomian masyarakat masih bertumpu pada hasil
kebun berupa kopi, namun pengolahan masih belum maksimal.
3. 1996 - Pada tahun ini dikukuhkan Desa Sinar Jawa dengan PJS
Kepala Desa Sinar Jawa yaitu Bapak Sukardi
- Selama tahun ini pembangunan fasilitas umum mulai dilakukan
namun masih bersifat seadanya, seperti jalan setapak berupa
tanah, mushola, dan beberapa rumah yang sudah mulai
direnovasi.
- Hasil bumi mulai beragam bukan hanya saja kopi, namun
tanaman karet mulai diperkenalkan sebagai komoditas lain dari
desa ini.
4. 1997 - 1998 - Kepengurusan desa berganti kepada Bapak Erwadi,
- Kondisi perekonomian masih bergantung pada hasil bumi kopi
dan karet dalam skala kecil.
- Mulai bermunculan pengepul hasil kopi untuk membantu
pemasaran ke pasar.
- Masyarakat mulai membuka kawasan hutan untuk berkebun
kopi.
5 1998 - 2006 - Kepengursan Kepala Desa berganti kepada Bapak Sukardi
Kembali, karena masyarakat kurang puas dengan kinerja
kepala desa sebelumnya,
- Pada periode ini fasilitas jalan setapak berupa tanah mulai
diperbaiki dan diperluas aksesnya menuju batas Kawasan
hutan untuk digunakan sebagai jalur angkut hasil bumi berupa
tanaman kopi dan pisang yang diusahakan oleh masyarkaat
- Kebun karet pada tanah marga mulai massif bermunculan,
karena program unggulan dari Kepala Desa berupa komoditas
karet.
- Masyarkat mulai diperkenalkan juga dengan program
peternakan kambing, namun belum antusias karena masih
menganggap komoditas karet lebih menguntungkan dan tidak
membutuhkan usaha yang lebih dibandingkan memelihara
hewan ternak.
- Fasilitas umum seperti sekolah dasar, puskesdes mulai
dibangun.
- Masyarakat luar desa mulai memasuki Kawasan hutan tanpa
aturan akhirnya kondisi Kawasan hutan yang tadinya banyak
tanaman heterogen mulai ditumbuhi oleh tanaman kopi dan
pisang karena lebih menghasilkan
6 2006 - 2013 - Kepengurusan Kepala Desa berganti kepada Bapak Samsudin
- Proses pendampingan masyarakat yang dalam Kawasan hutan
dan sekitarnya mulai dilakukan karena pada waktu ini penyuluh
baru mulai melakukan pendampingan.
- Proses pembentukan KTH dan Kelompok Tani marga mulai
dilakukan, namun masih dalam sub – sub kelompok.
- Masyarakat mulai dikenalkan dengan komoditas perkebunan
yang lain seperti lada, kemiri, vanili, dan peternakan.
- Akes jalan mulai dilakukan pengaspalan kesebagian dusun
untuk memudahkan akses pengangkutan hasil bumi.
7 2013 - 2021 - Kepengurusan Kepala Desa berganti kepada Bapak Suroso
- Mulai terbentuk kelompok tani hutan diantaranya Gapoktan
Hijau Makmur, Gapoktan Sidodadi, dan Gapoktan Trisno Wana
Jaya pada Kawasan hutan dengan komoditas unggulan berupa
kopi, pisang.
- Kelompok tani di marga mulai juga terbentuk, dengan
komoditas unggulan berupa karet dan lada
- Kelompok tani peternak juga mulai berkembang dengan
masuknya bantuan hewan ternak dan pembinaan terkait
pemeliharaanya.
- Perkonomian sudah mulai meningkat dengan meningkatnya
tingkat kemiskinan warga di desa sinar jawa
8 2021 - sekarang - Kepengurusan Kepala Desa berganti kepada Bapak Misno
- Akses jalan yang sempat rusak diperbaiki melalui program
TMMD.
- Komoditas unggulan mulai meningkat peminatnya seperti karet,
kopi, lada, hewan ternak karena manfat yang diterima
masyarakat besar.
- Program – program melalui ADD mulai tersalurkan dan aktivitas
masyarakat dalam berkebun diperhatikan dengan baik oleh
pemerintah desa.
BAGAN PERUBAHAN DAN KECENDERUNGAN
DESA SINAR JAWA KECAMATAN AIR NANINGAN

Catatan:
Jenis 1980 - 1995 - 1996 - 1997- 1998 - 2006 - 2013 – 2021 -
usaha 1995 1996 1997 1998 2006 2013 2021 sekarang

Hutan ***** ***** **** *** *** *** ** *** 1. Skala 0 – 5 (yaitu 0 bila tidak
ada, dan 5 bila maksimal)
2. Kawasan hutan mulai dibuka
Karet - - - ** *** **** ***** *****
oleh masyarakat untuk
dijadikan kebun kopi
Kopi - ** *** *** **** ***** ***** ***** monokultur.
3. Selain kopi, tanaman karet
mulai diperkenalkan di tanah
Pisang - - - - ** *** **** *****
marga untuk dibudidayakan
karena dinilai cocok
Lada - - - - - * ** *** 4. Komoditas lain seperti
pisang, lada, kemiri, pinang,
dan ternak hewan mulai
Kemiri - - - - - *** *** ****
diperkenalkan pada tahun
2006 dan hingga sekarang
Pinang - - - - - - ** **** komoditas tersebut menjadi
komoditas tambahan selain
kopi dan karet
Peternakan - - - - * ** *** ****
KALENDER MUSIM
DESA SINAR JAWA KECAMATAN AIR NANINGAN

Komoditas Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des

Kopi B B

Pisang

Lada

Kemiri B B S S

Pinang

Karet

Sawah

Peternakan

Keterangan :
B : Panen besar
S : Panen sedang
DAFTAR PERMASALAHAN UTAMA YANG ADA
DI DESA SINAR JAWA KECAMATAN AIR NANINGAN

Skor Urutan Prioritas


Gawat Mendesak Penyebaran Jumlah
No Masalah
G AF TG M AM TM P AP TP Skor
(3) (2) (1) (3) (2) (1) (3) (2) (1)
1. Ketergantungan masyarakat
akan pupuk dan obat kimia
dalam melakukan pengolahan
kebun yang dapat mencemari ✓ ✓ ✓ 9
lingkungan dari limbah bahan –
bahan kimia.
2. Masih menjual barang mentah
dan belum diolah menjadi
barang yang memiliki nilai jual ✓ ✓ ✓ 6
lebih tinggi (proses hilirisasi
hasil bumi masih rendah)
3. Potensi wisata alam yang
belum dikelola secara
maksimal karena terkendala ✓ ✓ ✓ 6
akses menuju lokasi yang
masih sulit
4. Petani yang ada masih menjual
produknya secara mandiri
kepada tengkulak yang ada
✓ ✓ ✓ 5
dengan sistem mengutang
pada awal musim untuk modal
awal pengolahan kebun
DAFTAR PERMASALAHAN DAN ALTERNATIF SOLUSI
PADA DESA SINAR JAWA KECAMATAN AIR NANINGAN

NO MASALAH PENYEBAB POTENSI USULAN PROGRAM


1. Ketergantungan - Kurangnya informasi Terdapat bahan – bahan - Pelatihan pembuatan
masyarakat akan yang diberikan alami (seperti dedauan, pupuk organik dengan
pupuk dan obat kimia kepada masyarakat rumput, dan kotoran sederhana
dalam melakukan terkait bahaya obat – ternak) yang dapat - Sosialisasi bahaya akan
pengolahan kebun obatan kimia bagi dijadikan pupuk organik penggunaan obat –
yang dapat lingkungan maupun sebagai pengganti obat – obatan kimia bagi
mencemari kesehatan petani obatan kimia dalam lingkungan dan
lingkungan dari dalam pengolahan pengolahan pohon kesehatan petani.
limbah bahan – kebun
bahan kimia. - Kurangnya
kemampuan
masyarakat untuk
membuat pupuk
organik yang ramah
lingkungan
2. Masih menjual - Kecenderungan akan Terdapat organsisasi - Memberikan motivasi
barang mentah dan cepat merasa puas desa (Karang Taruna, akan peningkatan nilai
belum diolah menjadi dengan hasil yang KTH, KT Marga, PKK) ekonomi hasil bumi dapat
barang yang memiliki didapat dari kebun yang dapat menjadi dilakukan dengan
nilai jual lebih tinggi - Kurangnya keahlian penggerak dalam bersama - sama
(proses hilirisasi hasil masyarakat dalam pengolahan bahan - Melakukan pelatihan
bumi masih rendah) mengolah bahan baku mentah untuk pengolahan bahan
menjadi bahan siap meningkatkan nilai jual mentah menjadi barang
konsumsi terhadap komoditas yang setengah jadi atau siap
dihasilkan konsumsi. (sale pisang,
bubuk kopi,
3. Potensi wisata alam Sulitnya akses menuju Terdapat perkumpulan - Penanaman di daerah
yang belum dikelola lokasi air terjun, dan remaja yang ingin hulu sungai dengan
secara maksimal masih beberapa remaja mengembangkan wisata tanaman yang dapat
karena terkendala yang berminat untuk air terjun di desa. menahan erosi dan laju
akses menuju lokasi mengembangkan permukaan tanah
yang masih sulit potensi wisata air terjun (surface run off)
tersebut - Melakukan konservasi
tanah dan air pada lahan
– lahan yang memiliki
tingkat kemiringan
4. Petani yang ada Akses modal yang sulit - Mengubah pola
masih menjual didapatkan oleh petani Kerjasama yang dijalin
produknya secara sehingga meminjam antara tengkulak dengan
mandiri kepada kepada tengkulak petani.
tengkulak yang ada menjadi solusi utama - Memfasilitasi petani
dengan sistem dalam pengajuan modal
meminjam pada awal ke Bank (KUR)
musim untuk modal
awal pengolahan
kebun

Anda mungkin juga menyukai