Anda di halaman 1dari 9

Nama : Sausan Haifa’ Mufidah

No Absen : 25
Instansi : Dinas Kehutanan Prov Sumatera Selatan

2. BUATLAH SKET DESA

3. BUATLAH ALUR SEJARAH DESA


No Tahun Kejadian Penting
1. 1976 Camp pekerja
2. 1984 Ladang dengan 4 pondok
3. 1985 Pembangunan mulai maju, hutan mulai dirambah
4. 1988 Penduduk membuka hutan untuk menanam karet
5. 1989 Beberapa kepala keluarga membuka hutan untuk menanam sawit
6. 1993 - Hutan dibuka secara besar-besaran untuk areal HGU
- Jumlah penduduk bertambambah pesat
- SD dan angkutan umum masuk desa
- Beberapa penduduk bekerja di perusahaan sawit
- Konflik antara penduduk dan perusahaan tentang lahan
- Perebutan batas desa antara perusahaan desa Pulau Berau dan desa tetangga
7. 1997 - Perusahaan memberikan kesempatan kepada penduduk desa untuk ikut
program kebun rakyat sebagai plasma sehingga konflik meredam
- Kondisi desa nyaman, perekonomian meningkat
- Kondisi jalan menuju dan di dalam desa banyak yang rusak
8. Masuk nominasi sebagai kecamatan pemekaran dari Kecamatan Sungai Dai

4. BUATLAH BAGAN PERUBAHAN DAN KECENDERUNGAN


Jenis 1984 - 1988 - 1993 - 1997 - Catatan
Usaha 1987 1992 1996 Sekarang
Ladang ** *** ** ***** 1. Skala 0 – 5 (yaitu 0 bila tidak ada, dan 5
Kebun - **** *** ***** bila maksimal,
Karet 2. Ladang pada tahun 1984 hanya
Kebun - *** ***** *** berisikan 1-4 rumah pekebun/ladang.
Sawit Lambat laun penduduk di Desa Pulau
Berau bertambah sehingga pada tahun
1988 ladang menjadi lebih maksimal.
3. Pergeseran dari ladang ke kebun karet
karena interaksi dengan transmigrasi,
sehingga penduduk mulai membuka
hutan untuk membuat kebun karet.
4. Tahun 1989 penduduk mulai membuka
hutan untuk dijadikan kebun sawit.
5. Tahun 1993 hutan di desa dibuka
secara besar-besaran untuk dijadikan
areal kebun sawit milik perusahaan.
6. Mulai terjadi pergeseran dari kebun
karet dan ladang menjadi kebut sawit
akibat ketidaknyamanan beberapa
penduduk dengan perusahaan dan
beberapa lahan masyarakat yang
masuk dalam wilayah perusahaan
7. Tahun 1997 jenis usaha perkebunan
mulai membaik karena perusahaan
sawit memberikan kesempatan kepada
penduduk desa untuk ikut program
kebun rakyat sebagai plasma
8. Kondisi terakhir yang diceritakan
menunjukkan keadaan desa sudah
nyaman, perekonomian penduduk desa
sudah baik, dan hasil kebun melimpah.
Kebun sawit yang telah ada tidak
terlalu subur, terlihat kurus, berdaun
kuning serta tidak terawat dengan baik.
5. BUATLAH BAGAN TRANSEK DESA PULAU BERAU

6. BUATLAH DAFTAR PERMASALAHAN DAN POTENSI YANG ADA DI DESA PULAU BERAU
No Permasalahan Potensi
1. Kelompok Kurang Intensif dalam Jumlah anggota masyarakat dan luas lahan
pengelolaan AD ART Koperasi usaha usaha sangat baik.

2. Masih terdapat lahan perkarangan yang Kelembagaan kelompok tani yang sudah mapan
tidak produktif dan berpengalaman sehingga kelompok selalu
mendapat peringkat untuk kegiatan peternakan
maupun pengembangan unit usaha.

3. Produk holtikultura yang belum Dekat dengan sumber air


terpasarkan dengan baik
4. Banyak kaum muda yang masih belum
mendapatkan pekerjaan
5. Kondisi air sungai yang sudah tidak baik
disebabkan air danau yang sudah
terkontaminasi sampah dan erosi. Dan air
sungai yang sudah mulai berlumpur
disebabkan kegiatan sebagian masyarakat
yang melakukan pengerukan pasir sungai.
6. Sebagian pohon sawit memiliki batang
yang kurus dan daun yang menguning dan
tidak terawat lagi
7. Pengelolaan tanaman campuran belum
maksimal pada tanah yang terlihat cukup
subur.
8. Pada bagian pinggir sungai tanaman
tampak kelebihan air yang menyebabkan
daun tanaman banyak yang rusak dan
nampak bekas genangan.
9. Jarak tanam yang terlalu rapat dan tanah
yang kering menyebabkan pertumbuhan
pohon kurang maksimal
10. Tidak tertatanya perumahan penduduk
menyebabkan beberapa saluran air
pembuangan dari rumah penduduk
melewati jalan.
11. Bentang alam agak berbukit
menyebabkan rawan terjadi longsor
karena penduduk yang tidak membuat
teras di lokasi tanam.
12. Ladang penduduk yang kurang subur dan
kurang teratur dan tidak terurus, padahal
kondisi tanah baik dan masih terdapat
sisa-sisa humus.
13. Adanya beberapa bagian dari kebun sawit
penduduk yang tampak bekas dirusak
oleh gajah
14. Adanya kegiatan penebangan pada
kawasan hutan lindung

7. BUATLAH PERMASALAHAN UTAMA DI BIDANG PERKEBUNAN YANG ADA DI DESA


PULAU BERAU
No Masalah Skor Urutan Prioritas Jumlah
Gawat Mendesak Penyebaran Skor
G AG TG M AM TM P AP TP
1. Perkebunan sawit yang tidak 2 1 1 4
terlalu subur, terlihat kurus,
berdaun kuning, dan tidak
terawat dengan baik
2. Tanaman penduduk yang terlalu 3 3 2 8
dekat ke pinggir sungai sehingga
kelebihan air dan membuat daun
tanaman banyak yang rusak,
serta tidak adanya pepohonan di
ladang tersebut
3. Kebun penduduk yang terletak 3 3 2 8
pada daerah yang agak berbukit
sehingga di beberapa tempat
terlihat bekas longsor
4. Kebun campuran yang tidak 2 2 1 5
subur dan tidak teratur padahal
kondisi tanah terlihat baik
5. Kebun sawit muda yang dirusak 3 3 3 9
gajah dan tidak jelas batasnya
dengan hutan lindung

8. TENTUKANLAH ALTERNATIF SOLUSI DARI PERUBAHAN PERILAKU, DENGAN


MENGGUNAKAN PAPP DALAM BENTUK USAHA/ KEGIATAN PEMBERDAYAAN YANG
COCOK PADA KONDISI KELOMPOK-KELOMPOK TERSEBUT YANG DAPAT KELOMPOK
SAUDARA SARANKAN DENGAN MENGACU PADA BAGAN PAPP BERIKUT INI
No Masalah Penyebab Potensi Usulan Program
1. Dusun Suwarnadi Kurangnya Jumlah anggota Pelatihan kepada
telah memiliki pengetahuan dan masyarakatnya kelompok
Kelompok Tani. keterampilan anggota maupun luasan lahan mengenai
Kelompok ini telah kelompok dan usahanya sangat baik manajemen usaha,
berbadan hukum pengurusnya terkait pengelolaan produk
(koperasi usaha) juga pengelolaan dan hasil usaha dan
memiliki AD dan pemasaran akses bantuan
ART, namun mereka sumberdaya yang untuk
kurang intensif telah ada. pemasarannya.
dalam
pengelolaannya
sehingga dari tahun
ke tahun tidak
mengalami
perubahan yang
berarti, padahal
potensi di dusun ini
baik jumlah anggota
masyarakatnya
maupun luasan
lahan usahanya
sangat baik.
2. Lahan pekarangan Kurangnya Kepala dusun dengan Pelatihan mengenai
yang tidak produktif pengetahuan dan perangkat pengurus pengelolaan lahan
keterampilan yang lebih mapan produktif.
kelompok terkait dan berpengalaman,
pengelolaan lahan. kelompok ini selalu
mendapat peringkat
untuk kegiatan
peternakan maupun
pengembangan unit
usaha
3. Produk holtikultura Belum adanya Ladang dan kebun Sosialisasi dan
yang belum pengetahuan dan yang dekat dengan pelatihan terkait
terpasarkan dengan akses sumber air sehingga pemasaran produk
baik bantuan/fasilitasi kebun penduduk dan aksesnya
untuk pemasaran yang berisi tanaman
semusim terutama
jagung dan palawija,
serta tanaman sayur-
sayuran dan buah-
buahan tumbuh
dengan subur
4. Beberapa sarjana Kurangnya motivasi Pengetahuan Melakukan
pertanian yang bagi para sarjana mengenai pertanian sosialisasi dalam
belum mendapatkan untuk mau mengelola yang didapat dari rangka memotivasi
pekerjaan tanah sendiri proses perkuliahan. anak muda Desa
Pulau Berau yang
telah sarjana untuk
mau mengelola
lahan di Desa
mereka dengan
menunjukkan
informasi mengenai
potensi masa
depan
kesejahteraan desa
yang dapat
dimanfaatkan
5. Kedua sungai sudah Semakin Menjadi sarana bagi Melakukan
kurang baik (air bertambahnya jumlah masyarakat untuk sosialisasi terhadap
sudah tidak jernih penduduk yang memperoleh air dan masyarakat
lagi, sedikit berbau, menyebabkan membasahi lahan menganai
karena air danau kesadaran akan pertanian dan pentingnya
sudah membuang sampah perkebunan mereka. memelihara sungai
terkontaminasi dan memelihara dan dampaknya
sampah dan erosi, kelestarian lingkungan kedepan bagi
sesuai nama, Sungai hidup yang rendah. kehidupa desa
Kuning kini airnya pulau berau.
sudah menjadi
kekuning-kuningan,
dan sungai putih
yang dahulunya
airnya sangat Jernih
dan bening,
sekarang sudah
mulai putih karena
lumpur pengerukan
pasir sungai oleh
sebagian
masyarakat)
6. Beberapa pohon Kurangnya Masih adanya lahan Melakukan
sawit di kebun pengetahuan dan sawit yang cukup pelatihan mengenai
penduduk terlihat masyarakat tentang untuk dikembangkan. pemeliharaan pada
kurus dan berdaun perawatan sawit kebun sawit
kuning serta tidak
terawat dengan baik
7. Tanaman campuran Kurangnya Adanya Potensi tanah Melakukan
yang belum dikelola pengetahuan dan subur yang pelatihan mengenai
dengan baik padahal motivasi masyarakat memungkinkan pengelolaan lahan
tanah yang terlihat untuk mengelola keberhasilan untuk tanaman
cukup subur lahan penanaman campuran

8. Lokasi perumahan Semakin Tanah sekitar Melakukan


penduduk ditanami meningkatnya jumlah pemukiman masih sosialisasi kepada
Pohon-pohon buah penduduk Desa Pulau dapat dimanfaatkan masyarakat untuk
namun pohon Berau sehingga lahan untuk tempat menyediakan lahan
tersebut kurang untuk pertumbuhan yang cukup jika
subur karena tanah tanaman/pepohonan tanaman buah- ingin menanam
di bawahnya banyak semakin menyempit buahan. pohon disekitar
yang kering dan rumah.
terlalu rapat jarak
tanamannya.
9. Beberapa bagian Tanaman yang Masih adanya Melakukan
pinggir sungai ditanam terlalu dekat potensi lahan yang sosialisasi terkait
tanaman kelihatan sungai dan tidak dapat ditanami penanaman dan
kelebihan air sesuai jenisnya untuk dipinggiran sungai. jenis yang dapat
sehingga daun ditanam didekat ditanam di
tanaman banyak badan air. pinggiran sungai.
yang rusak dan
nampak bekas
genangan
10. Perumahan Semakin - Sosialisasi untuk
penduduk tidak meningkatnya jumlah dapat menjaga
tertata sehingga penduduk semakin lingkunngan.
terdapat beberapa menurunkan
saluran air kesadaran untuk
pembuangan dari menjaga lingkungan.
rumah penduduk
melewati jalan
11. Bentang alam agak Lokasi lahan yang Lahan masih dapat Sosialisasi
berbukit, beberapa berada pada wilayah ditanami beberapa mengenai
tempat terlihat yang curam serta komoditi seperti pentingnya untuk
bekas longsor, kurangnya jenis karet. menanam tanaman
karena penduduk tanaman hutan (Kayu) yang dapat
tidak membuat teras yang bermanfaat menahan laju
di lokasi tanam untuk menahan tanah longsor.
agar tidak longsor.
12. Sengon yang sudah Kurangnya Potensi tanaman Pelatihan kepada
besar-besar namun pengetahuan dan hutan dan semusim masyarakat tentang
tidak terurus, serta keterampilan yang masih ada pada pemeliharaan
terdapat lahan masyarakat Desa lahan serta masih tanaman hutan dan
pertanian campur Pulau Berau untuk adanya tanah yang pertanian serta
antara tanaman mengelola dan subur berupa tanah konsep pengelolaan
pertanian memelihara tanaman humus. agroforestri yang
(jagung/palawija) pada lahan mereka. baik.
dengan beberapa
pohon seperti
matoa, rambutan,
manga, mahoni dan
sengon, namun
terlihat kurang subur
dan tidak teratur
padahal kondisi
tanah baik dan
masih terdapat sisa-
sisa humus
13. Kebun sawit muda Hilangnya habitat Potensi satwa yang Sosialisasi untuk
tampak bekas gajah sehingga gajah dilindungi masih ada memelihara dan
dirusak gajah, memasuki kawasan di kawasan hutan menjaga kelestarian
kerena masih kebun sawit sekitar Desa Pulau hutan yang menjadi
terlihat sisa-sisanya, nasyarakat Berau habitat satwa liar
dan kebun
penduduk ini pun
tidak jelas batasnya
dengan hutan
lindung
14. Hutan lindung Adanya kegiatan Dapat dimanfaatkan Melakukan
nampak beberapa perambahan oleh HHBKnya sosialisasi
pohon bekas masyarakat mengenai
tebangan lama dan pelarangan
baru penebangan pohon
pada hutan lindung
dan pelatihan
mengenai
pengelolaahan
HHBK pada hutan
lindung.
9. MATRIK PROGRAMA DESA PULAU BERAU

Sasaran Penyuluh Cara Memecahkan Masalah

No Keadaan Tujuan Masalah Kegiatan dan Biaya (sumber Penanggung


Deskripsi Jumlah Lokasi Metode Materi Pelaksana
Waktu dan jumlah (RP)) jawab

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
Kapasitas Kurangnya Peningkatan Peningkatan dan
SDM Anggota Peningkatan pengetahuan Semua Semua SDM pengurus Pengembangan
Pendidikan BPLHK
KTH dan kapasitas anggota dalam anggota anggota Dusun dan anggota Kelembagaan, APBD Dinas
1. dan DISHUT
Koperasi yang dan kualitas manajemen Koperasi Koperasi Suwarnadi Koperasi Pemasaran APBN Kehutanan
Pelatihan UPTD KPH
belum anggota kelompok yang dan KTH dan KTH Januari- produk
memadai baik dan benar Desember 2023 Holtikultura

Anda mungkin juga menyukai