Anda di halaman 1dari 20

PERJANJIAN KERJASAMA

ANTARA
PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk.
DENGAN
_____________________________
TENTANG

LAYANAN KEAGENAN MELALUI AGEN MANDIRI BADAN HUKUM

Nomor : ____._____/_____._____/_______
Nomor : ____._____/_____._____/_______

Pada hari ................ tanggal ………... bulan………..tahun dua ribu ………. (…-…-20…) di ........ oleh
dan, antara:

(1) PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk., berkedudukan di Jakarta Selatan dan berkantor pusat
di Jalan Gatot Subroto Kav. 36 – 38, Jakarta 12190, didirikan berdasarkan hukum negara
Republik Indonesia, dalam hal ini diwakili oleh …………. dalam jabatannya selaku …………..,
berdasarkan surat kuasa No. ……….., oleh karenanya sah untuk dan atas nama PT BANK
MANDIRI (PERSERO) Tbk. , selanjutnya disebut “BANK MANDIRI”, dan
(2) PT. MITRA TRANS OPTIMAL, suatu perseroan terbatas yang didirikan menurut dan
berdasarkan perundang-undangan Republik Indonesia, berkedudukan di Jakarta,
……………………………………………………………………………………….. berdasarkan Akta Notaris yang
dibuat oleh ……………………………………….. Nomor ……… tanggal ………………………………., dalam
hal ini diwakili oleh ……………………………., dalam kedudukannya selaku Direktur Utama,
oleh karenanya sah bertindak untuk dan atas nama PT. MITRA TRANS OPTIMAL,
selanjutnya disebut AGEN BADAN HUKUM“;

BANK MANDIRI dan AGEN MANDIRI BADAN HUKUM selanjutnya secara bersama-sama disebut
“PARA PIHAK” dan secara sendiri-sendiri disebut “PIHAK”. PARA PIHAK dalam ini terlebih
dahulu menerangkan hal-hal sebagai berikut:

(1) BANK MANDIRI adalah perusahaan yang bergerak di bidang perbankan yang salah satu
usahanya adalah menyediakan Layanan Keuangan Digital (LKD), yang telah mendapatkan
penegasan dari Bank Indonesia sesuai surat Bank Indonesia No. 16/12/DPAU tanggal 22
Juli 2014 dan Layanan Keuangan Tanpa Kantor Dalam Rangka Keuangan Inklusif (LAKU
PANDAI) yang telah mendapatkan penegasan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), sesuai
surat No. S-45/PB.3/2015 tanggal 22 Desember 2015.

(2) AGEN MANDIRI BADAN HUKUM adalah perseroan yang bekerjasama dengan bank dan
bertindak untuk dan atas nama bank dalam Layanan Keuangan Digital (LKD) dan Layanan
Keuangan Tanpa Kantor Dalam Rangka Keuangan Inklusif (LAKU PANDAI).

1
(3) BANK MANDIRI berkeinginan untuk memperluas Layanan Keuangan Digital (LKD) dan
Layanan Keuangan Tanpa Kantor Dalam Rangka Keuangan Inklusif (LAKU PANDAI) dengan
membuka kesempatan kepada AGEN MANDIRI BADAN HUKUM melalui pola Kerjasama
Penyelenggaraan Layanan Keuangan Digital (LKD) dan Layanan Keuangan Tanpa Kantor
Dalam Rangka Keuangan Inklusif (LAKU PANDAI) melalui AGEN MANDIRI BADAN HUKUM.
(4) Atas penawaran tersebut, AGEN MANDIRI BADAN HUKUM bersedia untuk bekerjasama
dengan BANK MANDIRI dalam rangka dimaksud dan ikut serta dalam menawarkan
Layanan Keuangan Digital (LKD) dan Layanan Keuangan Tanpa Kantor Dalam Rangka
Keuangan Inklusif (LAKU PANDAI) melalui AGEN MANDIRI BADAN HUKUM tersebut dalam
wilayah Republik Indonesia.

Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, dan demi tercapainya suatu pelayanan yang optimal
kepada Nasabah yang menggunakan Layanan Keuangan Digital (LKD) dan Layanan Keuangan
Tanpa Kantor Dalam Rangka Keuangan Inklusif (LAKU PANDAI) maka PARA PIHAK sepakat untuk
menjalin kerjasama yang tertuang dalam Perjanjian Kerjasama Tentang Layanan Keagenan
Melalui AGEN MANDIRI BADAN HUKUM (untuk selanjutnya disebut “PERJANJIAN”) yang
memuat syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan sebagai berikut:

PASAL 1
DEFINISI

Sebagaimana yang digunakan dalam PERJANJIAN ini, istilah-istilah yang telah ditetapkan akan
mempunyai arti sebagai berikut (arti tersebut berlaku sama terhadap bentuk tunggal maupun
bentuk jamak dari istilah-istilah yang ditetapkan itu):

(1) AGEN MANDIRI BADAN HUKUM adalah perseroan yang bekerjasama dengan BANK yang
bertindak untuk dan atas nama BANK MANDIRI dalam memberikan Layanan Keuangan
Digital (LKD) dan Layanan Keuangan Tanpa Kantor Dalam Rangka Keuangan Inklusif (LAKU
PANDAI).

(2) Atribut Kelengkapan Agen adalah perlengkapan operasional untuk mendukung aktivitas
AGEN MANDIRI BADAN HUKUM dalam menjalankan Layanan Keagenan Mandiri yang
meliputi spanduk/tanda pengenal Agen, formulir, materi promosi, sertifikat dan lainnya
yang ditentukan oleh BANK MANDIRI.

(3) Buku Panduan Agen adalah buku yang digunakan oleh AGEN MANDIRI BADAN HUKUM
yang berisi panduan mengenai cara bertransaksi menggunakan sarana transaksi.

(4) Formulir adalah sarana tertulis yang diisi Nasabah dengan data-data berkenaan registrasi
pembukaan rekening simpanan pada BANK MANDIRI yang dilakukan di AGEN MANDIRI
BADAN HUKUM maupun dalam melakukan transaksi lain yang antara lain namun tidak
terbatas pada pembukaan rekening, setoran tunai, fund transfer dan Mini ATM.
Pencetakan atau penggandaan sarana tertulis sebagaimana dimaksud yang dilakukan
pihak selain BANK MANDIRI akan dianggap sebagai tindakan pemalsuan, dan sarana
tertulis tersebut dinyatakan tidak sah sebagai syarat dalam melakukan Layanan Keagenan
Mandiri.

2
(5) Hari Kalender adalah setiap hari kalender dalam penanggalan tahun masehi sebagaimana
tercantum dalam satu tahun kalender yang berlaku secara nasional di Indonesia, sejak
tanggal 1 Januari sampai dengan 31 Desember.

(6) Hari Kerja adalah hari dimana bank umum buka untuk beroperasi dan melakukan kliring
sesuai ketentuan Bank Indonesia kecuali hari tersebut merupakan hari libur nasional atau
dinyatakan sebagai hari libur nasional oleh pemerintah.

(7) Penerbit Kartu/Issuer adalah bank atau lembaga selain bank yang telah memperoleh ijin
dari otoritas yang berwenang untuk menerbitkan Kartu, antara lain seperti Kartu Debit
dan/atau Kartu Prabayar.

(8) Kartu adalah Kartu Kredit dan/atau Kartu Debit dan/atau Kartu Prabayar.

(9) Kartu Debit adalah Kartu yang dapat digunakan untuk melakukan pembayaran atas
kewajiban yang timbul dari suatu kegiatan ekonomi, termasuk transaksi pembelanjaan,
dimana kewajiban Pemegang Kartu dipenuhi seketika dengan mengurangi secara langsung
rekening simpanan Pemegang Kartu.

(10) Layanan Keagenan adalah kegiatan Layanan Keuangan Digital (LKD) dan Layanan
Keuangan Tanpa Kantor Dalam Rangka Keuangan Inklusif (LAKU PANDAI) yang dilakukan
melalui AGEN MANDIRI BADAN HUKUM .

(11) Layanan Keuangan Digital (LKD) adalah kegiatan layanan jasa sistem pembayaran dan
keuangan yang dilakukan melalui kerja sama dengan pihak ketiga serta menggunakan
sarana dan perangkat teknologi berbasis mobile rangka keuangan inklusif.

(12) Layanan Keuangan Tanpa Kantor Dalam Rangka Keuangan Inklusif (LAKU PANDAI)
adalah kegiatan menyediakan layanan perbankan dan/atau layanan keuangan lainnya
termasuk namun tidak terbatas pada jasa sistem pembayaran dan keuangan yang
dilakukan tidak melalui jaringan kantor namun melalui kerja sama dengan pihak ketiga dan
didukung dengan penggunaan sarana teknologi informasi seperti namun tidak terbatas
pada mobile rangka keuangan inklusif.

(13) Mini ATM On EDC adalah fasilitas dimana AGEN MANDIRI BADAN HUKUM dapat
melakukan penerimaan pembayaran utilitas yaitu pembayaran telepon, listrik, angsuran
kendaraan bermotor, TV Kabel, maupun biller lainnya melalui mesin EDC.

(14) Nasabah adalah semua pihak yang menggunakan jasa BANK MANDIRI.

(15) Pemegang Kartu adalah pengguna yang sah dari Kartu.

(16) Penerbit Kartu adalah bank atau lembaga selain bank yang telah memperoleh ijin dari
otoritas yang berwenang untuk menerbitkan Kartu.

(17) Penerima (Beneficiary) adalah pihak yang disebut dalam Perintah Transfer Dana untuk
menerima dana hasil transfer.

3
(18) Penerima Asal (Originator) adalah pihak yang pertama kali mengeluarkan Perintah
Transfer Dana.

(19) Pengirim (Sender) adalah Pengirim Asal, Penyelenggara Pengirim Asal, dan semua
Penyelenggara Penerus yang menerbitkan Perintah Tansfer Dana.

(20) Rekening Deposit AGEN MANDIRI BADAN HUKUM adalah rekening simpanan pada BANK
MANDIRI dalam mata uang Rupiah yang dimiliki oleh AGEN MANDIRI BADAN HUKUM
sebagai rekening transaksi AGEN MANDIRI BADAN HUKUM dalam menjalankan Layanan
Keagenan Mandiri yang penggunaannya diatur sesuai syarat dan ketentuan yang berlaku
di BANK MANDIRI.

(21) Rekening Penampungan Komisi AGEN MANDIRI BADAN HUKUM adalah rekening
simpanan pada BANK MANDIRI dalam mata uang Rupiah yang dimiliki oleh AGEN
MANDIRI BADAN HUKUM sebagai rekening penampungan komisi transaksi yang
dilakukan oleh AGEN MANDIRI BADAN HUKUM untuk transaksi tertentu yang ditentukan
oleh BANK MANDIRI.

(22) Sales Draft adalah bukti tertulis atas transaksi yang telah mendapatkan otorisasi dari Bank
yang dikeluarkan melalui mesin EDC.

(23) Sarana Bank adalah terminal Electronic Data Capture (EDC) dan perlengkapannya yang
disediakan oleh BANK MANDIRI untuk memproses TRANSAKSI di AGEN MANDIRI BADAN
HUKUM, guna memperoleh otorisasi dan mencetak Sales Draft.

(24) Setoran Tunai/Isi Ulang adalah layanan penyetoran uang yang dilakukan secara tunai dan
dikredit ke rekening nasabah dan dilakukan di AGEN MANDIRI BADAN HUKUM.

(25) Tanggal Efektif adalah tanggal pada saat PERJANJIAN ini ditandatangani oleh PARA PIHAK
sebagaimana tercantum dalam awal paragraf PERJANJIAN ini.

(26) Tarif adalah beban yang dikenakan kepada Nasabah untuk mengadakan suatu transaksi,
yang tidak termasuk beban tambahan untuk pembayaran pajak yang dikenakan pada jasa
Layanan Keagenan Mandiri.

(27) Tarik Tunai adalah layanan penarikan uang secara tunai yang didebet dari rekening
Nasabah melalui AGEN MANDIRI BADAN HUKUM

(28) Transaksi adalah transaksi keuangan yang dilakukan Nasabah dengan AGEN MANDIRI
BADAN HUKUM baik untuk LKD maupun LAKU PANDAI.

(29) Transaksi Kartu adalah transaksi yang sah menggunakan Kartu Debit di sarana Bank.

4
PASAL 2
RUANG LINGKUP

(1) PERJANJIAN ini mencakup ruang lingkup kerjasama penyelenggaraan Layanan Keagenan
dengan konsep penggunaan AGEN MANDIRI BADAN HUKUM.
(2) Adapun prinsip kerjasama ini dibangun dengan semangat kesetaraan, profesionalisme,
transparan, dan akuntabel.
(3) PARA PIHAK sepakat bahwa model kerjasama yang dilakukan adalah kegiatan
menyediakan layanan perbankan dan/atau layanan keuangan lainnya termasuk namun
tidak terbatas pada jasa sistem pembayaran dan keuangan yang dilakukan tidak melalui
jaringan kantor namun melalui kerja sama dengan pihak ketiga dan didukung dengan
penggunaan sarana teknologi informasi seperti namun tidak terbatas pada mobile rangka
keuangan inklusif, dengan prinsip pemberian komisi sebagai dasar penentuan pembagian
hasil (revenue sharing). Dengan model kerjasama dimana AGEN MANDIRI BADAN HUKUM
akan memperoleh komisi dari BANK MANDIRI atas setiap aktivitas Layanan Keagenan
Mandiri yang dilakukan di AGEN MANDIRI BADAN HUKUM, yaitu namun tidak terbatas
pada Pembukaan rekening simpanan pada BANK MANDIRI, Setoran Tunai, Tarik Tunai,
Transfer dan Multipayment.

PASAL 3
LAYANAN KEAGENAN MELALUI AGEN MANDIRI BADAN HUKUM

(1) Selama jangka waktu PERJANJIAN ini, AGEN MANDIRI BADAN HUKUM akan menyediakan
Layanan Keagenan kepada Nasabah sesuai dengan ketentuan PERJANJIAN ini dan
Lampiran PERJANJIAN.
(2) Khusus untuk penyelenggaraan Layanan Keuangan Tanpa Kantor dalam Rangka Keuangan
Inklusif (LAKU PANDAI) maka BANK MANDIRI akan mengatur pengklasifikasian AGEN
MANDIRI BADAN HUKUM berdasarkan cakupan layanan sebagaimana ketentuan dalam
Lampiran PERJANJIAN.
(3) AGEN MANDIRI BADAN HUKUM akan menawarkan dan melakukan Transaksi Layanan
Keagenan Mandiri kepada Nasabah sesuai dengan wewenang dan tanggung jawabnya
selama jam kerja operasional AGEN MANDIRI BADAN HUKUM, pelayanan selama tujuh
hari seminggu dan 24 jam jika memungkinkan, untuk memberikan pelayanan yang tepat
kepada Nasabah.
(4) AGEN MANDIRI BADAN HUKUM tidak diperkenankan menggunakan Agen pengganti
untuk menyediakan Layanan Keagenan di Wilayah Republik Indonesia.
(5) AGEN MANDIRI BADAN HUKUM hanya akan melakukan Transaksi Layanan Keagenan baik
untuk Setoran Tunai, Tarik Tunai, Transfer dan Multipayment, dalam bentuk tunai dalam
mata uang rupiah maupun Transaksi lain di kemudian hari yang akan disepakati oleh PARA
PIHAK dan diperkenankan oleh Peraturan Perundang-Undangan yang berlaku.
(6) AGEN MANDIRI BADAN HUKUM setuju untuk menjaga rata-rata ketersediaan uang tunai
dan saldo di Rekening Deposit AGEN MANDIRI BADAN HUKUM dalam rangka melakukan
pelayanan kepada Nasabah.
(7) AGEN MANDIRI BADAN HUKUM setuju untuk hanya mengenakan Tarif yang secara
khusus ditetapkan dalam daftar tarif Layanan Keagenan sebagaimana termuat dalam
Lampiran PERJANJIAN, yang dapat diubah dan ditentukan oleh BANK MANDIRI secara
sepihak dari waktu ke waktu.

5
(8) Setiap pajak, biaya ataupun pungutan lainnya, yang dikenakan atas pelaksanaan
kerjasama ini baik yang ada saat ini maupun yang ada di kemudian hari akan menjadi
tanggung jawab dan dibayar oleh masing-masing PIHAK sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
(9) Jika diperlukan, PARA PIHAK setuju untuk saling memberikan dokumen yang berkaitan
dengan pembayaran Pajak sehubungan PERJANJIAN ini.
(10) BANK MANDIRI atau afiliasinya dapat membantu menyediakan dan/atau melakukan
pemasangan Atribut Kelengkapan Agen, dengan pemberitahuan secara tertulis
sebelumnya kepada AGEN MANDIRI BADAN HUKUM. Afiliasi dari BANK MANDIRI
merupakan pihak ketiga yang telah bekerjasama dengan BANK MANDIRI dalam
implementasi Layanan Keagenan Mandiri.
(11) AGEN MANDIRI BADAN HUKUM dalam menjalankan Layanan Keagenan Mandiri wajib
menerapkan prinsip-prinsip kehati-hatian, Rahasia Bank, anti pencucian uang –
pencegahan pendanaan terorisme, dan aspek perlindungan konsumen sebagaimana yang
diatur oleh peraturan perundang-undangan yang berlaku.

PASAL 4
HAK DAN KEWAJIBAN PARA PIHAK

(1) Hak AGEN MANDIRI BADAN HUKUM, antara lain :


(a) AGEN MANDIRI BADAN HUKUM berhak mendapatkan sarana transaksi yang
pemberiannya berdasarkan syarat dan ketentuan BANK MANDIRI, serta merupakan
hak prerogatif dari BANK MANDIRI untuk menjalankan Layanan Keagenan dari BANK
MANDIRI.
(b) AGEN MANDIRI BADAN HUKUM berhak untuk mendapatkan komisi atas Transaksi
yang telah ditetapkan sesuai dengan kesepakatan dengan rincian komisi sebagaimana
termuat dalam Lampiran PERJANJIAN.
(c) AGEN MANDIRI BADAN HUKUM berhak mendapatkan Atribut Kelengkapan Agen,
bahan-bahan edukasi, iklan, serta materi promosi lainnya yang akan digunakan oleh
AGEN MANDIRI BADAN HUKUM. AGEN MANDIRI BADAN HUKUM berkewajiban
menjaga tanda pengenal/signage AGEN MANDIRI BADAN HUKUM, tarif, sertifikat
serta materi promosi lainnya terlihat dengan jelas oleh masyarakat umum. AGEN
MANDIRI BADAN HUKUM tidak diperbolehkan menyalahgunakan Formulir maupun
Atribut Kelengkapan Agen lainnya tersebut tanpa persetujuan tertulis yang jelas dari
BANK MANDIRI. AGEN MANDIRI BADAN HUKUM mengetahui bahwa BANK
MANDIRI atas kebijakannya sendiri berhak mengubah format atau isi dalam Formulir
tersebut.

(2) Kewajiban AGEN BADAN HUKUM, antara lain :


(a) AGEN MANDIRI BADAN HUKUM berkewajiban secara aktif melakukan promosi,
penawaran Layanan Keagenan bersama-sama dengan BANK MANDIRI maupun
dilakukan secara sepihak kepada masyarakat dalam cara sedemikian rupa sesuai
dengan prinsip kerja yang baik, tidak melanggar hukum, ketertiban umum maupun
kesusilaan sehingga dapat dengan sukses membina pasar untuk Layanan Keagenan
serta agar dapat meningkatkan minat masyarakat terhadap Layanan Keagenan. AGEN

6
MANDIRI BADAN HUKUM berkewajiban melaporkan aktivitas promosi Layanan
Keagenan yang dilakukan di luar lokasi usaha AGEN MANDIRI BADAN HUKUM
kepada BANK MANDIRI untuk mendapatkan persetujuan.
(b) AGEN MANDIRI BADAN HUKUM berkewajiban menjalankan Transaksi dalam Layanan
Keagenan Mandiri yaitu pengumpulan formulir pembukaan rekening simpanan pada
BANK MANDIRI, Setoran Tunai, Tarik Tunai, Transfer dan Multipayment di lokasi
usaha AGEN MANDIRI BADAN HUKUM yang terdaftar di BANK MANDIRI serta
menjaga kerahasiaan data Nasabah.
(c) AGEN MANDIRI BADAN HUKUM wajib bertanggung jawab penuh atas penggunaan
sarana transaksi, tidak menyalahgunakan, menjaga kerahasiaan dan tidak
mensubkontrakkan/mengalihkan kepada pihak lain serta membebaskan BANK
MANDIRI dari segala tuntutan akibat penyalahgunaan User Name/ID dan Password
tersebut.
(d) AGEN MANDIRI BADAN HUKUM wajib melakukan pelaporan transaksi kepada BANK
MANDIRI termasuk namun tidak terbatas pada transaksi mencurigakan yang
dilakukan oleh Nasabah dan/atau nasabah yang dicurigai melakukan tindakan terkait
dengan kejahatan, terorisme, atau penyaluran obat-obatan terlarang kepada BANK
MANDIRI.
(e) Dalam penerimaan Transaksi berbasis Kartu, maka AGEN MANDIRI BADAN HUKUM
wajib melakukan hal-hal sebagai berikut:
1. Memastikan Transaksi dilakukan oleh pemegang Kartu.
a. Memastikan masa berlaku dan keaslian Kartu sesuai dengan prosedur dan
petunjuk yang diberikan BANK MANDIRI.
b. Memastikan nomor Kartu yang tertera pada Sarana Bank dan/atau Sales Draft
telah sesuai dengan nomor Kartu yang tertera pada fisik Kartu.
c. Menggunakan Sarana Bank dan mendapatkan Otorisasi dari BANK MANDIRI.
d. Mencetak sales draft melalui Sarana Bank.
e. Menginformasikan kepada Pemegang Kartu tentang besarnya biaya yang
timbul akibat Transaksi yang akan dilaksanakan.
f. Melakukan konfirmasi kepada Pemegang Kartu untuk nominal Transaksi
pembayaran sebelum melakukan Transaksi untuk diproses lebih lanjut.
g. Bilamana terdapat suatu gambaran fisik yang mencurigakan pada Kartu, maka
AGEN MANDIRI BADAN HUKUM harus segera menghubungi BANK MANDIRI.
h. AGEN MANDIRI BADAN HUKUM harus memberikan satu copy Sales Draft
setelah Transaksi selesai diproses.
2. Dalam hal timbul keraguan atas penerimaan Kartu sebagaimana angka 1, maka
AGEN MANDIRI BADAN HUKUM wajib menghubungi Bagian Otorisasi BANK
MANDIRI atau menghubungi cabang BANK MANDIRI terdekat, pada saat proses
penerimaan Transaksi Kartu berlangsung atau atas pertimbangan sendiri AGEN
MANDIRI BADAN HUKUM dapat menolak Kartu.
3. AGEN MANDIRI BADAN HUKUM wajib membatalkan Transaksi atas permintaan
BANK MANDIRI apabila Kartu diduga palsu atau bermasalah.
(f) AGEN MANDIRI BADAN HUKUM berkewajiban menjaga ketersediaan likuiditas dalam
menjalankan Transaksi tunai Nasabah baik ketersediaan uang tunai maupun dalam
Rekening Deposit Agen BADAN HUKUM.
(g) AGEN MANDIRI BADAN HUKUM berkewajiban mendepositkan sejumlah dana
minimum Rp.10.000.000 pada Rekening Deposit AGEN MANDIRI BADAN HUKUM dan
menjaga ketersediaan dana minimum pada Rekening Deposit AGEN MANDIRI BADAN

7
HUKUM tersebut dari waktu ke waktu sesuai ketentuan yang berlaku di BANK
MANDIRI.
(h) AGEN MANDIRI BADAN HUKUM berkewajiban menjaga ketersediaan Formulir dan
menginformasikan kepada BANK MANDIRI apabila persediaan Formulir akan segera
habis. Kelalaian AGEN MANDIRI BADAN HUKUM untuk menginformasikan dan
berakibat Formulir tidak tersedia dapat mengakibatkan pembekuan Layanan
Keagenan Mandiri secara keseluruhan melalui AGEN MANDIRI BADAN HUKUM oleh
BANK MANDIRI sampai Formulir tersedia di lokasi usaha AGEN MANDIRI BADAN
HUKUM.
(i) AGEN MANDIRI BADAN HUKUM berkewajiban menerima dan menyerahkan
dokumen pembukaan rekening simpanan Mandiri kepada petugas BANK MANDIRI
dan dokumen atas Transaksi Nasabah lainnya yang dilakukan di AGEN MANDIRI
BADAN HUKUM. Dokumen-dokumen tersebut akan diserahterimakan kepada BANK
MANDIRI maksimal 3 (tiga) Hari Kerja sejak dokumen Nasabah diterima disertai
dengan Berita Acara Serta Terima. Selain itu, AGEN MANDIRI BADAN HUKUM juga
berkewajiban memberikan laporan dokumen atau data yang diminta oleh Bank,
Otoritas Jasa Keuangan dan/atau Bank Indonesia dan/atau Otoritas yang berwenang.
(j) AGEN MANDIRI BADAN HUKUM berkewajiban memastikan dan menjelaskan kepada
Nasabah yang akan melakukan pembukaan Rekening Simpanan pada BANK MANDIRI
bahwa Nasabah bertanggung jawab atas kesamaan/kesesuaian data identitas yang
diserahkan kepada AGEN MANDIRI BADAN HUKUM dengan data yang diisi oleh
calon nasabah pada Formulir pembukaan rekening simpanan Mandiri.
(k) AGEN MANDIRI BADAN HUKUM berkewajiban melindungi kerahasiaan BANK
MANDIRI dan data pribadi nasabah sebagaimana diatur lebih lanjut dalam Pasal 6
PERJANJIAN ini.
(l) AGEN MANDIRI BADAN HUKUM berkewajiban untuk menyetorkan kepada BANK
MANDIRI seluruh uang pokok atau beban lain yang terhutang kepada BANK MANDIRI
sehubungan dengan transaksi Layanan Keagenan Mandiri, termasuk namun tidak
terbatas pada jumlah uang pokok dan semua transaksi Layanan Keagenan Mandiri
melalui AGEN MANDIRI BADAN HUKUM yang belum dibayarkan.
(m) AGEN MANDIRI BADAN HUKUM berkewajiban untuk mematuhi peraturan terkait
penyelenggaraan Layanan Keagenan dan prosedur Layanan Keagenan yang telah
diatur dalam Buku Panduan Agen sebagaimana terdapat dalam Lampiran.
(n) AGEN MANDIRI BADAN HUKUM berkewajiban menerima keluhan atas transaksi
Nasabah yang dilakukan di AGEN MANDIRI BADAN HUKUM. Setiap keluhan atau
pengaduan yang diajukan oleh Nasabah akan diteruskan oleh AGEN MANDIRI BADAN
HUKUM ke saluran pengaduan penanganan keluhan yang disediakan oleh BANK
MANDIRI.
(o) AGEN MANDIRI BADAN HUKUM, wajib menghapus akses sarana transaksi milik
AGEN MANDIRI BADAN HUKUM di mana perangkat lunak itu disimpan baik dengan
atau tanpa pemberitahuan dari BANK MANDIRI setelah PERJANJIAN berakhir dengan
sebab apapun dengan menyampaikan secara tertulis kepada BANK MANDIRI bahwa
penghapusan tersebut telah dilakukan dan waktu penghapusan tersebut dilakukan.

(3) Hak BANK MANDIRI, antara lain :


(a) BANK MANDIRI berhak melakukan verifikasi atas laporan, dokumen, dan data
yang diperoleh dari Agen dengan mencocokkan laporan, dokumen, dan data

8
yang dimiliki oleh Bank. Dalam hal terjadi perbedaan laporan, dokumen, dan
data maka akan mengacu pada data yang dimiliki oleh Bank.
(b) BANK MANDIRI berhak melakukan pengawasan dan pemeriksaan terhadap
aktivitas Layanan Keagenan yang dilaksanakan AGEN MANDIRI BADAN HUKUM.
(c) BANK MANDIRI berhak meminta laporan berupa dokumen maupun data kepada
AGEN MANDIRI BADAN HUKUM.

(4) Kewajiban BANK MANDIRI, antara lain :


(a) BANK MANDIRI berkewajiban memberikan Atribut Kelengkapan Agen seperti
bahan-bahan edukasi, iklan, dan promosi serta lainnya yang akan digunakan oleh
AGEN MANDIRI BADAN HUKUM. BANK MANDIRI berhak meminta AGEN
MANDIRI BADAN HUKUM untuk menggunakan Atribut Kelengkapan Agen baru
maupun materi promosi lainnya, dan menarik kembali yang lama, setelah ada
pemberitahuan secara tertulis sebelumnya dari BANK MANDIRI.
(b) BANK MANDIRI berkewajiban memberikan pelatihan bagi AGEN MANDIRI
BADAN HUKUM agar mampu memberikan Layanan Keagenan Mandiri serta
menerbitkan sertifikat bagi AGEN MANDIRI BADAN HUKUM dalam hal telah
memenuhi pelatihan tersebut. Pelatihan tersebut dapat dilakukan di lokasi
usaha AGEN MANDIRI BADAN HUKUM, tempat lain dalam Wilayah Republik
Indonesia, atau di lokasi BANK MANDIRI yang terdekat.
(c) BANK MANDIRI dapat menyediakan kepada AGEN MANDIRI BADAN HUKUM
peralatan yang diperlukan untuk berkomunikasi, dengan spesifikasi peralatan
yang ditentukan dan dapat diubah sewaktu-waktu oleh BANK MANDIRI setelah
adanya pemberitahuan tertulis kepada AGEN MANDIRI BADAN HUKUM.
BANK MANDIRI wajib melakukan pembayaran komisi secara rutin sesuai komisi dan
tata cara pembayaran yang disepakati dalam Lampiran PERJANJIAN. BANK MANDIRI
berkewajiban untuk menerima keluhan dari AGEN MANDIRI BADAN HUKUM
dan/atau Nasabah terkait transaksi yang dilakukan di AGEN MANDIRI BADAN
HUKUM dan menindaklanjuti pengaduan/keluhan tersebut ke unit kerja terkait
sebagai unit penyelesai sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

PASAL 5
KLASIFIKASI LAYANAN KEAGENAN

(1) BANK MANDIRI menetapkan klasifikasi bagi AGEN MANDIRI BADAN HUKUM yang bekerja
sama dalam penyediaan Layanan Keuangan Digital.
(2) Bagi AGEN MANDIRI BADAN HUKUM yang baru pertama kali bekerja sama dengan BANK
MANDIRI maka akan diberikan Klasifikasi A.
(3) Klasifikasi bagi AGEN MANDIRI BADAN HUKUM dapat berubah menjadi klasifikasi lainnya
sesuai dengan kebijakan BANK MANDIRI apabila telah memenuhi syarat dan ketentuan
sebagaimana diatur dalam Lampiran PERJANJIAN.
(4) AGEN MANDIRI BADAN HUKUM dapat mengetahui klasifikasi yang dtentukan oleh BANK
MANDIRI.

9
PASAL 6
CATATAN DAN PERLINDUNGAN DATA/KERAHASIAAN NASABAH

(1) AGEN MANDIRI BADAN HUKUM akan menyimpan dokumen dan catatan-catatan atas
semua Transaksi Layanan Keagenan Mandiri. Dokumen dan catatan-catatan tersebut
merupakan milik BANK MANDIRI dan dapat diaudit dan ditinjau oleh BANK MANDIRI
dan/atau otoritas perbankan Indonesia termasuk namun tidak terbatas pada Otoritas Jasa
Keuangan dan/atau Bank Indonesia dengan pemberitahuan tertulis selambat-lambatnya 3
(tiga) Hari Kerja sebelumnya kepada AGEN MANDIRI BADAN HUKUM.
(2) Atas permintaan BANK MANDIRI, AGEN MANDIRI BADAN HUKUM akan memberikan
salinan yang sah dari dokumen-dokumen yang berhubungan dengan Transaksi Layanan
Keagenan Mandiri yang terjadi di lokasi usaha AGEN MANDIRI BADAN HUKUM kepada
BANK MANDIRI dalam tempo 3 (tiga) Hari Kerja sejak pemberitahuan tersebut.
(3) Atas permintaan otoritas perbankan Indonesia termasuk namun tidak terbatas pada
Otoritas Jasa Keuangan dan/atau Bank Indonesia, AGEN MANDIRI BADAN HUKUM akan
memberikan salinan yang sah dari dokumen-dokumen yang berhubungan dengan
Transaksi Layanan Keagenan Mandiri yang terjadi di lokasi usaha AGEN MANDIRI BADAN
HUKUM kepada pihak otoritas perbankan Indonesia tersebut dalam jangka waktu yang
ditentukan pada pemberitahuan otoritas perbankan Indonesia tersebut.
(4) AGEN MANDIRI BADAN HUKUM setuju bahwa catatan dan informasi yang terdapat di
dalamnya hanya akan digunakan untuk melaksanakan Layanan Keagenan saja, tidak akan
dijual, disewakan, dipertukarkan atau dengan cara lain diungkapkan kepada sesuatu pihak
selain dari BANK MANDIRI.
(5) AGEN MANDIRI BADAN HUKUM bersedia untuk menyampaikan semua laporan, informasi
dan data kepada aparat penegak hukum dan pejabat anti pencucian uang (money
laundering) dan pendanaan kegiatan terorisme sebagaimana yang diwajibkan oleh
undang-undang kepada BANK MANDIRI.
(6) AGEN MANDIRI BADAN HUKUM tidak akan mengumpulkan, menyimpan, memproses
atau dengan cara lain yang menggunakan sumber berupa dokumen atau data pribadi
mengenai Nasabah tanpa izin tertulis lebih dulu dari BANK MANDIRI, kecuali bahwa AGEN
MANDIRI BADAN HUKUM dapat menggunakan data berdasarkan ketentuan perundang-
undangan yang berlaku dan persyaratan Layanan Keagenan Mandiri serta syarat-syarat
dalam PERJANJIAN ini. Dokumen atau data pribadi Nasabah akan dikumpulkan, diproses
dan disimpan (baik softcopy atau hardcopy) di kantor cabang BANK MANDIRI terdekat.
Jangka waktu pengumpulan dokumen adalah 3 (tiga) Hari Kerja sejak transaksi berhasil
dilakukan di AGEN MANDIRI BADAN HUKUM .
(7) AGEN MANDIRI BADAN HUKUM mengakui bahwa semua informasi mengenai Nasabah
yang dihimpun oleh AGEN MANDIRI BADAN HUKUM termasuk namun tidak terbatas
pada informasi yang diberikan oleh Nasabah pada Formulir merupakan milik BANK
MANDIRI. AGEN MANDIRI BADAN HUKUM tidak boleh menggunakan sendiri atau
mengalihkan informasi tersebut kepada pihak ketiga, untuk tujuan apapun tanpa izin
tertulis sebelumnya dari BANK MANDIRI (kecuali hanya untuk pengungkapan kepada
aparat penegak hukum dan juga instansi lain yang berwenang sebagaimana yang mungkin
diwajibkan oleh undang-undang). Jika BANK MANDIRI mengijinkan penghimpunan,
penggunaan atau pengalihan informasi Nasabah, maka AGEN BADAN HUKUM menjamin
BANK MANDIRI bahwa penghimpunan, penggunaan dan pengalihan tersebut akan
dilaksanakan dengan mematuhi semua peraturan perundang-undangan yang berlaku yang
mengatur perlindungan data dan kerahasiaan Nasabah serta sesuai dengan persyaratan

10
Layanan Keagenan. Apabila AGEN MANDIRI BADAN HUKUM diwajibkan untuk
memberikan informasi di luar proses pelaporan yang biasa kepada aparat penegak hukum
atau instansi lain yang berwenang maka AGEN MANDIRI BADAN HUKUM akan segera
memberitahukan kepada BANK MANDIRI dan jika diminta oleh BANK MANDIRI, akan
sedapat mungkin bekerjasama sepenuhnya untuk mendapatkan suatu perintah
perlindungan atau tindakan perlindungan lainnya.
(8) AGEN MANDIRI BADAN HUKUM akan bekerjasama sepenuhnya dengan BANK MANDIRI
dalam melaksanakan setiap prosedur yang diwajibkan oleh undang-undang agar dapat
melindungi kerahasiaan Nasabah atau prosedur lainnya yang secara komersial wajar
dilaksanakan oleh AGEN MANDIRI BADAN HUKUM.
(9) AGEN MANDIRI BADAN HUKUM wajib melindungi kerahasiaan identifikasi pengamanan,
nomor-nomor rekening dan tindakan serta prosedur pengamanan lainnya yang digunakan
oleh BANK MANDIRI. AGEN MANDIRI BADAN HUKUM akan menjaga kerahasiaan dan
sama sekali tidak akan (baik selama jangka waktu PERJANJIAN ini atau setelah
pengakhiran atau berakhirnya PERJANJIAN ini dengan alasan apapun) menggunakan
untuk diri sendiri atau untuk keuntungan pihak lain, atau mengungkapkan kepada pihak
manapun, setiap rahasia dagang, daftar NASABAH, syarat-syarat usaha yang berkaitan
dengan PERJANJIAN ini atau hubungan antara AGEN MANDIRI BADAN HUKUM dengan
BANK MANDIRI, metode atau informasi usaha yang secara wajar telah diketahui atau
seharusnya diketahui oleh AGEN MANDIRI BADAN HUKUM sebagai hal rahasia mengenai
usaha atau urusan BANK MANDIRI atau Layanan Keagenan Mandiri.
(10) Semua informasi yang berkaitan dengan dan diperoleh dari Transaksi Layanan Keagenan
akan dimiliki oleh BANK MANDIRI dan dapat digunakan oleh BANK MANDIRI beserta
afiliasinya dengan cara yang sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

PASAL 7
PENAHANAN KARTU

(1) Apabila BANK MANDIRI meminta AGEN MANDIRI BADAN HUKUM untuk melakukan
penahanan Kartu yang diberikan oleh Pemegang Kartu yang diduga secara kuat
merupakan Kartu palsu atau Kartu yang diperoleh dari tindak pidana, maka atas
pertimbangan AGEN MANDIRI BADAN HUKUM, penahanan Kartu harus dilakukan dengan
cara yang sebaik-baiknya.
(2) AGEN MANDIRI BADAN HUKUM berhak melakukan penahanan Kartu karena:
(a) Data Kartu yang muncul pada Sarana Bank berbeda dengan fisik Kartu.
(b) Kartu dibawa oleh bukan Pemegang Kartu.
(c) Respon pada Sarana Bank adalah “Pick Up Card”.
(d) Kartu atau fisik Kartu dicurigai palsu.
(3) AGEN MANDIRI BADAN HUKUM wajib menyimpan Kartu yang ditahan dengan sebaik-
baiknya sampai dengan proses penyerahterimaan tersebut oleh BANK MANDIRI.
(4) AGEN MANDIRI BADAN HUKUM akan membebaskan BANK MANDIRI dari semua
tanggung jawab sehubungan dengan kerugian yang dialami Pemegang Kartu dan/atau
pihak ketiga lainnya yang disebabkan oleh karena penahanan Kartu tersebut hingga
diserahterimakan kartu kepada BANK MANDIRI.

PASAL 8

11
AKTIVITAS YANG TIDAK DIPERKENANKAN

(1) Dalam hal penerimaan Transaksi, AGEN MANDIRI BADAN HUKUM tidak diperkenankan
untuk:
(a) Melakukan penerimaan Transaksi yang tidak sesuai dengan prosedur yang telah
diatur pada Pasal 4 poin (2) (f) PERJANJIAN ini.
(b) Melakukan pembagian nilai Transaksi (split Transaksi) untuk menghindari
pelanggaran terhadap ketentuan BANK MANDIRI.
(c) Mengenakan biaya tambahan dalam bentuk apapun kepada Nasabah/Pemegang
Kartu, untuk AGEN MANDIRI BADAN HUKUM.
(d) Dalam hal transaksi berbasis Kartu, maka AGEN MANDIRI BADAN HUKUM tidak
diperkenankan untuk:
i. Menerima Kartu dari Pemegang Kartu yang digunakan untuk pembiayaan kembali
hutang yang telah ada atau untuk menggantikan suatu cek yang ditolak, kecuali
diatur berbeda berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
ii. Mengembalikan uang tunai kepada Pemegang Kartu apabila Transaksi tidak
terjadi/batal/Transaksi ganda atau terjadi kelebihan input nominal Transaksi pada
Sarana Bank.
iii. Mendokumentasikan dan/atau menyimpan data Kartu dengan alat selain Sarana
Bank untuk kepentingan lain selain kepentingan BANK MANDIRI.
iv. Menerima titipan Transaksi dari pihak ketiga atau dari cabang/outlet AGEN
MANDIRI BADAN HUKUM lainnya.
(e) Meminjamkan Sarana Bank kepada pihak ketiga atau cabang AGEN MANDIRI BADAN
HUKUM lainnya.
(f) Menjalankan usaha yang tidak sesuai dengan PERJANJIAN.
(g) Mengalihkan PERJANJIAN ini kepada pihak manapun.
(h) Mencetak atau mengadakan Formulir atau sarana tertulis yang dilakukan pihak selain
BANK MANDIRI.
(2) BANK MANDIRI berhak melakukan investigasi terhadap AGEN MANDIRI BADAN HUKUM
apabila terdapat indikasi pelanggaran ketentuan dalam angka 1.
(3) Apabila AGEN MANDIRI BADAN HUKUM diduga kuat oleh BANK MANDIRI dan/atau
terbukti melanggar ketentuan dalam angka 1, maka BANK MANDIRI berhak memberikan
sanksi sebagai berikut:
(a) Seluruh Transaksi yang tidak sah atau yang tidak diakui oleh Pemegang Kartu atau
Issuer akan menjadi beban dan tanggung jawab AGEN MANDIRI BADAN HUKUM.
(b) BANK MANDIRI berhak melakukan penangguhan pembayaran tagihan sebesar jumlah
nominal Transaksi.
(c) BANK MANDIRI dapat mengakhiri PERJANJIAN ini dengan pemberitahuan terlebih
dahulu.
(4) Apabila AGEN MANDIRI BADAN HUKUM diduga kuat oleh BANK MANDIRI dan/atau
terbukti melanggar ketentuan dalam angka 1 butir h, maka akan dianggap sebagai
tindakan pemalsuan, dan Formulir/sarana tertulis tersebut dinyatakan tidak sah sebagai
syarat dalam melakukan Layanan Keagenan Mandiri.

12
PASAL 9
JANGKA WAKTU PERJANJIAN

(1) PERJANJIAN ini berlaku untuk jangka waktu 5 (Lima) tahun yang dimulai sejak tanggal
ditandatanganinya PERJANJIAN ini sampai dengan tanggal ...... Jangka Waktu PERJANJIAN
dapat diperpanjang atas dasar kesepakatan PARA PIHAK, kesepakatan yang mana akan
dituangkan dalam suatu addendum yang disepakati dan ditandatangani oleh dan antara
PARA PIHAK.
(2) Berakhirnya jangka waktu PERJANJIAN atau pengakhiran PERJANJIAN ini tidak
menghapuskan kewajiban PARA PIHAK yang timbul dan belum dilaksanakan pada saat
berakhir, dan oleh karenanya PIHAK yang masih mempunyai kewajiban yang belum
dilaksanakan terhadap PIHAK lainnya, tetap terikat atas pelaksanaan kewajiban yang
diperjanjikan sekalipun jangka waktu PERJANJIAN ini telah berakhir.

PASAL 10
KOMISI LAYANAN KEAGENAN

(1) AGEN MANDIRI BADAN HUKUM mendapatkan komisi atas setiap transaksi yang
dilaksanakan dalam Layanan Keagenan dengan besaran sesuai dengan poin B dalam
Lampiran PERJANJIAN.
(2) Tata cara pembayaran komisi AGEN MANDIRI BADAN HUKUM dilakukan oleh BANK
MANDIRI sesuai dengan poin D dalam Lampiran PERJANJIAN.

PASAL 11
HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL

(1) Semua nama dagang, merek dagang, merek jasa, hak cipta, dan hak kekayaan intelektual
lainnya dari salah satu PIHAK akan tetap menjadi milik eksklusif PIHAK dimaksud, dan
PIHAK lainnya tidak akan mengajukan suatu tuntutan terhadapnya selama Jangka Waktu
PERJANJIAN ini atau sesudahnya. PARA PIHAK akan menggunakan merek-merek tersebut
sesuai dengan yang ditetapkan dalam PERJANJIAN ini dan hanya selama Jangka Waktu
PERJANJIAN ini saja.
(2) PARA PIHAK tidak akan melakukan suatu perbuatan atau hal yang tidak sesuai dengan
pemilikan salah satu PIHAK atas aset serta hak-hak tersebut, dan akan menjaga
sewajarnya agar aset dan hak itu terlindungi dari pelanggaran atau kerusakan, termasuk
namun tidak terbatas pada pemberitahuan kepada salah satu PIHAK tersebut mengenai
adanya penggunaan yang tidak semestinya atas aset tersebut.

13
PASAL 12
ASURANSI

(1) AGEN MANDIRI BADAN HUKUM atas inisiatif dan beban sendiri dapat dimungkinkan,
untuk melakukan penutupan asuransi yang cukup dengan suatu perusahaan asuransi
untuk melindungi baik AGEN MANDIRI BADAN HUKUM maupun BANK MANDIRI, sebagai
tertanggung tambahan, dari dan terhadap segala tuntutan, termasuk cidera pada orang,
kerusakan pada barang, penggelapan, pencurian dan perampokan, yang mungkin timbul
sehubungan dengan Layanan Keagenan Mandiri atau di tempat usaha AGEN MANDIRI
BADAN HUKUM.
(2) Dalam hal dilakukannya penutupan asuransi, AGEN MANDIRI BADAN HUKUM setuju
untuk memberikan kepada BANK MANDIRI salinan dari polis asuransinya yang berlaku,
dalam tempo 30 (tiga puluh) hari kalender setelah penutupan asuransi tersebut dilakukan,
dengan mekanisme yang diatur kemudian dan selanjutnya setuju untuk mempertahankan
asuransinya pada tingkat tertentu atau yang lebih besar, yang dianggap layak diperlukan
oleh AGEN MANDIRI BADAN HUKUM untuk melindungi secara memadai kepentingan dari
AGEN MANDIRI BADAN HUKUM dan BANK MANDIRI.

PASAL 13
PEMBERIAN GANTI RUGI DAN PEMBATASAN KEWAJIBAN

(1) BANK MANDIRI akan memberikan ganti rugi dan membebaskan AGEN MANDIRI BADAN
HUKUM dari dan terhadap setiap tuntutan, kehilangan, kerugian, kewajiban atau biaya
yang timbul dari tuntutan atau gugatan mengenai kekeliruan, kesalahan, keterlambatan
atau tidak disampaikannya transaksi yang merupakan bagian dari Layanan Keagenan
Mandiri sebagai akibat tidak dilakukannya kewajiban atau kesalahan yang dilakukan oleh
BANK MANDIRI kepada AGEN MANDIRI BADAN HUKUM dan bukan ditimbulkan oleh
perbuatan dari AGEN MANDIRI BADAN HUKUM atau salah seorang karyawannya yang
secara nyata terbukti menimbulkan kerugian yang dapat dihitung secara finansial. Ganti
rugi yang diberikan BANK MANDIRI kepada AGEN MANDIRI BADAN HUKUM dimaksud
hanya sebatas nilai yang secara nyata merupakan kerugian bagi AGEN MANDIRI BADAN
HUKUM.
(2) AGEN MANDIRI BADAN HUKUM akan memberikan ganti rugi dan membebaskan BANK
MANDIRI dari dan terhadap setiap tuntutan, kehilangan, kerugian, kewajiban atau biaya
yang timbul dari perbuatan AGEN MANDIRI BADAN HUKUM atau salah seorang
karyawannya sehubungan dengan Layanan Keagenan Mandiri yang dilakukannya atau
pelaksanaan PERJANJIAN ini.

14
PASAL 14
PEMBATASAN (LARANGAN)

PARA PIHAK dengan cara apapun tidak diperkenankan mengalihkan dan memberikan
PERJANJIAN ini baik sebagian maupun keseluruhan kepada pihak lain.

PASAL 15
PENYELESAIAN SENGKETA

(1) Apabila terjadi perselisihan sehubungan dengan PERJANJIAN ini, maka PARA PIHAK
sepakat menyelesaikan perselisihan tersebut dengan jalan musyawarah untuk mufakat.
Apabila dengan musyawarah tidak dapat dicapai kata sepakat, maka PARA PIHAK sepakat
untuk menyelesaikan perselisihan tersebut melalui Pengadilan Negeri (PN) setempat
berdasarkan domisili tempat tinggal AGEN MANDIRI BADAN HUKUM.
(2) Terhadap PERJANJIAN ini dan segala akibatnya, PARA PIHAK sepakat untuk tunduk pada
ketentuan hukum yang berlaku di Negara Republik Indonesia dan sepakat untuk memilih
domisili hukum di Kantor Kepaniteraan Pengadilan Negeri setempat berdasarkan domisili
tempat tinggal AGEN MANDIRI BADAN HUKUM.

PASAL 16
PENGAKHIRAN PERJANJIAN

(1) PARA PIHAK atau salah satu PIHAK dapat mengakhiri PERJANJIAN ini apabila :
(a) Jika terjadi Peristiwa Wanprestasi sebagai berikut:
i. Pengalihan penguasaan/pengendalian salah satu PIHAK atau induk
perusahaannya; atau
ii. Salah satu PIHAK menjual seluruh atau sebagian besar dari asetnya; atau
iii. Pernyataan atau penjaminan dalam PERJANJIAN ini terbukti tidak benar dalam
segala hal materiil ketika dibuat atau ketika dianggap telah dibuat;
iv. Salah satu PIHAK lalai/ingkar-janji dalam segala hal materiil untuk melaksanakan
atau memenuhi syarat, janji, ketentuan PERJANJIAN ini dan kelalaian tersebut
terus berlangsung selama jangka waktu 30 hari kalender setelah ada
pemberitahuan tertulis dari PIHAK yang tidak lalai; atau
v. Salah satu PIHAK mengajukan perkara dengan sengaja atau mengajukan perkara
terhadap dirinya berdasarkan undang-undang kepailitan di Wilayah Republik
Indonesia atau berdasarkan undang-undang lain yang berhubungan dengan
kebangkrutan, kepailitan, reorganisasi, penutupan atau penyesuaian hutang,
penunjukan wali-amanat, penerima, penjaga/pengurus, likuidator atau semacam
itu bagi salah satu PIHAK tersebut, atau atas sebagian besar dari aset salah satu
PIHAK tersebut, dan perkara atau proses pengadilan tersebut tidak ditolak atau
dihentikan selama jangka waktu 7 (tujuh) Hari Kalender berturut-turut, atau
diadakan perintah yang memberikan upaya hukum yang diminta dalam perkara
atau dalam proses pengadilan tersebut terhadap salah satu PIHAK tersebut; atau

15
vi. Terdapat usaha oleh salah satu PIHAK untuk menghibahkan, melimpahkan atau
dengan cara lain mengalihkan PERJANJIAN ini atau salah satu dari hak-hak atau
kewajibannya dalam PERJANJIAN ini.
(b) BANK MANDIRI menghentikan Layanan Keagenan melalui AGEN MANDIRI BADAN
HUKUM.
(c) Atas perintah tertulis dari Otoritas Perbankan Indonesia termasuk namun tidak
terbatas pada Otoritas Jasa Keuangan dan/atau Bank Indonesia.
(d) Atas pertimbangan BANK MANDIRI bahwa dengan melanjutkan kerjasama dengan
AGEN MANDIRI BADAN HUKUM akan menimbulkan kerugian terhadap salah satu
PIHAK maupun PARA PIHAK.
(e) AGEN MANDIRI BADAN HUKUM tidak lagi memenuhi persyaratan sebagai Agen,
dan/atau
(f) BANK MANDIRI tidak lagi memenuhi kriteria penyelenggara Layanan Keagenan.
(g) AGEN MANDIRI BADAN HUKUM melanggar ketentuan rahasia bank dan/atau
kewajiban merahasiakan data pribadi nasabah.
(h) Setelah PERJANJIAN ini diakhiri karena sesuatu alasan:
i. AGEN MANDIRI BADAN HUKUM berkewajiban untuk menyetorkan kepada BANK
MANDIRI seluruh uang pokok atau beban lain yang terhutang kepada BANK
MANDIRI sehubungan dengan transaksi Layanan Keagenan Mandiri, termasuk
namun tidak terbatas pada jumlah uang pokok dari semua Layanan Keagenan
Mandiri melalui AGEN MANDIRI BADAN HUKUM yang belum dibayarkan.
ii. BANK MANDIRI berkewajiban dan akan menyetorkan kepada AGEN MANDIRI
BADAN HUKUM seluruh Komisi atau beban lain yang masih terhutang oleh BANK
MANDIRI kepada AGEN MANDIRI BADAN HUKUM.
iii. Kecuali untuk kepentingan pemberian Surat Pemberitahuan yang diberikan sesuai
dengan huruf (b.iv) di bawah ini, AGEN MANDIRI BADAN HUKUM akan segera
melepaskan Atribut Kelengkapan Agen, materi promosi, pajangan atau atribut
lainnya dan menghentikan upayanya untuk tetap memberikan Layanan Keagenan
Mandiri yang dicakup dalam PERJANJIAN ini.
iv. BANK MANDIRI akan memberikan Surat Pemberitahuan kepada AGEN MANDIRI
BADAN HUKUM maupun menginformasikan kepada masyarakat pada umumnya
dan Nasabah pada khususnya, mengenai nomor-nomor telepon dan nama BANK
MANDIRI, alamat dan nomor-nomor telepon dari lokasi di mana Layanan
Keagenan Mandiri.
v. AGEN MANDIRI BADAN HUKUM berkewajiban mengembalikan kepada BANK
MANDIRI segala Atribut Kelengkapan Agen, sarana dan prasarana yang telah
diberikan oleh BANK MANDIRI kepada AGEN MANDIRI BADAN HUKUM, dan akan
dituangkan dalam berita acara tersendiri. AGEN MANDIRI BADAN HUKUM akan
memberikan keterangan tertulis kepada BANK MANDIRI yang menyatakan bahwa
semua perangkat lunak, informasi dan data milik BANK MANDIRI yang tersimpan
di lokasi telah dikembalikan kepada BANK MANDIRI, dimusnahkan atau dihapus
dari memori semua komputer atau media penyimpanan lainnya milik AGEN
MANDIRI BADAN HUKUM. BANK MANDIRI berkewajiban mengambil seluruh
Atribut Kelengkapan AGEN MANDIRI BADAN HUKUM selambat-lambatnya 14
(empat belas) Hari Kerja sejak pengakhiran kerjasama.
vi. Terhadap semua panggilan yang bermaksud untuk meminta keterangan mengenai
Layanan Keagenan Mandiri, AGEN MANDIRI BADAN HUKUM dapat membantu
memberitahukan nomor-nomor telepon dan lokasi yang ditentukan oleh BANK

16
MANDIRI, dan tidak akan mengarahkan panggilan-panggilan tersebut kepada
perusahaan lain selain dari BANK MANDIRI atau AGEN MANDIRI BADAN HUKUM
lain.
vii. Apabila ditemukan penyalahgunaan Atribut Kelengkapan AGEN MANDIRI BADAN
HUKUM akibat kelalaian dari AGEN MANDIRI BADAN HUKUM dalam melakukan
pelepasan Atribut Kelengkapan AGEN MANDIRI BADAN HUKUM tersebut maka
seluruh akibat hukum yang timbul atas penyalahgunaan tersebut sepenuhnya
akan menjadi tanggung jawab AGEN MANDIRI BADAN HUKUM dan akan
membebaskan BANK MANDIRI dari tuntutan AGEN MANDIRI BADAN HUKUM dan
pihak ketiga lainnya.
viii. AGEN MANDIRI BADAN HUKUM (termasuk namun tidak terbatas pada pejabat
dan karyawannya) tetap berkewajiban menjaga kerahasiaan berdasarkan
PERJANJIAN ini meskipun PERJANJIAN telah berakhir.

PASAL 17
KORESPONDENSI

(1) Setiap pemberitahuan atau segala bentuk komunikasi lainnya yang disyaratkan di dalam
PERJANJIAN ini harus dibuat secara tertulis dan harus dikirimkan melalui surat tercatat,
kurir, atau faksimili kepada PARA PIHAK dengan alamat sebagai berikut:
PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk.
Region …………………………..
Area ……………………………..
Jalan ………………………….....
Kota ............................. Kode Pos ....................
No. Telepon : (.....) …………
No. Fax. : (.....) …………..
Alamat Email : ................................
U.P : ……………………..

PT . Mitra Trans Optimal


Kantor ……………………………………..

…………………………………………….

………………………………

………………………………..

Telepon : (021) …………………………..

Up. Head Business Development

(2) Perubahan terhadap korespondensi tersebut diatas wajib disampaikan selambat-


lambatnya 7 (tujuh) Hari Kerja sebelum dilakukan perubahan dimaksud. Perubahan
tersebut berlaku efektif setelah diterima oleh PIHAK lainnya disertai dengan dokumen
pendukung terkait. Dalam hal terjadi keterlambatan pemberitahuan, maka akibat
keterlambatan pemberitahuan tersebut menjadi tanggung jawab pihak yang melakukan
perubahan.

17
Semua pemberitahuan, permintaan atau pernyataan dianggap berlaku efektif apabila:
a. dikirim melalui surat tercatat atau kurir pada tanggal diterimanya terbukti dengan tanda
terima atau konfirmasi penerimaan, atau
b. dikirim melalui faksimile yaitu pada tanggal diterimanya dokumen tersebut.

PASAL 18
LAMPIRAN DAN SIFAT KETERPISAHAN

(1) PERJANJIAN ini memiliki lampiran yang menyusun ketentuan tentang :


(a) Tarif yang dikenakan dalam Layanan Keagenan.
(b) Komisi yang diberikan kepada AGEN MANDIRI BADAN HUKUM.
(c) Pajak atas Komisi AGEN MANDIRI BADAN HUKUM.
(d) Cara Pembayaran Komisi AGEN MANDIRI BADAN HUKUM.
(e) Denda atas Keterlambatan Pembayaran Komisi AGEN MANDIRI BADAN HUKUM.
(f) Cakupan Layanan Keagenan.
(g) Klasifikasi Layanan Keagenan.
(h) Perubahan Klasifikasi Layanan Keagenan.
(i) Buku Panduan Agen
(2) Seluruh lampiran yang telah disepakati oleh PARA PIHAK dan melekat dalam PERJANJIAN
ini menjadi satu kesatuan yang tidak terpisahkan dari PERJANJIAN ini dan dalam
pelaksanaannya tidak dapat berdiri sendiri tanpa adanya PERJANJIAN ini. Apabila terdapat
perubahan ketentuan Komisi dan Tarif di kemudian hari akan dilakukan pemberitahuan
secara tertulis kepada AGEN MANDIRI BADAN HUKUM selambat-lambatnya 14 (empat
belas) Hari Kerja sebelum ketentuan tersebut berlaku.
(3) Perubahan ketentuan dari BANK MANDIRI untuk Komisi dan Tarif dikemudian hari tidak
membatalkan PERJANJIAN ini dan hanya mengubah Lampiran Komisi dan Tarif.
(4) Dalam hal suatu ketentuan yang terdapat dalam PERJANJIAN ini dinyatakan tidak sah atau
tidak dapat diberlakukan secara hukum baik secara keseluruhan maupun sebagian, maka
ketidaksahan atau ketidakberlakuan tersebut hanya berkaitan pada ketentuan itu atau
sebagian ketentuan tersebut. Sedangkan ketentuan lainnya dari PERJANJIAN ini akan tetap
berlaku dan mempunyai kekuatan hukum secara penuh.
(5) PARA PIHAK selanjutnya setuju bahwa terhadap ketentuan yang tidak sah atau tidak dapat
diberlakukan sebagaimana dimaksud dalam ayat (5) Pasal ini akan diganti atau diubah
dengan ketentuan yang sah menurut hukum dan sejauh serta sedapat mungkin
mencerminkan maksud dan tujuan komersial dibuatnya ketentuan tersebut oleh PARA
PIHAK.

PASAL 19
KEADAAN MEMAKSA

(1) Yang dimaksud dengan Keadaan Memaksa dalam PERJANJIAN ini adalah kejadian yang
terjadi di luar kemampuan dan kekuasaan PARA PIHAK sehingga mempengaruhi
pelaksanaan PERJANJIAN yaitu :

18
a) Gempa bumi, angin topan, banjir, tanah longsor, sambaran petir, kebakaran, dan
bencana alam lainnya.
b) Perang, huru-hara, terorisme, sabotase, embargo, dan pemogokan massal.
c) Kebijakan ekonomi dari Pemerintah yang mempengaruhi secara langsung terhadap
pelaksanaan PERJANJIAN ini.
(1) Dalam hal terjadi kejadian Keadaan Memaksa sebagaimana dimaksud di atas sehingga
mempengaruhi pelaksanaan kewajiban salah satu PIHAK, maka PIHAK yang mengalami
Keadaan Memaksa wajib memberitahukan kepada PIHAK lainnya dalam PERJANJIAN ini
selambat-lambatnya 7 (tujuh) Hari Kerja terhitung sejak terjadinya Keadaan Memaksa
tersebut untuk diselesaikan secara musyawarah.
(2) Apabila PIHAK yang mengalami Keadaan Memaksa tersebut lalai untuk memberitahukan
kepada PIHAK lainnya dalam kurun waktu sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) Pasal ini,
berakibat tidak dapatnya peristiwa tersebut diajukan sebagai Keadaan Memaksa, sehingga
seluruh kerugian, risiko dan konsekuensi yang mungkin timbul menjadi beban dan tanggung
jawab PIHAK yang mengalami Keadaan Memaksa tersebut.
(3) Keadaan Memaksa tidak menggugurkan kewajiban PARA PIHAK dalam PERJANJIAN ini,
setelah berakhirnya Keadaan Memaksa, PARA PIHAK kembali melaksanakan kewajiban-
kewajiban yang tertunda.

PASAL 20
LAIN-LAIN

(1) Keabsahan, penyusunan, serta pelaksanaan hak dan kewajiban PARA PIHAK berdasarkan
PERJANJIAN ini haruslah diatur dan diintepretasikan berdasarkan Hukum Negara Republik
Indonesia.
(2) Perjanjian/kesepakatan/persetujuan yang telah ada sebelumnya atau yang akan dibuat
dikemudian hari antara PARA PIHAK dengan pihak-pihak lainnya diluar PERJANJIAN ini tidak
dapat membatalkan/mengesampingkan PERJANJIAN ini atau dokumen-dokumen lainnya
yang timbul karenanya.
(3) Judul-judul yang tercantum dalam PERJANJIAN ini adalah untuk memudahkan perujukan
saja dan sama sekali tidak mempengaruhi arti serta susunan dari ketentuan dalam
PERJANJIAN ini.
(4) PARA PIHAK akan melakukan semua tindakan yang diperlukan dalam
melaksanakan/menggunakan/menikmati hak-hak yang dimiliki/ diperoleh yang timbul dari
PERJANJIAN ini atau dokumen-dokumen yang timbul karenanya.
(5) PARA PIHAK menjamin bahwa pihak-pihak yang menandatangani PERJANJIAN ini
mempunyai hak dan wewenang untuk membuat dan menandatangani PERJANJIAN ini
dan/atau dokumen-dokumen yang terkait.
(6) PARA PIHAK dengan ini menyatakan bahwa tidak ada pihak-pihak lain yang berkeberatan
dan/atau mengajukan tuntutan dalam bentuk dan dengan cara apapun atas pelaksanaan
PERJANJIAN ini baik pada saat ini maupun di saat mendatang.
(7) Hal-hal yang belum diatur dalam PERJANJIAN ini apabila perlu akan diatur kemudian dalam
suatu addendum/surat/dokumen yang dipersamakan dengan itu, yang tidak terpisahkan
dari PERJANJIAN ini, yang tata cara penyampaiannya akan diatur oleh BANK MANDIRI.

19
Demikian PERJANJIAN ini dibuat dan ditandatangani oleh PARA PIHAK dalam rangkap 2 (dua),
dimana masing-masing bermeterai cukup serta mempunyai bunyi dan kekuatan hukum yang
sama untuk kepentingan PARA PIHAK, diberikan dan telah diterima oleh PARA PIHAK sesaat
setelah PERJANJIAN ini ditandatangani.

PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. PT MITRA TRANS OPTIMAL

…………………………….. Sri Handayanie


………………………….. DIREKTUR

20

Anda mungkin juga menyukai