Anda di halaman 1dari 10

Makalah

SISTEM ATAU JARINGAN DISTRIBUSI


Dosen pengampu : Anugrah Fitra Gusnanda,M.Eng

Disusun Oleh :
1. Taufik Effendi (212013023)

TEKNIK ELEKTRO
POLITEKNIK RAFLESIA
REJANG LEBONG
TAHUN AKADEMIK 2022/2023

1
KATA PENGANTAR

Segala puji syukur kita panjatkan kepada Allah Swt.Tuhan yang maha
esa,karena atas berkat dan rahmatnya lah maka saya dapat menyelesaikan sebuah
karya tulis ilmiah ini dengan tepat waktu.
Berikut penulis mempersembahkan sebuah makalah dengan
judul”Pengantar tata tulis laporan”.yang menurut saya dapat bermanfaat bagi
para pemuda,dimana proses tata tulis laporan sangat kita perlukan akhir akhir
ini.
Didalam karya tulis ini,membahas tentang pengantar tata tulis laporan
jenis jenis laporan,langkah langkah membuat laporan,kerangka laporan secara
umum.
Dengan ini saya mempersembahkan makalah ini dengan penuh terima
kasih dan semoga allah swt.memeberkahi makalah ini sehingga dapat
memberikan manfaat

Curup,05 Maret 2023

Kelompok 2

2
Daftar isi

Kata penghantar .........................................................................................2


Daftar isi......................................................................................................3
BAB I Pendahuluan .................................................................................4
1.1.................................................................... Rumusan Masalah 4
1.2...................................................................... Tujuan Penulisan 5
BAB II Pembahasan .................................................................................6
2.1.............................................. Pengertian jaringan distribusi 6
2.1.1 SistemOperasi Jaringan Distribusi .................6
2.1.2 Sistem Distribusi Radial .....................................6
2.1.3 Gangguan pada Jaringan Distribusi Tenaga
2.2...................................................................... Sistem Transmisi 7
2.3....................................................................... SistemDistribusi
BAB III Penutup.....................................................................................12
3.1................................................................................ Kesimpulan 12
3.2............................................................................................ Saran 12
Daftar Pustaka.........................................................................................13

3
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Rumusan Masalah

A. Apa saja jenis jenis laporan ?


B. Bagaimana Langkah Langkah membuat laporan?
C. Bagaimana kerangka laporan secara umum?

1.2 Tujuan

A. Pembaca dapat mengetahui apa saja jenis jenis laporan


B. Pembaca dapat mengetahui bagaimanakah Langkah Langkah dalam membuat laporan
C. Pembaca dapat mengetahui kerangka laporan secara umum

4
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Jenis jenis laporan


Secara umum,terdapat banyak jenis jenis dari laporan.Namun jenis laporan yang biasanya
sering ditemui adalah sebagai berikut
2.1.1 Laporan teknis
Dalam jenis ini,laporan adalah pemberitahuan mengenai tanggung jawab yang
dilakukan oleh pelapor yang berasal baik dari instansi,badan,tim,maupun
perseorangan,kepada penerima laporan mengenai teknis pada penyelenggaraan suatu
kegiatan.biasanya,segala hal baik paham,gagasan,penelitian,dan hasil pemikiran
dikomunikasikan dengan Bahasa tulis.laporan teknis berisikan data data objektif
mengenai sesuatu yang bersifat ilmiah.laporan ini membahas tentang hal hal teknis
yang dilakukan dalam penyelenggaraan kegiatan pada sebuah instansi atau
badan.meskipun memiliki sifat ilmiah,namun segi kepraktisan pada laporanlah yang
lebih menonjol.
2.1.2 Laporan ilmiah
Laporan jenis ilmiah merupakan suatu laporan yang penyusunannya dilakukan
dengan beberapa tahapan yang didasarkan pada teori tertentu serta dilakukan dengan
menggunakan metode ilmiah yang telah mendapat kesepakatan oleh para ilmuwan.
Laporan ilmiah berisikan tulisan yang memuat unsur kebenaran yang ditulis secara
objektif dan penulisannya didukung data data yang benar dan penyajiannya
dilakukan dengan penalaran .selain itu,laporan ilmiah juga disajikan dengan analisis
yang didasarkan dengan metode ilmiah.

2.2 Langkah Langkah membuat laporan


Sistem operasi jaringan distribusi merupakan bagian dari sistemtenaga listrik secara
keseluruhan, sistem distribusi ini berguna untuk menyalurkan tenaga listrik dari sumber daya
besar (Bulk Power Source) sampai kekonsumen. Pada umumnya sistem distribusi tenaga
listrik di Indonesia terdiri atas beberapa bagian, sebagai berikut :
1. Gardu Induk (GI)
2. Jaringan Tegangan Menengah (TM) / Distibusi Primer
3. Gardu Distribusi (GD)
4. Jaringan Tegangan Rendah (TR) / Distribusi Sekunder
Gardu induk akan menerima daya dari jaringan transmisi
kemudian menyalurkannya melalui jaringan distribusi
primer menuju gardu distribusi.Sistem jaringan distribusi terdiri dari dua bagian yaitu
jaringan
distribusi primer dan jaringan distribusi sekunder. Jaringan distribusi primer umumnya
bertegangan menengah 20 kV. Tegangan tersebut kemudian diturunkan oleh transformator

5
distribusi pada gardu distribusi menjadi tegangan rendah (220/380 volt) untuk selanjutnya
disalurkan kepada konsumen melalui jaringan distribusi sekunder.
2.2.1 Sistem Distribusi Radial
Bentuk jaringan ini merupakan bentuk yang paling sederhana, banyak digunakan
dan murah. Dinamakan radial karena saluran ini ditarik secara radial dari suatu titik yang
merupakan sumberdari jaringan itu dan dicabang – cabangkan ke titik – titik beban yang
dilayayani. berasal dari satu titik sumber dan karena adanya pencabangan –pencabangan
tersebut, maka arus beban yang mengalir disepanjang saluran menjadi tidak sama
sehingga luas penampang konduktor pada jaringan bnientuk radial ini ukurannya tidak
sama sehingga luas penampamg konduktor pada jaringan bentuk radial ini ukurannya
tidak sama karena arus yang paling besar mengalir pada jaringan yang paling dekat
dengan gardu induk. Sehingga saluran yang paling dekat dengangardu induk ini ukuran
penampangnya relatif besar dan saluran cabang –cabangnya makin ke ujung dengan arus
beban yang lebih kecil mempunyai ukuran konduktornya lebih kecil pula. Spesifikasi dari
jaringan bentuk radial ini adalah :
1. Bentuknya sederhana.
2. Biaya inverstasinya murah
3. Kualitas pelayanan dayanya relatif jelek, karena rugi tegangan dan
rugi daya yang terjadi pada saluran relatif besar.
4. Kontinuitas pelayanan daya kurang terjamin sebab antara titik sumber dan titik
beban hanya ada satu alternatif saluran sehingga bila saluran tersebut mengalami
pemadaman total, yaitu daerah saluran sesudah atau dibelakang titik gangguan selama
gangguan belum teratasi. Untuk melokalisisr gangguan pada bentuk radial ini biasanya
dilengkapi dengan peralatan pengaman, fungsinya untuk membatasi daerah yang
mengalami pemadaman total, yaitu daerah saluran sesudah atau dibelakang titik
gangguan selama gangguan belum teratasi
2.1.3 Gangguan pada jaringan distribusi
Dalam operasi sistem tenaga listrik sering terjadi gangguan yang dapat
mengakibatkan terganggunya penyaluran tenaga listrik ke konsumen. Gangguan adalah suatu
keadaan dari sistem penyaluran tenaga listrik yang menyimpang dari keadaan
normal.Berdasarkan ANSI/IEEE Std 100-1992 gangguan didefinisikan sebagai suatu kondisi
fisis yang disebabkan kegagalan suatu perangkat, komponen atau suatu elemen untuk bekerja
sesuai dengan fungsinya. Hubung singkat ialah suatu hubungan abnormal (termasuk busur
api) pada impedansi yang relatif rendah terjadi secara kebetulan atau disengaja antara dua
titik yang mempunyai potensial yang berbeda. Pada dasarnya gangguan yang sering terjadi
pada sistem distribusi saluran 20 kV menjadi dua macam yaitu gangguan dari dalam sistem
dan gangguan dari luar sistem. Gangguan yang berasal dari dalam sistem dapat berupa
kegagalan dari fungsi peralatan jaringan, kerusakan dari peralatan jaringan dan kerusakan
dari peralatan pemutus beban. Gangguan yang berasal dari luar sistem dapat disebabkan oleh
sentuhan pohon atau ranting pada penghantar, sambaran petir, manusia, binatang, cuaca dan
lain-lain. Jenis gangguan yang terjadi pada jaringan distribusi dapat dibagi menjadi 2, yaitu :

6
A. Dari lama gangguan :
1. Gangguan permanen (dapat disebabkan oleh kerusakan peralatan,
gangguan baru akan hilang setelah kerusakan diperbaiki).
2. Gangguan temporer (gangguan yang tidak akan lama dan dapat normal
atau hilang dengan sendirinya yang disusul dengan penutupan kembali peralatan
hubungnya).
B. Dari jenis gangguan :
1. Gangguan satu fasa ke tanah
2. Gangguan dua fasa ke tanah
3. Gangguan fasa ke fasa
4. Gangguan tiga fasa ke tanah

2.3 Sistem Distribusi

Pada jaringan distribusi biasanya menggunakan tegangan yang lebih rendah dari
tegangan saluran transmisi. Hal ini karena daya yang didistribusikan oleh masing-
masing jaringan distribusi biasanya relatif kecil dibanding dengan daya yang disalurkan
saluran transmisi, dan juga menyesuaikan dengan tegangan pelanggan atau pengguna
energi listrik. Level tegangan jaringan distribusi yang sering digunakan ada dua macam,
yaitu 20 kV untuk jaringan tegangan menengah (JTM) dan 220 V untuk jaringan
tegangan rendah(JTR). Dengan demikian diperlukan gardu induk yang berisi trafo
penurun tegangan untuk menurunkan tegangan dari saluran transmisi ke tegangan
distribusi 20 kV.
Diperlukan juga trafo distribusiuntuk menurunkan tegangan dari 20 kV ke 220V sesuai
tegangan pelanggan. Level tegangan beban pelanggan menyesuaikan dengan jenis
bebannya, misalnya beban industri yang biasanya memerlukan daya yang relatif besar
biasanya menggunakan tegangan menengah 20 kV, sedangkan beban rumah tangga dengan
daya yang relatif kecil, biasanya menggunakan tegangan rendah 220 V.
Ketiga bagian utama (pembangkitan, transmisi, dan distribusi) tersebut menjadi bagian
penting dan harus saling mendukung untuk mencapai tujuan utama sistem tenaga listrik
yaitu penyaluran energy listrik kepada konsumen.

2.4 Sistem Transmisi

7
Pada sistem saluran transmisi biasanya digunakan level tegangan yang lebih tinggi. Hal
ini karena fungsi pokok saluran transmisi adalah menyalurkan daya, sehingga yang
dipentingkan adalah sistem mampu menyalurkan daya dengan efisiensi yang tinggi atau
rugi-rugi daya dan turun tegangannya kecil. Upaya yang dilakukan adalah mempertinggi
level tegangan agararus yang mengalir pada 4 jaringan transmisilebih kecil. Level
tegangan saluran transmisi lebih tinggi dari tegangan yang dihasilkan generator
pembangkit. Tegangan saluran transmisi umumnya berkisar antara 70 s/d 500 kV. Untuk
menaikkan tegangan dari level pembangkit ke level tegangan saluran transmisi diperlukan
transformator penaik tegangan.
Untuk tipe cincin yang terlihat pada gambar 2.4 terdiri dari 4 bagian yaitu terminal
utama, terminal sekunder, kumparan sekunder dan plat pertanahan. Fungsi dari masing-
masing bagian tersebut adalah sebagai berikut ;
- Terminal Utama berfungsi sebagai penghubung trafo arus dengan terminal arus
tinggi. Untuk tipe cincin tidak memiliki kumparan primer, hanya terdapat terminal
utama sebagai pengganti kumparan primer. Hal ini dikarenakan CT dipasang
bergelantungan pada saluran.
- Terminal Sekunder berfungsi untuk penghubung trafo arus dengan alat ukur atau relai
proteksi
- Kumparan Sekunder berfungsi menurunkan arus sehingga sebesar 1-5 A agar dapat
digunakan sebagai pengukuran atau proteksi
- Plat Pertanahan berfungsi pengaman untuk bodi trafo arus saat terjadi
gangguanKomponen-Komponen Current Transformer
Untuk tipe tangki komponen - komponennya sama dengan komponen komponen CT
tipe cincin. Hanya saja memilki tambahan tambahan seperti bagian atas Trafo arus
(transformator head), peredam perlawanan pemuaian minyak (oil resistant expansion
bellows), penjepit (clamps), Inti kumparan dengan belitan berisolasi utama (core and
coil assembly with primary winding and main insulation), inti dengan kumparan
sekunder (core with secondary windings), Tangki (tank), Tempat terminal (terminal
box)

8
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Jadi menurut saya ialah, jaringan distribusi atau system jaringan distribusi adalah
untuk tengangan jaringan distribusi relative lebih rendah dibandingan system jaringan
transmisi Hal ini karena daya yang didistribusikan oleh masing-masing jaringan
distribusi biasanya relatif kecil dibanding dengan daya yang disalurkan saluran
transmisi, dan juga menyesuaikan dengan tegangan pelanggan atau pengguna
energi listrik.sedangkan pengertian dari jaringan distribusi itu sendiri ialah merupakan
saluran tahap akhir yang menyalurkan listrik dari jaringan transmisi menuju ke beban.
Jaringan distribusi merupakan bagian jaringan listrik yang paling dekat dengan
masyarakat. Jaringan distribusi dikelompokkan menjadi dua, yaitu jaringan distribusi
primer dan jaringandistribusisekunder. Sistem Jaringan Distribusi Primer disebut
Jaringan Tegangan Menengah (JTM) disebut juga tegangan menengah
3.2 Saran
Di dalam makalah ini terdapat banyak kekurangan perihal Pengertian Jaringan
dan Sistem jaringan distribusi Sebagai penulis makalah ini sangat berterima kasih
bilamana ada sumber sumber lain dapat ditambahkan kedalam makalah ini sehingga
makalah ini dapat disempurnakan .

9
Daftar Pustaka

. www.klik-aruslistrik.com/2020/07/pengertian-jaringan-distribusi-sistem.html
https://eprints.umm.ac.id/76080/10/BAB%20II.pdf#:~:text=Jaringan%20distribusi
%20merupakan%20saluran%20tahap%20akhir%20yang%20menyalurkan,sistem
%20distribusi%20jaringan%20tegangan%20rendah%20adalah%20380%2F220%20volt.
https://idoc.pub/documents/makalah-distribusi-vnd11jmrpjnx

10

Anda mungkin juga menyukai