resolusi=0.01;
max_volt=5;
min_volt=0;
n=log2(((max_volt-min_volt)/(resolusi))+1);
n=round(n)
n = 9
N =100
N = 100
resolution=((max_volt-min_volt)/((2^N)-1))
resolution = 3.9443e-30
• Konvolusi dapat didefinisikan sebagai operasi matematika pada dua fungsi yang menghasilkan fungsi
ketiga yang menyatakan bagaimana suatu fungsi dimodifikasi oleh fungsi lainnya. Berikut adalah
persamaan konvolusi pada bentuk kontinu dan diskrit.
1
• Dekonvolusi dapat didefinisikan sebagai proses inverse dari konvolusi. Hasil operasi dari dekonvolusi
adalah sinyal asli tanpa pengaruh filter.
jawaban=[apakah_terjadi_aliasing(25,0.1),...
apakah_terjadi_aliasing([3,100],0.05),...
apakah_terjadi_aliasing(160,0.02)];
bagian=["a","b","c"];
for i=1:3
sprintf("Pada Soal %s, %s",bagian(i),jawaban(i))
end
ans =
"Pada Soal a, Tidak Terjadi Aliasing"
ans =
"Pada Soal b, Terjadi Aliasing"
ans =
"Pada Soal c, Terjadi Aliasing"
2
Jawaban :
num=[0.5,0.2];
den=[1,0.1,-0.2];
simulink
3
f=[250,400];
Fs=1000;
Ts=1/Fs;
t=0:Ts:5;
y=sin(2*pi*f(1)*t)+sin(2*pi*f(2)*t);
nFFT=1024;
Y=fft(y,nFFT);
Y=abs(Y);
F=0:nFFT-1;
F_s=(F-min(F))/(max(F)-min(F));
figure(2)
subplot(211)
plot(t,y)
ylim([-2.5,2.5])
title("Signal In Time Domain")
subplot(212)
plot(F_s,Y)
title("Signal In Frequency Domain")
4
function al=apakah_terjadi_aliasing(W,Ts)
W=max(W);
F=(W)/(2*pi);
Fs=(1)/(Ts);
if Fs>2*F
al="Tidak Terjadi Aliasing";
else
al="Terjadi Aliasing";
end
end