Anda di halaman 1dari 26

ANALISIS PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGADAAN

BARANG BERBASIS APLIKASI UNTUK PENGEMBANGAN USAHA


PADA PT. TANJUNG THRIFT BANDUNG

Disusun Untuk memenuhi Tugas Mata Kuliah Sistem Informasi Akuntansi (SIA)

Disusun Oleh:

Kelompok 4

Peni Julianti            01022111018

Putri Lestari            01022111019

Wahyu                     01022111023

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS NASIONAL PASIM BANDUNG

2023
DAFTAR ISI

i
DAFTAR TABEL

ii
DAFTAR GAMBAR

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Dalam perkembangan dunia saat ini, penggunaan sistem informasi
akuntansi sudah menjadi bagian penting dalam aktivitas manusia, baik
perorangan maupun perusahaan selalu membutuhkan informasi dari proses
akuntansi. Terkadang masih terdapat kurangnya ketelitian dalam membuat
dan mecatatat setiap proses keluar masuknya barang dan mecatat
persediaan barang yang ada dalam gudang sehingga mengakibatkan
laporan keuangan, laporan persediaan barang dagangan dan laporan
penjualan yang tidak sesuai dengan pengiriman orderan dalam perusahaan.

PT. Tanjung Thrift adalah sebuah perusahaan yang bergerak dalam


bidang bisnis thrifting aneka barang dan fashion bekas. Berdasarkan
(Redaksi OCBC NISP, 2021) menjelaskan secara istilah, thrift berarti
hemat, lebih tepatnya lagi thrift merupakan perilaku yang sangat
memperhatikan berapa jumlah uang dikeluarkan untuk membeli suatu
barang. Sehingga bisa dikatakan, thrifting adalah kumpulan barang yang
dimiliki seseorang dan sudah tidak te rpakai lagi alias bekas. Barang-
barang tersebut lalu diperjual-belikan dan dapat dipakai kembali oleh
orang lain.

Pada intinya PT. Tanjung Thrift merupakan sebuah perusahaan


dagang yang kegiatan meliputi penjualan produk-produk bekas atau
second-hand yang masih dalam kondisi baik. Bisnis thrift ini banyak
melibatkan pihak pengadaan barang (Warehouse) karena pada dasarnya
PT. Tanjung Thrift merupakan perusahaan dagang. Warehouse merupakan
area yang berfungsi untuk menyimpan barang, menyimpan hasil
produksi dalam jumlah dan rentang waktu tertentu yang kemudian
didistribusikan ke lokasi yang dituju berdasarkan permintaan.
(Hamidin, Santoso, & Mutianingsih, 2018).

1
Dalam melaksanakan kegiatannya, saat ini Warehouse pada PT.
Tanjung Thrift masih menggunakan sistem pencatatan sehingga belum
eefktif dan efisien. Oleh karena itu diperlukan suatu sistem pengadaan
barang berbasis aplikasi untuk mengembangkan usaha thrift ini. Maka dari
itu, penulis tertarik untuk membuat penelitian sederhana dengan judul
“Analisis Perancangan Sistem Informasi Pengadaan Barang Berbasis
Aplikasi Untuk Pengembangan Usaha Pada PT. Tanjung Thrift
Bandung”.

1.2 Identifikasi Masalah


Berdasarkan pada latar belakang yang telah dipaparkan diatas,
maka dapat diidentifikasi beberapa permasalahan pada PT. Tanjung Thrift
Bandung.
1. Apakah pegawai PT. Tanjung Thrift Bandung sudah melaksanakan
tugas pokok dan fungsi pegawai sesuai jabatan nya?
2. Apakah Sistem Informasi Pengadaan Barang pada PT Tanjung Thrift
yang berjalan saat ini sudah efektif dan efisien?
3. Bagaimana cara merancang Sistem Informasi Pengadaan Barang di
PT. Tanjung Thrift Bandung berbasis aplikasi?

1.3 Maksud dan Tujuan


Beradasarkan identifikasi masalah yang telah dipaparkan diatas
maka dapat disimpulkan maksud dan tujuan adalah sebagai berikut.
1. Mengetahui Tugas Pokok dan Fungsi pegawai bagian Pengadaan
barang dan Gudang (Warehouse) pada PT. Tanjung Thrift Bandung.
2. Mengetahui Sistem Informasi Pengadaan Barang yang berjalan saat ini
di PT. Tanjung Thrift Bandung.
3. Mengetahui cara merancang Sistem Informasi Pengadaan Barang di
PT. Tanjung Thrift Bandung berbasis aplikasi.

2
BAB II

KAJIAN TEORI

2.1 Teori-teori
2.1.1 Teori Tugas Perkembangan
Teori tugas perkembangan adalah teori yang menyatakan
keberadaan tugas-tugas penting yang harus dicapai seseorang dalam waktu
tertentu dan ketercapaian tugas menunjukkan seseorang berfungsi efektif
dapat memenuhi tuntutan masyarakat (Paulipu, 2023)
(Robert J Havighurst, 1985) mengartikan tugas – tugas perkembangan
itu merupakan suatu hal yang muncul pada periode tertentu dalam rentang
kehidupan individu yang apabila berhasil dituntaskan akan membawa
kebahagiaan dan kesuksesan ke tugas perkembangan selanjutnya tapi jika

3
gagal akan menyebabkan ketidakbahagiaan pada individu yang
bersangkutan dan kesulitan – kesulitan dalam menuntaskan tugas
berikutnya.
2.2 Penjelsan Diagram
2.2.1 Use Case Diagram
2.2.1.1. Pengertian Use Case Diagram
Use case diagram merupakan pemodelan untuk
menggambarkan kelakuan (behaviour) sistem yang akan dibuat. Use
case diagram mendeskripsikan sebuah interaksi antara satu atau lebih
aktor dengan sistem yang akan dibuat (Agustiono, Putra N, & Fatah,
2019).
Use case diagram merupakan diagram yang menggambarkan
hubungan antara aktor dengan sistem. (Binus University, 2019).
Menurut Tohari dalam (Tabrani & Aghniya, 2019)
menyimpulkan bahwa use case adalah rangkaian atau uraian
sekelompok yang saling terkait dan membentuk sistem secara teratur
yang dilakukan atau diawasi oleh sebuah aktor.
Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa Use Case
Diagram adalah model pemodelan yang menggambarkan interaksi
antara satu atau lebih aktor dengan sistem yang akan dibuat, yang
memperlihatkan hubungan antara aktor dengan sistem.
2.2.1.2. Fungsi Use Case Diagram
Terdapat dua fungsi utama dari penggunaannya, diantaranya adalah
sebagai berikut.
1. Memperlihatkan Urutan Aktivitas Proses dalam Sebuah Sistem
Fungsi yang pertama, mampu memperkenalkan fase awal setiap
kegiatan proses dalam sistem yang dikembangkan. Hal tersebut dapat
memudahkan pengembang dalam menentukan kebutuhan yang sesuai
dengan perangkat lunak dan pengguna.
2. Menggambarkan Business Process dalam Sistem

4
Kedua, mampu menggambarkan urutan proses bisnis secara lebih jelas
dan transparan untuk mencegah terjadinya kesalahan pada sistem yang
akan dibangun.
2.2.1.3. Kelebihan dan Kekurangan Use Case Diagram
Keuntungan dari Use Case Diagram :
- Use Case dapat digunakan ulang di dalam sebuah proyek
- Use Case dapat digunakan sebagai dasar untuk
pengukuran,penjadwalan atau validasi.
- Use Case tidak menggunakan bahasa yang khusus.
- Use Case telah terbukti mudah dimengerti oleh pebisnis,
jadimerupakan sebuah jembatan penghubung bagi pengembang
softwaredengan pemakai.
Kelemahan Use Case:
- Template Use Case tidak menjamin kejelasan sistem, hal
initergantung dari kemampuan yang dimiliki penulisnya.
2.2.2. Proses Bisnis Diagram
2.2.2.1. Pengertian Proses Bisnis Diagram
Proses bisnis diagram adalah cara visual untuk menjelaskan
langkah-langkah atau aktivitas-aktivitas dalam proses bisnis (Harry,
2020).
Proses bisnis diagram adalah adalah diagram yang berupa
rangkaian aktivitas dalam proses bisnis yang menggambarkan aktivitas
dari user, orang yang melakukan aktivitas tersebut dan bagaimana alur
aktivitas tersebut secara berurutan (J. W. Satzinger, R. B. Jackson and S.
D. Burd, 2011)
Menurut Tohari dalam (Tabrani & Aghniya, 2019)
mendifinisikan bahwa proses bisnis diagram memodelkan workflow
proses bisnis dan urutan aktifitas dalam sebuah proses. Diagram ini
sangat mirip dengan flowchart karena memodelkan workflow dari
suatu aktifitas lainnya atau dari aktifitas ke status.
Berdasarkan tiga pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa
Proses Bisnis Diagram adalah model visual yang menjelaskan langkah-

5
langkah atau aktivitas-aktivitas dalam proses bisnis yang berupa
rangkaian aktivitas dalam proses bisnis yang menggambarkan aktivitas
dari user atau orang yang melakukan aktivitas tersebut dan bagaimana
alur aktivitas tersebut secara berurutan.
2.2.2.2. Fungsi Proses Bisnis Diagram
Manfaat pemodelan proses bisnis adalah untuk membantu
perusahaan memahami proses bisnisnya dengan baik, mengidentifikasi
permasalahan seperti critical path atau bottleneck yang mungkin terjadi,
mengembangkan, mendokumentasikan serta mengkomunikasikannya
pada semua pemangku kepentingan bisnis. Sehingga perusahaan dapat
meningkatkan performance dari pengelolaan proses bisnisnya.
2.2.2.3. Kelebihan dan Kekurangan Proses Bisnis Diagram
Keuntungan dari diagram aktivitas:

 Bahasa pemodelan UML biasanya menyertakan bahwa


diagram ini mudah dipahami oleh analis dan pemangku
kepentingan.
 Di UML, seorang analis bisnis TI, Diagram aktivitas adalah
yang paling berguna bagi ITBA untuk menggambarkan alur
kerja. [because] Sangat mudah untuk memahami BA dan
pengguna akhir.
 Mereka umumnya dianggap sebagai alat penting dalam
repertoar analis karena mereka adalah salah satu diagram
yang paling ramah pengguna yang tersedia.
 Selain itu, seperti yang disebutkan sebelumnya, diagram
aktivitas memungkinkan analis menggunakan swimlanes
untuk melihat beberapa kondisi dan aktor dalam alur kerja.
Namun, swimlanes adalah opsional. Biasanya, satu kondisi
atau aktor ditampilkan tanpa swimlane.
Kekurangan diagram aktivitas:

6
Bahasa pemodelan Proses Bisnis Diagram berisi bahwa
angka-angka ini bisa terlalu kompleks karena sifatnya yang ramah
pengguna dapat berguna untuk penjelasan yang komprehensif.

2.2.3. Data Flow Diagram


2.2.3.1. Pengertian Data Flow Diagram
DFD adalah diagram yang menggambarkan aliran data dari proses
yang biasa disebut sebagai sistem informasi (Yerdianof, Romindo, & Sari,
2022).
Data Flow Diagram (DFD) adalah suatu model yang
menggambarkan aliran data untuk mengolah data dalam suatu sistem dan
untuk mendokumentasikan sistem yang digunakan sekarang (Hidayat,
2018).
Data Flow Diagram (DFD) menggambarkan aliran data atau
informasi dimana didalamnya terlihat keterkaitan di antara data-data yang
ada (Prof. Dr. Ir. Marimin, Tanjung, M.M.,M.Ag., & Prabowo, S.P., M.M.,
2006).
Berdasarkan tiga pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa Data
Flow Diagram (DFD) adalah diagram model yang digunakan untuk
menggambarkan aliran data atau informasi dalam suatu sistem yang saling
berkaitan.

Sistem merupakan suatu kumpulan dari komponen-komponen yang


membentuk suatu kesatuan. (Jaluanto, 2016:1). Sistem adalah suatu
prosedur atau elemen yang saling berhubungan satu sama lain dimana
dalam sebuah sistem terdapat suatu masukan, proses dan keluaran, untuk
mencapai tujuan yang diharapkan. (Fithrie Soufitri, 2023:4). Sedangkan
menurut Marshall B. Romney dan Paul John Steinbert dalam bukunya
Accounting Information System bahwa sistem adalah rangkaian dari dua
atau lebih komponen yang saling berhubungan, berinteraksi untuk
mencapai suatu tujuan. (dikutip dalam RA Fauzi, 2017:2).

7
Hipotesis

H1 Mayoritas pegawai PT. Tanjung Thrift Bandung sudah melaksanakan


tugas pokok dan fungsi sesuai jabatannya dengan baik.

H2 Sistem Informasi Pengadaan Barang pada PT Tanjung Thrift yang


berjalan saat ini belum efektif dan efisien.

H3 Merancang Sistem Informasi Pengadaan Barang di PT. Tanjung Thrift


Bandung berbasis aplikasi dengan mempertimbangkan kebutuhan aktivitas
pegawai untuk memastikan bahwa sistem dapat memenuhi kebutuhan pegawai
secara efektif dan efisien.

8
Dari pengertian diatas, dapat disimpilkan bahwa sistem adalah
kumpulan dari komponen – komponen yang sekurang kurangnya terdiri
dari masukan, proses dan keluaran yang saling berhubungan dan
berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu dan untuk meningkatkan
efisiensi dan efektivitas dalam organisasi.
Informasi adalah data yang telah diatur dan diproses untuk
memberikan arti. (Marshal B. Romney & Paul John Steinbart dikutip
dalam RA Fauzi, 2017:10). Informasi merupakan data yang telah diolah ,
dibentuk, ataupun dimanipulasi sesuai dengan keperluan tertentu bagi
penggunanya. (Fithrie Soufitri, 2023:4). Menurut H.M. Yogianto dalam
bukunya yang berjudul Analisis dan Desain Sistem Informasi Pendekatan
Terstruktur pengertian informasi merupakan data yang telah terproses ke
dalam suatu bentuk yang mempunyai arti bagi si penerima dan mempunyai
nilai nyata serta terasa bagi keputusan saat itu atau keputusan yang akan
datang. (dikutip dalam Fithrie Soufitri, 2023:5).
Dari pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa informasi adalah
data yang telah diolah dan diproses sesuai dengan keperluan tertentu yang
memiliki arti dan nilai nyata bagi pengguna serta membantu dalam
pengambilam keputusan.
Berdasarkan pengertian sistem dan informasi diatas, menurut saya
sistem informasi adalah komponen-komponen yang saling berhubungan
dan berinteraksi, yang digunakan untuk mengolah, mengatur, dan
menyajikan informasi yang berguna bagi penerima.

2.3 Website
Website merupakan media informasi yang dapat di akses oleh
siapa pun dalam suatu jaringan internet. (Ekkal Prasetyo, 2015). Website
atau situs dapat diartikan sebagai kumpulan halaman – halaman yang
digunakan untuk menampilkan informasi teks, gambar diam atau gerak,
animasi, suara, dan atau gabungan dari semuanya, baik yang bersifat statis
maupun dinamis yang membentuk satu rangkaian bangunan yang saling

9
terkait,yang masing masing dihubungkan dengan dengan jaringan-jaringan
halaman. (Rahmat Hidayat, 2010:2).
Dari pengertian diatas, dapat disimpulkan pengertian website
adalah kumpulan halaman yang digunakan untuk menampilkan informasi
seperti teks, gambar, animasi, suara, dan gabungan dari semuanya yang
dapat diakses melalui jaringan internet, baik yang bersifat statis maupun
dinamis, yang saling terkait dalam satu rangkaian bangunan.

2.4 Pemberdayaan Umat Berkelanjutan (PUB)


1. Deskripsi
Pemberdayaan Umat Berkelanjutan (PUB) adalah program
beasiswa yang diberikan oleh Universitas Nasional PASIM
kepada orang yang memiliki kemampuan di atas rata-rata tetapi
kurang dalam segi ekonomi. Di program PUB mahasiswa PUB
langsung dijuruskan pada program studi D3 Manajemen
Informatika selama 2 tahun masa pendidikan dan 1 tahun terakhir
sudah bisa bekerja sambil menyusun tugas akhir. Sejak tahun
2017 beasiswa PUB ini juga membuka beasiswa selain di
program studi D3 Manajemen Informatika yaitu S1 Teknik
Informatika , S1 Akuntansi, S1 Manajemen, D3 Bahasa Inggris,
S1 Sastra Jepang, S1 Psikologi, di mana program studi S1 ini
disiapkan untuk menjadi dosen penerus di Universitas Nasional
PASIM suatu saat nanti dan menjadi pembina PUB.
Selain menerima program perkuliahan, mahasiswa PUB
juga menerima berbagai pelatihan yang wajib diikuti seperti
program pelatihan pemrograman, program kerohanian seperti
pengajian dan hafalan surat, program magang serta ikut serta
dalam kepengurusan organisasi PUB. Setelah selesai mengikuti
program perkuliahan, mahasiswa PUB D3 Manajemen
Informatika diarahkan untuk langsung bekerja di berbagai
perusahaan, untuk bekerja di bidang IT seperti system analyst,
programmer, desainer, implementor, dan networking. Yang

10
bermitra dengan atau tanpa bermitra dengan Universitas Nasional
PASIM di bidang informatika, karena setiap tahunnya selalu
banyak permintaan dari berbagai perusahaan.
2. Visi
Untuk membuat 2000 lulusan PUB memiliki kualitas dunia
dalam pemrograman dan sistem analis pada tahun 2050.
3. Misi
Melakukan pendidikan berfokus pada penguasaan teknologi
komputer. Memberikan pelatihan dalam penguasaan teknologi
terbaru dari Pemrograman. Memberikan pelatihan dalam
penguasaan berbahasa Inggris. Memberikan bimbingan rohani
untuk mengembangkan generasi dalam etika Islam yang dibangun
dan moralitas Islamic ethis and morality.
4. Tujuan
Membentuk SDM berkualitas tinggi untuk dunia industri
lokal dan internasional dengan kesempatan karier yang baik dan
didukung oleh perilaku islami serta berpartisipasi aktif untuk
mendukung keberlanjutan program PUB melalui infaq sebesar
20% dari penghasilan mereka.

2.5 Infak PUB


Infaq secara bahasa (lughat) berasal Bahasa Arab dari kata anfaqo-
yunfiqu, artinya membelanjakan atau membiayai, arti infaq menjadi
khusus ketika dikaitkan dengan upaya realisasi perintah-perintah Allah.
Dengan demikian Infaq hanya berkaitan dengan atau hanya dalam
bentuk materi saja, adapun hukumnya ada yang wajib (termasuk
zakat, nadzar), ada infaq sunnah, mubah bahkan ada yang haram.
Infak PUB ini termasuk kedalam infak wajib karena terdapat perjanjian
yang sudah disetujui dan ditanda tangani dalam perjanjian oleh para
mahasiswa PUB sebelum resmi menjadi mahasiswa PUB.
Infak PUB adalah sumber dana pub yang berasal dari para alumni.
Para alumni diwajibkan berinfak sebesar 20% dari penghasilannya setiap

11
bulan selama 7 tahun atau 84 kali jika alumni tersebut mengambil prodi
D3 dan selama 9 tahun atau 108 kali jika alumni tersebut mengambil
prodi S1. Infak dari alumni tersebut akan dikelola oleh bendahara
eksternal untuk membiayai seluruh kebutuhan PUB seperti makan sehari-
hari, biaya sewa asrama, biaya pendidikan dan pelatihan, biaya kuliah,
uang saku mahasiswa setiap bulan, toletris, dan lain - lain. Berikut
merupakan diagram rata rata jumlah infak PUB per tahun.

Gambar 2. 1 Jumlah Infak Perbulan

12
Tabel 2. 1 Rata-rata infak perbulan

No Tahu Rata - rata Infak


Total Infak Pertahun
. n perbulan
Rp Rp
1 2013
166.508.839 13.875.737
Rp Rp
2 2014
686.428.643 57.202.387
Rp Rp
3 2015
930.116.927 77.509.744
Rp
4 2016
Rp 1.167.111.319 97.259.277
Rp
5 2017
Rp 1.335.723.627 111.310.302
Rp
6 2018
Rp 1.602.862.784 133.571.899
Rp
7 2019
Rp 1.890.804.376 157.567.031
Rp
8 2020
Rp 1.574.214.587 131.184.549
Rp
9 2021
Rp 1.806.827.066 150.568.922
Rp
10 2022
Rp 2.014.185.436 167.848.786

Berdasarkan data diatas dapat disimpulkan bahwa besarnya infak


PUB semakin meningkat setiap tahunnya.

2.6 Bendahara Eksternal PUB


Menurut PMK Nomor 162/PMK.05/2013, Bendahara Pengeluaran
adalah orang yang ditunjuk untuk menerima, menyimpan, membayarkan,
menatausahakan, dan mempertanggungjawabkan uang untuk keperluan

13
belanja negara dalam pelaksanaan APBN pada Kantor/Satker Kementerian
Negara/Lembaga.
Sama hal nya dengan Bendahara Pengeluaran, Bendahara eksternal
PUB adalah salah satu mahasiswa PUB yang ditunjuk langsung oleh
Bapak Pembina PUB untuk menerima infak, menyimpan, membayarkan,
menatausahakan, dan mempertanggungjawabkan infak PUB untuk
keperluan pembiayaan kebutuhan PUB. Adapun tugas bendahara eksternal
PUB antara lain:
1. Menginput infak ke dalam buku infak alumni.
2. Membuat rekapan infak dan menginputkan jumlahnya ke dalam
laporan keuangan lalu menginformasikan kepada para alumni melalu
media sosial.
3. Membuat laporan keuangan setiap bulan, kemudian laporan keuangan
itu akan di audit oleh Bapak Pembina PUB.
4. Membayar keperluan pembiayaan kebutuhan PUB.

BAB III

PEMBAHASAN

14
3.1 Use Case Diagram

Gambar 3. 1 Use Case Diagram

Penjelasan dari Use Case Diagram.

15
1. Alumni berinfak ke rekening PUB dan diterima oleh bendahara
eksternal
2. Alumni menyerahakan bukti transfer ke bendahara melalui media
whats’up untuk konfirmasi
3. Bendahara mengkonfirmasi infak alumni
4. Bendahara mencatat infak alumni di buku infak
5. Bendahara merekap infak di akhir bulan
6. Bendahara menginput jumlah infak ke dalam laporan keuangan
7. Bendahara membuat laporan keuangan
8. Bapak Pembina PUB dan bendahara melakukan audit terhadap laporan
keuangan
9. Menginformasikan laporan keuangan dan rekapan infak kepada alumni

3.2 Proses Bisnis Diagram

Gambar 3. 2 Proses Bisnis Diagram

Penjelasan dari Proses Bisnis Diagram.


1. Alumni berinfak ke rekening PUB dan diterima oleh bendahara
eksternal
2. Alumni menyerahakan bukti transfer ke bendahara melalui media
whats’up untuk konfirmasi

16
3. Bendahara log in ke website untuk menindaklanjuti infak masuk
4. Jika data alumni belum ada, maka masuk dulu ke menu data infak,
setelah itu input data alumni yang baru berinfak lalu simpan
5. Jika sudah ada maka masuk ke input infak, lalu inputkan nama alumni,
tanggal berinfak dan nominal infak
6. Bendahara akan menginput total infak ke dalam laporan keuangan,
kemudian menyusun laporan keuangan
7. Bapak pembina akan meng audit laporan keuangan, dan menyetujui
jika tidaka ada kesalahan dalam laporan
8. Bendahara akan memposting laporan keuangan serta rekapan data
infak terbaru di website
9. Alumni menerima informasi infak tersebut dari website

3.3 Data Flow Diagram (DFD)


- DFD Konteks

Gambar 3. 3 DFD Konteks

Penjelasan :

Sistem Informasi Infak terdiri dari Alumni dan bendaha eksternal


membutuhkan input dari bukti transfer lalu menghasilkan laporan
keuangan. Alumni melakukan inputan berupa infak, lalu diterima oleh

17
bendahara, lalu dikembalikan lagi outputnya ke sistem, lalu siistem
memberikan output kepada alumni.

- DFD Level 1

Gambar 3. 4 DFD Level 1

Penjelasan:
1. DFD Level pertama yaitu proses log in yang dilakukan oleh
bendahara
2. DFD level kedua yaitu menu utama yang terdiri data alumni, input
alumni, data infak, input infak
- DFD Level 2

18
Gambar 3. 5 DFD Level 2

Penjelasan:

1. Bendahara melakukan input data alumni dan data infak dan


membuat laporan keuangan
2. Data infak dan data alumni saling berhubungan
3. Inputan infak berdasarkan bukti transfer infak

19
3.4 Flowchart

Gambar 3. 6 Flowchart

Penjelasan:
1. Mulai atau program dijalankan
2. Proses log in
3. Input username dan password
4. Jika username dan password benar maka akan masuk ke tampilan
utama, tapi jika salah akan mengulang inputan log in lagi
5. Pilih menu

20
6. Jika pilih menu data alumni, maka program akan mengambil data dari
database alumni, dan menampilkannya
7. Jika pilh menu input alumni, maka setelah itu bendahara harus
menginputkan data alumni, lalu data akan tersimpan ke database
alumni
8. Jika pilih menu data infak, maka program akan mengambil data dari
database infak, dan menampilkannya
9. Jika pilh menu input infak, maka setelah itu bendahara harus
menginputkan data infak, lalu data akan tersimpan ke database infak

21
DAFTAR PUSTAKA

22

Anda mungkin juga menyukai