Anda di halaman 1dari 2

UPT.

PUSKESMAS WARINGINKURUNG

PASIEN CEK SUHU TUBUH DAN CEK MASKER

LOKET PENDAFTARAN

POLI UMUM
POLI GIGI
BUKAN SUSPECT KIA/KB
COVID MTBS SUSPECT COVID
(SCREENING GEJALA
COVID-19)

INVESTIGASI KASUS DAN


IDENTIFIKASI KONTAK
LABORATORIUM

UGD RAWAT INAP RUJUK


RS

APOTIK PULANG

RUJUK POLI KLINIK RS

GEJALA RINGAN GEJALA SEDANG GEJALA BERAT

RUJUK

APOTIK

ISOLASI
TRACING
MANDIRI
DINAS KESEHATAN KABUPATEN SERANG

UPT PUSKESMAS WARINGINKURUNG

ALUR PELAYANAN PASIEN COVID-19 DAN NON COVID-19

DI UPT PUSKESMAS WARINGINKURUNG

1. Pasien datang ke UPT Puskesmas Waringinkurung

2. Petugas keamanan memeriksa suhu, mengecek pemakaian masker di gerbang Puskesmas, dan
mengarahkan pasien ke pendaftaran

3. Pasien melakukan pembayaran umum/ BPJS di loket pendaftaran

4. Petugas pendaftaran mengarahkan pasien ke masing-masing poli yang dituju (poli umum, poli gigi,
poli KIA/KB, dan poli MTBS)

5. Petugas masing-masing poli melakukan anamnesa atau screening gejala covid-19 dan memilah
pasien yang suspect COVID-19 dan bukan suspect COVID-19

6. Petugas mengarahkan pasien ke ruang laboratorium bila diperlukan

7. Petelah ada hasil laboratorium, pasien kembali ke masing-masing poli

8. Untuk pasien yang bukan suspect COVID-19 :

a. Apabila pasien memerlukan untuk rawat inap, petugas mengirim pasien ke ruang UGD, setelah
mendapat tindakan di UGD selanjutnya pasien di rawat inap, :

- Setelah mendapatkan perawatan di ruang rawat inap ternyata ada perbaikan atau sembuh,
maka pasien di perbolehkan pulang

- Bila selama perawatan ternyata tidak ada perbaikan atau pasien mengalami perburukan,
maka pasien di rujuk ke rumah sakit melalui jejaring rujukan

b. Apabila memerlukan rujukan rawat jalan ke rumah sakit, petugas memberikan surat pengantar
rujukan ke rumah sakit di ruang pendaftaran

c. Untuk pasien-pasien yang tidak memerlukan rawat inap dan rujukan, pasien diberikan therapy,
petugas mengarahkan pasien untuk mengambil obat di ruang apotik dan pulang.

9. Untuk pasien suspect COVID-19 :

a. Petugas melakukan investigasi kasus dan identifikasi kontak pada pasien ODP/PDP/OTG
tersebut

b. Bila ditemukan gejala ringan dan sedang pasien diberikan therapy dan diwajibkan untuk
melakukan isolasi mandiri di rumah selama 14 hari

c. Sedangkan bila ditemukan gejala yang berat, pasien dan keluarga diberi penjelasan untuk
merujuk pasien ke RS

d. Semua pasien ODP/PDP/OTG yang sudah terdata, dilakukan tracing atau pemantauan oleh
petugas dengan cara kunjungan rumah atau bisa juga melalui kontak telepon.

e. Petugas mencatat dan melaporkan pasien-pasien yang dikategorikan ODP/PDP/OTG di format


Perkembangan COVID-19 ke Dinas Kesehatan setiap hari melalui aplikasi Whatsapp atau email.

Anda mungkin juga menyukai