Tugas Mandiri 4 Nabila Nuranisa
Tugas Mandiri 4 Nabila Nuranisa
I. Pendahuluan
Pada laporan ini, saya akan membahas tentang praktek instalasi jaringan peer-to-peer yang
dilakukan sebagai bagian dari tugas praktikum. Jaringan peer-to-peer merupakan jenis
jaringan komputer di mana setiap komputer memiliki peran yang sama dan saling berbagi
sumber daya tanpa adanya server pusat. Praktek ini bertujuan untuk mempelajari konfigurasi
dasar, pengaturan, dan pengoperasian jaringan peer-to-peer.
II. Tujuan
2. Setelah itu Anda akan diarahkan ke halaman Network and Sharing Center. Pada panel
menu sebelah kiri pilih Change adapter setting.
3. Pada bagian ini, pilih adapter mana yang akan kamu setting ip address nya. Pada contoh
ini saya memilih Local Area Connection. Pada icon adapter tersebut klik kanan, lalu
pilih properties.
4. Akan dihadapkan dengan kotak dialog properties. Pilih Internet Protocol Version 4
(TCP/IPv4), lalu klik properties.
5. Agar bisa mengisi secara manual, Anda harus meberikan cek list pada opsi Use the
following ip address. Kemudian form tersebut bisa Anda isi menggunakan ip address yang
Anda inginkan. Setelah itu klik OK.
untuk mengecek IP Address komputer dan komputer yang terhubung dengan cara ipconfig
dan ping.
Langkah - langkah :
1. Buka aplikasi Command Prompt di Windows Anda. Salah satu caranya adalah dengan
mengetikkan “cmd” di fitur Search. Kemudian, klik Command Prompt seperti pada gambar
dibawah ini.
4. Ketik perintah ping -l 500 <DSN Servers> -t (contoh: ping -l 500 192.168.43.1 -t). Lalu,
tekan tombol Enter pada keyboard.
Keterangan :
▪ 500 adalah jumlah data yang Anda kirimkan dalam byte (500 byte).
▪ 192.168.43.1 adalah nomor DNS Server yang dapat Anda temukan melalui
perintah ipconfig /all.
▪ -t digunakan agar ping selalu terkoneksi dengan internet (menuju host tertentu secara
terus menerus) dan tidak terputus. Ping hanya akan berhenti jika dihentikan.
5. Hasilnya akan terlihat seperti pada gambar dibawah ini. Proses yang berjalan ini sebaiknya
jangan Anda tutup agar koneksi internet Anda stabil, cukup di-minimize saja CMD-nya.
Kita ambil contoh Reply from 192.168.43.1 bytes=500 time=1ms TTL=46. Dari output diatas,
dapat diketahui bahwa:
▪ Terdapat balasan dari host yang Anda ping yaitu 192.168.43.1 (koneksi terhubung).
▪ Bytes=500, artinya terdapat 500 paket data yang dikirimkan ke tujuan. Dimana, bytes
adalah jumlah paket data yang dikirimkan ke tujuan.
▪ Time=1ms (mili second), time mengindikasikan ketersediaan bandwidth yang
disediakan untuk paket Ping dan jika bandwidth Ping habis maka statistik time akan
semakin besar. Artinya, semakin besar nilai time-nya (ms) maka koneksi internet
semakin lemot tetapi jika nilai time semakin rendah maka semakin stabil koneksi
internetnya.
▪ TTL=64 (Time to Live) adalah sebuah ukuran yang menunjukkan identitas sebuah host
(jumlah waktu yang diberikan dalam satu kali pengiriman paket data agar bisa tetap
hidup). Pada kasus ini, jika nilai TTL lebih dari 64 maka akan dihasilkan Request Time
Out (alamat tujuan tidak ditemukan).
IV. Hasil dan Diskusi