Kak Menyuntik Yang Aman
Kak Menyuntik Yang Aman
I. PENDAHULUAN
Penggunaan/ praktek menyuntik, baik melalui vena maupun arteri untuk memasukkan
cairan steril, obat ataupun makanan lainnya telah meningkat tajam pada dekade terakhir.
Diperkirakan sekitar 50% pasien yang dirawat dipelayanan kesehatan akan mendapat
terapi penyuntikkan, menjadikan populasi besar yang berisiko terinfeksi baik lokal
maupun sistemik, maka dari itupetugas pelayanan kesehatan harus melakukan penyuntikn
yang aman .
VI. SASARAN
1. Pengelola dan Penanggung Jawab Program Pencegahan dan Pengendalian Infeksi
Puskesmas Kencong
2. Seluruh petugas pelayanan kesehatan di puskesmas Kencong
1. Cek ulang kesesuaian jenis obat, dosis obat, cara pemberian dengan instruksi
penyuntikan.
2. Cek ulang tanggal kadaluwarsa.
3. Cek ulang jumlah obat.
4. Cek ulang kesesuaian identitas pasien dengan instruksi penyuntikan.
5. Beritahu kepada pasien dan keluarga bahwa akan di suntik.
6. Cek ulang riwayat alergi.
7. Kapas alkohol 70% dalam wadah tertutup.
8. Pakai jarum yang steril, sekali pakai tiap kali penyuntikan.
9. Bila memungkinkan gunakan juga vial sekali pakai walaupun multidose.
10. Jarum atau spuit yang dipakai ulang untuk mengambil obat dalam vial multidose dapat
menimbulkan kontaminasi mikroba yang dapat menyebar saat obat dipakai untuk pasien
lain
Evaluasi pelaksanaan kegiatan dilakukan tiap bulan sekali oleh Penanggung Jawab
Program Pencegahan dan Pengendalian Infeksi , selanjutnya dilaporkan ke Kepala
Puskesmas.
Kencong,
PJ. Pencegahan dan
Pengendalian infeksi
Ayut Suhendra
NIP. 19770212 200604 1 010 N