Anda di halaman 1dari 4

INFECTION CONTROL RISK

ASSESMENT (ICRA)

No. Dokumen :
No. Revisi :
Tanggal Terbit :
Halaman :1/1
UPT
dr. RERLINA HADI
PUSKESMAS
NIP. 196412012003122001
KENCONG

1. Pengertian Infection Control Risk Assesment ( ICRA ) merupakan bagian yang


penting pada perencanaan renovasi, konstruksi dan pemeliharaan
bangunan di Puskesmas. Assesment ICRA mulai dilakukan sejak masa
perencanaan awal proyek, sebelum konstruksi dimulai, dan pemantauan
saat proyek konstruksi berlangsung sampai dengan akhir dari proyek yang
dikerjakan.
2. Tujuan untuk meminimalkan risiko infeksi RS (HAIs) pada pasien yang mungkin bisa
terjadi ketika ada penyebaran jamur atau bakteri di udara dengan debu atau
aerosol atau air selama konstruksi dan renovasi puskesmas serta, Pengendalian
dampak lingkungan getaran, debu, kebisingan, debu, sampah, sanitasi, keamanan
dan keselamatan
3. Kebijakan Keputusan Kepala UPT Puskesmas KENCONG Nomor :
…………………………………………tentang Penyelenggaraan
Pencegahan Dan Pengendalian Infeksi Di UPTD Puskesmas KENCONG
4. Referensi 4.1 Undang – undang Nomor 36 Tahun 2009, tentang Kesehatan.
4.2 Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 11 tahun 2017 tentang
Pedoman Keselamatan Pasien.
4.3 Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 27 Tahun 2017 tentang
Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Fasilitas
Pelayanan Kesehatan.
4.4 Peraturan Pemerintah RI Nomor 2 Tahun 2018 Tentang Standar
Pelayanan Minimal.
4.5 Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 43 Tahun
2019 tentang Puskesmas.
4.6 Pedoman Teknis fasilitas pelayanan kesehatan tingkat pertama
untuk mencegah infeksi yang ditransmisikan melalui udara
(AIRBORNE INFECTION) Kemenkes RI, edisi pertama , September
2014;Pedoman ICRA Puskesmas KENCONG
INFECTION CONTROL RISK UPTD
ASSESMENT (ICRA) Puskesmas
Pemerintah KENCONG
Kabupaten
Jember No.Dokumen :
SOP No. Revisi :
Tanggal :
Terbit
Halaman :

5. Alat dan 5.1 Format icra


bahan 5.2 Alat tulis

6. Langkah - 6.1 Proses Pengkajian Risiko


Langkah
6.1.1 Probabilitas/ kemungkinan terjadinya kejadian

6.1.2 Dampak/ keparahan

6.1.3 Sistem yang berlangsung saat ini

6.2 Hal-hal yang harus di pertimbangkan :

6.2.1 Risiko yang sudah di ketahui

6.2.2 Data sebelumnya

6.2.3 Kajian literature

6.2.4 Dampak ( rencana kehidupan dan kesehatan )

6.2.5 Terganggunya pelayanan

6.2.6 Kehilangan fungsi

6.2.7 Kepercayaan masyarakat

6.2.8 Pengaruh terhadap anggaran

6.2.9 Dampak peraturan

6.2.10 Standar kebutuhan

6.2.11 Sistem yang berlaku saat ini

6.3 Cara Mengkaji Faktor Risiko

6.3.1 Tidak ada jawaban yang benar/ salah

6.3.2 Utamakan diskusi

6.3.3 Mendorong kelompok untuk mencapai kesepakatan


bersama/khusus

6.3.4 Mengarahkan kelompok pada target

6.3.5 Harus konsisten

6.3.6 Mendaftarkan seluruh daftar risiko

6.3.7 Tentukan seorang untuk menghitung nilai risiko


INFECTION CONTROL RISK UPTD
ASSESMENT (ICRA) Puskesmas
Pemerintah KENCONG
Kabupaten
Jember No.Dokumen :
SOP No. Revisi :
Tanggal :
Terbit
Halaman :

6.4 Skor Risiko

6.4.1 Didapatkan dari pengkajian tiga komponen

6.4.2 Kesepakatan pihak puskesmas jumlah skor yang di peroleh

6.5 Menentukan Skala Prioritas

6.5.1 Urut risiko dengan menggunakan skor risiko Prioritas tiap


unit akan berbeda.

7. Diagram
Alir
RENOVASI

IDENTIFIKASI TIPE
PROYEK
KONSTRUKSI

IDENTIFIKASI
PASIEN KELOMPOK
BERESIKO

MENENTUKAN KELAS
KEWASPADAAN DAN INTERVENSI PPI

MENENTUKAN INTERVENSI BERDASARKAN


KELAS KEWASPADAAN

8. Unit terkait 8.1 PELAYANAN UMUM


8.2 PELAYANAN KESEHATAN KIA/KB
8.3 PELAYANAN KESEHATAN GIGI/MULUT
8.4 UGD
8.5 RAWAT INAP

9. Dokumen 9.1 Form identifikasi tipe konstruksi


terkait 9.2 Form identifikasi kelompok beresiko
INFECTION CONTROL RISK UPTD
ASSESMENT (ICRA) Puskesmas
Pemerintah KENCONG
Kabupaten
Jember No.Dokumen :
SOP No. Revisi :
Tanggal :
Terbit
Halaman :

10. Rekaman Historis Perubahan

NO Yang dirubah Tgl. Mulai


Isi Perubahan
diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai