BADMINTON
DISUSUN OLEH
KELOMPOK 1
1. FAUZIA PRATIWI. S
2. WAODE RATUNING TYAS
3. SALSA APRILIA CAESARIANTI
4. ANINDYA NAILA AYU SUDIANA
5. ASYA AZZU’RA RAMADANI
6. AULYA PURI RAMADHANI
7. CHESYA PRISSILIA
8. WAODE ANNISA KAMILA AZZAHRA
9. SHALSABILA RAHMADHANI
10. MAR
11. MUHAMMAD FAHMISYAH MUAD’Z RISALDY
KATA PENGANTAR
Pertama-tama kami panjatkan puji dan syukur kepada Allah SWT. Karena telah
memberikan rahmat dan ridhonya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik.
Tidak lupa kami mengucapkan terima kasih kepada bapak guru karena telah membantu
memberikan saran dan ide kepada kami
Mungkin makalah ini terdapat beberapa kesalahan yang belum saya ketahui, maka dari
itu saya meminta saran dan kritik kepada bapak guru dan teman teman sekalian agar makalah ini
dapat menjadi lebih baik.
BAB 1
PEMBUKA
A. LATAR BELAKANG
Bulutangkis merupakan salah satu cabang olahraga permainan yang
menggunakan raket untuk memukul shuttlecock. Shuttlecock dipukul melewati
atas net yang membatasi tengah-tengah lapangan. Permainan ini dapat dimainkan
oleh satu melawan satu (single) atau dua lawan dua (double). Permainan
bulutangkis dilahirkan di India, dan dipopulerkan di Inggris dan menjadi
permainan kelas atas.
Permainan bulutangkis merupakan jenis olahraga yang dimainkan dengan
menggunakan net, raket sebagai alat pemukul, shuttlecock sebagai obyek
yang dipukul, dan berbagai keterampilan dasar hingga keterampilan yang
paling kompleks.
Awalnya permainan bulutangkis dalam permainannya menggunakan papan
sebagai raket untuk memukul shuttlecock. Permainan bulutangkis modern
diciptakan di Badminton House di Inggris pada tahun 1870-an. Ada sejarah lain
yang mengatakan bahwa bulutangkis sudah dimainkan oleh para perwira angkatan
darat Inggris di India pada waktu yang sama dan sepertinya juga berawal dari
sana.
Di Indonesia permainan ini diduga masuk lewat bangsa Eropa yang
membawanya ketika mereka datang ke Indonesia. Prestasi bulutangkis Indonesia
sendiri mulai terukir di tingkat Internasional ketika Tan Joe Hok menjadi juara All
England tahun 1957. Setelah itu prestasi bulutangkis Indonesia semakin diakui
ketika Indonesia menjadi juara piala Thomas dengan mengalahkan raksasa
Malaya dan mulai aktif di berbagai kejuaraan di Eropa. Pemain puteri di
Indonesiapun mulai bermuculan dan mendapat pengakuan setelah merebut piala
Uber tahun 1975. Mulai saat itu Indonesia banyak melahirkan pemain yang
berprestasi di tingkat Internasional.
BAB 2
PEMBAHASAN
3. Raket
Raket adalah alat pemukul dalam permainan bulu tangkis. Berat raket kurang dari 150
gram. Raket terbuat dari kayu, alumunium, arang (carbonex) dan fiberglass.
1. Servis Pendek
Servis pendek dapat dilakukan secara backhand dan forehand. Kok dipegang dengan
tangan kiri di depan dada atau sejajar dengan pinggang. Pukulan dilakukan pelan
dengan perkiraan akan melewati net dan garis terdepan lapangan permainan lawan.
2. Servis Panjang
Servis panjang atau tinggi dilakukan dengan pukulan forehand. Servis ini dilakukan
di sebelah kanan bawah, jika pukulan memakai tangan kanan. Servis ini dilakukan
dengan menjatuhkan kok ke samping kanan.
4. Pukulan Drive
Pukulan drive adalah pukulan datar yang mengarahkan bola dengan lintasan
horizontal melintasi net. Pukulan drive terbagi menjadi pukulan drive forehand dan
pukulan drive backhand. Pukulan drive forehand maupun pukulan drive backhand
adalah pukulan yang sama-sama mengarahkan bola dengan ketinggian yang cukup
untuk melakukan clear pada bola dengan jalur yang datar atau sedikit menurun.
F. Peraturan Permainan
1. Pemain
Berdasarkan pemainnya, permainan bulu tangkis dapat dibedakan menjadi:
Permainan tunggal putra/putri (single). Yaitu permainan seorang lawan seorang,
untuk putra maupun putri.
Permainan ganda putra/putri (double), yaitu permainan yang dilakukan oleh dua
orang untuk pasangan putra dengan putra maupun pasangan putri dengan putri.
Permainan ganda campuran (mixed double), yaitu permainan yang dilakukan oleh
dua pasangan campuran antara putra dan putri.
Pemain kedua belah pihak melakukan undian. Pihak yang menang berhak memilih
tempat dan melakukan servis lebih dahulu, sedangkan yang kalah undian menunggu
giliran berikutnya.
BAB 3
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Olahraga bulu tangkis memiliki sejarah yang panjang dan masih dirgukan karena kurang
akuratnya bukti-bukti. Bulu tangkis adalah cabang olahraga yang termasuk ke dalam
kelompok olahraga permainan. Bulu tangkis dapat dimainkan di dalam maupun di luar
ruangan, di atas lapangan yang dibatasi dengan garis-garis dalam ukuran panjang dan
lebar tertentu. Lapangan bulu tangkis dibagi menjadi dua sama besar dan dipisahkan
oleh net yang tergantung di tiang net yang ditanam di penggir lapangan. Bulu tangkis
atau badminton adalah suatu olahraga raket yang dimainkan oleh dua orang (untuk
tunggal) atau dua pasangan (untuk ganda) yang berlawanan. Dalam olahraga bulu
tangkis terbagi menjadi beberapa kelompok permainan, yaitu:
1. Tunggal putra.
2. Tunggal putri.
3. Ganda putra.
4. Ganda putri.
5. Ganda campuran.
Olahraga bulu tangkis memiliki perlengkapan untuk dapat memainkannya. berikut ini
adalah perlengkapan olahraga bulu tangkis:
1. Raket.
2. Lapangan.
3. Senar.
4. Kok .
5. Net.
6. Sepatu dll
Olahraga bulu tangkis memiliki cara dan teknik untuk dapat memainkannya dengan
baik. Bermain bulu tangkis harus bisa menguasai area permainan dan teknik dasar
seperti memukul kok dengan baik, agar dapat memenangkan pertandingan.
Dalam olahraga bulu tangkis, ada sistem perhitungan nilai yang berbeda, yaitu sistem
pindah bola dan sistem relly point. Olahraga bulu tangkis telah banyak diperlombakan
dalam ajang internasional, seperti kejuaraan bulu tangkis All England
B. SARAN
Untuk dapat memainkan olahraga bulu tangkis dengan baik, pemain harus terlebih
dahulu menguasai teknik dasar permainan seperti, penguasaan area permainan, pukulan
servis yang baik, maupun pukulan-pukulan mengembalikan bola untuk bertahan dan
menyerang seperti smash.